Halo, Ketemu lagi dengan Bicara, yang kali ini akan bercerita tentang deretan gen menakutkan, yang dapat diturunkan antar generasi. Walaupun terdengar agak mengerikan, cerita ini cukup seru loh! Jika masih penasaran, ikuti terus cerita ini sampai selesai ya!
Setiap manusia pastinya akan mewarisi semua gen yang berasal dari para orang tuanya. Baik berupa suatu penyakit ataupun suatu sifat dasar yang ada pada diri setiap manusia.
Membicarakan tentang suatu sifat yang diwariskan, sayangnya tidak semua gen tersebut memiliki sifat yang baik. Ada sebagian orang yang kurang beruntung, hingga harus mewarisi sifat buruk tersebut sejak dilahirkan, tanpa dapat dihindari.
Namun sayangnya, sebagai akibat dari gen yang salah tersebut, kadang dapat mempengaruhi kehidupan seseorang. Ironisnya lagi, gen-gen yang buruk ini bukan hanya dapat diturunkan dari orang tua ke anak, tetapi bahkan antar generasi!.
1. Orang yang suka banyak bicara, ada kemungkinan terkena salah satu gen menakutkan!
Sebuah studi mengatakan bahwa suatu sifat seseorang yang banyak bicara dapat diwariskan secara genetis. Adapun gen menakutkan yang diturunkan tersebut adalah FOXP2, yang dapat mengeluarkan suatu jenis protein di otak.
Protein tersebutlah yang memberikan instruksi ke tubuh untuk berbicara. Penelitian pun membuktikan, bahwa gen tersebut ternyata juga dapat mempengaruhi kemampuan motorik dan kognitif seseorang saat berbicara dan berbahasa
Uniknya lagi, hasil studi tersebut pun mengklaim bahwa pada umumnya, wanita lebih banyak berbicara daripada pria.
Wanita dapat mengucapkan sekitar 20.000 kata per hari, sedangkan pria rata-rata hanya mengucapkan 7.000 per harinya. Wanita juga memiliki kemampuan dalam mempelajari suatu bahasa lebih cepat daripada pria.
2. Mother Curse! Teori laki-laki memiliki umur lebih pendek dari perempuan!
Serangkaian penelitian yang dilakukan pada manusia dan hewan menunjukkan, bahwa perempuan memiliki hidup lebih lama daripada laki-laki. Perbedaannya hingga lima hingga enam tahun, dengan wanita memiliki usia yang lebih panjang.
Hal tersebut disebabkan oleh suatu gen yang disebut sebagai “Mother Curse” atau “Kutukan Ibu”. Gen menakutkan bernama aneh tersebut ada dalam DNA Mitochondrial, yang diturunkan dari seorang ibu kepada anaknya.
Kedua jenis kelamin sebenarnya akan mewarisi gen tersebut. Hanya saja secara genetis sudah digariskan, bahwa laki-laki akan menua lebih cepat dan meninggal lebih awal daripada wanita.
3. Gen menakutkan suka selingkuh dijadikan alasan orang-orang tidak setia!
Gen DRD4 adalah gen yang bertanggung jawab dalam mengatur kadar dopamin dalam tubuh seseorang. Dopamin adalah bahan kimia yang dilepaskan di otak, dan berkaitan motivasi dan kepuasan seksual. Anehnya, tubuh kita akan menganggapnya sebagai hadiah.
Hal tersebutlah yang menyebabkan gen menakutkan ini biasa dilepaskan ketika seseorang menyukai perilaku berjudi, mengkonsumsi minuman keras, dan seks.
Sebuah studi di Amerika mengungkapkan, bahwa varian dari Gen DRD4 ini bahkan dapat membuat seseorang lebih rentan untuk melakukan perselingkuhan.
Namun, para peneliti pun menekankan, bahwa pasangan yang tidak setia tidak boleh menggunakan hasil penelitian ini sebagai alasan mereka berselingkuh. Dalam kasus ini, berselingkuh adalah pilihan pribadi dari orang-orang tersebut.
4. Gen menakutkan Bisa bikin orang jadi pesimis
Sebuah tim peneliti dari University of British Columbia menemukan, bahwa menjadi seorang pesimis atau yang selalu memiliki pikiran negatif ternyata dapat bersifat genetis.
Gen yang bertanggung jawab atas perilaku ini adalah ADRA2B, yang merupakan salah satu dari sekian banyak gen yang berhubungan dengan emosi manusia.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa orang yang tidak memiliki ADA2b dalam tubuhnya, akan lebih memiliki kepositifan dalam melihat dunia daripada yang memilikinya.
Hal ini dapat terjadi, karena gen tersebut menyebabkan hilangnya asam amino, yaitu zat yang dapat mempengaruhi emosi.
5. Trauma dapat diturunkan dari generasi ke generasi!
Para peneliti mengatakan, bahwa orang tua dapat mewarisi efek dari suatu pengalaman traumatis yang pernah mereka miliki secara genetik, kepada keturunannya.
Penelitian ini didapatkan, setelah mengamati perilaku dari orang-orang keturunan korban Holocaust yang selamat, dan para veteran perang Vietnam yang mengalami gangguan Stres Pasca Trauma (PTSD).
Kedua pengalaman traumatis yang pernah dialami tersebut, terbukti langsung diturunkan kepada anak-anak mereka.
Studi tersebut mengatakan, bahwa ketika seseorang mengalami hal yang traumatis, gen menakutkan yang mereka miliki pun akan berubah secara otomatis.
Selain itu, trauma juga akan memicu terjadinya amygdala, yaitu suatu kondisi yang membuat bagian otak yang memproses emosi, menjadi lebih aktif.
6. Warisan gen paling ekstrim, Penyebab depresi dan bunuh diri
Para peneliti mengatakan bahwa ada hubungan yang sangat erat antara depresi dan bunuh diri, dengan Gen RGS2.
Satu varian dari gen menakutkan tersebut saja sudah dapat menyebabkan depresi. Sementara varian lainnya, membuat seseorang menjadi sangat rentan untuk melakukan bunuh diri.
Penelitian juga menunjukkan, bahwa 43 persen dari 154 orang pasien depresi berat yang memiliki varian gen tersebut, memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
Ada sebuah keyakinan mengenai keberadaan gen bunuh diri ini dapat diwariskan, setelah para peneliti mempelajari suatu studi kasus fenomena bunuh diri pada sebuah keluarga di tahun 1961.
Di tahun tersebut Ernest Hemingway menyudahi hidupnya dengan bunuh diri. Namun sebelum itu, ayahnya pun wafat dengan cara yang sama pada tahun 1928.
Setelah kematian Ernest, dua saudara kandung, dan cucu perempuannya juga mengalami bunuh diri yang naas.
7. Gen prajurit kekerasan yang seharusnya tidak diturunkan sebagai warisan!
Varian dari Gen MAOA dan Gen cadherin 13 (CDH13), dikenal juga dengan sebutan “warrior gene”, atau “ gen prajurit. Nama tersebut diberikan, karena keterkaitannya dengan perilaku kekerasan yang dimiliki oleh seseorang.
Sebuah studi juga mengatakan, bahwa seseorang yang memiliki gen tersebut, cenderung memiliki kemungkinan 13 kali lipat untuk menjadi pelaku kekerasan.
Namun yang perlu digaris bawahi adalah, jika seseorang memiliki gen menakutkan ini, bukan berarti akan otomatis menjadi seseorang yang kejam.
Faktanya, para peneliti mencatat bahwa sebagian besar orang yang terlahir dengan kedua gen tersebut, bahkan tidak pernah melakukan kejahatan sama sekali.
Mereka juga menambahkan, bahwa efek menakutkan dari gen ini, dapat dihindari dengan mengajarkan kebaikan pada seorang anak sejak usia dini.
8. Gen menakutkan yang bikin orang jadi insomnia (Sulit Tidur)
Sebuah studi menunjukkan, bahwa ada tujuh gen yang dapat menyebabkan Insomnia pada manusia.
Beberapa gen tersebut bahkan telah diketahui juga sebagai penyebab yang dapat menjadi pemicu terjadinya depresi, gangguan kegelisahan, dan restless legs syndrome (RLS).
Uniknya, semua gangguan tersebut, dapat mengarahkan seseorang menjadi penderita Insomnia. Tidak heran jika seseorang dengan Insomnia juga memiliki keluhan tersebut.
Salah satu dari gen tersebut adalah MEIS1, yang juga diasosiasikan dengan RLS dan Periodic Limb Movements of Sleep (PLMS).
Penderita RLS juga mengalami permasalahan psikologis yang selalu ingin menggoyangkan kakinya, bahkan saat menjelang tidur. Pada akhirnya mereka akan kelelahan, karena tidak memiliki waktu tidur yang cukup. Penderita PLMS juga mengalami hal yang sama.
Bedanya adalah, orang yang mengalami gangguan ini akan selalu menggerakan kaki mereka ketika tidur, namun tanpa terbangun. Maka tidak heran, jika hal tersebut membuat mereka juga kelelahan pada keesokan hari, ketika terbangun dari tidurnya.
9. Ternyata ada gen menakutkan penyebab sakit tulang belakang loh!
Siapa yang pernah menyangka kalau di dunia ini ada gen warisan yang dapat menyebabkan sakit tulang belakang? Setiap tahun paling tidak ada sekitar 13 juta orang yang mengunjungi dokter karena keluhan akan nyeri pada bagian belakang tubuh.
Selain faktor genetik, sakit bagian tulang belakang juga dapat disebabkan oleh kombinasi dari beberapa faktor seperti usia, pekerjaan, postur tubuh, dan faktor lingkungan seperti stres, merokok dan diet yang salah.
10. Impulsif! Kepribadian yang dapat diturunkan secara genetis!
Meskipun sebenarnya ada teori yang berpendapat bahwa sebenarnya tidak ada yang namanya ”Gen Impulsif”, namun para ilmuwan tetap meyakini bahwa ciri kepribadian ini dapat diturunkan.
Anak-anak dari orang tua yang impulsif lebih cenderung berperilaku sama seperti orang tua mereka. Dalam banyak kasus, seorang anak akan melihat perilaku orang tuanya, dan cenderung akan melakukan hal yang sama.
Namun teori tersebut pun dapat berubah, ketika dua orang Ilmuwan dari AS bernama Laura Bevilacqua dan David Goldman berhasil melakukan suatu penelitian.
Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa ada beberapa gen yang dapat menyebabkan seseorang menjadi impulsif. Tetapi untuk dapat menemukan jenis-jenis gen tersebut, mereka membutuhkan studi lebih lanjut.
11. Gen menakutkan bagi orang gunung! Resiko terkena penyakit jantung!
Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh orang-orang yang tinggal di daerah dataran tinggi adalah, tekanan atmosfer yang sangat rendah. Hal tersebut cukup berbahaya, karena dapat menyebabkan terjadinya kekurangan oksigen dalam tubuh.
Apabila seseorang yang hidup di dataran rendah dan kemudian ingin pindah ke dataran tinggi, resiko yang akan dihadapi adalah, terjadinya peningkatan jumlah sel darah merah dalam tubuh nya. Hal tersebut terjadi karena kurangnya asupan oksigen yang didapatkan.
Sel darah merah yang berlebihan tersebut akan membuat darah menjadi kental. Lambat laun, kondisi tersebut dapat menyebabkan penyakit jantung.
Kebanyakan orang yang tinggal di daerah pegunungan seperti Nepal dan India, mereka sudah dapat mengatasi kekurangan oksigen, tanpa perlu khawatir akan terjadi suatu komplikasi yang akan mempengaruhi sistem kardiovaskular mereka.
Adaptasi terhadap ketinggian tersebut sudah didapatkan secara genetik, sejak mereka dilahirkan.
12. Keanehan Gen Fotik, Membuat orang bersin-bersin di bawah cahaya terang!
Sekitar 18 hingga 35% dari seluruh populasi dunia, dapat terus menerus bersin saat melihat cahaya terang. Kondisi yang sekilas terlihat aneh ini dikenal dengan istilah medis sebagai Photic Sneeze Reflex atau refleks bersin fotik.
Orang yang memiliki kondisi ini, dapat bersin paling sedikit dua atau tiga kali setelah cahaya terang bersentuhan dengan retina mata. Kondisi ini bersifat genetik, dan dapat terjadi dalam satu keluarga.
Jika kedua orangtua memiliki kondisi ini, maka kemungkinan besar sang anak pun akan mewarisinya. Kondisi ini tidak berbahaya, hanya saja dapat mengganggu konsentrasi seseorang yang sedang mengendarai suatu kendaraan.
Terutama saat malam hari, ketika harus berpapasan dengan kendaraan yang datang dari arah berlawanan.
Untuk dapat menghindari terjadinya situasi yang tidak diinginkan seperti kecelakaan, para penderita Photic Sneeze Reflex sebaiknya memeriksakan kondisinya ke dokter, guna mendapatkan pengobatan yang dapat meringankan gejala.
Kesimpulan
Para ilmuwan masih terus melakukan banyak penelitian, untuk dapat mengetahui dengan pasti, seberapa banyak gen yang dapat diturunkan dari generasi ke genarasi.
Walaupun, positif dan negatifnya suatu kondisi perilaku ataupun penyakit pada manusia, beberapa diantaranya banyak ditentukan juga oleh faktor penentu lainnya. Contohnya adalah, seperti faktor lingkungan dan kesehatan manusia itu sendiri.
Sumber :
- 10 Scary Genes We Can Inherit From Our Parents – Listverse
- 11 Unexpected Things We Got From Our Genes – Bright Side
- Can Your Genes Cause Back Pain? – Spine Universe
- Terus Bersin Saat Melihat Cahaya Terang, Apa Penyebabnya? – Hello Sehat