Pembunuhan Terkejam – Beberapa waktu lalu, dunia sempat di gegerkan dengan kasus pembunuhan sadis yang melibatkan sepasang ibu dan anak. Selain paras pelaku yang cantik, statusnya yang merupakan anak kandung dari korban membuat banyak orang tak habis pikir.
Adalah Isabella Guzman, sosok yang di kenal dengan julukan ‘psikopat cantik’ setelah ia menikam ibu kandungnya sendiri sampai meninggal.
Videonya yang viral saat tersenyum di persidangan membuat banyak orang merinding. Bagaimana bisa seorang anak bisa setenang itu setelah membunuh ibu kandungnya sendiri?
Kalau kamu termasuk salah satu orang yang merinding dengan cerita Isabella Guzman, siapkan nyalimu sebab kita akan bahas 4 pembunuhan terkejam sepanjang sejarah manusia.
1. Elizabeth Bathory
Kalau kamu suka nonton cerita fiksi tentang drakula, sosok satu bisa kita sebut sebagai drakula di dunia nyata. Meski hidup di abad ke-16, tapi ceritanya masih sering di sebut hingga kini. Kekejamannya sebagai pembunuh berantai seolah menjadi legenda.
Nama panjangnya Countess Elizabeth Bathory de Ecsed, seorang wanita keturunan bangsawan di Hungaria. Sampai saat ini jumlah korbannya masih menjadi perdebatan.
Namun, sejarah mencatatnya sebagai salah satu pembunuh wanita dengan korban terbanyak di dunia. Bersama 4 orang pelayannya, ia di duga kuat membunuh dan menyiksa ratusan wanita pada tahun 1585 hingga 1609.
Disebutkan, awalnya korban Elizabeth Bathory adalah gadis berusia 10-14 tahun yang berasal dari rakyat jelata. Semakin lama, korbannya pun bertambah dari kalangan bangsawan yang berstatus lebih rendah darinya.
Kekejaman sang bangsawan pun beredar kabar di lingkungan kerajaan hingga pada Bulan Januari 1611 di gelar persidangan untuk kasus Elizabeth Bathory.
Pada penyelidikan, di ungkapkan Elizabeth melakukan pembunuhan dan penyiksaan, mulai dari pemukulan, pembakaran, mutilasi, melukai wajah, serta memaksa korban kelaparan hingga mati. Yang ekstrem, ia juga di kabarkan memakan mayat korbannya
Setelah di nyatakan bersalah, Elizabeth pun di jatuhi hukuman penjara. Ia di tahan di dalam penjara tanpa jendela, hanya ada satu lubang untuk ventilasi. 4 tahun kemudian, sang pembunuh berantai pun menghembuskan nafas terakhirnya di penjara
2. Pembunuhan Terkejam Ivan The Terrible
Ivan IV Vasilyevich atau yang lebih di kenal dengan julukan “Ivan the Terrible” adalah Grand Prince Moskwa, sekaligus Tsar pertama Rusia. Ivan juga bertakhta sebagai Kaisar Rusia pada tahun 1547 hingga 1584
Tsar ini di kenal sebagai pribadi yang paranoid dan mudah marah. Kekejamannya pun dimulai pada tahun 1560. Tahun itu disebut sebagai masa penuh terror.
Dimulai dengan kekeringan yang menyebabkan kelaparan, kekalahan pasukannya dalam perang melawan Lithuania, invasi Tartar, dan blokade laut dari Swedia, Polandia maupun Liga Hanseatic.
Puncaknya adalah kematian istri Ivan, Anastasia Romanovna. Kecurigaan kuat bahwa istrinya di bunuh dengan racun membuatnya depresi dan mulai berperilaku aneh. Ivan sempat kabur hingga akhirnya di bujuk Kembali.
Setelah kembali, kekejaman Ivan pun dimulai. Tak segan, ia sampai menyiksa menantunya hingga keguguran supaya putranya yang lain bisa menjadi penerus takhta. Ia juga membuat buta seorang arsitek St. Basil.
Kalau kaisarnya seperti ini, siapa yang berani jadi rakyatnya ya?
3. Mary bell
Bila 2 tokoh sadis sebelumnya menghabisi korban di usia matang. Berbeda dengan yang satu ini. Siapkan hatimu untuk membaca kisahnya ya. Lahir pada tahun 1957, Mary Bell melancarkan aksinya di tahun 1968.
Ya, saat itu usianya baru 11 tahun. Ia menghabisi korban pertamanya, seorang anak laki-laki bernama Martin Brown, dengan cara di cekik sampai tewas. Keesokan harinya korban di temukan di sebuah rumah kosong.
Korban kedua Mary adalah seorang bocah berusia 3 tahun. Aksi keduanya di temani oleh teman sebayanya, Norma.
Di kisahkan, Mary menghabisi korban ke-2nya menggunakan gunting. Ia bahkan meninggalkan jejak dengan menulis huruf ‘M’ di perut korban. Mary juga memotong kelamin korban.
Di balik kisah kelamnya, konon Mary juga mengalami penyiksaan dari ibu kandungnya. Latar belakang ini juga di duga menjadi penyebab Mary kecil menjadi pembunuh.
Wah, jadi pelajaran buat kita nih untuk berbuat baik kepada semua orang, karena kejahatan itu ternyata ‘menular’.
4. Arie hanggara
Yang terakhir ini pasti membuat hatimu tercabik-cabik. Kisah terakhir ini dari negeri kita sendiri. Adalah Arie Hanggara, anak kedua dari pasangan Machtino Eddiwan dan Dahlia Nasution.
Bocah malang itu menghembuskan nafas terakhirnya pada 8 November 1984, saat itu usianya baru menginjak 7 tahun. Setelah kedua orang tuanya bercerai, Arie beserta 2 saudaranya tinggal dengan ayah dan ibu tirinya, Santi.
Menurut Machtino dan Santi, Arie adalah anak yang nakal, sehingga mereka merasa berhak untuk menghukumnya sebagai pelajaran. Sedihnya, hukuman yang di berikan justru meninggalkan luka mendalam, bukan hanya bagi Arie, tapi bagi seisi negeri saat itu.
Menurut kesaksian, Arie sering mendapat ‘pelajaran’ dari Machtino dan Santi. Ia di pukul, ditendang, kepalanya di benturkan ke tembok, hingga di hukum tidak di beri makan.
Menurut guru Arie di sekolah, Arie pun sering datang ke sekolah dengan luka lebam. Saat ditanya, Arie selalu beralasan bahwa dirinya terjatuh.
Sampai akhirnya, Arie kecil tak kuasa lagi menanggungnya, ia pun roboh dan dinyatakan meninggal dunia dengan kurang lebih 40 luka di sekujur badannya. Berita kepergiannya pun menjadi kisah duka bagi negeri. Selamat jalan, Arie… Semoga kini Arie tenang di surga
Kesimpulan
Itulah 4 kisah pembunuhan paling sadis dan terkejam. Mulai dari eksekusi pembunuhan menggunakan benda tajam, jumlah korban yang tak terhitung jari, hingga pelaku yang merupakan keluarga sendiri.
Tetap hati-hati dan jangan lupa berbuat baik pada siapa pun ya. Kita tidak tahu duka dan beban yang di tanggung mereka.
Sumber:
- Elizabeth Báthory – Wikipedia
- Biografi Tokoh Dunia: Elizabeth Bathory, Bangsawan Hungaria dan Pembunuh Berantai – Kompas
- Biografi Tokoh Dunia: Ivan yang Menakutkan, Tsar Pertama Rusia – Kompas
- Mary Bell, Anak 11 Tahun yang Menjadi Pembunuh Berantai – Kumparan
