Siapa yang tidak tahu kalau Bumi itu sebenarnya berputar mengelilingi Matahari? Hal itu disebut dengan revolusi Bumi terhadap Matahari, periode revolusi Bumi adalah 365 sampai 366 hari. Peristiwa ini terjadi akibat gaya tarik menarik antara gaya gravitasi matahari dengan gaya gravitasi bumi. Bumi mengitari matahari dengan kecepatan 110.000 kilometer per jam. Tapi pernah nggak terfikirkan oleh kalian apa jadinya kalau Bumi berhenti mengorbit matahari? Apakah akan berpengaruh terhadap kehidupan di Bumi?. Penasaran? simak kisah selengkapnya disini.
Kecepatan Orbit Bumi
Hal pertama yang harus kalian ketahui adalah, ini tidak mungkin terjadi guys. Seperti yang kita tahu, bumi melakukan perjalanan mengelilingi matahari dengan kecepatan orbit 30 km per detik. Kecepatan ini dapat menjadi dorongan gaya gravitasi matahari yang menarik Bumi ke dekat Matahari. Kalau matahari tiba tiba menghilang, Bumi akan melayang jauh dalam jalur yang lurus dengan kecepatan 30km per detik, bukan seperti sekarang yang berputar. Begitulah cara kerja orbit, yaitu mengikat suatu objek agar tidak melayang jauh.
Jika kecepatan orbit bumi berubah menjadi lebih cepat, maka ia akan menuju orbit yang lebih tinggi atau lebih jauh, jika kecepatan orbit Bumi melambat, maka Bumi akan berada pada orbit yang lebih rendah atau lebih dekat ke Matahari, dan jika kecepatan orbitnya berada pada titik nol alias berhenti, artinya Bumi akan terbakar guys.
Ketika Bumi Berhenti Berputar
Jika Bumi Berhenti mengorbit Matahari secara mendadak, yang akan terjadi adalah semua objek yang ada di Bumi akan terpental keluar guys, kenapa? Seperti yang tadi Bicara katakan bahwa kecepatan Bumi adalah 30 km per detik, yang artinya semua objek yang ada di dalam Bumi memiliki kecepatan yang sama.
Ketika Bumi berhenti secara tiba tiba, semua objek didalamnya masih memiliki kecepatan berputar 30km/ detik, dan itulah yang membuat semua objek di Bumi terpental keluar angkasa.
Sama halnya seperti kalo kalian lagi berkendara menggunakan Motor atau mobil. Ketika kita tiba tiba mengerem secara mendadak pasti kita atau barang yang lainnya akan langsung terpental kedepan. Nah seperti itu kira kira. Dan jika itu terjadi sudah dipastikan manusia di Bumi bakal meninggal semua guys.
Tapi kalian jangan berfikir kalo Bumi berhenti secara perlahan kalian tetap aman guys. Kalau Bumi berhenti secara perlahan, akibatnya bakalan lebih mengerikan. kita bakal sangat menderita, dan akan meninggal secara perlahan.
Ketika Bumi Berhenti Mengorbit Matahari Secara Perlahan
Seperti yang bicara katakan sebelumnya jika kecepatan orbit Bumi berada pada titik nol atau berhenti, maka Bumi akan terbakar. Karena, tidak ada gaya yang mendorong Bumi untuk bergerak keluar menjauhi matahari. Ia akan tertarik terus oleh gravitasi Matahari hingga ia kemudian akan jatuh ke arah Matahari.
Seperti contoh model yang pernah di Buat di Universitas Colorado mengenai ilustrasi kejadian ini. Model ini menunjukan lama perjalanan yang harus di tempuh Bumi sebelum akhirnya ditelan oleh Matahari, yaitu selama 2 bulan lebih atau sekitar 65 hari.
Peningkatan Suhu Global
Pada minggu pertama setelah peristiwa itu, Suhu global rata rata akan meningkat kurang dari 1 derajat celcius, dan berkisar sekitar 16 derajat di minggu berikutnya. Perubahan ini mungkin tidak terlalu berpengaruh bagi kehidupan di Bumi.
Tapi Jika semakin dekat Bumi dengan Matahari, maka semakin kuat juga tarikan gravitasi Matahari dan semakin cepat juga Bumi melaju ke arah Matahari, hal ini akan menyebabkan kenaikan suhu secara eksponensial.
Pada hari ke 21, suhu global akan melonjak hingga 35 derajat, suhu ini lebih panas dari rata rata suhu di siang hari di gurun sahara. Pada suhu setinggi itu gurun akan mengalami kekeringan dan memicu adanya kebakaran serta keguguran tanaman.
Radiasi sinar UV dari Matahari juga akan sangat kuat dan akan membakar kita walaupun kita hanya berada 15 menit di bawah terik sinar Matahari langsung. Tubuh kita akan mencapai suhu panas tertinggi dan kita akan mengalami dehidrasi akut, stroke, kelelahan atau bahkan bisa jatuh koma.
Setelah berjalan 1 bulan, suhu di Bumi akan mencapai 48 derajat. Suhu ini setara dengan siang hari di musim panas pada gurun death valley, yang merupakan salah satu tempat terpanas di dunia. Sebagian besar mamalia, burung, dan serangga akan mati karena protein pembentukan sel mereka akan seperti dimasak diwajan teman teman, mereka semua akan matang.
Satu satunya cara yang bisa kita lakukan agar kita bisa tetap hidup adalah dengan memanfaatkan AC. Tapi kalau seluruh belahan dunia menyalakan AC secara bersamaan, maka penggunaan energinya menjadi sangat besar, dan hal itu bisa menyebabkan musnahnya jaringan listrik di Dunia guys. Berarti kita nggak punya cara lain lagi untuk menyelamatkan diri. Apa kalian punya ide penyelamatan diri? Coba komen di bawah yak.
Melintasi Area Orbit Venus
Selanjutnya pada minggu ke 6, pada hari ke 41 bumi akan melintasi area orbit planet Venus dan semakin mendekat ke Matahari. Bumi menjadi planet ke dua di tata surya dan suhunya naik 66 derajat. Semua makhluk hidup di Bumi akan mati, kecuali satu makhluk yaitu Thermus Aquaticus.
Thermus Aquaticus merupakan bakteri yang hidup di geyser panas yelowstone. Mungkin untuk beberapa waktu bakteri ini bisa bertahan hidup. Sampai beberapa hari selanjutnya ketika suhu Bumi semakin meningkat hingga kemudian akan membunuh Thermus Aquaticus.
Pada hari ke 54 suhu di Bumi akan melebihi 160 derajat, dan semua kehidupan di Bumi hanyalah tinggal cerita. Planet Bumi yang kering dan tandus akan melewati orbit planet merkurius dan akan menjadi planet pertama di Tata surya kita.
Di hari terakhir yaitu hari ke 65, Gravitasi matahari yang ekstrim akan meregangkan planet Bumi menjadi bentuk oval, dan magma akan mulai bocor melalui kerak Bumi. Dan hanya butuh waktu sebentar Bumi akan langsung terbelah menjadi 2 dan batuannya akan mencair dan suhunya akan mencapai 3.800 derajat. Itu adalah terakhir kalinya keberadaan Bumi di Alama Semesta.
Kesimpulan
Wow ternyata mengerikan sekali ya ilustrasi jika Bumi berhenti mengorbit Matahari. Bisa kalian bayangkan kehidupan di Bumi secara perlahan menghilang? Waduh jangan sampe gitu deh ya.
Mangkanya kalian nggak usah berhayal yang nggak nggak ok? Karena Bumi akan tetap aman dan berada pada zona layak huni nya hingga beberapa ratus tahun kedepan sebelum Matahari berubah menjadi rakasasa merah.
Nah itu dia cerita jika Bumi berhenti mengorbit Matahari. Smeoga informasinya bermanfaat ya. Sampai jumpa di informasi menarik lainnya.
Sumber :
- What If The Earth Stopped Orbiting The Sun – Youtube
- What if Earth Stopped Orbiting the Sun? – Youtube
- Bumi – Wikipedia