Halo Guys! Apa kabar semua? Semoga tetap dalam keadaan sehat ya. Kali ini kita akan menemani kamu, dengan cerita tentang festival aneh yang ada di seluruh dunia.
Uniknya, festival itu juga dihiasi oleh kekerasan. Penasaran? Yuk, ikuti terus cerita ini sampai selesai ya. Dijamin seru loh!
Suatu acara festival merupakan sebuah acara tahunan yang biasa diadakan dalam rangka memperingati suatu hari tertentu, bagi masyarakat dunia.
Setiap negara pun memiliki ide-ide unik dan terkadang juga dapat dianggap aneh, demi untuk menciptakan suatu momentum perayaan festival yang meriah dan tidak terlupakan.
Namun bagaimana jadinya jika festival tersebut menjadi terkenal karena dipenuhi dengan aksi kekerasan? Apakah kamu setuju dengan festival semacam ini?
Sebelum kamu mengerutkan kening untuk menjawab “Yey” or “Ney” dari pertanyaan tersebut, coba kita simak dulu cerita-cerita dunia yang melatarbelakangi diadakannya festival tersebut .
1. “The Abare Festival Jepang, festival aneh para orang mabuk yang diberkati para Dewa!
Festival aneh yang mind blowing ini dikenal juga sebagai Festival Api dan Kekerasan. Acara nya diadakan pada setiap Hari Jumat dan Sabtu pertama di Bulan Juli.
Ritual yang luar biasa “violence” ini diwarnai oleh bau minuman keras khas Jepang, Sake. Hal tersebut memang disengaja untuk dapat menimbulkan suasana kekacauan.
Masyarakat Jepang yang merayakan festival ini mempercayai, bahwa suasana keributan yang ditimbulkan saat acara berlangsung, sangat disukai oleh Susanoo-no-Mikoto, yaitu Dewa Laut dan Badai Shinto. Adapun ritual dari festival ini diadakan di Desa Uhitsu.
Keramaian ini banyak menggunakan atribut lentera, api, miniatur kuil, serta musik tradisional yang dimainkan secara hingar bingar, hingga di sampai di depan Kuil Yasaka.
2. Festival aneh para petinju amatir!, Takanakuy Peru
Takanuy dapat diartikan sebagai “darah yang mendidih”. Festival aneh ini terjadi di Provinsi Chumbivilcas Peru, pada setiap Hari Natal.
Selama proses seremonial festival ini berjalan, akan menampilkan suatu tarian yang bercerita tentang seorang majikan dan para budaknya. Cerita ini dilatarbelakangi oleh kejadian yang terjadi selama periode kolonial Peru.
Lebih dari 3000 orang turis maupun masyarakat sekitar yang datang berduyun-duyun untuk melihat acara ini. Penyebabnya bukan hanya tari-tarian, festival ini ternyata juga mengetengahkan acara tinju amatir!
Walaupun mungkin hanya berpura-pura, namun kegiatan adu jotos ini tetap beresiko cedera. Kepalan tangan para pesertanya hanya dilindungi oleh sehelai kain.
3. Festa De São João Do Porto Portugal, festival aneh di saat panen bawang!
Perayaan ini dikenal juga sebagai Festival St. John of Porto. Acanya selalu dilakukan pada setiap tanggal 23 Juni.
Latar belakang dari pesta tahunan ini merupakan perayaan dalam menyambut panen bawang, yang merupakan salah satu hasil bumi andalan Masyarakat Portugis. Selain itu daun bawang merupakan simbol kesuburan di Portugal.
Festival aneh ini ditandai saat sekitar waktu panen, ketika banyak orang yang akan mulai menyimpan daun bawang dan bawang putih.
Tradisi perayaan unik dilakukan, dengan para pesertanya yang akan memukulkan bawang-bawang tersebut ke kepala orang yang mereka cintai. Maksudnya, untuk membantu kinerja seksual mereka.
Saat ini, kegiatan pukul memukul dengan bawang ini mulai ditinggalkan. Alasannya, karena banyaknya orang yang mengalami cedera memar karena kegiatan yang beresiko ini.
Masyarakat setempat beralih menggunakan palu plastik. Selain membuat suara siulan lucu saat terjadi benturan, palu plastik juga relatif tidak menimbulkan rasa sakit.
4. Festival aneh Saidai-ji Eyo Hadaka Matsuri Jepang, ternyata dapat berujung kematian loh!
Hadaka Matsuri secara umum dapat diartikan menjadi “Festival Telanjang.” Uniknya, festival aneh ini sangat terkenal di Negara Sakura tersebut. Acara ini dirayakan setiap tahunnya di Kuil Saidaiji di Okayama.
Secara teknis, tidak ada yang benar-benar telanjang. Sebanyak 9.000 peserta pria semuanya mengenakan cawat saat pesta berlangsung, seperti pegulat. Dari jendela yang tinggi, seorang pendeta akan melemparkan sekitar 100 tongkat suci ke kerumunan.
Mereka percaya, bahwa keberuntungan akan berpihak kepada siapapun yang berhasil mendapatkan tongkat-tongkat tersebut, hingga memasukkannya ke dalam kotak berisi beras yang disebut masu.
Hal tersebut bukalah tugas yang mudah, mengingat orang yang ingin menangkap tongkat itu, harus bergulat dengan seluruh gerombolan pria yang hampir telanjang. Namun sayangnya, festival ini pun kadang menelan korban. Mereka tertindih hingga tewas di lantai kuil
5. Bolas De Fuego El Salvador, festival gempuran bola api!
Bolas de Fuego yang diadakan pada setiap tanggal 31 Agustus di Nejapa El Salvador, merupakan sebuah festival aneh yang dikenal juga sebagai Festival “Bola Api”.
Tiga bulan menjelang acara tersebut berlangsung, para pesertanya membuat lebih dari 1.500 bola-bola kapas seukuran Apel, yang direndam minyak tanah. Bola-bola tersebut akan disulut dengan api, sebelum ditembakkan ke targetnya.
Sementara bola-bola api berseliweran di udara, semua orang yang menonton festival tersebut harus waspada, agar tidak terkena bola api yang meleset dari sasaran.
Namun anehnya, festival yang dipenuhi dengan pertempuran ekstrim tersebut, jarang mengakibatkan luka serius bagi para peserta dan penontonnya. Wow..!
6. The Battle of the Oranges Italy, perang ribuan jeruk antar dua kubu!
Perayaan ini merupakan acara dengan cara saling melemparkan ribuan jeruk di jalan raya antara sesama peserta. Festival aneh ini merupakan pencerminan dari terjadinya pemberontakan antara penduduk lokal dengan orang-orang Marquis.
Peristiwa itu terjadi pada abad 12 di Kota Ivrea Italia, tempat dimana festival diadakan. Hanya saja pencerminan dari pertempuran pemberontakan tersebut bukan menggunakan senjata, tapi menggantinya dengan jeruk.
Pertempuran ini akan dilakukan dengan cara menumpuk peti-peti buah di sepanjang jalan, sambil menunggu peserta yang berperan sebagai orang-orang marquis datang dengan kuda-kudanya.
Saat pertempuran berlangsung, tidak jarang akan meninggalkan luka lebam, dan juga luka berat yang harus dirawat di rumah sakit.
7. Perang roket, Rouketopolemos Yunani, Festival pembalasan dendam antar gereja yang tidak pernah berakhir!
Nah, perayaan yang dikenal dengan sebutan “perang roket”, adalah dewa dari seluruh festival aneh yang ada di dunia. Penyebabnya adalah, pesta ini merupakan festival pertarungan antara dua gereja yang bernama Saint Mark dan Panagia Erithiani.
Lebih gilanya lagi, persaingan antara keduanya sudah berlangsung selama berabad-abad!.
Setiap tahun, kedua gereja tersebut berusaha menyelesaikan pertikaian mereka dengan cara meluncurkan kembang api ke arah satu sama lain. Yang kalah adalah gereja yang belnya dibunyikan lebih dulu.
Tidak semua orang menyukai perayaan tersebut. Bangunan di sekitar kedua gereja harus dilindungi dengan lembaran logam, atau akan mengalami kerusakan parah. Selain itu, festival berbahaya ini juga menyebabkan kebakaran, dan juga kematian!
8. Festival Agni Keli India, pertempuran suci palem api!
Di Mangalore India, para penganut umat Hindu yang taat, berkumpul untuk menyenangkan Dewi Durga, dengan cara saling melempar daun palem yang terbakar.
Para peserta festival ini akan bertemu di sungai setempat, untuk melakukan pembersihan komunal secara spiritual. Kemudian acara ritual saling melempar tersebut pun dilakukan, dengan membaginya menjadi dua kelompok petarung.
Uniknya, semakin banyak orang yang terkena serangan api, diyakini akan dapat membuat Dewi Durga semakin terkesan. Secara resmi, setiap peserta hanya diperbolehkan melakukan lima kali lemparan selama 15 menit.
Dalam pertarungan itu pun akan dijaga oleh seorang wasit, untuk memastikan tidak akan ada orang yang terluka parah.
Acara akan diakhiri di Kuil Kateel Durgaparameshwari, dimana akan dilakukan pertempuran yang sama, sebelum akhirnya para korban disiram dengan air suci.
9. Cotswold Olimpick Shin-Kicking Inggris, menghancurkan tulang kering lawan!
Festival Olimpick Cotswold ini merupakan acara tahunan yang dilakukan di England. Penulisan “Olimpick” ini merupakan ejaan lama dari asal kata modernnya “Olympic”.
Perayaan ini diwarnai dengan begitu banyak kekerasan, yaitu pertarungan menendang tulang kering secara satu lawan satu.
Para peserta akan saling meletakkan tangan mereka di bahu masing-masing lawannya. Dalam posisi itu, mereka harus bergulat untuk mendapatkan kesempatan melepaskan tendangan ke tulang kering lawan mereka.
Pertandingan akan berakhir, ketika salah satu peserta menyerah. Brutalnya festival ini sangat nyata, karena para pesertanya tidak segan-segan untuk menggunakan sepatu berlapis besi dalam pertandingan.
10. Entroido Carnival Spanyol, festival horor yang menyakitkan!
Perayaan Entroido Carnival berlangsung di Laza, Spanyol, selama tiga hari. Para peserta akan menciptakan suasana horor, dengan cara mengenakan topeng kayu yang menakutkan.
Setelah itu, mereka akan berbaris melalui jalanan sambil membawa cambuk. Namun gilanya, para peserta ini dapat mencambuk siapa saja yang berada di dekat mereka tanpa pandang bulu.
Festival aneh yang dapat dibilang kejam ini tidak berakhir disitu saja. Para peserta juga dapat menempatkan sarang semut di dalam sebuah karung, yang sudah dituang larutan cuka didalamnya.
Dan pada akhirnya, kantong-kantong tersebut pun akan dilemparkan ke petarung lain sebagai senjata yang menyakitkan. Ouch!
Kesimpulan
Banyak alasan kenapa sebuah festival diadakan di suatu negara, walaupun terlihat seperti suatu perayaan yang menampilkan suatu kekerasan ataupun kekejaman.
Namun terlepas dari anggapan itu semua, festival tersebut merupakan tradisi dari suatu negara yang masih dipertahankan hingga saat ini. Jadi tidak ada salahnya untuk tetap dihormati, walaupun bertentangan dengan hati nurani.
Well Guys! Demikian cerita kita tentang festival aneh di seluruh dunia, yang dihiasi dengan berbagai kekerasan. Semoga kamu semua menyukai cerita ini ya. Kami undur diri dulu, dan jangan lupa untuk stay tuned pada cerita berikutnya. Sayonara!
Sumber :
- Top 10 Bizarre Festivals Of Violence From Around The World – Listverse