Ramalan Jayabaya Terbukti Benar – Indonesia sejauh ini masih terkenal kental akan budaya dan sejarahnya. Salah satu yang masih dipercaya hingga saat ini ialah ramalan dari Sri Aji Jayabaya.
Beliau merupakan Raja Kediri dan berhasil membawa kerajaan tersebut berada di puncak keemasan.
Selain menjadi raja yang dikagumi banyak rakyatnya, Jayabaya juga terkenal akan ramalan akan masa depan yang terbilang cukup akurat. Ramalan itu disebut sebagai “Nujum Jayabaya” yang masih dianggap sakral oleh banyak masyarakat sampai sekarang.
Lalu apa sajakah ramalan Jayabaya yang terbukti benar hingga saat ini? yuk simak!
Pergaulan Bebas yang Tak Terbendung
Sesuai dengan pernyataan didalam ramalan disebutkan bahwa para perempuan kehilangan rasa malunya dan para lelaki kehilangan kehormatannya.
Ramalan ini erat kaitannya dengan yang terjadi saat ini. Dimana semua yang hal yang dulunya dianggap tabu dan tak sepatutnya dilakukan menjadi sangat lumrah untuk dilakukan di zaman sekarang.
Pada zaman dahulu hanya untuk bertemu berdua saja menjadi hal yang sangat tabu dan tidak sepatutnya untuk dilakukan, apalagi berpegangan tangan ataupun ciuman.
Perbedaan yang terjadi di zaman sekarang, berpegangan tangan atau ciuman menjadi hal yang sangat lumrah termasuk berhubungan suami istri.
Seakan hal tersebut bukanlah sesuatu hal yang salah untuk dilakukan dengan tanpa adanya ikatan yang jelas ataupun resmi.
Jawa Berkalung Besi
Disini jayabaya mengungkapan, bahwa nanti jika sudah ada kereta tanpa kuda, maka tanah jawa akan berkalung besi.
Ramalan yang satu ini ialah ramalan yang cukup terkenal di kalangan masyarakat. Jawa berkalung besi memiliki banyak tafsir, seperti berkembangnya era digital, perkembangan pesat suatu zaman dan lain sebagainya.
Namun, tafsir yang paling mendekati ialah dibangunnya rel kereta api di tanah Jawa. Rel tersebut pertama kali dibangun oleh bangsa kolonial di abad ke 19.
Pembangunan rel bertujuan untuk efektifitas dari pengiriman pasukan, orang, hingga yang terpenting ialah rempah-rempah. Jika dilihat dari peta, Pulau Jawa sudah dikelilingi oleh rel kereta api dan terlihat seperti kalung.
Meskipun begitu ada tafsir yang menyangkup akan moral manusia seperti “wong jawa ilang jawane”. Jawa berkalung besi diibaratkan manusia yang terlalu berlebihan sehingga lupa akan jati dirinya sebagai manusia.
Jawa Akan Terpecah Belah
Ramalan ini cukup unik dimana terdapat 2 pendapat mengenai ramalan satu ini. Pendapat yang pertama menyatakan bahwa yang dimaksud merupakan Atlantis.
Atlantis yang tenggelam di dasar lautan akibat suatu bencana yang tidak bisa. Hal tersebut sesuai dengan penelitian dari Profesor Arysio Santos, PhD yang menyatakan Atlantis adalah Nusantara di zaman dahulu.
Opini kedua menurut Ki Tuwu, pakar ahli sejarah kediri yang menyatakan bahwa ramalan Jayabaya saat itu memasuki Zaman Kalijaga. Zaman Kalijaga berarti zaman tumbuhan.
Maksudnya kala itu Pulau Jawa menyatu dengan pulau lainnya. Namun seiring berjalannya waktu pulau tersebut terpecah menjadi pulau-pulau kecil.
Adanya Pesawat Terbang
Yang dimaksud adalah Pesawat Terbang, Kapal yang berjalan di udara. Ramalan yang sudah terbukti benar selanjutnya ialah adanya pesawat terbang.
Pesawat pertama kali dicetuskan di Indonesia pada tahun 1937. Pembuatan pesawat tersebut atas permintaan seorang pengusaha lokal. Beberapa pemuda yang mengerjakan pesawat tersebut memiliki pimpinan yang bernama Tossin.
Pembuatan pesawat ini dilakukan di sebuah bengkel di kota Kembang, tepatnya di Jl.Pasirkaliki, Bandung.
Namun, ada tafsir lain yang berkaitan dengan moral bangsa. Hampir seperti Jawa berkalung besi, yakni menandakan orang Jawa yang telah hilang Jawanya. Hilangnya tata krama, jati diri dan sebagainya akan kaidahnya sebagai manusia.
Penjajahan Belanda dan Jepang
Indonesia telah dijajah selama hampir 350 tahun oleh Belanda. Banyak tragedi, perbudakan dan lain sebagainya selama penjajahan. Orang pribumi dianggap seperti sampah dan diperlakukan dengan buruk.
Hal tersebut ternyata sudah diramalkan oleh Sri Aji Jayabaya, dan benar saja, Tongkat yang dibicarakan adalah senapan sedangkan bangsa berkulit pucat tidak lain dan tidak bukan adalah bangsa Belanda, sedangkan bangsa berkulit kuning adalah Jepang.
Tidak semua orang Jepang itu buruk, ada kisah paling heroik saat masa penjajahan. Salah satu orang Jepang yang membantu Indonesia berperang bernama Rahmat Sigheru Ono.
Beliau takjub dan merasa orang Jawa berbuat ramah kepada Ono, dengan segala kemampuannya, ia keluar dari divisi militer Jepang dan bergabung dengan pemuda Indonesia untuk bergerilya.
Notonogoro
Ramalan yang paling terkenal dan sangat dipercaya oleh rakyat Indonesia yaitu ramalan Notonogoro. Inierupakan ramalan mengenai kepemimpinan di Indonesia. Notonogoro memiliki arti menata negara.
Notonogoro ini pun seringkali dikaitkan dengan nama pemimpin Indonesia. Dalam ramalan menyatakan bahwa negara Indonesia akan berhasil tertata melalui para pemimpin yang memiliki falsafah dibalik kata Notonogoro.
‘No’ di ibaratkan Soekarno, ‘To’ diibaratkan sebagai Seoharto dan ‘No’ diibaratkan sebagai Susilo Bambang Yudhoyono, entah terdapat kaitannya ataupun tidak.
Maraknya Pesugihan
Artinya bahwa akan ada masa dimana banyak orang yang bekerja, namun merasa malu, akhirnya memilih menipu.
Akan ada juga orang yang menginginkan kaya, tetapi malas bekerja. Akhirnya, mereka mengahalalkan segala cara, salah satunya dengan menggunakan metode pesugihan.
Ramalan Jayabaya yang Terbukti Benar Hingga Saat Ini selanjutnya ialah maraknya pesugihan yang dilakukan manusia untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
Pesugihan ini berarti menghalalkan segala cara, termasuk mengorbankan seseorang demi suatu kepuasan.
Hal tersebut sudah tertulis di ramalan Jayabaya, dan sudah terjadi hingga sekarang. Tentu saja pesugihan merupakan perbuatan buruk apapun alasannya.
Korupsi Merajalela
Artinya “banyak janji yang tidak di tepati, banyak orang pula yang melanggar janji, banyak orang pula yang mengutamakan uang di atas kemanusiaan, lupa kebaikan, lupa keluarga, dan lupa berasal dari mana.“
Uang adalah segalanya, kekuasaan adalah segalanya merujuk pada sikap penyimpangan para pejabat pemerintah saat ini yang hanya mengutamakan uang dan kekuasaan seakan.
Ketika ia memiliki kedua hal tersebut dunia berada di telapak tangannya, ia pun melupakan janji yang telah dibuatnya untuk rakyat. Janji yang dianggapnya hanyalah suatu ucapan yang tak berharga namun sangat berharga bagi lainnya.
Korupsi memang merupakan hal yang sangat buruk dan perbuatan tercela ini sudah terjadi bahkan sampai saat ini terus dilakukan.
Melakukan apapun demi harta dan kepuasan memang tak pernah ada benarnya. Belum lagi hukuman yang diberikan tidak setimpal dengan apa yang dilakukan para koruptor.
Kesimpulan
Bangsa yang besar merupakan bangsa yang menghargai para leluhurnya, ucapan Soekarno kala itu dan harus terus diingat sampai kapanpun.
Masih banyak ramalan Jayabaya yang belum terungkap. Apapun ramalan beliau, kita sebagai manusia harus tetap berusaha semaksimal mungkin untuk sesuai dengan kaidah sebagai manusia.
Ramalan Jayabaya ini merupakan ramalan mengenai masa depan yang akan menimpa Nusantara, ramalan ini telah dibuat selama beratus-ratus tahun lamanya.
Beberapa ramalan yang dituangkan menjadi kenyataan, ramalan-ramalan yang menjadi kenyataan tersebut telah terjadi sejak zaman dahulu kala.
Terdapat pula ramalan yang tak pernah terjadi di kala itu dan justru terjadi di saat ini. Membuat setiap orang akan bertanya-tanya mengenai kebenaran ramalan yang lainnya pula.
Nah, cukup menarik bukan pembahasan mengenai ramalan Sri Aji Jayabaya? Kamu bisa mendapatkan berbagai informasi seputar sejarah, astronomi hingga sains yang pastinya sayang sekali kalau terlewat. Semuanya bisa kamu dapatkan hanya di Bicara Indonesia.
Sumber :
- Ramalan Jayabaya – Wikipedia
- Jayabaya – Wikipedia
- Ramalan Jayabaya yang Dipercaya Jadi Kenyataan – Kincir
- Bikin Merinding, Tujuh Ramalan Jayabaya Ini Terbukti Terjadi di Indonesia – Malang Times
- 9 Ramalan Jayabaya yang terbukti kebenarannya – Merdeka
- 5 Ramalan Sri Jayabaya, Raja Kediri yang Kini Jadi Kenyataan – Indozone