Tahukah Kalian kalau alam semesta kita ini berkembang setiap waktu? Sama Seperti kehidupan di Bumi, seperti teknologi, pemerintahan dan bahkan manusia di Bumi.
Pastinya kalian pernah dong mendengar tentang ekspansi alam semesta? Tapi Apasih maksud sebenarnya dari ekspansi alam semesta itu? Apakah Alam semesta kita ini semakin besar?
Alam Semesta Berkembang
Well, Seperti yang kita ketahui bahwa Alam Semesta kita ini terbentuk dari sebuah ledakan besar yang kita kenal dengan Big Bang.
Setelah terjadinya Big Bang pada 13,7 miliar tahun yang lalu, semua objek di alam semesta mendapatkan sebuah momentum dari Bigbang dan bergerak saling menjauhi satu sama lain akibat daya ledakan itu.
Baik itu Galaksi, Nebula, atau bahkan Bintang Bintangnya, mereka semua menjauh. Bukan cuma galaksi kita aja loh yang menjauhi objek lainnya, melainkan semua galaksi.
Tapi, menjauhnya galaksi bukan berarti mereka bergerak menjauhi atau melewati ruang angkasa ya guys, mereka bergerak di dalam ruang angkasa.
Ilmuwan meyakini bahwa sebelum terjadi Bigbang atau pada awal mula Big bang, semua objek di alam semesta terkonsentrasi pada satu titik sebelum semuanya tersebar ke berbagai arah.
Analogi Alam Semesta
Berkembangnya Alam Semesta ini bisa di Analogikan dengan kueh kismis guys. Ini adalah salah satu Analogi sederhana paling terkenal untuk menjelaskan perkembangan alam semesta.
Alam Semesta Bagaikan Kueh Kismis
Kalian tentunya tahu kan kueh kismis? Adonan kueh kismis awalnya berkumpul menjadi satu, tapi ketika dimasak, adonan kue ini akan mengembang, dan kismis yang ada di dalam kueh tentunya bergerak saling menjauhi tapi tidak lepas dari adonan. Nah seperti itulah alam semesta kita.
Adonan kue kismis adalah gravitasi yang mengikat semua objek di dalam alam semesta, mereka semua terikat dan tidak bisa berpisah, tapi bergerak semakin menjauh. Dan kismisnya adalah objek objek di dalam alam semesta, seperti galaksi ataupun gugus galaksi.
Di alam semesta ada beberapa kismis yang tidak dapat diamati, karena bergerak terlalu jauh, sehingga cahaya nya tidak sampai ke Bumi.
Sedangkan kismis yang bisa kita amati adalah objek yang berada dalam Observable Universe, atau bagian alam semesta yang teramati.
Pengamatan Edwin Hubble
Menjauhnya Kismis Kismis di alam semesta ini dibuktikan dengan adanya pengamatan yang dilakukan oleh Edwin Hubble.
Dalam pengamatannya, Hubble menemukan Bahwa galaksi yang ia amati nampak semakin menjauh dari jarak yang sebelumnya.
Penemuan Hubble ini memperlihatkan bahwa cahaya dari beberapa Bintang mengalami pergeseran merah. Lebih jelasnya, cahaya bintang di alam semesta ini bergerak ke arah spektrum warna merah.
Dalam teori fisika, spektrum cahaya yang mendekati titik observasi akan cenderung berwarna ungu. Jika objek yang diamati menjauhi daerah observasi maka spektrumnya cenderung berwarna merah.
Hal ini sangat masuk akal, karena memang spektrum cahaya yang paling panjang itu adalah warna merah. Jadi jika suatu objek mengalami pergeseran merah, artinya ia bergerak semakin menjauh. Dari pengamatan Hubble, dapat dibuktikan bahwa alam semesta ini berkembang.
Akhir Alam Semesta
Well, jadi kita sekarang kita tahu bahwa alam semesta ini berkembang. Tapi masih ada pertanyaan lain guys. Alam semesta kita ini pernah mengalami kelahiran, sekarang ia dalam tahap perkembangan.
Lalu apakah alam semesta juga akan berakhir? Beberapa dari kalian mungkin ada yang bertanya tanya mengenai hal ini.
Tapi sampai sekarang, belum ada yang tahu apakah alam semesta ini akan berakhir atau tidak. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa Alam semesta kita ini akan selamanya ada.
Tapi ada juga yang menyebutkan kalau alam semesta kita akan mengalami awal dan akhir.
Big Crunch
Akhir dari alam semesta ini adalah kebalikan dari Big Bang, Yaitu Big Crunch. Saat dimana alam semesta berhenti berkembang dan semua objek di alam semesta ditarik dan dipadatkan kembali dalam satu titik.
Dan kalau Alam Semesta ini akan berakhir, Ia beserta segala isinya termasuk kita nggak akan benar benar mati guys.
Karena seperti kita tahu, baik energi atau pun segala wujud itu akan mati, tapi tidak hilang melainkan berubah bentuk.
Tapi ngomong ngomong tentang energi, tahukah kalian ada yang dinamakan energi gelap? Dan ternyata energi gelap ini mempengaruhi perkembangan alam semesta loh guys.
Energi Gelap / Dark Energy
Energi gelap adalah salah satu energi yang ada di alam semesta. Ia memiliki tekanan negatif yang sangat kuat.
Energi ini bergerak melawan gaya gravitasi, sehingga medorong objek untuk bergerak menjauh.
Pada 1998 ada dua buah pengamatan terhadap Supernova tipe Ia yang menunjukan bahwa alam semesta ini berkembang lebih cepat dari sebelumnya.
Percepatan perkembangan alam semesta juga ditemukan oleh pengamatan yang dilakukan oleh teleskop Hubble. Dan penyebab percepatan ini ternyata dijelaskan dengan adanya energi gelap.
Kesimpulan
Well, jadi itulah beberapa informasi yang bisa kita berikan mengenai alam semesta.
Ternyata alam semesta kita ini memang berkembang guys. Mungkin jika kalian melihat langit tidak akan ada yang berbeda, bintang bintang tetap pada jarak yang sama.
Tapi jika kalian mengamatinya lewat teleskop, mungkin kalian juga akan mendapati bahwa bintang bintang itu bergerak menjauh dari kita.
Tapi perkembangan alam semesta masih diteliti oleh para ilmuwan. Kita tunggu saja informasi dari penelitian di masa mendatang ya guys.
Mungkin ada informasi lain mengenai perkembangan alam semesta dan juga hubungannya dengan energi gelap.
Sumber :
- Is the universe really expanding? Or: Did Einstein get it exactly right? – Edge
- What does it mean when they say the universe is expanding? – Everyday Misteries
- Alam Semesta – Wikipedia
- Expansion of The Universe – Wikipedia
- Dark Energy – Wikipedia