Raja di Nusantara Mencapai Kejayaannya – Dahulu kala, Nusantara yang saat ini dikenal sebagai Indonesia, merupakan wilayah yang berbasis kerajaan. Dimana setiap wilayah di Nusantara memiliki kerajaan yang dipimpin oleh raja – raja yang hebat.
Setiap kerajaan yang ada di Nusantara memiliki hubungan yang harmonis dengan ditunjukkan dalam bentuk kerja sama di berbagai bidang meliputi, keamanan, pangan dan lain sebagainya.
Tak jarang juga raja – raja tersebut berselisih sebab ingin ekspansi wilayah, ataupun dendam pribadi.
Pada zaman dahulu Nusantara kebanyakan masih menganut kepercayaan animisme, dinamisme dan hindu – budha. Hal itu terjadi sebelum Islam masuk dan menyebarkan syariat agama.
Kekuatan, strategi dan kecerdasan para raja terdahulu terbilang cukup hebat. Diantaranya dapat menjadikan wilayah kekuasaannya makmur dan dianggap mencapai puncak kejayaan dari kerajaan tersebut.
Lalu siapa saja raja di Nusantara yang berhasil mencapai kejayaannya? Simak yuk!
Hayam Wuruk – Kerajaan Majapahit
Seperti yang terekam dalam memori sejarah, kerajaan Majapahit merupakan kerajaan yang mampu menguasai wilayah hampir seluruh Nusantara. Kerajaan ini pertama kali didirikan oleh Raden Wijaya pada tahun 1293.
Majapahit berdiri di daerah Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Kerajaan ini mampu mencapai puncak kejayaannya pada tahun 1350 – 1389, berkat kepemimpinan Hayam Wuruk.
Tentu saja Hayam Wuruk tidak sendiri dalam mencapai puncak kejayannya. Beliau dibantu oleh mahapatihnya bernama Patih Gajah Mada yang terkenal akan Sumpah Palapa.
Dimana ia bersumpah akan menyatukan semua wilayah di Nusantara dibawah kekuasaan Majapahit. Benar saja, pada saat itu setidaknya ada 98 kerajaan yang berhasil tunduk di bawah kekuasaan Majapahit.
Perluasan wilayah oleh Majapahit dilakukan dengan melalui darat dan juga laut. Hal itu terbukti dari peninggalan – peninggalan Majapahit yang tersisa hingga saat ini seperti Candi Tikus, Situs Trowulan, Candi Cetho dan masih banyak lagi.
Namun, saat Hayam Wuruk dan Gajah Mada wafat, Majapahit ikut mengalami kemunduran yang sangat signifikan. Hal itu terjadi karena pertentangan internal kerajaan atas hak waris atau penerus tahta.
Terbukti dalam sebuah prasasti kerajaan Majapahit runtuh di tahun 1519 Masehi.
Mulawarman – Kerajaan Kutai
Kutai merupakan sebuah kerajaan tertua pada era berkembangnya kepercayaan Hindu – Budha. Kerajaan yang terletak di tepian Sungai Mahakam ini dipercaya sudah ada sejak tahun 5 Masehi.
Pertama kali didirikan oleh pemangku adat setempat bernama Kudungga. Kerajaan ini berhasil mencapai puncak kejayaannya saat dipimpin oleh Raja Mulawarman.
Wilayah yang berhasil dicakup ialah hampir dari seluruh tanah Kalimantan Timur. Hal tersebut membuat rakyat dari kerajaan Kutai hidup dengan makmur.
Tak berhenti disitu, Raja Mulawarman juga terkenal dermawan. Hal itu dibuktikan dengan adanya prasasti yang menyebutkan bahwa sang raja memberikan 20.000 ekor sapi kepada kaum brahmana.
Namun, kerajaan Kutai ini akhirnya runtuh setelah mengalami peperangan dasyat dengan kerajaan Kutai Kartanegara. Setelah itu, kerajaan kutai berganti menjadi Kesultanan Islam.
Jayengrana – Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri berdiri pada tahun 1041 yang merupakan pecahan dari kerajaan Kahuripan. Pecahnya kerajaan Kahuripan disebabkan untuk menghindari perebutan tahta dari anak Raja Arilangga.
Kerajaan Kediri sempat meredup dan kembali eksis pada tahun 1116. Banyak mengira bahwa Kerajaan Kediri mencapai kejayannya pada saat di tangan Raja Jayabaya yang terkenal akan ramalan masa depannya yang terbukti akurat.
Hal tersebut hingga kini belum ditemukan sebuah tulisan mengenai siapa sebenarnya yang membawa Kerajaan Kediri berada di puncak keemasannya.
Namun, dalam tulisan yang ditulis oleh Jayengrana, Kediri berhasil mencapai puncak keemasannya dan hal itu dibuktikan dengan pemberian hadiah untuk rakyak Kediri atas perjuangannya.
Kerajaan Kediri sendiri akhirnya runtuh oleh karena perselisihan penguasa dan akhirnya menjadi kerajaan Singasari yang pada saat itu dipimpin oleh Ken Arok.
Sultan Baabullah- Kerajaan Ternate Tidore
Kerajaan ini merupakan kerajaan gabungan dari kerajaan Ternate dan Tidore. Keduanya dahulu hidup rukun dan saling membantu satu sama lain.
Kedua kerajaan ini kaya akan sumber daya alamnya, terlebih akan rempah – rempah yang justru memancing para penjajah untuk menguasai wilayah tersebut.
Akibat politik adu domba kedua kerajaan tersebut akhirnya memanas dan mengalami pertarungan yang cukup dasyat pada sekitar tahun 1550 – 1570.
Mengetahui akan taktik tersebut membuat Sultan Baabullah melakukan perlawanan kepada portugis dan hasilnya pada tahun 1575 benteng Portugis takluk karena kekurangan makanan.
Mulai saat itu kerajaan Ternate dan Tidore akhirnya bersama – sama memerangi penjajahan. Kerajaan Ternate sendiri mengalami masa kejayaan setelah dipimpin oleh Sultan Baabullah sendiri.
Sultan Iskandar Muda – Kesultanan Aceh
Raja di Nusantara yang berhasil mencapai kejayaannya yang terakhir ialah kerajaan Aceh. Kerajaan ini terletak di jalur lalu lintas pelayaran tepatnya berada di dekat selat Malaka.
Pada saat itu Aceh terkenal akan pertaniannya seperti lada, beras dan hasil tambang seperti perak, emas dan masih banyak lagi. Kerajaan ini hampir semua masyarakatnya menganut agama Islam. Sehingga kepemimpinan pada saat itu berada di tangan Sultan.
Pada tahun 1607-1636 merupakan masa kejayaan Kesultanan Aceh yang dipimpin oleh Sultan Iskandar Muda. Aceh berhasil menaklukan Wilayah Pahang, karena wilayah tersebut merupakan sumber utama dari bahan tambang berupa timah.
Selanjutnya pada 1629, Kesultanan Aceh melakukan perlawanan, dengan menyerang Portugis di sekitaran Malaka. Upaya ini dilakukan untuk melakukan perluasan dominasi Aceh atas Selat Malaka dan semenanjung Melayu, namun ekspedisi tersebut mengalami kegagalan.
Kesimpulan
Banyak kerajaan di Indonesia yang rajanya pun berhasil mencapai puncak kejayaan. Namun, tak sedikit juga kerajaan yang ada justru runtuh sebelum mencapai masa keemasannya.
Hal tersebut tentu terjadi karena beberapa faktor, seperti kurangnya keilmuan mengenai tata cara berkerajaan, politik adu domba dan masih banyak lagi.
Para raja yang berhasil mencapai puncak kejayaan dikenal sebagai raja yang baik, setia kepada rakyatnya, dan menjunjung tinggi nilai peradaban.
Nah itulah pembahasan mengenai raja di Nusantara yang berhasil mencapai kejayaannya, menarik bukan? kamu bisa mendapatkan lebih banyak informasi lagi mengenai sejarah, sains dan teknologi hanya di Bicara Indonesia! Sampai jumpa.
Sumber :
- 5 Fakta Kerajaan Aceh: Sejarah, Raja, dan Kejayaannya – TravelDetik
- Sejarah Kerajaan Ternate Tidore, Kesultanan Islam di Tanah Maluku – TravelDetik