Sekitar 500 juta tahun yang lalu, berbagai bentuk kehidupan di bumi tiba-tiba berlipat ganda. Peristiwa tersebut lalu dikenal sebagai Ledakan Zaman Kambrium, di mana organisme-organisme baru yang belum pernah ada sebelumnya tiba-tiba muncul di bumi ini.
Sebenarnya apa yang terjadi pada periode tersebut? Dan, bagaimana itu semua terjadi?
Zaman Paleozoikum
Zaman Paleozoikum sering disebut juga sebagai zaman pertama, zaman di mana manusia purba dan peradaban kuno belum ada. Ketika itu kondisi fisik bumi masih berubah-ubah dan tidak stabil, belum terlalu kondusif bagi kehidupan. Pada zaman itu makhluk hidup masih terbatas pada ikan, reptil, amfibi, dan arthropoda (nenek moyang udang, lobster, kalajengking, jangkrik, dan sejenisnya) yang perlahan-lahan mulai berevolusi.
Zaman Paleozoikum terbagi menjadi 6 periode yaitu, Periode Kambrium, dilanjutkan oleh Periode Ordovisum, Periode Silur, Periode Devon, Periode Carbon, dan ditutup oleh Periode Permian. Yang akan kita bahas pada artikel kali ini adalah Periode Kambrium, di mana semuanya bermula.
Zaman Kambrium
Sebelum masuk ke zaman Kambrium, dunia melewati zaman Prakambrium, di mana saat itu makhluk hidup masih bersel tunggal, yaitu sekitar 4 miliar tahun lalu. Hingga kemudian 1,5 miliar tahun yang lalu, bentuk kehidupan berkembang dari makhluk hidup bersel tunggal menjadi makhluk hidup multisel yang memulai hidupnya dari lautan.
Setelah itu, 1 miliar tahun setelahnya alias 500 tahun lalu, Zaman Kambrium dimulai tepat sesudah Periode Ediacaran (saat makhluk hidup bentuknya masih lebih lunak). Zaman Kambrium sendiri hanya berlangsung kurang lebih 20-53 juta tahun. Relatif singkat untuk sebuah fase evolusi besar-besaran.
Lalu mengapa Zaman Kambrium lebih singkat dari pada zaman yang menduluinya?
Karena di zaman ini, segala bentuk kehidupan mulai bergerak keluar dari jalurnya yang lama dan munculah bentuk-bentuk kehidupan baru yang dapat dikatakan radikal dan eksperimental.
Apa yang terjadi di bumi hingga terjadi Ledakan Zaman Kambrium?
Tentu saja kemunculan secara tiba-tiba bentuk-bentuk kehidupan ini tidak begitu saja terjadi. Pasti ada satu atau beberapa faktor yang mempengaruhinya. Ada yang berubah dengan drastis hingga bentuk kehidupan pun ikut berubah.
Hantaman asteroid
Para ahli paleontologi menemukan beberapa hal. Ada ahli yang berpendapat bahwa salah satu penyebabnya adalah asteroid. Sebuah asteroid menghantam bumi ketika itu dan membantu mendorong munculnya kehidupan-kehidupan baru dengan hujan debunya yang mempengaruhi kondisi bumi.
Anggapan ini dipercaya banyak orang namun sebuah studi mengungkapkan bahwa hantaman asteroid terjadi di periode setelahnya yaitu di Periode Ordovisium. Hantaman asteroid tersebut ‘hanya’ membantu spesies di Zaman Kambrium berkembang ke Periode Ordovisium.
Kadar oksigen
Lalu ada pula ahli yang berpendapat bahwa Ledakan Zaman Kambrium terjadi akibat peningkatan kadar gas secara tiba-tiba di lautan. Para ahli menguji pendapat itu dengan mempelajari sedimen kuno di lautan selama periode tersebut. Mereka kemudian berkesimpulan bahwa ada peningkatan oksigen pada saat itu yang kadarnya mendekati kadar oksigen di zaman modern sekarang.
Kita tahu betapa pentingnya oksigen bagi makhluk hidup. Karena itulah makhluk hidup yang tadinya lebih sederhana akhirnya berevolusi untuk menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan yang baru.
Sebagai bukti bahwa fase evolusi ini begitu radikal dan eksperimental, bentuk-bentuk makhluk hidup saat itu pun cenderung aneh dan sangat jauh berbeda dari hewan-hewan apapun yang kita kenal sekarang.
Faktor lingkungan lainnya
Selain itu, ada pula yang berpendapat bahwa Ledakan Zaman Kambrium dipengaruhi oleh hal-hal lain seperti:
- Meningkatnya kadar kalsium laut
- Perubahan hubungan ekologis antarspesies dalam hal makanan dan ruang tinggal sehingga keberadaan predator meningkat
- Ledakan paparan benua yang memunculkan laguna dangkal sebagai tempat hewan-hewan hidup berdampingan
- Faktor genetika
Mengapa terjadinya Ledakan Zaman Kambrium itu penting?
Periode ini menandai poin penting dalam sejarah kehidupan di bumi. Ledakan Zaman Kambrium menjadi momen yang sangat signifikan karena ketika itu mayoritas kelompok-kelompok besar hewan pertama kali muncul dan tercatat sebagai fosil.
Ledakan Zaman Kambrium juga memunculkan kategori makhluk hidup Phylum (filum), yang hingga kini kita gunakan untuk mengelompokkan makhluk hidup di antara Kingdom (Kerajaan) dengan Class (Kelas).
Kesimpulan
Kurang lebih setengah abad yang lalu, jauh sebelum kebudayaan kuno ada, bumi ini masih berisi bentuk-bentuk kehidupan sederhana. Sampai kemudian pada Periode Kambrium, secara tiba-tiba muncul berbagai organisme baru yang belum pernah ada sebelumnya.
Organisme-organisme ini muncul dalam jumlah besar, begitu bervariasi, dan dengan cara tiba-tiba. Maka peristiwa tersebut dinamai Ledakan Zaman Kambrium. Apa yang sebenarnya memicu ledakan tersebut belum diketahui secara pasti. Namun para ahli memiliki pendapat masing-masing tentang pemicu evolusi yang berlangsung relatif singkat ini, seperti peningkatan kadar oksigen dan kalsium di lautan, munculnya sejumlah besar predator, sampai faktor genetika.
Fase evolusi seperti ini berlangsung terus menerus tanpa henti. Berbagai faktor mempengaruhi proses evolusi setiap makhluk hidup, termasuk bencana-bencana besar yang terjadi di antara periode evolusi satu dengan lainnya. Tapi mari kita simpan itu untuk cerita lainnya mengenai 5 Kepunahan Massal yang pernah terjadi di bumi.
Yuk, baca juga artikel unik dan menarik lainnya seputar ilmu pengetahuan hanya di Bicara Indonesia!
Sumber :
- The Cambrian Period – UCMP Berkeley
- The Cambrian Explosion – The Burgess Shale
- 466 Juta Tahun Lalu, Dampak Asteroid Bantu Kehidupan Bumi – Tempo
- Pembagian Zaman Paleozoikum – Kompas
- What sparked the Cambrian explosion? – Nature
- Meteorites Didn’t Actually Trigger One of The Main Explosions of Life on Earth, New Study Suggests – Science Alert