Teman – teman, kalian tentunya udah nggak asing dong dengan yang namanya hujan es? Banyak banget berita mengenai hujan es yang kita dengar dari televisi, radio atau kita baca di koran, Teman-teman sendiri gimana? Ada yang pernah terkena hujan es? Atau memang didaerah tempat kalian tinggal sering terjadi hujan es? Tapi sebelumnya teman-teman, pernah nggak sih terfikirkan oleh kalian darimana asal hujan es?
Hmmm apakah di langit ada kulkas jadi esnya pada jatuh ke bumi? Ehehehe masa begitu? Nah teman teman semua penasaran kan darimana asal datangnya hujan es? Kalau iya, simak pembahasannya di bawah ini ya.
Proses Terjadinya Hujan
Sebelumnya teman teman sudah tahu atau belum apa itu hujan dan bagaimana proses terjadinya hujan? Bagi teman-teman yang belum tahu, yuk simak dulu penjelasannya.
Hujan adalah curah turunnya air dari atmosfer ke permukaan bumi dan laut dalam bentuk yang tidak seragam atau berbeda. Agar terjadi hujan, harus ada lapisan atmosfer yang tebal agar dapat menemui suhu diatas titik leleh es di dekat dan diatas permukaan bumi.
Hujan terjadi karena adanya proses penguapan air laut atau evaporasi karena dipanaskan oleh matahari, lalu terjadi proses presipitasi pada uap air tersebut dan membentuk uap menjadi awan, pada saat hujan terjadi proses kondensasi uap air di atmosfer menjadi butir air yang cukup berat untuk jatuh dan biasanya tiba di daratan, dan terjadilah hujan, begitu teman teman.
Proses Terjadinya Hujan Es
Nah lalu, bagaimana bisa terjadi hujan es?
Sebenarnya, proses terjadinya hujan es tidak jauh berbeda dengan proses terjadinya hujan, yaitu melalui evaporasi, presipitasi dan juga kondensasi. Nah untuk yang lebih jelas kita simak penjelasan berikut ini ya teman-teman.
Sebelum turun hujan es, terjadi proses penguapan, baik terhadap air laut dan juga air yang terdapat di daratan maupun pada tumbuhan yang biasa kita sebut dengan evaporasi dan transpirasi. Uap air yang dihasilkan dari penguapan tersebut akan mengalami pemadatan atau transipirasi yang kemudian menjadi awan.
Kemudian awan-awan tersebut akan tertiup oleh angin dan bergerak ketempat yang berbeda-beda, baik kearah vertikal maupun horizontal. Lalu awan yang mengandung uap air tersebut tertiup ketempat yang suhunya lebih dingin dan mencapai titik embun atau dew point.
Setelah itu awan tersebut mengembun, dan karena cukup berat, embun tersebut pun jatuh menjadi titik – titik air hujan atau disebut dengan kondensasi uap air yang sangat dingin pada lapisan atmosfer.
Setelah itu titik – titik air tersebut tertiup angin thermis secara vertikal keatas dan sampai pada ketinggian diatas lapisan yang memiliki temperatur dibawah titik beku atau freezing level. Awan yang tertiup melebihi titik beku ini akan memiliki puncak yang suhunya lebih rendah dari nol derajat celcius, sehingga awan tersebut berpeluang besar untuk memproduksi es.
Ikatan setiap molekul es ini lebih kuat daripada ikatan molekul air, hal ini dikarenakan es merupakan benda padat. Hal tersebut menyebabkan es tersebut jatuh kebawah dengan bentuk yang tidak beraturan, dan ukurannya juga bisa berbeda-beda, bisa besar ataupun kecil. lalu terjadilah hujan es.
Kesimpulan
Jadi teman teman, asal hujan dan hujan es itu tidak jauh berbeda. Hanya saja ketika awan tertiup ke lapisan yang lebih tiggi dan lebih dingin, memungkinkan awan untuk memproduksi batu es dan bukanlah air.
Nah es tersebutlah yang akan jatuh ke bumi ketika hujan, karena uap air tidak cukup kuat untuk menahan berat es yang lebih besar. Setelah itu, objek yang jatuh ke Bumi itu berupa batu es bukan berupa air cair.
Nah, gimana nih, apakah teman-teman sudah paham darimana asal hujan es? Tentunya sudah dong. Jadi, langit ini tidak memiliki kulkas teman teman, tapi memiliki suhu yang berbeda pada ketinggian tertentu, Begitu teman-teman.
Baik, sepertinya sekian dulu pembahasan mengenai hujan es kali ini, semoga informasi yang kami berikan ini bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan teman teman sekalian.
Sumber :
- Hujan – Wikipedia
- Hujan Es – Wikipedia
- Hujan Es : Pengertian, Penyebab, Proses dan Fenomena – IlmuGeografi
- Freezing rain explained – Youtube