Beberapa waktu lalu, 1,2 juta vaksin Sinovach tiba di Indonesia. Kedatangannya memberi banyak harapan pada bangsa yang sudah hampir setahun mengalami pandemi. Akankah Vaksin Sinovac menghapus mimpi buruk dunia tentang covid-19?
Yuk, simak 5 fakta ilmiah Sinovac yang menjadi harapan baru rakyat Indonesia:
1. Kandungan Vaksin Sinovac
Dilansir Nature, Rabu (2/12/2020), vaksin Sinovac diracik dengan menggunakan teknologi virus yang sudah tidak lagi aktif atau inactivated virus. Teknologi ini memungkinkan vaksin dikembangkan lebih cepat.
Nantinya teknologi invacted virus akan memicu kekebalan tubuh terhadap virus tanpa menimbulkan respons yang serius. Hal itu disebabkan karena teknologi ini menggunakan partikel virus yang dimatikan.
Vaksin ini juga diklaim dapat bertahan selama 2-3 tahun jika ditaruh dalam suhu 2-3 derajat.
2. Hasil Riset Vaksin Sinovac
Vaksin ini disebut baru memasuki fase III tahap uji klinis. Dalam lampiran jurnal ilmiah The Lancet edisi 17 November 2020 yang berisi laporan hasil riset fase I dan II menyebutkan bahwa vaksin itu memicu sistem kekebalan yang cepat.
Dilansir BBC, (18/11/2020), salah seorang penulis makalah bernama Zhu Fengcai mengklaim bahwa hasil didasarkan pada 144 peserta dalam uji coba fase II dan 600 peserta dalam uji coba fase II. Ia menyebutkan bahwa vaksin cocok digunakan dalam situasi darurat.
Sementara itu, uji coba tahap akhir atau fase III masih dilakukan di beberapa negara, salah satunya Indonesia.
3. Diprediksikan Siap untuk Diedar Bulan Februari 2021
Uji klinis Fase III dijadwalkan selesai pada Bulan Januari 2021. Uji klinis ini dilakukan oleh Bio Farma dan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad).
Vaksin Corona Sinovac diharapkan dapat diedarkan pada Feburari 2021, oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI, yang merupakan koordinator, dan pengontrol.
4. Kemungkinan untuk Langsung Diedarkan
Seiring dengan uji klinis fase III yang dilaporkan akan selesai di Bulan Januari, pihak BPOM RI pun menyebutkan izin edar vaksin baru bisa diumumkan pada minggu ketiga atau keempat Januari 2021.
Dilansir dari kompas (07/12/2020) pengamatan akan dilakukan pada 1.620 subjek yang disuntikkan vaksin Sinovac ini. Akan dilakukan pengamatan dan keamanan pada vaksin tersebut.
Pengamatan dilakukan setelah suntikan pertama hingga 6 bulan setelah suntikan kedua.
5. Efek Samping dari Vaksin
Ketua tim peneliti dari FK Unpad menyebutkan ada 2 kemungkinan efek samping yang muncul setelah pemberian vaksin sinovac.
Pertama adalah efek samping lokal, yaitu reaksi di tempak suntikan berupa merah, bengkak, dan nyeri yang berlangsung selama kurang lebih 48 jam. Dari hasil uji coba, efek samping lokal terjadi pada 30% subjek.
Kedua adalah efek samping sistemik. Yaitu terjadinya demam di 30 menit pertama setelah pemberian vaksin.
Jika subjek mengalami efek samping dalam waktu 30 menit pertama, tim medis akan segera memberikan penanganan. Namun, ketua tim peneliti dari FK Unpad, Kusnandi, mengatakan bahwa umumnya efek samping terjadi pada partisipan yang memiliki alergi tertentu.
Kesimpulan
Itulah 5 fakta klinis tentang vaksin sinovac. Semoga vaksin yang ramai dibicarakan ini benar-benar bisa membawa kabar baik untuk negeri, atau bahkan dunia. Meski kini pengamatan fase III yang juga dilaksanakan di Bangladesh hingga Brasil masih berlangsung dan belum final.
Di Indonesia sendiri, bila uji coba fase III ini berhasil, maka Bio Farma akan segera memproduksinya pada paruh pertama 2021.
“Kami sudah mempersiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma, dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis,” ujar Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir dilansir dari health detik.
Seisi dunia kini memiliki doa yang sama, supaya corona bisa pergi dari muka bumi dan tidak ada lagi pandemi yang singgah di belahan bumi manapun.
Semoga 2020 menjadi tahun pertama dan terakhir di mana dunia melaksanakan lockdown yang hampir serentak. Menunda banyak perjalan. Semoga uji klinis fase III membuahkan hasil yang positif dan produksi massal vaksin pun bisa segera terlaksana.
Well , sampai disini dulu pembahasan kali ini. Sampai jumpa lagi di artikel menarik selanjutnya, dari Bicara Indonesia, ya!
Sumber:
- 5 Fakta Uji Klinis Vaksin Sinovac yang Bakal Ditinjau Jokowi Hari Ini – Detik Health
- 5 Fakta Sinovac, Salah Satu Vaksin COVID-19 Pilihan Indonesia – IDN Times