Di tata surya kita ini terdapat 8 planet. 4 diantaranya adalah planet berbatu yang berukuran kecil, dan 4 lagi adalah planet raksasa yang terbagi menjadi 2 jenis. Yaitu 2 planet raksasa gas, seperti Jupiter dan Saturnus. Lalu 2 planet raksasa es yaitu Uranus dan Neptunus.

Nah pada kesempatan kali ini Bicara akan mengajak kalian untuk membahas mengapa penyebutan empat planet ini berbeda, dan neptunus serta uranus dikatakan sebagai planet raksasa es.

Planet Raksasa Es

Planet Jupiter dan Saturnus diketahui sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium, dengan mantel besar yang terdiri dari hidrogen dalam bentuk logam dengan inti kecil yang terbuat dari batuan es. Itulah mengapa kedua planet ini disebut dengan raksasa gas, karena unsur pembentukan mereka lebih banyak terdiri dari gas dengan sedikit batuan dan es.

Sedangkan planet Uranus dan Neptunus memang memiliki unsur hidrogen dan helium, serta mengandung unsur unsur yang lebih berat seperti oksigen, karbon, nitrogen, dan belerang. Tapi unsur gas seperti hidrogen dan helium pada mantelnya lebih sedikit dan tipis.

Uranus dan Neptunus di golongkan sebagai raksasa es karena sebagian besar unsur pembentukannya terdiri dari es. Ukuran mereka lebih kecil ketimbang dua planet gas dan komposisinya juga berbeda.

Komposisi Raksasa Es Uranus

Komposisi planet raksasa es terbesar di tata surya kita ini terbagi menjadi tiga. Yang pertama adalah lapisan atmosfer.

Planet Raksasa Es

Atmosfer

Uranus memiliki atmosfer yang komposisi kimiawinya berbeda dengan kedua raksasa gas. Meski atmosfernya serupa dengan Jupiter dan saturnus yang memiliki kandungan utama berupa hidrogen sebanyak 83% dan helium sebanyak 15%. Tetapi pada atmosfer uranus lebih banyak mengandung unsur es seperti air, amonia dan metana dan juga sisa sisa hidrokarbon.

Atmosfer planet yang satu ini diselimuti oleh awan es yang terdiri dari metana beku, etana dan asetilena yang mengelilingi planet ini dengan kecepatan 300km/jam. Hal tersebut membuat atmosfer uranus menjadi sangat dingin. Suhu terendah atmosfer uranus mencapai -224 derajat celcius, wow dingin sekali ya guys.

Lapisan Hidrogen

Lalu setelah lapisan atmosfer, ada lapisan kedua yang dikenal sebagai lapisan yang sebagian padat. Tepat dibawah atmosfer uranus terdapat lapisan hidrogen dan helium cair. Semakin dalam, lapisan ini menjadi lebih kental dan kemudian menjadi padat sebagian. Dalam bagian terdalam lapisan ini terdapat air bertekanan yang bercampur dengan amonia dan metana.

Inti

Nah lalu yang ketiga adalah lapisan terdalam Uranus, yaitu intinya. Uranus memiliki inti batuan cair yang memiliki diameter sekitar 17.000 km, lebih besar dari ukuran inti Bumi yang berdiameter 12.000 km.

Suhu pada inti planet ini mencapai sekitar 6.927 derajat celcius. Suhunya lebih panas dibandingkan suhu permukaan matahari yaitu 5.900 derajat celcius. Massa inti planet ini kemungkinan memiliki massa 5 kali lebih besar dari pada massa Bumi kita.

Komposisi Raksasa Es Neptunus

Sekarang kita akan membahas komposisi planet Neptunus. Sama dengan uranus, komposisi neptunus juga terbagi menjadi 3 bagian.

Atmosfer

Bagian teratasnya adalah atmosfer yang mengandung hidrogen sebanyak 80%, helium 19%, hidrokarbon, kemungkinan nitrogen, dan kandungan “es” yang besar seperti es air, amonia, dan metana. 5 hingga 10% masa planet Neptunus terbentuk dari lapisan atmosfernya, yang kira-kira meliputi 10 hingga 20 persen struktur planet tersebut.

Tekanan di atmosfer dapat mencapai 10 GPa. Air, Metana dan Amonia dapat ditemui di daerah bawah atmosfer. Atmosfer luar Neptunus adalah salah satu tempat terdingin di Tata Surya, dengan suhu terendah −218 °C . Suhu di inti planet diperkirakan sebesar 5.400 K (5.000 °C).

Mantel

Lalu dibawah atmosfernya adalah mantel besar planet ini. Yang merupakan wilayah cairan super panas dimana suhu bisa mencapai 2.000 K hingga 5.000 K atau sekitar 1.727 hingga 4.727 derajat celcius. Massa mantel tersebut sama dengan 15 kali massa Bumi, serta kaya akan air, amonia, dan metana.

Seperti kebiasaan dalam ilmu keplanetan, campuran ini dijuluki ber-es, meskipun “es” tersebut merupakan fluida superkritikal yang merupakan cairan yang panas dan padat. Fluida ini, dengan konduktivitas elektrik yang tinggi, kadang-kadang disebut samudra air-amonia.

Inti

Berbeda dengan planet uranus, komposisi Neptunus memiliki volume lautan yang lebih tinggi, sedangkan uranus memiliki mantel yang lebih kecil. Dan sama seperti planet raksasa lainnya, Neptunus diketahui memiliki inti padat yang diperkirakan komposisinya lebih berbatu dan kaya logam, dengan massa sekitar 1,2 kali massa Bumi.

Pada kedaaman 7.000 km, Neptunus memiliki tekanan yang sangat tinggi, yaitu skeitar 700 Gpa. Yaitu jutaan kali lebih besar daripada tekanan di permukaan Bumi, dan suhunya mencapai 5.400K. Hal itu membuat metana disana terurai menjadi kristal intan yang berpresipitasi ke inti. Presipitasi adalah proses turunnya air hujan es seperti yang terjadi di Bumi.

By the way, lapisan es yang terdapat di Uranus dan Neptunus tercipta karena jauhnya jarak mereka dengan matahari, sehingga es disana tidak mudah mencair, berbeda dengan merkurius yang berjarak sangat dekat dengan matahari.

Kesimpulan

Nah jadi begitu kira kira komposisi dari planet uranus dan neptunus yang membuatnya dijuluki sebagai raksasa es, padahal mereka sama sama memiliki unsur hidrogen dan helium yang besar sama seperti planet raksasa lainnya.

Selain itu penyebutan raksasa es ini juga di berikan kepada dua planet karena para ilmuwan ingin menekankan perbedaan komposisi antara raksasa gas dan raksasa es, sehingga membuat para astronom lebih mudah dalam meneliti planet planet di luar tata surya kita.

Sumber :

  • Mengapa Uranus dan Neptunus Disebut Raksasa Es? – Info Astronomy
  • Uranus – Wikipedia
  • Neptunus – Wikipedia