Cara Astronot Mendapatkan Makanan di Luar Angkasa – Teman teman, apakah kalian tahu kalau ada astronot yang bertugas di ISS atau International Space Station? Well, ada loh, Dan astronot yang bertugas di ISS itu nggak cuma sehari, seminggu atau bahkan sebulan, tapi berbulan bulan, dan bahkan ada juga yang bertugas selama setahun.

Nah, kira kira, selama berbulan bulan mereka bertugas di luar angkasa, kebutuhan pokok mereka terpenuhi nggak ya? Seperti makanan, minuman, dan kebutuhan lainnya yang nggak bisa mereka dapatkan di luar angkasa.

Kalau mereka punya stok, apa stok persediaan kebutuhan mereka nggak habis? Apalagi makanan, Kalo habis apa yang mereka lakukan? Kalo di Bumi kan gampang ya tinggal ke toko kebutuhan atau sembako, lah kalo disana? Apa disana ada toko swalayan ? bagaimana cara astronot bisa mendapatkan makanan ya saat berada di luar angkasa?

Astronot Sudah di Bekali

bekal astronot
Bekal Makanan Astronot

Well ternyata, setiap kali astronot akan diluncurkan ke ISS (International Space Station) untuk menjalankan sebuah misi, mereka pasti sudah dibekali persediaan makanan yang cukup untuk dibawa selama mereka bertugas.

Misalkan mereka bertugas selama 2 bulan, artinya mereka akan dibekali makanan untuk 2 bulan. Tapi siapa yang tau kalau persediaan makanan astronot sudah habis sebelum 2 bulan? Atau ketika masa tugas mereka di perpanjang, bagaimana mereka bisa makan? apa mereka akan kelaparan di ISS?

Apa yang akan dilakukan oleh tim astronot yang ada di bumi? Apakah mereka diam? Atau malah mengantar stok persediaan dari Bumi pake kurir? atau ojek online?

Sepertinya si nggak ya, karena saat ini ISS berada di orbit Bumi pada ketinggian 400 km, well kurir apa yang bisa pergi keluar angkasa dan mau anterin makanan sejauh itu?

Resupply

Setiap kali pasokan kebutuhan pokok astronot si stasiun luar angkasa habis, maka tim astronot di Bumi akan mengirim kan persediaan makanan untuk para astronot guys.

Persediaan makanan itu dikirim menggunakan roket luar angkasa, seperti contohnya Kounotori 6. Kounotori 6 adalah pesawat ruang angkasa milik jepang yang telah berhasil mencapai ISS pada 13 Desember 2016 lalu.

Pesawat ruang angkasa ini didorong oleh roket H-2B dari Pusat Antariksa Tanegashima di Prefektur Kagoshima, Jepang

Saat diuncurkan, ia membawa 5,9 ton persediaan untuk astronot jepang di ISS, termasuk makanan, air minum dan berbagai kebutuhan lainnya. Juga sejumlah baterai dan satelit-satelit supermini yang dibutuhkan astronot untuk membantu menjalankan tugas mereka.

By the way, astronot di ISS tidak hanya disupply makanan aja guys, mereka juga di bekali persediaan baterai, dan bahkan tisu wc.

Kenapa Tidak Sekaligus?

Nah kalo misalkan kalian bertanya tanya, kenapa sih nggak sekalian aja gitu bawa stok kebutuhan yang banyak biar kalau kehabisan nggak perlu nganter nganter makanan lagi.

Well, itu semua karena pesawat yang digunakan para astronot untuk ke ISS tidak memiliki ruangan yang cukup besar.

Dan ditambah lagi kalau mereka membawa stok kebutuhan dengan sangat banyak, pesawat yang mereka tumpangi akan kelebihan berat.

Hal itu akan membuat bahan bakar yang digunakan untuk roket lebih boros dari yang seharusnya. begitu guys.

Nah kalau NASA akan mengirimkan stok kebutuhan tambahan, biasanya dibarengi dengan pengiriman misi lain dan kebutuhan lain, dan mungkin hitungan biaya nya lebih murah.

hmm murah? Emangnya berapa sih biaya pengantaran makanan ke ISS itu? Ada yang penasaran?

Biaya Pengiriman Makanan Ke ISS

Well, sebenarnya biaya pengiriman stok untuk astronot di ISS itu berbeda beda guys sesuai dengan kapasitas penampungan pesawat kargo yang diguakan untuk mengirim makanan tersebut.

Orbital Science

Bagaimana cara astronot mendapatkan makanan di luar angkasa
Pesawat Milik Orbital Science

Seperti pada tahun 2014 pengiriman ini menggunakan jasa pesawat ruang angkasa cygnus milik Orbital Science. Pesawat ini hanya mampu mengangkut 20 ton kargo atau sekitar 44.000 pon. Satu kali angkut NASA harus mengeluarkan biaya sekitar $ 43.180/ pon, jadi itu sekitar $ 1,9 miliar. Wow, murah ya!?!? 🙂

Space X

Bagaimana cara astronot mendapatkan makanan di luar angkasa
Pesawat Space X

Selain Orbital Science, Nasa juga pernah menggunakan jasa Space X. Space X memiliki muatan kargo sebesar 5000 pon, biaya yang harus di bayar NASA per pon nya adalah sekitar $ 27.000.

Jadi satu kali angkut, NASA harus mengeluarkan dana sebesar $ 133 juta, hmm lebih murah ya guys. Tapi itu hanya perkiraan paling tinggi guys.

Jika kita mengirim kargo menggunakan pesawat antariksa Space X Dragon yang diluncurkan menggunakan roket Falcon 9, kita bisa mengirim stok hingga 7.300 pon guys.

Tentunya ini jumlah yang sangat banyak ya, jadi NASA bisa mengirim pasokan makanan sebanyak mungkin untuk astronot di ISS.

Pengiriman menggunakan Space X dragon ini memberi beberapa keuntungan. Dragon bisa membawa kembali stok persediaan tadi ke Bumi yang tentunya tidak bisa dilakukan oleh cygnus.

Dan kalau persedian yang ada di kargo dragon masih terbilang banyak atau penuh, maka biaya nya bisa turun menjadi $ 9.100 per ponnya.

Kalau kalian mau kirim makanan untuk astronot di ISS kalian mau pake jasa yang mana kira kira guys? Duh kok malah jadi kayak promosi gini ya ehehe.

Kegagalan Kargo

Tapi guys, apakah kalian tahu dibalik keberhasilan peluncuran roket dan astronot ke ISS, ternyata pengiriman persediaan kebutuhan pokok astronot ini tidak selamanya lancar loh guys.

Sempat beberapa kali pesawat kargo kiriman berisi stok kebutuhan pokok untuk para astronot yang tinggal di ISS mengalami kegagalan!. Lalu bagaimana nasib astronot?

Ketika pesawat kargo gagal mencapai ISS, astronot tidak akan kekurangan makanan atau minuman.

Karena saat prsediaan menipis atau sebelum persediaan bahan pokok mereka habis, mereka sudah memberi kabar kepada kru stasion yang ada di Bumi, Agar mereka mengirimkan persediaan kebutuhan tambahan untuk para astronot.

Selain itu, jika persediaan air minum untuk astronot habis, astronot telah dibekali sebuah alat yang dapat mengubah urin mereka menjadi air minum dari NASA.

Mereka mempunyai alat penyaring berbasis yodium. Alat ini dapat menyaring air seni dan mengubahnya menjadi air minum.

Tapi bukan hanya itu saja, alat ini juga bisa menyaring uap air dan juga menyaring keringat untuk diubah menjadi air minum, dan rasa air dari alat penyaringan ini kalau menurut para astronot, sama seperti air mineral yang ada di Bumi.

Alat penyaring berbasi yodium ini sudah digunakan sejak 1981 guys. Tapi walaupun sudah lama digunakan, alat penyaring ini bisa dibilang tidak efisien, karena alat ini berbasis yodium.

Seperti yang kita ketahui, yodium itu tidak baik jika di konsumsi terlalu banyak. Berbeda dengan alat penyaring yang dimiliki oleh astronot rusia, alat penyaring rusia yang berbasis ion perak dan garam khusus. Tapi fungsinya sama.

Kesimpulan

Nah jadi itulah cara astronot mendapatkan makanan di luar angkasa, jadi mereka akan mendaatkan kiriman persediaan tambahan jika persediaan mereka sudah habis, dan beberapa dari atronot itu juga kaadang kadang dikirimin makanan juga sama anggota keluarga mereka loh.

Dan kalau kalian pernah dengar, astronot di ISS pernah dikirimin Pizza dan hamburger juga, tentunya pengirmannya itu menggunakan pesawat kargo antariksa ya guys, bukan pake online delivery ehehehe.

Nah jadi begitu kira kira, tapi guys, gimana menurut kalian? Apakah informasi ini sudah cukup menjawab pertanyaan kalian? Ungkapkan pengalaman kalian setelah membaca artikel ini di kolom komentar ya!

Sumber :

  • Here’s how much money it actually costs to launch stuff into space – Business Insider
  • Fakta Astronot – Jangan Jijik! Ternyata, Stok Air Minum Awak NASA Berasal dari Urine – Tribun
  • Jepang Kirim Makanan Untuk Astronot di Luar Angkasa – Suara
  • How Does Food Get Delivered to Space? Space Week Live Channel 4 – Youtube
  • Space X – Wikipedia