Hi guys, Selamat datang kembali di Bicara Indonesia. Disini ada yang pernah nonton Anime atau mungkin fans berat Dragon Ball? Kalau ada, pasti kalian nggak akan asing dengan nama planet Namek. Yap, planet yang satu ini adalah planet fiktif yang terkenal di Dragon Ball, yang merupakan planet asal piccolo.

Planet Namek ini adalah planet yang mirip sekali dengan Bumi, baik iklim maupun atmosfernya, sehingga saat para tokoh dragon ball kesana, mereka nggak udah pake baju astronot guys, dan dalam anime itu juga menunjukan bahwa masyarakat namek ini bercocok tanam, sama halnya dengan manusia di Bumi. Memang sama banget ya.

Nah, lalu sebenarnya planet namek ini benar benar nyata atau tidak ya? Kalau planet ini nyata, bagaimana bentuk dan iklimnya? Apakah sama persis dengan yang ada di anime itu? Penasaran? Simak kisah selengkapnya di Bicara Indonesia.

Planet Namek

Well, seperti yang bicara sebutkan sebelumnya kalau planet fiksi Namek ini memiliki kesamaan dengan planet Bumi. Dan ternyata planet namek ini benar benar ada guys. Tapi, ada kisah dibalik keberadaan planet Namec ini.

Pada desember 2015 silam, ada sebuah petisi yang meminta NASA untuk mengubah nama sebuah planet di luar tata surya kita yang berada pada zona layak huni, menjadi Planet Namec. Petisi ini dibuat oleh salah satu penggemar dragon ball. Dan planet yang akan di Ubah namanya itu adalah, Kepler-22b. Hmm, kenapa harus kepler 22b yang dipilih untuk menjadi Namek?

Kepler-22b

Planet Kepler-22b adalah planet ekstrasurya pertama yang ditemukan berada pada zona layak huni bintang induknya. Ia ditemukan oleh teleskop angkasa Kepler milik NASA saat sedang meneliti planet asing lainnya yang mirip dengan Bumi. Kepler ditemukan pada jarak 600 tahun cahaya dari Bumi. Menurut Alan Boss yang merupakan salah satu astronom peneliti kepler, Kepler 22b berada diantara konstelasi Lyra dan Cygnus.

Planet ini ditemukan pada hari ketiga pengoperasian teleskop Kepler pada tahun 2009. Tapi pada tahun 2010 para Astronom melihat transitnya yang ketiga, dan baru diumumkan penemuannya pada tahun 2011. Planet ini ditemukan beredar mengitari sebuah objek luar angkasa yang menyerupai matahari, yaitu Bintang Kepler 22. Sebuah Bintang tipe G yang merupakan bintang induk si Planet Namec ini. Kepler 22b mengorbit bintang induknya dalam waktu 290 hari.

Planet Namek di Alam Semesta!
Kepler 22b – NASA Exoplanet

Karakteristik Kepler 22b

Kepler 22b diperkirakan memiliki ukuran 2,4 kali lebih besar dari planet Bumi. Walaupun ukurannya yang besar, tapi rata rata suhu permukaannya sangat sejuk, yaitu 22 derajat celcius. Jika ia memiliki kepadatan sama seperti Bumi, maka Massanya adalah sekitar 12,8 kali massa planet Bumi dan gravitasi permukaannya tercatat sebesar 2,4 kali Bumi.

Tapi penelitian ini masih belum tentu kebenarannya. Karena sampai sekarang massa dan komposisi permukaannya masih belum diketahui. Jika komposisi planet ini terdapat banyak air, maka diperkirakan massanya sekitar 2,5 kali massa Bumi, dan gravitasi Permukannya adalah 0,43 kali gravitasi Bumi.

Jarak Kepler-22b dengan bintang induknya adalah sekitar 15% lebih dekat daripada jarak Matahari dengan Bumi. Akan tetapi, bintang induk planet ini memiliki ukuran yang sedikit lebih kecil dan lebih dingin dari Matahari, dan kecerahan Bintang Kepler-22 25% lebih kecil daripada Matahari. Jika Planet Kepler 22b tidak memiliki Atmosfer, rata-rata suhu planet ini diperkirakan sebesar -11°C. Jika di atmosfernya terdapat efek rumah kaca seperti di Bumi, rata-rata suhu Kepler-22b akan tercatat sebesar 22 °C

Well mungkin ini alasannya kenapa planet Kepler 22b ini diminta untuk diganti namanya menjadi planet Namek, karena memang Kepler-22b hampir mirip dengan planet Bumi. Sama halnya dengan planet Namek. Selain itu juga warna dari kepler 22b memang sangat mirip dengan planet Namek.

Zona Layak Huni Planet Namek

Selain itu Ia juga merupakan planet dalam zona layak Huni, karena ia kemungkinan memiliki air dalam bentuk cair seperti di Bumi. Well kalian pernah denger kan slogan “Dimana ada air, disitu ada kehidupan”. Terkadang planet dalam zona layak huni seperti ini disebut dengan “Goldilocks Zone”, yaitu zona yang tepat bagi sebuah planet, untuk memiliki suhu yang tidak terlalu panas sehingga air tidak menguap, dan tidak terlalu dingin sehingga air tidak membeku.

Tapi menurut salah satu anggota dalam misi penelitian kepler ini, kemungkinan planet Kepler 22b tidak dapat mendukung keberlangsungan kehidupan di permukaanya, dikarenakan ukurannya yang dua kali lipat lebih besar dari Bumi, bisa jadi ia memiliki lingkungan yang mirip dengan planet Neptunus, yakni sebuah inti planet berbatu dan samudera yang luas.

Tapi bukan berarti tidak terdapat kemungkinan adanya kehidupan ya di samudra tersebut, mungkin ada, tapi memang bukan kehidupan manusia. Masa iya manusia suruh tinggal di samudra guys?

Kesimpulan

Nah, itulah Planet Namek yang ada di dunia nyata, yaitu kepler 22b. Well memang cukup mirip ya. Tapi ngomongin tentang petisi tadi, ternyata permintaan ini tidak di gubris oleh NASA guys, dan nama planet ini masih Kepler 22b. Tapi tetap saja, sekarang kepler 22b dikenal dengan nama planet Namek.

Nah itu dia beberapa ulasan mengenai planet Namek di Alam Semesta kita. Semoga kalian suka dengan pembahasan kali ini ya. Nantikan artikel menarik selanjutnya hanya di Bicara Indonesia.

Sumber :

  • Petition To Rename A Planet NAMEK! – Youtube
  • Heboh, NASA Diminta Ubah Nama Planet Ini jadi Planet `Namek` – Liputan 6
  • Kepler-22b – Wikipedia
  • Kepler-22b: Fakta Tentang Eksoplanet di Zona Layak Huni – Informasi Astronomi