Ada Planet yang Mengorbit Lubang Hitam?

Benda luar angkasa memang terkenal misterius. Salah satunya lubang hitam yang terkenal dengan gravitasinya yang sangat kuat. Apakah kuatnya gravitasi tersebut lantas menarik sejumlah planet yang mengorbit lubang hitam?

Lubang hitam atau dalam Bahasa Inggris disebut black hole merupakan suatu tempat yang mempunyai gravitasi dengan daya tarik sangat kuat. Saking kuatnya, bahkan cahaya sekalipun tidak bisa keluar. 

Benarkah Ada Planet yang Mengorbit Lubang Hitam? 

Dengan tingkat gravitasi yang sangat kuat, lubang hitam bahkan mampu melahap planet-planet dan juga bintang-bintang yang berada dekat dengannya. Hal ini membuat banyak peneliti mulai berspekulasi tentang apakah sebuah planet atau bintang dapat mengorbit di sebuah lubang hitam?

Spekulasi ini tentunya tidak dicetuskan begitu saja tanpa adanya fakta ataupun bukti yang bisa mendukungnya. Peneliti mulai berspekulasi tentang ribuan planet yang mengorbit di sekitar lubang hitam karena sejak lama para peneliti mempunyai asumsi bahwasanya pembentukan sebuah planet tidak seperti yang kita duga. 

Proses Pembentukan Planet

Ada Planet yang Mengorbit Lubang Hitam?
Tata Surya

Sebenarnya planet terbentuk dari nebula serpihan debu kosmik yang bersemayam pada piringan di sekitar bintang muda. Protoplanet yang mempunyai bentuk menyerupai piringan ini lantas mengorbit dan memadat sehingga terbentuklah sebuah planet.

Akan tetapi, hasil penelitian baru-baru ini menyebut kemungkinan planet-planet ini tidak terbentuk pada bintang-bintang tersebut, tetapi di sekeliling lubang hitam. Kemungkinan mereka terbentuk di daerah yang lebih ekstrem dan lubang hitam menjadi penopang yang tepat sebagai tempat terbentuknya planet-planet tersebut.

Hal tersebut juga diperkuat dengan penemuan benda-benda angkasa yang menyerupai planet namun juga memiliki kemiripan dengan bintang. Penemuan ini terjadi saat para ilmuwan sedang melakukan pencarian di sekitar area kosmik lubang hitam.

Penemuan G1 dan G2

Dua benda aneh ini ditemukan di sekitar area kosmik lubang hitam. Para ilmuwan melihat benda tersebut tampak mengorbit pada lubang hitam. Lalu mereka memberi julukan dua benda tersebut dengan sebutan G1 dan G2.

Beberapa astronom mempunyai keyakinan bahwa benda itu merupakan awan gas. Akan tetapi, astronom lainnya percaya bahwa benda tersebut lebih menyerupai bintang-bintang aneh yang diselimuti debu. 

Hal ini kemudian menyebabkan sifat dari dua benda ini masih kontroversial dan belum menjumpai titik terang. Salah seorang astronom dari University of California Los Angeles, Andrea Ghez mengatakan bahwa obyek-obyek tersebut lebih terlihat seperti gas, tetapi perilakunya mirip seperti bintang.

Ada Planet yang Mengorbit Lubang Hitam?
lubang hitam

Kajian Para Peneliti

Sebuah tim lalu meneliti dan mengkaji benda-benda misterius ini lebih spesifik dan detail dengan memanfaatkan data inframerah. Data tersebut telah diakumulasikan selama kurang lebih 13 tahun oleh Imager Osiris yang terpasang di W.M. Observatorium Keck, Hawaii. 

Pada akhirnya mereka berhasil mendalami keduanya secara intens, khususnya G2 yang telah membuat para astronom tertarik. Pada tahun 2014, para astronom mengobservasi G2 yang saat itu sedang meluncur dengan tujuan Sagittarius A*. 

Mulanya, para astronom mempunyai spekulasi G2 merupakan awan gas yang akan menyajikan “hidangan ringan” ke lubang hitam. Spekulasi ini muncul karena memang saat G2 berada dekat dengan lubang hitam, G2 akan terkoyak dan gas akan jatuh lalu masuk ke lubang hitam. 

Akan tetapi, fakta menunjukkan sebaliknya. Ternyata saat semakin dekat dengan Sagittarius A*, G2 tetap aman dan utuh. Atas dasar penemuan tersebut, para ilmuwan jadi harus memutar otak mereka lagi untuk maemahami, apa sebenarnya G2 ini?

G1 dan G2 Ternyata Selamat dari Blackhole

Fakta yang mengungkapkan ternyata G2 tetap selamat dan terus berbahagia di orbitnya, padahal secara ilmiah telah membuktikan bahwasanya awan gas tidak akan pernah bisa melakukan itu. Selain itu, G1 ternyata juga selamat dari pertemuannya dengan lubang hitam dan relatif tidak mengalami perubahan. 

Menurut Andrea Ghez, benda-benda tersebut sebenarnya bukan awan gas seperti spekulasi awal sebagian astronom, melainkan hasil produksi dari bintang biner yang bersatu. Hal ini terjadi setelah dua bintang yang saling mengorbit berbenturan dan menghasilkan satu bintang masif. 

Pendapat ini berbeda dengan tim peneliti kedua, dari Max Planck Institute, mereka berspekulasi bahwa G2 tentu saja bisa menjadi awan gas. Hal tersebut memperlihatkan bahwa itu merupakan bagian dari aliran gas yang lebih besar yang juga membuat G1 masuk ke dalamnya. Pemodelan membuktikan ini sepertinya cocok dengan data. 

Ada Planet yang Mengorbit Lubang Hitam?
lubang hitam dan bintang

Semakin Rumitnya Hipotesis Ilmuwan

Misteri ini menjadi semakin rumit karena terdapat empat hal lagi yang harus dipelajari. Seorang astronom dari UCLA, Anna Ciurlo mengungkapkan asumsinya tentang hipotesis aliran gas yang berfungsi dengan baik ketika memiliki G1 dan G2. Namun dengan 6 objek mengorbit pada kecenderungan yang bertentangan, hipotesis ini lebih sulit untuk diterapkan. 

Anna Ciurlo dan tim memberikan saran hipotesis penggabungan biner sehingga menghasilkan penjelasan yang lebih tepercaya. Para astronom melihat kejanggalan dari bintang tunggal yang mengorbit dan hidup di Sagittarius A* pada bagian yang sama di area galaksi, tetapi mereka sepertinya tidak memperlihatkan sifat yang cocok. 

Seorang astronom dari Max Plack Institute, Stefan Gillessen mengungkapkan asumsi bahwa kemungkinan besar tidak semua obyek berasal dari penggabungan biner.

Selain itu, menurutnya hipotesis tentang sumber G merupakan beberapa fenomena kosmik aneh yang bertentangan seperti simpul angin bintang ataupun objek bintang muda. Sumber G diperkirakan baru akan bertemu lubang hitam pada tahun-tahun berikutnya. 

Hal ini semestinya memberikan informasi lebih banyak kepada para astronom mengenai sifat mereka yang membuat mereka akan menunggu beberapa saat. Rentang waktu orbit objek baru berkisar antara 170 sampai 1.600 tahun. Selanjutnya, mereka meninjau lebih rinci wilayah ini untuk melihat lebih jauh ke dalam kosmos.

Kesimpulan

Pada bidang astronomi, lubang hitam memiliki pengertian sebagai objek luar angkasa yang memiliki kepadatan dan kekuatan yang luar biasa. Diketahui, objek ini mempunyai tarikan gravitasi yang sangat kuat. 

Hal ini menyebabkan lubang hitam dapat menghisap dan melahap semua benda langit yang ada di sekitarnya, entah itu planet, bintang, bahkan cahaya sekalipun. Seperti benda lainnya yang ada di jagat raya, lubang hitam pun menyimpan banyak fakta unik dan menarik yang jarang kira ketahui.

Dimulai dari penemuan terbaru dan terkontroversi yang pernah ada. Saat kebanyakan orang menganggap lubang hitam sebagai sesuatu yang berbahaya dan tidak mungkin bisa didekati. Terdapat penemuan dan spekulasi yang mengungkapkan bahwa ternyata terdapat sebuah planet yang menyerupai bintang mengorbit di lubang hitam. Hal ini lalu menjadi perdebatan dan mulai dicari tahu kebenarannya melalui proses yang cukup panjang.

Misteri ilmu astronomi memang menarik dibahas. Untuk itu, jangan lewatkan cerita seputar sains dan astronomi lainnya ya!

Sumber :

  • Ribuan Planet Diperkirakan Mengelilingi Lubang Hitam – CNN Indonesia
  • Astronom Temukan Benda-benda Aneh yang Mengorbit Lubang Hitam – Kompas
  • Lubang Hitam – Wikipedia