Rahasia Pusat Riset HAARP, Dari Bencana Alam Buatan Sampai Mind Control

Teori konspirasi telah lama beredar di sekitar HAARP. Ada yang percaya program riset mereka adalah pengendali pikiran massal, ada pula yang mengatakan mereka bisa mengendalikan bencana alam untuk senjata.

Berita-berita seperti ini sebetulnya tidak mengherankan, karena HAARP berhubungan dengan bidang pertahanan negara. Selalu ada konspirasi jika berbicara tentang hal yang berkekuatan dan bersifat rahasia. Di luar faktanya benar atau tidak.

Kali ini kita akan mengenal sedikit lebih jauh tentang HAARP, fasilitas riset yang teori konspirasinya sempat heboh di tengah masyarakat.

Program penelitian atmosfer

HAARP (High Frequency Active Auroral Research Program) adalah sebuah fasilitas riset yang meneliti ionosfer, bagian atmosfer dari tengah ke atas.

Berbasis di Alaska, fasilitas riset ini adalah kolaborasi antara Angkatan Udara dan Angkatan Laut AS, University of Alaska Fairbanks, dan Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA).

Selain menganalisa ionosfer, pusat riset ini juga menginvestigasi potensi pengembangan teknologi ionosferik untuk pengawasan dan komunikasi radio.

Salah satu instrumen HAARP yang paling dikenal adalah Ionospheric Research Instrument (IRI), sebuah fasilitas pemancar frekuensi radio berkekuatan tinggi. Ada pula instrumen lainnya seperti radar VHF dan UHF, fluxgate magnetometer, dan magnetometer induksi.

Gambaran Umum Sensor Diagnostik HAARP
Gambaran umum sensor diagnostik HAARP. (Wikipedia)

Dimulai awal tahun 1990-an, HAARP dibangun berdasarkan ketertarikan militer AS pada ionosfer karena lapisan atmosfer tersebut memainkan peranan penting dalam memancarkan sinyal radio.

HAARP mengirimkan sinyal radio ke ionosfer untuk mempelajari responnya. Hal ini dipandang sebagai salah satu cara untuk mengukur secara akurat bagian atmosfer yang sulit diakses tersebut.

Selain itu, tujuan program ini adalah untuk memahami ionosfer secara fisika, di mana lapisan tersebut terus merespon pengaruh yang datang dari matahari.

Suar surya (solar flares) misalnya bisa mengirim partikel matahari ke bumi, yang kadang menyebabkan gangguan pada jaringan listrik dan komunikasi.

Jika para ilmuwan memahami dengan lebih baik apa yang terjadi di ionosfer, mereka mungkin bisa mengatasi masalah-masalah tersebut.

Riset yang pernah dilakukan di HAARP

Kamu mungkin berpikir kalau mereka punya alat pemancar frekuensi radio canggih, apakah mereka akan bisa dengar sinyal-sinyal yang dikirim oleh makhluk ekstraterestrial?

Mungkin iya, tapi mungkin juga tidak. Di luar berbagai isu yang kontroversial dan kemungkinan-kemungkinan lainnya, berbagai proyek telah dilakukan oleh HAARP, di antaranya adalah:

  • Observasi jalur plasma
  • Observasi emisi elektron terstimulasi
  • Riset pemanasan frekuensi gyro
  • Observasi radio pada meteor
  • Dampak hujan meteor terhadap ionosfer
  • Pencitraan bawah tanah
  • Dampak gangguan ionosfer pada kualitas sinyal satelit GPS

Teori konspirasi yang mengelilingi HAARP

Salah satu antena dipol di HAARP
Salah satu antena dipol di HAARP. (Wikipedia)

Selama masa penelitiannya yang terbilang singkat, banyak teori konspirasi beredar di sekitar pusat riset ini. Mulai dari pemanasan global hingga bencana alam dan suara-suara aneh di langit, berbagai dugaan meramaikan jagat maya.

Berikut adalah teori-teori konspirasinya yang paling terkenal.

1. Bencana alam buatan

Banyak orang beranggapan bahwa HAARP ada kaitannya dengan bencana alam yang terjadi. Sebut saja gempa bumi dan tsunami di Jepang tahun 2011, gempa bumi di Haiti tahun 2010, tanah longsor di Filipina tahun 2006, dan masih banyak lagi.

Teori konspirasi yang beredar menyebutkan bahwa gelombang yang dihasilkan oleh antena HAARP difokuskan pada bagian spesifik ionosfer dengan energi yang cukup untuk ditembakkan ke luar angkasa.

Gelombang tersebut kemudian terpantul kembali ke bumi dengan presisi tinggi dan menyebabkan gempa bumi dahsyat yang menghancurkan targetnya.

Tujuannya? Tentu tidak jauh-jauh dari kepentingans ekonomi dan pertahanan Amerika.

2. Senjata rahasia penyebab badai

Tahun 2005, teori konspirasi soal angin topan buatan HAARP mencapai puncaknya. Mulai dari Badai Katrina, Rita, hingga Wilma. Dengan instrumen penelitiannya, semua bencana ini dikaitkan dengan campur tangan pusat riset tersebut.

Namun menariknya fasilitas riset ini mencapai pembiayaan tertingginya pada tahun yang sama sebesar $49,3 juta.

Jika teori ini benar, mengapa pemerintah AS mau menghancurkan penduduknya sendiri? Dan, apakah benar teknologi modifikasi cuaca bisa jadi sekuat dan seberbahaya itu?

3. Laboratorium pengendali pikiran massal

Dari semua teori konspirasi yang ada, teori ini mungkin yang paling menarik. Ada teori yang mengatakan bahwa pemerintah menggunakan komunikasi radio gelombang pendek yang dihasilkan di sana, untuk mengendalikan pikiran orang-orang di Amerika.

Ada pula yang menyebutkan HAARP menembakkan energi terkonsentrasi yang dikirim oleh antena-antena di sana untuk mengontrol dan mengarahkan pikiran target tertentu untuk kepentingan tertentu pula.

Meskipun terbilang jauh dari fakta ilmiah, teori-teori seperti ini sepertinya akan selalu menghibur dan menarik di mata publik, ya.

Penutupan HAARP oleh pemerintah

Tahun 2013, pemerintah AS menutup fasiltas ini selama pergantian kontraktor operasional.

Saat itu manajer program mereka mengungkapkan pada publik bahwa fasilitas tersebut hanya tutup sementara dan terkunci, untuk merampungkan satu proyek DARPA yang harus selesai hingga awal 2014 lalu.

Akan tetapi mulai Agustus 2016, fasilitas ini beserta drone yang pernah dipakai, dan jajaran antenanya yang masih berdiri dibuka untuk umum.

Dengan disertai oleh pemandu tur dan pengajar sainsnya, fasilitas tersebut dijadikan pameran sekaligus situs untuk mengedukasi publik.

Kesimpulan

Di samping nilai dan fungsi pusat riset HAARP yang berkontribusi pada kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, teori konspirasi turut beredar di sekelilingnya. Setiap fenomena alam yang terjadi dikaitkan dan dicurigai ada hubungannya dengan fasilitas riset tersebut.

Karena namanya teori konspirasi, tentu kebenarannya tidak terjamin. Untuk itu, yuk, tetap kritis akan berbagai info yang beredar dan gali terus ilmu pengetahuan kamu lewat artikel-artikel seru lainnya hanya di Bicara Indonesia!

Sumber :

  • High-frequency Active Auroral Research Program – Wikipedia
  • Secret Weapon? Conspiracy Theories Abound as US Military Closes HAARP – Livescience
  • Calling All Conspiracy Theorists: Alaska’s “Mind-Control Lab” Is Hosting an Open House – Smithsonian Magazine
  • HAARP conspiracies: Guide to most far-out theories behind government research in Alaska – Anchorage Daily News