Indonesia merupakan negara yang hingga saat ini masih menjunjung tinggi nilai leluhur. Berbagai adat dan budaya dari nenek moyang masih dilestarikan. Salah satu budayanya ialah mitos yang sampai detik ini terus dipercaya oleh banyak orang.
Mitos – mitos tersebut semakin berkembang karena perkataan orang yang lebih tua merupakan sakral, sehingga sebagai yang lebih muda terkadang percaya akan hal tersebut. Mitos yang beredar tentu juga memiliki maksud dan tujuan tertentu.
Mitos sendiri merupakan sebuah kepercayaan di masa lalu yang pernah terjadi ataupun juga sebagai bentuk peringatan untuk anak – cucu di masa depan.
Mitos secara garis lurus juga disebut sebagai cerita tradisional. Banyak macam mitos yang ada di Indonesia, baik dari segi sosial, keagamaan, dan masih banyak lagi.
Tahukah sahabat Bicara, ternyata masih ada 10 mitos yang masih dipercaya banyak orang dan umum didengar hingga saat ini. Berikut ini merupakan 10 mitos di Indonesia yang dipercaya hingga kini. Yuk disimak!
Menggenggam Batu Saat Menahan BAB
Keinginan untuk BAB memang bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Mitos yang berkembang salah satunya ialah saat seseorang menggenggam batu, maka ia akan dapat menahan keinginan BAB.
Bagi sebagian orang mitos ini cukup berhasil dan ampuh, namun sebagiannya lagi menganggap mitos ini hanya bualan saja.
Menurut pakar ilmiah menggenggam batu tidak serta merta dapat menghilangkan keinginan BAB. Hanya saja hal tersebut dikaitkan dengan sugesti seseorang terhadap pikirannya sendiri.
Menabrak Kucing
Kucing menjadi hewan yang banyak orang percaya bahwa saat menabraknya maka akan terjadi sesuatu yang buruk kepada si penabrak kucing tersebut.
Orang yang percaya akan mitos ini tentu akan berhenti untuk menguburkan kucing, agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Penguburan kucing juga memiliki tata cara tersendiri, yakni harus dengan kain. Jika tidak ada kain, maka si penabrak harus rela pakaiannya itu digunakan untuk membungkus kucing yang ditabraknya.
Menangkap Kunang – kunang
Hewan yang mampu mengeluarkan gemerlap cahaya menarik ini ternyata memiliki sebuah mitos yang cukup mistis. Banyak orang menyebutkan bahwa serangga ini merupakan serangga jelmaan para iblis.
Kunang – kunang juga dipercaya sebagai perwujudan dari kuku seseorang yang sudah meninggal.
Sehingga saat seseorang menangkap kunang – kunang dan meletakkannya di sebuah toples ataupun plasti tertutup, selang beberapa waktu kunang – kunang tersebut akan berubah menjadi kuku orang yang sudah meninggal. Menyeramkan bukan?
Menyisakan Makanan
Mitos di Indonesia yang dipercaya hingga kini selanjutnya ialah dilarang menyisahkan nasi, sebab jika tertinggal satu saja butir nasi, maka nasi tersebut akan menangis.
Mitos ini sering diucapkan oleh para orang tua kepada anaknya saat sedang makan. Banyak yang meremehkan mitos ini sebab memang tidak berpengaruh apa – apa.
Namun, dibalik itu semua tersimpan sebuah makna yang cukup dalam mengenai mitos ini. Yakni sebagai manusia hendaknya bersyukur akan kenikmatan Tuhan yang sudah diberikan dengan cara tidak menyisahkan sedikit pun makanan.
Sebab di luar sana masih ada orang – orang yang membutuhkan sisa – sisa nasi tersebut untuk mengisi perut mereka. Jadi, jangan menyisahkan makanan ya sobat bicara!
Mengenakan Baju Hijau
Seperti yang diketahui mitos ini masih dipercaya dan dianggap sakral oleh banyak orang. Mengenakan baju hijau saat mandi atau berenang di pantai selatan merupakan pantangan yang benar – benar dilarang untuk dilakukan.
Pasalnya hal tersebut sering dikaitkan dengan sang penguasa laut selatan. Tidak dipungkiri lagi bahwa Nyi Roro Kidul menyukai apa – apa yang berwarna hijau. Sehingga saat seseorang mengenakan pakaian hijau akan terjadi hal yang buruk pada diri seseorang tersebut.
Suara Anak Ayam
Mitos ini cukup menyeramkan karena berhubungan bangsa lelembut lho sahabat bicara. Konon saat malam hari terdengar suara anak ayam, maka itu pertanda bahwa ada bangsa lelembut di sekitar si pendengar ini.
Dipercaya bahwa anak ayam ini sebagai perwujudan dari kuntilanak. Sehingga mau tidak mau sebisa mungkin hiraukan keberadaan suara anak ayam di malam hari. Hal tersebut juga untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan.
Kaca Pecah
Kaca pecah tiba – tiba bisa menjadi pertanda buruk bagi seseorang. Dipercaya bahwa saat cermin atau kaca tiba – tiba pecah maka akan terjadi musibah seperti kecelakaan, atau pun hal buruk lainnya.
Tentu saja mitos ini masih mengalami pro dan kontra akan kebenarannya. Namun, segala yang berkaitan dengan musibah sudah menjadi garis dari Tuhan. Manusia hanya bisa melakukan yang terbaik bagi dirinya juga orang lain disekitarnya.
Memotong Kuku Malam Hari
Memotong kuku pada malam hari merupakan sebuah pantangan atau pamali. Mitos ini masih dipercaya oleh sebagian orang saat ini. Tak hanya di Indonesia, di Jepang pun hampir masyarakatnya pun percaya akan mitos ini.
Memotong kuku di waktu malam dimitoskan akan mengikuti orang tuanya ketika kelak meninggal. Selain itu kegiatan ini juga dipercaya dapat mengundang makhluk halus.
Usut punya usut mitos ini berkembang lantaran pada zaman dahulu belum ada yang namanya alat potong kuku. Sehingga, hanya pisaulah alat untuk memotong kuku dan jika dilakukan pada malam hari ditakutkan akan melukai jari.
Kupu – kupu Masuk Rumah
Serangga terbang yang cantik ini juga sering dikaitkan dengan mitos yang hingga saat ini masih dipercaya oleh banyak orang. Konon saat kupu – kupu masuk rumah merupakan sebuah pertanda bahwa akan ada tamu yang mampir ke rumah dan singgah.
Tamu yang akan berkunjung pun bisa dideteksi dengan melihat warna dari kupu – kupu tersebut. Seperti, kupu – kupu berwarna coklat yang masuk ke rumah menjadi pertanda bahwa tamu yang berkunjung memiliki niatan yang baik.
Mandi Malam Hari
Mandi pada waktu malam hari juga disebutkan sebuah pantangan. Mandi di malam hari diyakini bisa mendatangkan makhluk halus. Percaya tidak percaya mandi malam juga dapat mengakibatkan penyakit reumatik.
Namun, menurut pengetahuan sains, mandi di malam hari memang tidak baik bagi tubuh. Hal tersebut akan menghambat suplai oksigen ke dalam tubuh, khususnya ke tulang.
Sehingga saat kekurangan oksigen, tulang menjadi nyeri dan berpengaruh terhadap badan pegal – pegal.
Kesimpulan
Mitos memang masih menjadi sebuah misteri akan kebenaran serta tujuan leluhur terdahulu menciptakan mitos tersebut. Di samping itu semua, mitos memang akan terus melekat di kehidupan, khususnya Bangsa Indonesia.
Dari banyaknya mitos yang berkembang, tentu perlu diambil hikmah yang positif dan meninggalkan yang negatif.
Bagaimana menurut kalian teman bicara, apakah 10 mitos di Indonesia yang dipercaya hingga kini selalu kalian percayai? Atau sebaliknya, bahkan belum pernah mendengar mitos – mitos yang disebutkan diatas?
Silahkan berikan komentar kalian ya!
Sumber :
- 12 Mitos Orang Kuno yang Masih Sering Terdengar di Masyarakat Modern – MerahPutih
- 10 Mitos Unik di Indonesia yang Masih Dipercaya Sampai Sekarang! – Finansialku
- 40 Daftar Mitos Di Indonesia Yang Masih Populer Dan Dipercaya Masyarakat – 99
