Hi guys, Selamat datang kembali di Bicara Indonesia. Pada kesempatan kali ini Bicara mau ngajak kalian membahas topik mengenai sains yaitu Mengapa Api Panas?.
Well, kalian sendiri tau kan api? Dan kita sering menggunakannya dalam kehidupan sehari hari kita, seperti untuk memasak, untuk membuat barang barang, dan juga ketika kita berkemah pasti kita akan menggunakan api untuk menghangatkan badan, karena suhu yang panas. Nah tapi dari mana panas api itu berasal?
Well, Panas dari Api ini sebenarnya berasal dari energi guys. Kalian tentunya sudah sedikit tahu tentang energi kan?
Energi
Kalian tentunya sudah sedikit tahu mengenai energi. Energi itu ada bermacam sekali bentuknya, ada energi cahaya, energi kimia, energi bunyi, dan yang paling mudah kalian temui adalah alasan kalian dapat bergerak atau berpindah tempat, yaitu karena kalian memiliki energi otot.
Energi yang kota miliki asalnya dari makanan dan minuman yang kita konsumsi, kita menggunakan energi tersebut unutk bergerak atau berpindah tempat dalam melakukan kegiatan sehari hari kita, seperti bermain ataupun bertumbuh. Energi otot adalah salah satu energi yang kita manfaatkan dalam tubuh kita. selain itu kita juga memanfaatkan energi panas, yang bisa membuat kita berkeringat atau meningkatkan suhu badan kita ketika kita habis olahraga.
Well, energi ini memang sangat penting perannya bagi berjalannya kehidupan di Bumi, dan sama halnya dengan Api. Energi yang digunakan oleh api juga merupakan energi panas, sehingga ia bisa menjadi panas.
Panas Api
Ketika kita membakar sesuatu seperti contohnya kayu bakar, ia akan berubah. Awalnya kayu berbentuk seperti kayu tapi ketika kita membakarnya, ia akan berubah warna menjadi hitam, dan ada juga beberapa kayu yang hancur menjadi serpihan kayu yang kita sebut dengan arang.
Ketika kayu dibakar, ia menghasilkan sebuah energi, yaitu energi panas. Energi panas itu berasal dari Combustion, atau proses dimana element fuel atau bahan bakar bereaksi dengan oksigen yang menghasilkan panas. Nah hal tersebut merupakan Reaksi Exothermic, reaksi Exothermic ini merupakan reaksi kimia yang melepaskan energi melalui cahaya atau panas. Singkatnya bisa di bilang pelepasan panas saat ada perubahan pada bahan kimia.
Proses Pembakaran
Proses pembakaran bisa terjadi jika terdapat 3 hal. Yang pertama adalah Bahan bakar, seperti misalnya kayu bakar atau kalau untuk tubuh kita makanan, lalu yang kedua oksigen, dan yang ketiga haruslah ada energi panas.
Jika kalian akan menyalakan lilin atau ketika kalian akan membuat sebuah api unggun, kalian pasti akan menggunakan korek api, korek api itu menjadi sebuah sumber panas yang akan memicu proses pembakaran, dan terciptalah api. Kemudian api yang berasal dari sumber panas yang kecil itu akan membakar bahan bakar nya seperti kayu bakar.
Pada saat terjadi proses pembakaran, ia membutuhkan banyak sekali energi, tapi kemudian energi itu beruah menjadi energi panas yang lebih besar. Tapi ketika bahan bakar tersebut sudah habis, api akan langsung padam karena tidak ada lagi bahan yang bisa dibakar untuk menghasilkan api. Jadi itulah alasan mengapa api panas, karena energi yang dihasilkan oleh bahan bakar dilepaskan secara tiba tiba.
Well tapi kalian tau nggak sih api itu memiliki banyak warna? Dan di setiap warna api ia memiliki tingkatan panas yang berbeda beda.
Tingkat Suhu Api
Apakah ada yang tahu api yang paling panas itu api berwarna apa? Siapa yang menebak warna merah? Well, kalo ada yang menebak warna merah, kalian salah guys.
Api Putih
Api yang paling panas adalah api putih. Api ini bisa kita jumpai pada mesin lasan, api yang yang berwarna sangat putih mampu melelehkan besi sehingga mereka dapat menyatu. Selain itu api putih merupakan api yang paling panas yang ada didalam inti matahari, suhunya mencapai 2000 derajat celcius.
Api Biru
Lalu api terpanas kedua adalah api biru, biasanya api ini bisa kalian jumpai di kompor gas dirumah kalian. Api biru dari gas merupakan api yang mengalami pembakaran yang senpurna dan stabil. Suhunya berada di bawah 2000 derajat celcius. Lalu yang ketig ada api kuning, ia memilik suhu 1200 sampai 1500 derajat celcius, tingkat efisiensi dari pembakaran api kuning berada di bawah api biru. Biasanya api jenis ini dapat dihasilkan oleh pembakaran minyak tanah seperti pada kompor minyak tanah, atau biasa api ini bisa kita lihat dibagian tengah nyala api.
Api Jingga
Keempat ada api jingga, api berwarna jingga bisa kita jumpai saat menyalakan api unggun. Yap api inidihasilkan dari pembakaran kayu atau arang. Api ini memiliki suhu yang lebih rendah dibandingka api kuning, suhunya berkisar di 1000 sampai 1200 derajat celcius.
Api Merah
Dan yang terakhir ada api merah, yang merupakan api paling dingin.
Dingin disini maksudnya bukkan seperti es ya guys, tapi masih panas, hanya saja tingkat panasnya lebih rendah. Suhu api merah berada di bawah 1000 derajat celcius, biasanya kita bisa menemukan api ini di bagian luar nyala api, api merah dihasilkan karena pembakaran yang kurang sepurna atau stabil.
Api Hijau
Dan BTW, ini buat informasi tambahan aja, ada api yang berwara hijau lho, nah warna api ini dihasilkan karena adanya unsur tembaga yang terbakar, kalau untuk temperatur nya sendiri, warna dari api hijau ini gak ngefek ke temperatur sih. Warna hijau ini hanya mempresentasikan bahwa ada unsur atau material tembaga yang sedang terbakar. Nah itulah tingkatan-tingkatan api berdasarkan warnanya.
Kesimpulan
Well, sekarang kalian jadi tahu kan mengapa api panas dan panas api itu berbeda beda berdasarkan warnanya. Tapi walaupun suhunya ada yang lebih rendah, tetap saja kalian gaboleh main main dengan api ya guys, karena serendah apapun suhunya tetap bisa melukai kalian.
Sumber :
- Why Is Fire Hot? – Youtube
- Mengapa Api Bisa Terasa Panas, ya? Cari Tahu Rahasianya, yuk! – Bobo Indonesia
- 5 Tingkatan Suhu Api Berdasarkan Warna Nyala Apinya – IDN Times