Di era pandemi covid yang telah terjadi beberapa bulan ini, banyak perubahan yang harus kita hadapi. Mulai dari tingkah laku, pola kegiatan sehari-hari, dan sebagainya. Protokol kesehatan covid mulai diterapkan.
Merebaknya Virus Covid-19 di Indonesia telah menyebabkan berbagai sektor ikut terdampak, seperti sektor ekonomi yang lumpuh, sektor pariwisata yang berhenti, dan berbagai sektor lainnya yang ikut merasakan dampak dari pandemi ini.
Berbagai cara telah diusahakan pemerintah untuk mengatasi pandemi ini. Namun karena Virus Covid-19 yang merebak di hampir seluruh belahan dunia ini tergolong virus jenis baru, maka dibutuhkan waktu untuk menemukan vaksin yang pas untuk mengatasinya. Akhirnya, setelah kurang lebih 3 bulan pemerintah mengambil kebijakan yang lebih intensif.
Pemerintah mengambil kebijakan agar masyarakat Indonesia mulai awal Juni “bersahabat” dengan Virus Covid-19. Bersahabat di sini dikenal dengan istilah “New Normal”. Terhitung sejak awal Juni, beberapa provinsi di Indonesia mulai menerapkan kehidupan dengan membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat.
Perilaku itu harus sesuai dengan protokol kesehatan. Misalnya dengan rutin mencuci tangan pakai sabun, memakai masker saat keluar rumah, jaga jarak aman minimal satu meter, dan menghindari kerumunan.
Namun, namanya kebiasaan baru pasti membutuhkan masa adaptasi. Ini terbukti karena masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak menerapkan protokol kesehatan. Masih terdapat sejumlah orang yang mengabaikan seruan pemerintah. Contohnya tidak memakai masker, tidak mencuci tangan, hingga berkerumun.
Hal ini bisa kita lihat di beberapa tempat yang berpotensi menjadi klaster baru penyebaran Virus Covid-19, seperti di pasar tradisional, tempat umum, dan berbagai tempat lainnya yang minim pengawasan.
Padahal, menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari tidak membawa dampak negatif bagi kita. Bahkan, justru membawa dampak positif untuk jangka panjang. Nah di sini kamu akan menemukan apa saja dampak positif jika kita menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. Yuk disimak!
1. Protokol kesehatan covid mengasah budaya gotong royong
Kita semua pasti tahu gotong royong merupakan istilah asli dari Indonesia. Kegiatan ini berguna untuk melakukan suatu pekerjaan bersama-sama agar mencapai suatu hasil yang didambakan. Kegiatan ini sudah dikenal turun-temurun sejak dahulu.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu kegiatan ini semakin jarang dilakukan lagi. Entah karena banyak orang yang terlalu sibuk menyelesaikan urusan pribadinya, atau memang rasa kebersamaan antarsesama mulai pudar.
Walaupun demikian, segalanya berubah sebagai dampak pandemi saat ini. Rasa ingin menolong dan peduli antarsesama mulai tumbuh di masyarakat. Dalam kondisi wabah saat ini, solidaritas dan kebersamaan masyarakat Indonesia terus diuji. Hal ini menandakan kepedulian terhadap sesama bangsa Indonesia.
2. Gaya hidup bersih dan sehat akibat adanya protokol kesehatan covid
Dengan rajin dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, kita tidak hanya membantu memutus rantai penyebaran Covid-19. Akan tetapi juga bisa terhindar dari penyakit menular dampak dari lingkungan kotor seperti demam berdarah, diare, dan tipes. Selain itu, lingkungan tempat tinggal menjadi lebih teratur dan nyaman untuk ditinggali.
3. Dunia digital akan menjadi sahabat dekat seluruh masyarakat Indonesia
Sejak pandemi Covid-19 ini merebak di Indonesia, Istilah “work from home” atau bekerja dari rumah menjadi solusi agar kita bisa tetap produktif. Bekerja dari rumah sangat erat hubungannya dengan internet. Kita diminta untuk melakukan pekerjaan melalui dunia digital.
Melalui internet inilah para masyarakat modern berselancar. Mereka melakukan segala kegiatan yang erat hubungannya dengan modernisasi serta perangkat di dalamnya. Di era digital ini, kita bisa melakukan hampir semua kegiatan melalui internet. Mulai dari berkomunikasi dengan kerabat hingga berbelanja lewat online shop.
4. Pencemaran yang terjadi di dunia akan semakin berkurang
Tingkat pencemaran udara dan gas rumah kaca di beberapa wilayah di belahan dunia termasuk Indonesia menunjukkan penurunan yang signifikan di tengah pandemi Virus Covid-19. Hal ini disebabkan oleh menurunnya mobilitas manusia.
Selain itu, penurunan aktivitas ekonomi berdampak besar terhadap lingkungan. Misalnya emisi berbagai gas yang berkaitan erat dengan bahan bakar transportasi dan energi akan berkurang drastis.
5. Negara Indonesia tidak terpuruk pada masalah baru dampak Pandemi Covid-19
Berlangsungnya pembatasan sosial berskala besar selama beberapa bulan telah menyebabkan berbagai sektor mengalami kelumpuhan. Terdapat enam sektor yang paling terpengaruh akibat pandemi Virus Covid-19 ini, yaitu sektor wisata, manufaktur, transportasi, pangan, sosial, dan ekonomi.
Penerapan “New Normal” dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan memiliki tujuan agar beberapa sektor yang terdampak bisa kembali berjalan normal. Hal ini juga akan berdampak pada berkurangnya masalah di Indonesia, seperti ketahanan pangan, krisis ekonomi, dan keberlangsungan pendidikan anak-anak bangsa.
Kesimpulan
Penerapan protokol kesehatan covid di era “New Normal” ini dimaksudkan pemerintah untuk kebaikan dan keberlangsungan bangsa Indonesia. Mungkin untuk saat ini masih banyak orang yang belum menjadikannya kebiasaan sehari-hari. Hal ini sebenarnya hanya masalah waktu untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru.
Namun, new normal ini perlu dukungan dan sosialisasi dari pemerintah agar masyarakat segera sadar dan cepat beradaptasi dengan hal baru tersebut. Pandemi tidak akan menunggu kita untuk beradaptasi terhadap keadaan. Akan tetapi, kitalah yang harus dengan cepat dan sigap beradaptasi dengan hal tersebut.
Sumber :
- Penerapan Protokol Kesehatan – Covid19
- New Normal akan segera dimulai – Covid19