Halo Guys! Apa kabar? Semoga kamu semua dalam keadaan sehat selalu. Kita langsung saja menyimak cerita kali ini, yang akan mengupas tentang Trypophobia!
Fobia ini cukup menarik untuk diketahui, karena bakalan bikin orang takut akan lubang paling kecil sekalipun. Apakah kamu salah satunya? Simak terus cerita ini Guys, supaya kamu tahu jawabannya!
Apakah kamu termasuk orang akan merasakan jijik atau merinding secara berlebihan, saat melihat gerombolan lubang-lubang kecil?
Sebuah penelitian mengungkapkan, bahwa orang yang merasakan kecemasan seperti itu, kemungkinan menderita fobia aneh yang dikenal sebagai Trypophobia. Namun ada baiknya juga, jika kita mengetahui apakah perbedaan antara ketakutan dan fobia.
Ketakutan adalah suatu respon yang normal terhadap bahaya. Sedangkan fobia, gejalanya akan ditandai dengan rasa takut yang berlebihan secara tidak disadari, dan secara terus-menerus memicu kecemasan.
Lalu apa sajakah fakta menarik dari fobia ini? Yuk, kita lihat langsung penjelasan lengkapnya seperti di bawah ini.
1. Definisi Trypophobia dilihat dari kacamata medis!
Menurut definisinya, Trypophobia adalah rasa tidak nyaman yang berlebihan akan sekumpulan lubang kecil yang padat dan berdekatan, pada suatu permukaan.
Jika melihatnya, seseorang akan memiliki perasaan merinding dan jijik yang luar biasa, serta diikuti oleh kecemasan.
Secara medis gejala ini sendiri sebenarnya masuk dalam salah satu jenis fobia, yang dapat menimbulkan gangguan kecemasan. Namun pada beberapa kasus, fobia yang parah dapat digolongkan dalam kategori gangguan kejiwaan.
2. Beberapa jenis kecemasan pada penderita Trypophobia!
Sebuah studi pada tahun 1942 mengungkapkan, bahwa penderita Trypophobia tidak hanya cemas pada sekumpulan lubang, tetapi juga takut akan kelompok objek lain seperti mata dan wajah manusia.
Di dalam imajinasinya orang yang memiliki fobia ini, mata dan wajah tersebut menggambarkan suatu reaksi permusuhan.
Beberapa penelitian lain juga mengungkapkan, kecemasan akan sekumpulan lubang dipicu oleh timbulnya imajinasi, yang membayangkan bahwa sekumpulan lubang tersebut identik dengan bakteri atau virus penyakit yang menjijikkan dan menyeramkan!
Pemicu lain yang dapat menyebabkan kecemasan pada fobia ini diantaranya adalah :
Perasaan tidak nyaman, jika melihat gelembung udara pada secangkir kopi, batu karang, sarang lebah, gelembung sabun, gaun berbintik, permukaan buah strawberry, dan masih banyak lagi yang lainya.
3. Trypophobia diperkenalkan pertama kali pada tahun 2005, oleh seorang netizen!
Trypophobia sendiri mulai dikenal pertama kali pada tahun 2005. Saat itu ada seorang perempuan asal Irlandia, yang mengangkat tema mengenai fobia ini pada sebuah forum sebuah situs online.
Sejak saat itu hingga tahun 2009, cerita tentang fobia ini menjadi semakin ramai diperbincangkan warganet. Alhasil, ternyata banyak orang yang memiliki kondisi tersebut.
Dan pada tahun 2013, fobia takut akan gerombolan lubang kecil ini pun akhirnya masuk menjadi salah satu daftar bahan literatur ilmiah. Keunikannya, berhasil menggugah keingintahuan para peneliti, untuk mendalaminya lebih lanjut.
4. Gejala Trypophobia dapat berkelanjutan menjadi gangguan kecemasan dan depresi!
Penyebab timbulnya fobia ini tidak diketahui secara pasti. Hanya saja, pada tahun 2017 peneliti menemukan, bahwa orang dengan Trypophobia memiliki kemungkinan besar untuk mengalami gejala kecemasan dan depresi.
Karena perasaan cemas yang berlebihan, menyebabkan otak seseorang dengan kondisi ini, secara otomatis akan memberikan perintah untuk menghindari objek yang memicu kecemasannya.
Otak akan mengasosiasikan lubang-lubang ini sebagai bahaya yang harus dihindari. Gejala umum dari fobia ini akan terpicu, apabila orang yang memiliki kondisi ini melihat suatu objek yang berlubang-lubang atau sejenisnya.
Adapun beberapa dari gejala tersebut seperti merinding, perasaan tidak nyaman, stres, panik, berkeringat, mual dan gemetar.
5. Cara paling efektif yang dapat dilakukan, untuk menangani Trypophobia!
Penanganan Trypophobia secara efektif dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Salah satu yang direkomendasikan adalah Exposure Therapy.
Psikoterapi ini bekerja dengan cara mengubah respons penderita fobia, terhadap sesuatu yang memicu rasa kecemasannya.
Selain itu, ada cara lain yang dapat dicoba, yaitu Cognitive Behavioral Therapy atau CBT. Terapi ini akan mengajak orang yang memiliki fobia, untuk mendiskusikan ketakutannya dengan seorang terapis.
Dari hasil konsultasi dua arah ini, diharapkan penderita fobia dapat menentukan target yang ingin diharapkan untuk dirinya sendiri.
Selain cara tersebut, masih ada beberapa cara yang juga cukup efektif untuk menanggulangi fobia ini. Beberapa diantaranya seperti berkonsultasi dengan ahli, terapi obat, kegiatan relaksasi seperti meditasi, olahraga, dan juga hipnoterapi.
6. Apakah ada suatu cara untuk melakukan pencegahan?
Tidak ada cara khusus yang terbukti efektif dalam mencegah timbulnya kondisi ini. Permasalahannya adalah, karena penyebab dari fobia ini pun, belum dapat diketahui dengan pasti.
Kesimpulan
Kondisi seseorang yang mengalami Trypophobia bukanlah sesuatu yang menyenangkan. Memiliki perasaan cemas akan sesuatu yang tidak berbahaya, nyatanya malah dapat berujung menjadi penyakit mental seperti depresi.
Oleh karenanya, jangan pernah menganggap remeh fobia ini. Perlu diketahui bahwa penanganan fobia ini tergantung dari tingkat keparahannya.
Jika memang memerlukan bantuan seorang ahli seperti dokter atau psikiater, tidak ada salahnya melakukan konsultasi. Penanganan yang terlambat, malah dapat menyebabkan akibat yang semakin fatal.
Well Guys, selesai sudah cerita kita kali ini mengenai Trypophobia dan fakta menariknya, yang bikin seseorang takut akan lubang-lubang kecil!. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kamu semua. Kami undur diri dulu, stay tuned pada cerita berikutnya! Bye now!
Sumber :
- Trypophobia- Amazing Facts, Characteristics of Trypophobia – Better Lyf
- Trypophobia or the Fear of Holes – Very Well Mind
- Trypophobia – Klikdokter