Halo Guys! Kita ketemu lagi dengan cerita tentang mitos sains yang sesat. Dan memang sebaiknya tidak kamu percayai ya. Gak pake panjang, langsung saja kita mulai ceritanya ya Guys!
Kita semua percaya kalau yang namanya sains itu tidak ada batasnya. Masalahnya adalah, jika sains dihubungkan dengan mitos yang belum tentu benar adanya. Beberapa diantaranya malah cenderung menyesatkan.
Anehnya, semua mitos tersebut bahkan masih tetap di percaya oleh sebagian orang di zaman modern ini. Mitos-mitos sains yang salah kaprah tersebut, tidak diketahui dengan pasti dari mana asal muasalnya.
Namun salah satu penyebabnya mungkin karena tidak cukupnya pengetahuan yang dimiliki. Selain itu mungkin juga karena salah penafsiran, asumsi maupun kesimpulan akan suatu informasi yang diterima.
Apa saja sih, mitos sains sesat yang masih di percaya oleh banyak orang? Yuk kita lihat dua belas di antaranya!
Mitos sains ini sesat, manusia perlu minum 8 gelas air perhari!
Kepercayaan yang meyakini bahwa manusia perlu mengkonsumsi air minimal 8 gelas dalam satu hari, sudah lama di yakini. Entah darimana asalnya, namun hal tersebut hanyalah mitos sains belaka.
Walaupun faktanya pernyataan tersebut selalu dinasehatkan oleh para dokter atau pun tenaga ahli berpengalaman. Air memang sangat baik untuk kesehatan.
Namun kebutuhan air pada setiap manusia sangatlah berbeda-beda. Yang terbaik adalah, menyesuaikan kebutuhan air yang di perlukan, sesuai dengan alarm alami yang berikan oleh tubuh.
Contohnya, minumlah air ketika tubuh mengalami dehidrasi atau rasa haus. Tidak perlu menghitung jumlah gelasnya.
Sejauh ini pula, para ahli belum menemukan hubungan antara asupan cairan pada orang sehat, dan penyakit seperti ginjal, jantung, kekurangan natrium, atau hubungannya dengan kekeringan pada kulit.
Petir tidak akan pernah menyambar titik yang sama dua kali? Mitos sains sesat!
Anggapan bahwa petir gak akan menyambar tempat yang sama dua kali, sebenarnya bukan hanya sebuah mitos sains, tapi juga nggak masuk akal! Logikanya, siapa yang dapat memberi komando pada petir, supaya nggak menyambar suatu titik secara berulang-ulang?
Masih nggak percaya? Empire State Building di AS, tidak luput dari serangan petir sebanyak delapan kali ketika badai, hanya dalam waktu 24 menit. Untungnya, gedung mewah tersebut memiliki sistem penangkal petir yang canggih, sehingga tidak sampai hangus terbakar.
Hal yang membuat suatu tempat dapat terkena sambaran petir berkali-kali di tempat yang sama, lebih karena faktor ketinggian, adanya genangan air, dan masih banyak lagi hal lainnya.,
Rambut dan kuku akan terus tumbuh, walaupun manusia sudah meninggal?
Mitos sains yang sudah lama ini, hampir membuat kita percaya, bahwa rambut dan kuku akan terus tumbuh hingga setelah meninggal dunia. Teori ini sangatlah tidak mungkin terjadi! Tubuh manusia akan mulai mengalami pembusukan sel, ketika sudah tidak bernyawa.
Alasan kenapa rambut dan kuku terlihat lebih panjang ketika sudah tidak bernyawa, lebih karena ilusi secara ilmiah. Kulit yang sudah mengalami kekeringan, akan mengalami kontraksi atau tertarik secara tidak sengaja ke arah tertentu.
Asal berlian dari batu bara? Informasi ini bukan sekedar mitos, tapi juga sesat!
Mitos sains yang mengatakan bahwa berlian berasal dari batubara, adalah salah besar! Berlian dan Batu bara merupakan dua jenis batuan dan benda yang berbeda. Fakta yang benar adalah, berlian merupakan karbon yang di kompresi dan dipanaskan 90 mil jauh di dasar Bumi.
Bentuknya merupakan batuan keras yang terbentuk dari karbon. Unsur karbon tersebut terkurung dalam suhu panas, dan mendapatkan tekanan selama miliaran tahun. Hingga akhirnya, batuan ini berubah wujud menjadi menjadi lebih rapat dan kaku.
Sementara, batubara terdapat pada jarak sekitar 2 mil, dari bawah permukaan Bumi. Asalnya sendiri terbentuk dari endapan gambut.
Air dapat menghantarkan listrik?! Mitos jadul yang masih beredar di era modern!
Air sama sekali tidak bisa menghantarkan listrik, Jadi jangan percaya dengan mitos sains yang sudah jadul ini ya!
Pengertian yang benar secara ilmiah adalah, air tidak dapat menghantarkan listrik, namun kandungan mineral dan kotoran dalam air lah, yang dapat menghantarkan listrik.
Kandungan mineral atau kotoran dalam air, memiliki partikel bermuatan positif dan negatif sebagai penghantar listrik. Sementara air, tidak memiliki kedua partikel tersebut.
Namun lain halnya dengan air suling. Air yang sudah bersih ini tidak menghantarkan listrik, karena sudah terbebas dari mineral dan kotoran.
Bukan hanya paranormal yang memiliki indera ke enam! Sains juga punya loh!
Walaupun sejak kita berada di bangku sekolah selalu diperkenalkan, bahwa manusia hanya memiliki lima indera, namun hal tersebut tidaklah sepenuhnya benar. Lima indera yang kita ketahui selama ini adalah penglihatan, penciuman, pendengaran, perasa dan pengecap.
Secara ilmiah, ternyata manusia memiliki lebih dari lima indera, karena kelimanya memiliki beberapa cabang indera lain yang berbeda-beda.
Beberapa dari indera tambahan tersebut seperti, Proprioception (Kesadaran Tubuh), Thermoception (Perasa Suhu), Nociception (Rasa Sakit), Equilibrioception (Keseimbangan) dan Temporal Perception (Pemahaman Waktu).
Proprioception merupakan indera yang berfungsi untuk dapat merasakan dimana bagian tubuh berada, tanpa harus melihatnya. Thermoception, merupakan indera yang berfungsi untuk dapat merasakan dan mereaksikan temperatur panas dan dingin.
Nociception adalah indera yang mampu merespons rasa sakit. Equilibrioception adalah indera yang berfungsi menjaga keseimbangan manusia, agar tidak terjatuh saat berjalan.
Dan yang terakhir adalah, Temporal Perception, adalah indera yang membuat manusia mampu memahami waktu pagi dan malam hari, tanpa harus melihat jam.
Nah terbukti ya Guys, ternyata indera ke enam, bukan hanya eksis di dunia paranormal saja loh, Sains pun ternyata juga memilikinya!
Gak sengaja menelan permen karet, akan tinggal di perut selama tujuh tahun?
Banyak yang percaya, bahwa ketika kita menelan permen karet, maka tidak akan dapat di cerna hingga tujuh tahun ke depan. Bukan saja mitos sains, anggapan ini lebih tepatnya adalah hoax!.
Memang benar, jika tubuh tidak bisa langsung mencerna permen karet yang tertelan. Tapi nggak perlu panik, karena tetap akan masuk ke pencernaan secara alami, dan tetap akan terbuang bersama kotoran seperti umumnya..
Pada kasus tertentu, ada anak-anak yang menelan terlalu banyak permen karet dan benda lainnya berupa koin yang ikut tertelan, hingga menyumbat usus mereka. Namun hal tersebut merupakan kejadian yang sangat langka.
Jangan mudah percaya mitos yang mengatakan, makanan organik bebas pestisida dan lebih bergizi!
Makanan organik belum tentu bebas dari pestisida, dan belum tentu lebih baik bagi tubuh manusia. Pernyataan ini merupakan fakta berdasarkan sains semata, dan bukan mitos sains.
Para petani yang menanam produk organik, memang di izinkan untuk menggunakan bahan kimia yang berasal dari alam. Namun yang jarang diketahui adalah, sebenarnya ada beberapa bahan kimia alam yang justru lebih berbahaya daripada bahan sintetis. Terutama bagi lingkungan.
Mengkonsumsi makanan organik juga tidak memberikan manfaat nutrisi apapun di bandingkan makanan non organik.
Sangat sedikit bukti yang menyatakan bahwa mengkonsumsi makanan organik lebih memiliki manfaat kesehatan yang lebih banyak, di banding makanan non organik.
Mitos sains Matahari selalu berwarna kuning! Anggapan yang salah, namun selalu di percaya
Sejauh yang banyak orang ketahui, Matahari selalu berwarna kuning. Tapi ternyata anggapan tersebut hanyalah mitos sains belaka. Fakta sebenarnya adalah, Matahari selalu berwarna putih.
Atmosfer Bumi yang membelokkan cahaya tersebut, menyebabkan warna Matahari terlihat kekuningan. Efek tersebut di kenal sebagai Hamburan Rayleigh, yang juga menciptakan fenomena seolah langit tampak berwarna kebiruan.
Hal tersebut terjadi, karena cahaya warna biru yang di hamburkan, lebih banyak dari cahaya merah. Saat hamburan cahaya terjadi, biasanya, dominasi warna Merah, Biru, Emas, Hijau, dan Ungu, terlihat menghiasi Langit.
Microwave dapat menyebabkan kanker dan mengganggu alat pacu jantung. Ini baru mitos sains era millennial!
Walaupun microwave dapat menimbulkan radiasi gelombang mikro, namun tidak akan menyebabkan kanker. Radiasi tersebut berfungsi hanya untuk memanaskan makanan. Jadi yang perlu di ingat, hanya beberapa jenis radiasi saja yang dapat menyebabkan kanker.
Salah satunya adalah radiasi dari matahari, yang dapat menyebabkan kanker kulit jika terlalu lama berada di bawah paparan sinarnya.
Gelombang mikro juga tidak akan mengganggu alat pacu jantung. Teori yang bukan sekedar mitos sains era milenial adalah, perangkat seperti detektor logam, magnet kulkas berukuran besar, serta telepon seluler lah yang dapat mengacaukan perangkat alat pacu jantung tersebut.
Sinyal ponsel memantul dari satelit? Teori dari sebuah asumsi yang salah!
Perbedaan cara kerja dua buah alat komunikasi ini sangatlah berbeda. Entah kenapa, teori yang disimpulkan menjadi mitos sains yang salah kaprah!
Ponsel menyebarkan dan menerima sinyal radio nirkabel serta melakukan pencarian melalui menara seluler terdekat. Saat melakukan panggilan, menara terdekat menghubungkannya ke ponsel lainnya, melalui jaringan antar menara, dan kabel bawah tanah.
Lain halnya dengan satelit. Sinyal yang dipantulkan hanya berlaku untuk melakukan panggilan telepon khusus, yang digunakan para militer. Jaringan kabel komunikasi satelit tidak melalui bawah tanah, namun melalui bawah laut.
Patahnya mitos sains yang mengatakan, Everest gunung paling tinggi di dunia!
Mitos sain mengenai Everest adalah gunung tertinggi di dunia, tidaklah sepenuhnya salah, tergantung dari sudut pandang mana kita melihatnya.
Jika dilihat dari permukaan laut, Everest memang gunung tertinggi di dunia. Namun jika kita melihatnya dari dasar hingga puncak, gunung tertinggi di dunia sebenarnya Mauna Kea di Hawaii.
Everest memiliki ketinggian 29.035 kaki di atas permukaan laut, sedangkan Mauna Kea hanya mempunyai ketinggian 13.796 kaki di atas permukaan laut.
Tapi ada fakta lain yang tidak semua orang tahu, dimana Mauna Kea memiliki tinggi sekitar 19.700 kaki di bawah permukaan laut. Jadi kalau di total, ketinggian Mauna Kea sekitar 33.500 kaki, atau hampir satu mil lebih tinggi dari Everest.
Kesimpulan
Ternyata banyak sekali kesalahan pengertian akan sains, yang dapat di katakan sebagai kefatalan selama bertahun-tahun. Khususnya dalam dunia pendidikan, dimana kesalahan awal dari mitos ini justru berawal dari bangku sekolah, secara tidak sengaja.
Namun ada juga beberapa mitos yang berawal dari afirmasi media, seperti iklan, majalah, buku, dan juga film. Karena mengalami pengulangan secara rutin hingga bertahun-tahun, tidak jarang banyak orangnya yang menganggapnya sebagai suatu fakta ilmiah, dan bukan mitos semata.
Sudah saatnya, dimana semua kesalahan pemahaman yang akhirnya menjadi mitos sains itu harus diperbaiki. Sebelum semuanya menjadi suatu kebodohan yang dibiarkan terjadi, pada generasi sains berikutnya.
Well Guys, Selesai sudah cerita kita mengenai Mitos Sains Sesat, semoga dapat bermanfaat bagi kamu semua. Jangan lupa untuk share cerita ini ke semua Sobat lainnya, and stay tuned in the next story!
Hasta la Vista!
Sumber :
- 17 Science Myths You Need to Stop Believing – Reader’s Digest
- 11 Myths We Need to Stop Believing – Bright Side
- 101 things you thought were true, but have actually been debunked by science – Business Insider