Hi guys, Selamat datang kembali di Bicara Indonesia. Kalian pernah nggak sih mengamati Bulan dari Bumi? Dari Bumi, Bulan tampak seperti bola mulus yang menyinari Bumi, permukaannya tampak halus. Tapi tahukah kamu bahwa sebenarnya permukaan Bulan itu tidak rata? Kira kira apa ya yang mebuatnya tidak rata? kalian pasti bertanya tanya kan? Nah, kalo gitu, simak selengkapnya di sini yuk!.

Permukaan Bulan

Bumi hanya memiliki satu satelit alami yaitu bulan. Bulan adalah benda angkasa yang berjarak paling dekat dari Bumi. Ia merupakan benda kedua yang paling terang di langit Bumi setelah Matahari, dan satu-satunya benda langit yang permukaannya dapat kita lihat dengan Mata telanjang.

Dari Bumi, kita bisa mengamati Bulan dengan cukup jelas tanpa menggunakan teleskop atau alat bantu optik lainnya. Dari hasil pengamatan, dapat dilihat bahwa Bulan memiliki permukaan yang kecerahannya tidak sama di permukaannya, ada bagian yang terang dan ada yang gelap. Dan secara sekilas, permukaan bulan tampak datar/halus. Begitulah anggapan masyarakat di jaman dahulu.

Permukaan Bulan tidak rata, melainkan berkawah

Pandangan tersebut baru berubah ketika Galileo menggunakan teleskopnya 400 tahun yang lalu untuk mengamati Bulan. Galileo mendapati bahwa permukaan Bulan tidaklah rata, melainkan berbukit dan terdapat banyak kawah. Dan tidak ratanya permukaan Bulan itu juga berhubungan dengan kecerahannya.

Daerah yang berbukit-bukit dan penuh kawah akan tampak terang, sedangkan daerah yang tampak lebih gelap adalah permukaan yang memiliki sedikit kawah. Mereka pun kemudian memberikan nama permukaan yang terang dan penuh kawah dengan nama dataran tinggi, serta mare atau laut untuk bagian yang gelap dan sedikit kawah. Penamaan lautan ini, sebenarnya adalah sebuah kesalahan karena tidak ada laut di Bulan, dilakukan karena dataran gelap tersebut tampak seperti lautan.

Terbentuknya Bulan

Bulan sebagai benda langit terang kedua dilangit setelah Matahari merupakan satu-satunya satelit alami yang dimiliki oleh Bumi kita. Bulan tercipta sekitar 4,5 Miliar tahun yang lalu, akibat tabrakan hebat antara protoplanet seukuran planet Mars menabrak hebat planet Bumi kita. Hasil tabrakan tersebut menyebabkan sebagian mantel Bumi terlempar disekitar orbit Bumi, hingga kemudian menyatu secara perlahan dan membentuk benda langit baru yaitu Bulan yang saat ini dapat kita lihat dilangit malam.

Penyebab Terciptanya Kawah Bulan

Itu adalah asal mula terbentuknya Bulan, kalian pasti penasaran juga bagaimana kawah di permukaan Bulan itu bisa terbentuk kan? Kawah yang ada di permukaan Bulan terbentuk karena beberapa hal, nih, teman-teman.

Tabrakan Asteroid

Tumbukan atau tabrakan yang terjadi pada permukaan Bulan dengan benda ruang angkasa lain, seperti asteroid merupakan penyebab pertama terciptanya kawah dibulan. Jatuhnya Asteroid ke Bulan disebabkan oleh gaya gravitasi Bulan sendiri yang menarik benda benda langit lainnya

Aktivitas Tektonik

Lalu penyebab kedua adalah adanya peristiwa alam, seperti gempa tektonik. Gempa ektonik adalah proses yang menyebabkan permukaan planet kita membentuk batu-batuan baru, menyingkirkan dan menggeser batu-batuan tua selama jutaan tahun.

Karena tektonik, permukaan Bumi didaur ulang berkali-kali sepanjang sejarahnya. Akibatnya, sangat sedikit batu di Bumi yang setua bebatuan di Bulan. Bulan tidak mengalami tektonik selama miliaran tahun, waktu yang sangat lama bagi kawah untuk tetap bertahan.

Aktivitas Vulkanik

Penyebab ketiga adalah vulkanisme. Arus vulkanik dapat menutupi kawah dampak benturan. Inilah cara utama kawah dampak benturan ditutupi, baik di Bumi maupun di tempat-tempat lain di Tata Surya kita. dulu Bulan pernah memiliki arus vulkanik yang besar yang menutupi banyak kawah dampak benturan awal di masa lalu, namun akivitas vulkanisme telah berhenti selama tiga miliar tahun terakhir.

By the way, di Bumi juga terjadi aktivitas vulkanik dan tektonik di permukannya, tapi kenapa permukaan Bumi tidak berkawah seperti permukaan Bulan, ya? Padahal gaya gravitasi Bumi lebih besar, dan pasti lebih banyak benda langit yang tertarik oleh Bumi.

Perbedaan Atmosfer

Hal itu terjadi karena Bumi dan Bulan sama sama memiliki atmosfer, tapi ketebalan atmosfer Bumi dan Bulan berbeda guys. Bumi memiliki atmosfer yang lebih tebal dibandingkan dengan atmosfer Bulan yang sangat tipis dan renggang. Ketebalan atmosfer yang dimiliki oleh Bumi mampu menjaga Bumi dari tumbukan atau hantaman benda luar angkasa seperti asteroid. Karena sebelum mencapai permukaan Bumi, biasanya asteroid akan habis terbakar, terutama jika asteroid tersebut berukuran kecil.

Berbeda dengan Bulan yang memiliki atmosfer sangat tipis. Atmosfernya tidak cukup untuk membakar benda langit yang jatuh ke permukaannya sehingga menghantam Bulan dengan cukup keras hingga membentuk kawah.

Perbedaan Aktivitas

Selain itu ada faktor lain yang menyebabkan permukaan Bulan dipenuhi kawah sedangkan Bumi tidak, yaitu perbedaan aktivitas pada keduanya.

Planet dinamis adalah sebutan yang cocok untuk Bumi, karena di Bumi banyak terjadi aktivitas di permukaannya, seperti angin, gempa bumi tektonik, gunung meletus, atau aktivitas lautan terjadi. Aktivitas aktivitas inilah yang membuat permukaan Bumi tidak dipenuhi oleh kawah seperti yang terjadi pada permukaan Bulan. Sedangkan pada Bulan seperti yang tadi kita sudah sebutkan, Bulan tidak mengalami aktivitas tektonik maupun vulkanik, serta aktivitas alami lainnya seperti di Bumi.

Contohnya saja adalah Bulan hampir tidak pernah mengalami erosi karena atmosfer yang menyelimuti bulan sangatlah tipis. Hal tersebut membuat Bulan tidak bisa menghilangkan tanda yang ada di permukaannya. Bahkan Langkah kaki berdebu para astronot yang pernah berjalan di Bulan masih ada sampai sekarang, dan mereka tidak akan menghilang dalam waktu dekat.

Kawah Pertama

Cekungan besar yang tercipta pertama kalinya di Bulan adalah di bagian Kutub selatan Aitken atau South Pole-Aitken dengan diameter 2.240 km. Yang kemudian dalam kurun waktu 4,1 hingga 3,8 miliar tahun yang lalu, Bulan kembali di bombardir oleh asteroid raksasa dan menciptakan cekungan-cekungan besar lainnya seperti basin Imbrium, basin Serenitatis dan basin Crisium.

Pembentukan cekungan-cekungan besar oleh Asteroid yang berlangsung ratusan juta tahun ini menyebabkan lava diatas cekungan tersebut perlahan mulai mendingin dalam kurun waktu 3,8 hingga 1 miliar tahun yang lalu dan menciptakan lautan di Bulan atau Mare yang memiliki permukaan landai.

Dalam pembentukan kawah Bulan tak hanya Mare saja yang mendapat hujan asteroid, Terrae atau wilayah terang dengan jenis batuan anartosit juga mendapat hujan asteroid. Perkembangan bentuk permukaan Bulan tak sampai disitu saja. Sejak satu miliar tahun yang lalu hingga saat ini, pembentukan kawah kawah bulan yang disebabkan tabrakan asteroid kecil masih berlangsung.

Kesimpulan

Nah jadi itulah alasan mengapa permukaan Bulan tidak rata. Ternyata permukaan bulan ini dipenuhi dengan kawah kawah ya guys, semua kawah nya berawal dari tipisnya atmosfer Bulan. Cukup mudah dipahami bukan?.

Oke, sampai disini dulu topik mengenai Bulan. Tunggu Bicara di kisah astronomi menarik lainnya ya teman teman. Sampai Jumpa!

Sumber :

  • Mengapa Bulan Memiliki Banyak Kawah? – Informasi Astronomi
  • Berbeda dengan Bumi, Permukaan Bulan Dipenuhi Kawah Berbagai Ukuran – Bobo Indonesia
  • Apa yang menyebabkan permukaan bulan tidak rata – Brainly