Teleskop James Webb Pengganti Teleskop Hubble – Halo semuanya, Selamat datang kembali di Bicara Indonesia. Siapa disini yang tidak kenal dengan teleskop Hubble? Ia adalah teleskop yang sangat legendaris, bagaimana tidak, teleskop ini sangatlah berjasa bagi ilmu pengetahuan di Bumi. Ia membantu para ilmuwan untuk dapat memahami dan mempelajari tentang alam semesta, baik itu tata surya, galaksi, nebula, bahkan sampai lubang hitam sekalipun.
Dan yang lebih keren lagi, teleskop hubble juga membantu para ilmuwan dalam memahami bagaimana cara tata surya kita terbentuk melalui penemuannya. Ia juga berhasil menemukan sebuah kosmos yang bernama Abell S1063.
Hingga saat ini Hubble sudah bertugas selama 19 tahun 10 bulan, cukup lama ya guys, tapi tahukah kalian bahwa pada tahun 2021 mendatang rencananya ia akan digantikan oleh Satelit James Webb? Well, mengapa hubble harus di ganti? Dan mengapa harus Teleskop James Webbyang menggantikannya? memang apa kelebihannya sehingga dipilih untuk menggantikan Hubble? Penasaran? simak kisah selengkapnya yuk!
Teleskop Hubble
Well guys seperti yang bicara sebutkan tadi Teleskop Hubble ini sudah beroperasi selama 19 tahun lebih. Tentunya sudah cukup lama, dan sebenarnya teleskop ini harusnya sudah mengakhiri masa tugasnya pada tahun 2010 silam, tetapi karena hasil penemuan dari Hubble ini cukup mengesankan ilmuwan, maka mereka belum bisa melepaskan si Hubble ini.
Seiring berjalannya waktu, walaupun ilmuwan sudah mendapatkan banyak sekali penemuan, masih banyak lagi pertanyaan yang belum terjawab mengenai alam semesta.
Tentunya hal ini disebabkan kurangnya alat yang dapat membantu mereka untuk mengeksplorasi alam semesta ini, dan itulah mengapa Hubble akan dipensiunkan dan tugasnya di lanjutkan oleh James Webb, Para ilmuwan membutuhkan instrumen penelitian yang lebih hebat lagi.
Nah lalu seperti apa Teleskop James Webb ini? Dan kelebihan apa yang ia miliki dibandingkan dengan Teleskop pendahulunya yaitu Hubble?
Teleskop James Webb
Teleskop James Webb atau dikenal juga dengan James Webb Space Telescope atau JSWT, adalah sebuah teleskop kolaborasi antara Badan antariksa di berbagai negara, seperti NASA dari Amerika Serikat, ESA dari Eropa, dan CSA dari Kanada.
Teleskop ini merupakan sebuah teleskop super yang rencananya akan diluncurkan pada tahun 2018 silam, namun peluncuran tersebut ditunda karena ada sedikit masalah teknis, dan rencananya akan diluncurkan pada tahun 2020 ini.
Sebenarnya Teleskop James Webb sudah jadi guys, tapi hingga saat ini Webb masih dalam tahap penyempurnaan agar bisa berfungsi dengan baik ketika beroperasi nanti, dan di laman resmi NASA telah diungkapkan Webb akan segera di luncurkan 1 tahun lagi yaitu pada 30 Maret 2021 mendatang. Catatat tanggalnya ya guys, semoga saja tanggal peluncurannya tidak ditunda lagi ya, nanti pasti peluncuran teleskop James Webb ini akan menjadi momen yang sangat luar biasa untuk disaksikan. Kalian pasti udah nggak sabar kan untuk melihat peluncuran teleskop super ini?
Hubble Vs James Webb
Teleskop james Webb di sebut sebagai teleskop super karena teleskop ini akan menjadi teleskop paling hebat yang pernah diluncurkan keluar angkasa pada abad ini, ia memiliki kekuatan 100 kali lebih hebat dari teleskop Hubble.
Well, teleskop james webb sering sekali disebut sebagai pengganti Hubble, tapi sebenarnya menurut para ilmuwan, Webb ini adalah penerus Hubble guys. Pembuatan Webb didasari oleh hasil penemuan teleskop Hubble.
Teleskop Hubble mempelajari alam semesta dengan fokus melihat panjang gelombang optik dan ultraviolet, tapi dari kebanyakan objek yang telah ditemukan Hubble, beberapa diantaranya berjarak sangat jauh, dan objek jauh tersebut mengalami pergeseran merah ketika dilihat melalui teleskop hubble.
Pergeseran Merah
By the way, pergeseran merah itu adalah sebuah perubahan frekuensi cahaya tampak pada sebuah objek yang bergerak atau menjauh, cahaya dari objek yang mengalami pergeseran merah kadang terlihat menjadi lebih rendah atau lebih tinggi. Jika terjadi pergeseran merah maka hasil pengamatan juga akan berbeda. Dan hal ini hanya dapat ditangani dengan menggunakan infra merah. Dengan adanya teleskop James Webb, para ilmuwan tidak harus kewalahan dengan hal ini.
Teleskop James Webb dilengkapi dengan inframerah, hal ini memungkinkan teleskop james webb untuk mengamati objek yang jauh yang tidak dapat diamati oleh teleskop Hubble. Well sepertinya memang benar james webb ini bukan pengganti Hubble, karena kemampuannya saja berbeda.
Instrumen James Webb
Webb dilengkapi dengan 4 instrumen sains yang dapat menangkap gambar dan spektrum dari sebuah objek astronomi. Instrumen ini memiliki cakupan panjang gelombang dari 0,6 hingga 28 mikrometer, dan inframerah serta spektrum elektromagnetiknya bergerak dari 0,75 mikron hingga beberapa ratus mikron, sedangkan instrumen yang dimiliki Hubble hanya dapat mengamati sebagian kecil spektrum inframerah dari 0,8 hingga 2,5 mikron, tapi pada ultraviolet dan spektrum yang terlihat ia mampu melihat gelombang dari 0,1 hingga 0,8 mikron.
By the way kalau kalian bingung apa itu inframerah, ultra violet dan spektrum terlihat, itu adalah panjang gelombang spektrum cahaya guys. Infrared adalah spektrum yang memiliki gelombang terpanjang, jadi dengan adanya infrared pada james Webb, ia dapat melihat objek yang lebih jauh lagi dibandingkan hubble.
Well memang inframerah milik James Webb ini lebih unggul ya dibandingkan Hubble, tapi Hubble juga tidak kalah unggul dengan ultravioletnya guys.
Selain itu James Webb juga dilengkapi dengan Cermin yang lebih besar dari Cermin milik Hubble, yaitu sebesar 6,5 meter, yang artinya area pengumpulan cahaya webb akan lebih luas lagi, dan ia akan dapat melihat lebih jauh kemasa lalu dibandingkan dengan Hubble. Sedangkan cermin yang dimiliki hubble berdiameter 2,4 meter dan area pengumpulannya sekitar 4,5 m2.
Cermin raksasa JWST terbuat dari 18 segmen heksagonal yang terdiri dari berilium ringan. Cermin ini memiliki ukuran hampir 3 kali ukuran cermin Hubble, sehingga daerah pengumpul cahayanya tujuh kali lebih besar dari Hubble. Walaupun cermin JSWT lebih besar, tapi beratnya hampir sama dengan cermin Hubble, karena cermin JWST dibuat menggunakan bahan yang lebih ringan.
Orbit James Webb
By the way, James Webb nantinya akan mengorbit pada titik L2 atau Lagrangian Point 2 antara Bumi Matahari, yaiitu titik yang berada di antara Bumi dan Matahari. Wilayah ini berada diluar orbit Bumi guys, jaraknya sekitar 1,5 juta kilometer dari Bumi. Kira kira james webb akan mencapai posisi tersebut dalam waktu 1 bulan dan peluncurannya akan dibantu oleh roket Ariane 5.
Disini artinya James Webb akan berada lebih dekat pada matahari dibandingkan dengan teleskop Hubble yang masih berada di orbit Bumi, yaitu pada ketinggian 570 km. Pada jarak yang lebih dekat tentunya webb akan terpapar sinar matahari dalam jumlah yang besar.
Untuk menjaga james webb tetap dingin, ia telah dilengkapi oleh Perisai yang lebih besar dari milik Hubble, yaitu sekitar 22mx12m. Ukurannya kurang lebih sebesar lapangan tenis guys.
By The way kombinasi dari fitur fitur yang dimiliki oleh teleskop James Webb ini diharapkan bisa menghasilkan resolusi yang belum pernah ditemukan sebelumnya pada penemuan teleskop Hubble. Dan sensitivitasnya dari sinar tampak dan gelombang inframerah membuat James Webb bisa menjalankan 2 tujuan Utama peluncurannya, yaitu mempelajari kelahiran dan evolusi galaksi dan pembentukan Bintang dan Planet.
Teleskop Herschel
Sedikit informasi Tambahan, sebenarnya sebelum Webb sudah ada sebuah teleskop inframerah terbesar yang mengorbit di L2, yaitu teleskop herschel, mereka memiliki beberapa kesamaan. salah satu contohnya adalah lokasi mereka dan baik herschell maupun Webb sama sama memiliki inframerah. Lalu sudah ada herschel kenapa Webb harus diluncurkan?
Mereka ini memiliki misi yang berbeda guys, herschel memiliki misi untuk mencari galaksi pembentuk bintang paling aktif, sementara webb mempunyai misi untuk menemukan galaksi yang pertama terbentuk di awal mula alam semesta, jadi misi webb ini jauh lebih ekstrem dibandingkan misi herschel.
Lalu Teleskop Herschel ini sudah lama pensiun sejak tahun 2012 lalu, bersamaan dengan teleskop saudarnya yaitu Teleskop Planck. Kini Herschel dan Planck sudah nonaktif dan sedang beristirahat di orbit dekat matahari.
By the way, webb dan Herschel itu memiliki panjang gelombang yang berbeda guys, rentang gelombang webb bergerak dari 0,6 menjadi 28,5 mikron, sedangkan herschel 60 hingga 500 mikron. Cermin milik Webb juga lebih besar, seperti yang kita sebutkan tadi besarnya 6,5 meter, dibandingkan dengan milik Herschel yang setengah kali ukuran cermin webb yaitu 3,5 meter.
Kesimpulan
Pada saat ini para ilmuwan kita hanya mampu mengamati alam semesta ini pada kisaran 900 juta tahun setelah terjadinya Big Bang, dan diharapkan dengan adanya fitur yang lebih canggih yang dimiliki oleh James Webb, para ilmuwan Bisa melihat lebih jauh lagi ke belakang.
Kalau bisa dibandingkan kemampuan antara Hubble dan James Webb itu kira kira seperti ini guys.
Teleskop Hubble pada saat ini mampu melihat galaksi balita atau istilahnya galaksi muda, sedangkan teleskop James Webb akan mampu melihat galaksi bayi atau cikal bakal galaksi guys, hal ini sangat mungkin terjadi karena adanya fitur inframerah yang dimiliki oleh james webb.
Tapi kita nggak tahu guys hasil dari pengamatan James Webb ini akan seperti apa nantinya, semoga sesuai dengan ekspektasi para ilmuwan kita. Karena kalau misalkan Webb berhasil melihat masa lalu alam semesta dengan lebih jauh lagi, mungkin kita bakalan lebih banyak tahu mengenai asal mula alam semesta kita, atau mungkin penemuan selanjutnya bakal bikin semua teori alam semesta kita ini berubah. Well, kita tunggu aja ya berita selanjutnya dari teleskop ini ketika sudah diluncurkan.
Anyway, informasi ini kita ambil dari situs resmi NASA dan wikipedia, kalau misalkan ada informasi yang kurang sesuai dengan informasi aslinya, kalian boleh koreksi ya guys.
Well, Sampai disini dulu informasi mengenai Telsekop James Webb pengganti Teleskop Hubble. Sampai jumpa lagi di informasi astronomi lainnya, hanya di Bicara Indonesia.
Sumber:
- James Webb Space Telescope – NASA
- Teleskop luar angkasa James Webb – Wikipedia