7 Mitos Jawa Tentang Kehamilan yang Sulit Diterima Akal

7 Mitos Jawa tentang kehamilan – Hingga kini, masih ada orang yang memercayai mitos Jawa tentang kehamilan. Ya, sekalipun zaman sudah canggih, kepecayaan terhadap mitos masih ‘lestari’ bagi sebagian masyarakat.

Berbicara soal mitos Jawa tentang kehamilan, kita akan mendapatkan ‘benang merah’ bahwa mitos itu sebenarnya mengada-ada. Bahkan dapat di sebut sebagai ‘produk’ dari ‘ilmu otak-atik matuk’. Dengan kata lain, mitos ini sulit di terima oleh akal.

Penasaran apa saja mitos Jawa tentang kehamilan yang sulit di terima oleh akal? Yuk, simak pembahasan lengkapnya di bawah ini!

1. Menjahit Bikin Bayi Lahir Cacat Hanya lah mitos Jawa Tentang Kehamilan

7 Mitos Jawa Tentang Kehamilan yang Sulit Diterima Akal

Mitos pertama yang masih di percaya sebagian masyarakat Jawa adalah pantangan menjahit selama hamil. Ya, ibu hamil di larang menjahit apapun, termasuk baju agar bayi yang di kandungnya tidak terlahir dengan cacat. Seram juga ya!

Mitos ini sejatinya sulit diterima akal. Coba pikirkan, apa hubungannya aktivitas menjahit dengan bayi cacat? Sama sekali tidak ada hubungannya.

Lebih lanjut, bagaimana nasib ibu-ibu yang bekerja sebagai penjahit? Akankah saat hamil, mereka harus berhenti bekerja? atau harus mencari pekerjaan lain? Hmm, sepertinya tidak harus seperti itu ya.

2. Mitos Kehamilan Bahwa Keluar Malam Bisa Diganggu Makhluk Halus

7 Mitos Jawa Tentang Kehamilan yang Sulit Diterima Akal

Mitos berikutnya adalah larangan keluar di atas pukul 6 petang bagi wanita hamil. Menurut mitos yang beredar, Ia akan di ganggu makhluk halus.

Secara medis, udara di malam hari memang kurang baik karena mengandung lebih banyak karbondioksida. Di sisi lain, wanita hamil juga bisa kedinginan sehingga memicu munculnya penyakit.

Namun, kalau di kaitkan dengan gangguan makhluk halus rasanya nggak banget deh. Hari gini masih saja percaya dengan hal-hal seperti itu.

3. Merendam Pakaian Terlalu Lama Bikin Kaki Bayi Bengkak Manurut Mitos Jawa

7 Mitos Jawa Tentang Kehamilan yang Sulit Diterima Akal

Sebelum mencuci atau mengucek pakaian, kita biasanya merendamnya terlebih dahulu. Tujuannya, agar noda-noda yang melekat di pakaian mudah dihilangkan.

Namun ternyata, hal ini tidak boleh di lakukan bagi wanita hamil menurut mitos Jawa. Katanya, jika wanita hamil merendam pakaian terlalu lama dapat menyebabkan bayi terlahir dengan kaki bengkak.

Loh, apa hubungannya merendam pakaian dengan kaki bengkak? Betul-betul sulit diterima akal ya teman teman!

4. Duduk di Tengah Pintu Bikin Persalinan Tak Lancar

Duduk di Tengah Pintu Bikin Persalinan Tak Lancar

Mungkin kalian pernah mendengar mitos larangan duduk di tengah pintu. Katanya, bikin rezeki mampet alias tidak bisa mengalir masuk ke dalam rumah. Ada juga yang mengatakan bikin sulit jodoh.

Nah, bagi wanita hamil, duduk di tengah pintu juga di percaya dapat membuat proses persalinan tidak lancar. Benarkah seperti itu? Secara ilmu medis, hal itu tentu tidak benar.

Dengan kata lain, tidak ada hubungannya duduk di tengah pintu dengan proses persalinan tidak lancar. Hanya saja, memang kurang elok jika kita duduk di tengah pintu, pun bisa menghalangi orang yang ingin keluar atau masuk rumah.

5. Meletakkan Handuk di Leher Bikin Bayi Terlilit Tali Pusar, Mitos Kehamilan yang Paling Eksis

Meletakkan Handuk di Leher Bikin Bayi Terlilit Tali Pusar

Sebagian orang Jawa juga masih percaya melilitkan handuk saat hamil adalah sesuatu yang ‘terlarang’. Sebab, hal ini (katanya) dapat membuat bayi terlilit tali pusar saat lahir.

Bayi terlilit pusar memang sering terjadi. Namun, hal ini bukan di sebabkan si ibu meletakkan handuk di leher saat mengandungnya, melainkan bayi selama di kandungan terlalu aktif bergerak.

6. Bakar Sampah Bikin Kulit Bayi Ruam

Bakar Sampah Bikin Kulit Bayi Ruam

Nah, mitos ini tidak hanya berlaku bagi wanita hamil saja, melainkan juga saat bayi sudah lahir. Si ibu di larang membakar sampah seperti bungkus sabun, tisu, pasta gigi dan lainnya karena di khawatirkan bayi mengalami kulit ruam.

Lebih dari itu, sebagian orang Jawa juga meyakini membakar sampah juga dapat membuat kulit bayi seperti terbakar.

Di sisi lain, sebagian orang Jawa juga meyakini membuang popok bayi ke sungai adalah sesuatu yang ‘terlarang’. Katanya, bikin si bayi mengalami kulit gatal-gatal.

7. Suami Dilarang Mancing Selama Istri Hamil

Suami Dilarang Mancing Selama Istri Hamil

Kalau mitos ini berlaku bagi suami. Ya, suami yang istrinya tengah hamil dilarang melakukan aktivitas memancing, baik di sungai, danau maupun laut. Mitosnya, si calon bayi akan mengalami sumbing dan tubuhnya cacat.

Secara medis, hal ini tentunya mengada-ada. Tidak ada kaitannya antara aktivitas memancing dengan calon bayi mengalami sumbing.

Di sisi lain, bagaimana jika sang suami bekerja sebagai nelayan yang kesehariannya memancing ikan di laut? Mana mungkin suami harus sampai berhenti bekerja? Bagaimana caranya menafkahi keluarganya ya?

Kesimpulan

Nah itu dia 7 Mitos Jawa tentang kehamilan yang sulit diterima akal. Apakah kalian percaya?

Setiap orang berhak memercayai atau tidak memercayai mitos, termasuk mitos Jawa tentang kehamilan. Namun perlu diketahui, mitos adalah sesuatu yang kebenarannya masih diragukan. Sehingga, wajar sekali jika mitos sulit diterima oleh akal.

Terlepas dari itu, setiap ibu hamil harus menjaga kandungannya dengan hati-hati agar si bayi terlahir di dunia dengan selamat. Simak terus artikel-artikel menarik lainnya di Bicara Indonesia, kalian akan mendapatkan beragam informasi bermanfaat.

Sumber:

  • Mitos atau Fakta? Ini 7 Pantangan Ibu Hamil Menurut Adat Jawa – Popmama
  • Pantangan Ibu Hamil Menurut Adat Jawa, Mitos atau Fakta? – Mother and Baby
  • 8 Mitos Larangan Bagi Wanita Hamil Menurut Adat Jawa – Fimela