Halo Guys! Kita ketemu lagi, dengan cerita tentang kegagalan peluncuran roket yang mengubah sejarah di dunia! Biar nggak lama-lama lagi, yuk kita ikuti terus cerita nya sampai selesai.
Meluncurkan roket ke luar angkasa merupakan suatu hal yang tidak mudah untuk dilakukan. Pelaksanaannya memiliki batas yang sangat tipis, antara keberhasilan dan kegagalan. Banyak hal-hal yang bisa terjadi.
Walaupun sudah direncanakan dengan matang, namun terkadang tidak selalu sesuai dengan yang direncanakan.
Para ahli dan astronot, tetap berusaha keras untuk mempelajari kesalahan-kesalahan yang pernah terjadi. Agar kegagalan dalam peluncuran pesawat luar angkasa berikutnya dapat diperbaiki, dan resiko fatal yang mengakibatkan kematian dapat dihindari.
Berikut adalah beberapa cerita tentang misi peluncuran roket yang gagal, sehingga selalu mengingatkan kita akan sejarah kelam yang pernah terjadi.
1. Cacat desain yang kecil, penyebab agalnya peluncuran Soyuz Fregat!
Terkadang cacat desain sekecil apapun dapat mengundang masalah besar. Pada 22 Agustus 2014. Peluncuran dua satelit navigasi Galileo dengan Roket Soyuz Fregat berjalan dengan baik, setidaknya hingga 35 menit setelah lepas landas dari Guyana Prancis.
Bahan bakar yang mengalami pembekuan pada roket ini, menyebabkan roket kehilangan daya dorong saat meluncur. Dua satelit dari sistem navigasi Galileo Eropa, akhirnya melenceng ke orbit yang salah ketika peluncuran dilakukan.
Secara teknis dapat disimpulkan, bahwa kegagalan peluncuran roket tersebut disebabkan karena adanya masalah pada sistem pipa bahan bakar yang terjadi, saat tahap keempat peluncuran dilakukan.
Dari hasil penyelidikan juga ditemukan, bahwa Fregat memiliki cacat blue print pada perencanaan desain awalnya.
2. Kegagalan peluncuran Roket Falcon 9, akibat tangki oksigen yang meledak di udara!
Falcon 9 lepas landas sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, yaitu pada 28 Juni 2015, pukul 9.30 waktu setempat.
Pesawat yang membawa perbekalan kargo logistik ke stasiun luar angkasa internasional (ISS) tersebut berjalan normal pada awalnya. Namun akhirnya meledak, sebelum masuk ke lapisan luar Bumi.
Peluncuran tahap awal ini berhasil hingga detik ke 139. Namun setelahnya, roket mengalami masalah. Kondisi yang tidak wajar tersebut terlihat, saat waktu berada di posisi 2 menit dan 19 detik setelah roket diluncurkan.
Namun saat itu belum dapat disimpulkan, apa sebenarnya yang menyebabkan kegagalan peluncuran Roket Falcon 9 tersebut.
SpaceX, perusahaan yang menciptakan Falcon 9 mengatakan, kecelakaan kali ini disebabkan oleh tangki oksigen cair yang pecah di udara, dan tidak ada penyebab lainnya.
3. Pemrograman yang salah pada Soyuz – 2.1b, menyebabkan satelit Meteor – M masuk ke orbit yang salah!
Meteor-M No 2-1 & 18, adalah satelit cuaca milik Rusia. Satelit tersebut diluncurkan menggunakan roket Soyuz-2.1b, dengan Fregat sebagai panggungnya, pada 28 November 2017.
Satelit tersebut gagal untuk memisahkan diri dari Fregat, sehingga terputus pada sistem komunikasinya. Dari hasil penyelidikan diketahui, bahwa penyebab kegagalan peluncuran roket ini adalah, kesalahan pada pemrograman.
Titik peluncuran roket seharusnya berada di Kosmodrom Baikonur, dan bukan berada di Kosmodrom Vostochny. Akibatnya, satelit memasuki orbit yang salah.
4. Masalah pada mesin kemudi roket berakibat tragis! Kegagalan peluncuran Roket Proton-M, dengan muatan Satelit Glonass!
Roket Proton-M milik Rusia meledak di udara pada 16 Mei 2015. Tepatnya berada di langit Kazakhstan, hanya sekitar delapan menit setelah roket diluncurkan.
Pada awalnya, Rusia belum dapat menyimpulkan penyebab akibat meledaknya roket tersebut. Saat itu, roket membawa muatan Satelit Glonass milik Meksiko.
Hasil penyelidikan akhirnya dapat disimpulkan setelah roket Proton-M dan satelit meledak. Badan Antariksa Federal Rusia Roscosmos mengatakan, masalah terjadi pada mesin kemudi roket saat memasuki tahap ketiga peluncuran.
Kegagalan peluncuran Roket Proton-M ternyata bukan hanya sekali terjadi. Pada tahun sebelumnya juga pernah terjadi peristiwa yang sama.
Saat itu berhasil diketahui, bahwa kegagalan terjadi pada tahap ketiga peluncuran roket tersebut. Dan pada akhirnya, enam peluncuran roket berhasil dilakukan setelah insiden terakhir terjadi.
5. Kesalahan proses pengambilan keputusan, berakibat kecelakaan pada Roket Ulang-Alik Challenger!
Kegagalan peluncuran Roket Ulang-Alik Challenger terjadi pada 27 Januari 1986. Roket tersebut meledak di atas Samudera Atlantik, 73 detik setelah diluncurkan. Tragedi yang menyedihkan tersebut, harus merenggut nyawa tujuh orang awak astronotnya.
Bangkai dari sisa-sisa pesawat luar angkasa yang naas itu akhirnya ditemukan di dasar laut, setelah melalui proses pencarian yang panjang.
Dari hasil penyelidikan diketahui, bahwa faktor kunci kegagalan dari peristiwa naas ini adalah, akibat dari kesalahan proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh NASA.
Manajer NASA yang bertugas saat itu sudah diperingatkan oleh para ahli, bahwa ada kecacatan dalam salah satu instrumen roket yang belum berhasil untuk diatasi.
Selain itu, mereka juga sudah mengabaikan peringatan dari para ahli, tentang resiko bahaya yang mungkin terjadi, apabila tetap meluncurkan roket tersebut pada suhu yang rendah seperti pagi itu.
Namun sayangnya, semua permasalahan teknis tersebut tidak pernah disampaikan kepada pejabat penting yang berwenang, dalam pengambilan keputusan peluncuran tersebut.
Setelah peristiwa naas itu, NASA melakukan peraturan ketat tentang sembilan rekomendasi prosedur yang harus dipenuhi, sebelum melakukan penerbangan ulang-alik kembali.
6. Kegagalan peluncuran Roket Vega untuk mengangkut Satelit FalconEye1!
Perusahaan Prancis Arianespace mengalami kegagalan peluncuran roket besar Vega, yang akan mengangkut Satelit FalconEye1 milik Uni Emirat Arab, pada Juli 2018.
Badan Antariksa Eropa menyatakan, kegagalan tersebut disebabkan oleh kerusakan salah satu motor penggeraknya, yang berfungsi untuk menggerakkan roket pada tahap kedua.
Setelah peristiwa tersebut, Arianespace akan mengoreksi semua kesalahan yang sudah terjadi. Diharapkan, Vega akan kembali diterbangkan pada tahun 2020. Semoga setelah tindakan koreksi tersebut dilakukan, kegagalan yang sama tidak terulang lagi.
7. Kanopus ST, satelit yang terbakar di atmosfer bersama Roket Soyuz-2.1V!
Kegagalan peluncuran Roket Soyuz-2.1v untuk mengangkut dua satelit Kanopus ST, milik militer Rusia, terjadi pada tanggal 5 Desember 2015.
Saat itu ditemukan adanya indikasi kerusakan, dimana salah satu satelit tidak berhasil memisahkan diri dari upper stage Volga. Satelit tersebut akhirnya terbakar di atmosfer, beberapa hari setelah peluncurannya.
Tim penyelidik mengambil suatu kesimpulan, bahwa penyebab kegagalan tersebut karena permasalahan teknis. Satu dari empat kunci yang berfungsi menahan satelit, tidak dapat terbuka secara otomatis.
Sistem pengendali jarak jauh yang menghubungkan satelit dengan Bumi juga ikut terputus. Karena hal tersebut, peluncuran satelit militer berikutnya oleh Roket Proton-M dari kosmodrom Baikonur di Kazakhstan mengalami penundaan.
Peluncuran yang awalnya dijadwalkan pada 10 Desember 2015, tertunda hingga 13 Desember 2015. Hal tersebut dilakukan untuk melakukan pengecekan tambahan, pada sistem pemisahan satelit dari roket induknya.
8. Kegagalan peluncuran roket Falcon 1, ternyata merupakan suatu kegagalan yang tertunda bagi SpaceX!
Falcon 1 adalah roket bahan bakar cair pertama yang dikembangkan oleh SpaceX, perusahaan swasta yang dimiliki oleh Elon Musk.
Pada Maret 2006, SpaceX berhasill untuk merencanakan peluncuran Falcon 1 untuk pertama kalinya. Namun hasilnya berbuntut suatu kegagalan yang dramatis.
Kegagalan peluncuran roket tersebut disebabkan karena terjadinya kebocoran pada tabung bahan bakarnya, yang menyebabkan kebakaran.
Namun kegagalan tersebut berhasil diperbaiki, hingga akhirnya SpaceX berhasil meluncurkan Falcon 1 ke orbit pada tahun 2008 secara sukses. Ternyata kegagalan adalah suatu keberhasilan yang tertunda!
9. Kegagalan peluncuran roket-roket di China sepanjang tahun 2019!
Negara China menunjukkan keproduktifannya pada tahun 2019. Di tahun tersebut, China meluncurkan 4 roket sekaligus untuk dapat mengorbit.
Dua roket diluncurkan dalam tiga jam melalui lokasi peluncuran yang berbeda, dan dua roket lainnya diluncurkan dalam jeda waktu enam jam, melalui area peluncuran yang sama.
Namun dalam perjalanannya, ditemukan beberapa kesalahan yang terjadi. One Space, sebagai perusahaan swasta yang mendanai proyek ini, mengalami kegagalan peluncuran pada semua roketnya.
Faktor kegagalan yang terjadi, dikaitkan dengan masalah teknis saat pengorbitan dilakukan.
Selain itu, ada dua roket lainnya yang diluncurkan pada tahun yang sama, yaitu Roket Long March 4b yang juga mengalami gagal orbit di bulan Mei. Permasalahannya juga berkaitan dengan kendala teknis, pada tahap ketiga peluncuran.
Dan peluncuran kedua pada Bulan Agustus, saat China kembali berusaha untuk mengorbitkan Roket Long March 3B. Sayangnya, roket tersebut juga mengalami kegagalan saat mengorbit, karena terputusnya komunikasi dengan Bumi.
10. Siapa sangka kalau sebuah busa kecil, dapat menjadi sumber tragedi kegagalan peluncuran Roket Columbia!
Setelah melewati misi 16 hari perjalanannya di tahun 1981, Roket Columbia yang merupakan roket ulang-alik milik NASA, kembali memasuki atmosfer Bumi.
Namun sebelum pendaratan yang direncanakan di sebuah tempat bernama Cape Canaveral berhasil, terjadi suatu tragedi. Kegagalan peluncuran Roket Columbia untuk kembali ke Bumi, sirna pada akhirnya.
Sepotong kecil busa isolasi terlepas dari tangki bahan bakar selama peluncuran, dan menghalangi sistem kerja pada sayap kiri roket tersebut.
Pesawat luar angkasa tersebut hancur berkeping-keping, menghujani Kota Texas dengan sisa puingnya. Ironisnya, kerusakan kecil tersebut sudah diketahui sejak awal oleh NASA, namun dianggap sebagai hal sepele.
Bencana Columbia merupakan awal dari berakhirnya program pesawat ulang-alik antara AS- NASA, di tahun 2011.
11. Kegagalan peluncuran Roket Apollo 1, yang berakhir dengan bencana!
Kecelakaan fatal pertama dalam sejarah penerbangan luar angkasa AS terjadi pada 27 Januari 1967. Kegagalan peluncuran Roket Apollo 1 saat itu, merupakan penerbangan dengan penumpang pertama NASA.
Namun sayangnya harus menewaskan para astronot yang mengikuti misi penerbangan tersebut.
Kondisi roket sudah memiliki cacat, pada desain di pintu palkanya. Akibatnya, pintu tidak dapat dibuka tepat waktu, untuk menyelamatkan para astronot.
Musibah tersebut disebabkan oleh kebakaran yang terjadi di ruang kendali, selama peluncuran simulasi, yang dilakukan Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral di Florida.
12. Kegagalan peluncuran Vanguard TV3 di Amerika! Anehnya, Satelitnya selamat loh!
Pada 6 Desember 1957 Amerika Serikat harus menghadapi kegagalan peluncuran roketnya Vanguard TV3, yang dipersiapkan untuk membawa satelit Vanguard ke orbitnya.
Namun dua detik setelah meninggalkan landasan peluncuran di Cape Canaveral, roket ini kehilangan daya dorong sebelum akhirnya meledak dan tenggelam.
Meskipun roket tersebut hancur, satelit Vanguard yang dibawanya terlempar dengan bersih, bahkan pemancarnya masih dapat memberikan sinyal. Saat ini, satelit tersebut dipajang di Museum Dirgantara dan Luar Angkasa Smithsonian.
Kesimpulan
Perlombaan di dalam memperlihatkan kecanggihan teknologi modern yang super cepat, adalah kebanggan tersendiri bagi suatu negara di dunia.
Sebagai contoh, di sepanjang tahun 2019, China berupaya untuk mencoba membuat terobosan, dengan meluncurkan banyak roket antariksanya secara bersamaan.
Walaupun belum berhasil saat itu, mungkin suatu hari nanti negara ini justru dapat membuat kita semua terkejut.
Namun garis merahnya disini adalah, untuk mencapai suatu keberhasilan yang besar, bukannya tanpa resiko kegagalan. Beberapa diantaranya, bahkan harus melewati suatu pengorbanan besar yang dapat menelan nyawa seseorang.
Well Guys! Selesai sudah cerita kita kali ini, tentang kegagalan peluncuran roket yang ada di seluruh dunia. Semoga dapat membuka wawasan kita semua ya. Kami undur diri dulu, jangan lupa untuk stay tuned pada cerita selanjutnya!. Bye now!
Sumber :
- Challenger: The Shuttle Disaster That Changed NASA – Space
- 10 Rocket Launch Failures That Changed History – Popular Mechanics
- The 5 Deadliest Disasters of the Space Race – History
- 5 of the Worst Space Launch Failures – Wired