Hi guys, selamat datang kembali di Bicara Indonesia. Gimana kabar kalian? Semoga sehat semua ya. By the way, di Tata Surya kita ini ada sebuah planet yang berada di bagian terluar tata surya, yaitu Pluto.

Jika kita mengamati alam semesta ini hanya sampai pluto, dia akan menjadi planet paling ujung Tata Surya.

Tapi bagaimana jika kita menjelajah Tata Surya kita melampau Pluto, apakah Pluto akan menjadi objek terjauh?

Apakah kalian penasaran? Well, mari kita menjelajah keluar tata surya kita, kira kira ada apa ya? Daripada makin penasaran mending simak aja selengkapnya disini yuk!

The Goblin

Well, jika kalian menganggap Pluto adalah Planet terluar di Tata Surya, kalian harus berkenalan dengan Goblin, Salah satu Planet kerdil yang terletak jauh sekali dari Pusat Tata Surya kita.

The Goblin si Planet Kerdil

Goblin memiliki nama resmi 2015 TG 387. Dimana TG adalah “The Goblin. Ia termasuk kedalam Objek Trans Neptunus. Yaitu objek yang berada diluar batas Planet Neptunus.

Letak The Goblin

Planet Goblin ditemukan berada di pinggiran tata surya kita. Ia mengorbit Matahari pada jarak 65-2300 AU.

Goblin mengabiskan waktu hingga 32.000 – 40.000 tahun untuk 1 kali mengelilingi Matahari. Bisa kalian bayangkan sejauh apa Planet yang satu ini?

Letak orbit The Goblin

Yap, kalo dihitung hitung, letaknya ini berada sekitar 60 kali jarak Pluto ke Matahari. Dan pada 2019 lalu ia berada pada jarak dua setengah kali jarak Pluto ke Matahari.

Dan pada 2078 nanti diperkirakan Goblin akan berada pada lintasan orbit paling dekat dengan Matahari atau biasa disebut dengan perihelion.

Goblin ditemukan berada di wilayah misterius pinggiran tata surya kita yaitu di Awan Oort. Yang diketahui sebagai kumpulan es yang bergerak mengelilingi Matahari kita.

Yang diyakini oleh ilmuwan sebagai tempat asal komet. Dengan letaknya yang sangat jauh melampaui Kuiper Belt, The Goblin menjadi planet terjauh di Tata Surya yang diketahui hingga saat ini.

Penemuan The Goblin

The Goblin ini telah diamati oleh para ilmuwan semenjak tahun 2015, tapi baru diumumkan secara tidak resmi pada tahun 2018.

Planet ini diberi Nama Goblin karena penemuannya yang dekat pada hari Hallowen, yaitu pada tanggal 15 Oktober.

Chad Trujillo dan David Tholen adalah dua astronom yang menemukan planet ini ketika mereka sedang mengamati objek objek diluar sabuk kuiper.

Dan tahukah kalian, Goblin ini ternyata bukan satu satunya objek trans Neptunus yang di temukan berada di luar Pluto loh guys.

Sebelumya pernah ditemukan Planet Kerdil lain yaitu Sedna dan 2012 VP113. Kedua planet ini terletak ditepian awan Oort.

Pertemuan Orbit

Mungkin penemuan 3 objek trans neptunian ini cukup menggemparkan dunia astronomi.

Tapi dibalik itu, masih ada hal lain yang tersimpan dibalik 3 objek ini. Ternyata orbit ketiga objek ini saling bersilangan atau saling bertemu pada orbit terdekat nya dengan Matahari.

Berkumpulnya orbit ketiga objek ini membuaat para astronom berfkir bahwa sebenarnya ada sebuah objek yang mempengaruhi orbit ketiga objek ini.

Kemungkinan ini adalah pengaruh dari sebuah planet yang di yakini sebagai planet nine atau planet kesembilan di Tata Surya kita.

Tapi para astronom belum menemukan kebenaran dari hipotesis ini. Ilmuwan kita juga asih mencari tahu apakah benar planet ke sembilan itu ada atau tidak.

Yang jelas dengan ditemukannya The Goblin, ini menjadi salah satu petunjuk keberadaan planet kesembulan.

Karakteristik The Goblin

By the way ada yang bertanya tanya nggak sih seberapa besar the goblin ini? Dari tadi Bicara belum kasih tau ya.

Well, Goblin memiliki ukuran yang lebih kecil dari Pluto, kira kira ukurannya hampir sama dengan satelit alami Planet Saturnus, yaitu Mimas.

The Goblin diperkirakan memiliki diameter 300 km. Seperti yang tadi Bicara sebutkan, jaraknya ini sangat jauh.

Menurut situs space dot com dan beberapa situs lainya, titik terjauh orbitnya pada Matahari adalah sekitar 2300 AU kalo di konversi ke KM sih sekitar 344 Miliar KM .

Karena letak nya yang sangat jauh dari Matahari. Goblin menjadi planet yang diselimuti es.

Menurut penelitian yang dilakukan para ilmuwan, permukaan Goblin merupakan campuran dari metana, nitrogen beku dan juga air.

Goblin saat ini dikenal sebagai Planet Kerdil, tapi sebenarnya hingga saat ini statusnya masih belum ditentukan apakah ia ini tergolong kedalam Planet Kerdil atau Planet, dikarenakan letaknya yang sangat jauh dari Bumi.

Kesimpulan

Well, jadi ternyata Pluto ini bukanlah objek tata surya yang paling ujung ya. Ternyata masih ada Sedna, 2012 VP113, dan juga si Goblin ini.

Dan tahukah kalian, dari peneman Goblin ini, para ilmuwan kita memperkirakan masih ada ratusan bahkan ribuan objek lain di Tata Surya yang sama dengan Goblin.

Tapi karena kurangnya alat bantu penelitian kita, objek objek itu masih sulit untuk ditemukan.

Hmm, walaupun objek lain belum bisa ditemukan. Penemuan The Goblin ini merupakan salah satu keberasilan di Dunia astronomi.

Astronom kita telah membantu perkembangan ilmu pengetahuan di Bumi. Ya nggak guys.

Sumber :

  • Youtube “The Goblin” Dwarf Planet – An Inner Oort Cloud Object- Youtube
  • Mengenal Goblin, Planet Kerdil Baru yang Ditemukan Astronom – Suara
  • 2015 TG387 – Wikipedia