Ukuran ISS atau International Space Station begitu besar hingga kita bisa melihatnya dengan mata telanjang. Karenanya, laboratorium ruang angkasa yang mengorbit Bumi ini bahkan memiliki titel sebagai salah satu benda langit paling terang selain Venus dan Bulan.
ISS memiliki ukuran panjang 109 meter dan lebar 75 meter. Hampir menyerupai ukuran lapangan bola. Beratnya adalah 420 ton atau setara dengan berat 280 mobil yang ditimbang bersama.
Dengan luas total 932 meter3, dua pertiga bagian dari ISS merupakan peralatan dan tempat penyimpanan. Sementara itu bagian yang dapat dihuni manusia hanya sepertiganya saja. Meski ukuran ISS yang dapat dihuni ini terdengar cukup besar, hanya 6 astronot saja yang dapat menghuninya. Sehingga tempat tersebut sebenarnya agak sempit untuk ditinggali.
Tinggal di dalam ISS
Lalu dengan ukuran ISS yang terbilang sempit tersebut, bagaimana manusia dapat tinggal di dalam ISS?
Ada kabin-kabin kecil yang dapat digunakan astronot sebagai kamar tidur. Masing-masing kabinnya dilengkapi dengan sleeping bag yang dikaitkan pada dinding kabin untuk mencegah mereka mengambang di hampa udara ketika tidur. Kabin tersebut juga memiliki komputer dan sedikit ruang yang digunakan kru untuk menyimpan barang-barang pribadi.
Kabin-kabin ini memiliki berat lebih dari 8.200 kg dan terdiri dari 1.400 kg berisi peralatan, persediaan makanan, air, bahan bakar, dan suku cadang.
Tidak cuma itu, tempat tersebut juga memiliki laboratorium sains yang dipakai oleh kru untuk melakukan sejumlah riset. Terkadang, lab ini bisa jadi sangat penuh dan sempit karena selama ekspedisi mereka dapat melakukan hingga 2.400 investigasi riset. Oleh karena itu, setiap kru harus memberi jalan bagi satu sama lain dan peralatan-peralatan mereka.
Selain kabin-kabin miliki kru dan laboraturium, ISS juga dilengkapi dengan rumah kaca. Di sana para kru dapat menanam sejumlah tanaman untuk mempelajari perkembangannya dalam lingkungan bergravitasi rendah. ISS juga dilengkapi dengan gym dan workstation untuk keperluan robotik.
Membangun ISS
Dengan gelar pesawat ruang angkasa terbesar yang pernah dibuat manusia ini, bagaimana ISS dulu dibangun? Apa saja yang harus dilakukan manusia hingga ukuran ISS dapat menjadi begitu besar?
Tahun 1998, proyek konstruksi internasional paling besar dan paling rumit ini mulai dibangun di Kazakhstan. Ketika membangun ISS, diperlukan 42 penerbangan ruang angkasa untuk menyatukan bagian-bagian utama stasiun ruang angkasa ini.
Beberapa kali penerbangan ini diperlukan sebab ukuran ISS yang sangat besar sehingga tidak mungkin membangunnya di muka Bumi lalu menerbangkannya sekaligus ke ruang angkasa seperti menerbangkan satelit, roket, atau pesawat ruang angkasa.
Ini karena tidak ada roket yang cukup besar atau cukup kuat untuk melakukannya. Maka sebagai jalan keluarnya, ISS dibangun per bagian dan satu persatu dibangun di dalam orbit yang berjarak sekitar 400 km di atas permukaan Bumi.
Untuk mencukupi kebutuhan tenaga stasiun ruang angkasa ini, ada delapan panel surya di bagian luar. Jika digabungkan, seluruh panel surya ini dapat membuat listrik 90 kilowatt. Sumber tenaga ini diperlukan agar ISS dapat mengorbit Bumi dengan kecepatan 28.000 km per jam. ISS juga menggunakan baterai nikel-hidrogen yang dapat diisi ulang selama 35 menit setiap orbit.
Dengan ukuran ISS dan kekuatan serta tenaganya ini, ISS dapat menghubungkan enam pesawat ruang angkasa sekaligus. Umumnya pesawat ruang angkasa ini membawa orang-orang dan persediaan dari Amerika Serikat, Rusia, atau Jepang.
Kesimpulan
ISS adalah laboraturium ruang angkasa yang memiliki orbit rendah dan merupakan salah satu dari tiga benda langit paling terang. Ukuran ISS yang begitu besar memungkinkan para kru stasiun melakukan eksperimen ilmiah di bidang astronomi, astrobiologi, fisika, meteorologi, dan bidang lainnya.
Mengetahui ukuran ISS berarti pula mengetahui satu lagi aktivitas ruang angkasa paling besar yang dilakukan manusia. Jika ingin mengenal lebih jauh dengan melihat ISS, kita dapat melihatnya dengan mata telanjang pada sekitar waktu subuh atau petang. Untuk mengetahui kapan ISS akan melalui suatu lokasi, kita dapat mengetahuinya melalui layanan Spot Station milik NASA.
Sumber:
- Curious Kids: How Big is The International Space Station? – The Conversation
- How Big is The International Space Station – Live Science
- Building the International Space Station – ESA International
- Space Station Facts and Figures – NASA
