Belanda menjajah Indonesia adalah sebuah sejarah yang tidak pernah terlupakan. Tapi benarkah penjajahan dilakukan selama 350 tahun? Ternyata ada beberapa kesalahan mengenai lamanya penjajahan Belanda.
Menghitung Waktu Belanda Menjajah Indonesia
Sebenarnya tidak ada yang pasti mengetahui kapan tepatnya penjajahan dimulai. Ada yang mengatakan sejak berdirinya VOC pada 1602. Tapi, ada pula yang tidak setuju akan hal ini. Versi lain justru mengatakan penjajahan mulai tahun 1596.
Hal itu dimulai ketika kakak beradik De Houtman datang ke Banten. Tapi hal ini tidak bisa dihitung sebagai penjajahan karena Cornelis de Houtman hanya melakukan penjajakan. Jika memang benar-benar dihitung dari 1602. Maka seharusnya kita baru merdeka pada tahun 1952. Lalu bagaimana dengan kemerdekaan RI pada 1945?
Melihat Daerah Kekuasaan Ketika Belanda Menjajah Indonesia
Pernyataan dari waktu 350 tahun penjajahan juga patut dipertanyakan sebab tidak ada wilayah Indonesia yang benar-benar menjajah selama 350 tahun. Mari kita lihat berbagai daerah penjajahan Belanda. Misalnya Banten/Jakarta sebagai markas besar VOC. Daerah ini hanya mengalami penjajahan sekitar 340 tahun.
Bahkan pada daerah timur Indonesia seperti Maluku baru bisa dikuasai pada 1630. Ingat bahwa Belanda hanya menguasai Indonesia sampai 1942 begitu Jepang masuk. Artinya Belanda bisa dibilang sudah tidak lagi menguasai Nusantara.
Dalam menguasai seluruh daerah Indonesia, Belanda melakukannya secara bertahap. Umumnya baru berlangsung ketika masuk ke abad 19 ketika kolonialisme Belanda memiliki corak Politik Etis. Pada paham ini, Belanda punya tujuan untuk mendidik kaum terdidik tanah air supaya dengan mudah menaklukan wilayah luar Jawa.
Misalnya di Aceh, Belanda sebenarnya baru bisa menaklukan Aceh pada 1904. Bahkan Belanda baru bisa berkuasa pada 1912. Sementara Bali baru dikuasai pada 1906. Dengan begitu Aceh baru dijajah Belanda selama 38 tahun dan wilayah Bali selama 36 tahun.
Penjajahan Belanda ini sebenarnya tidak bisa dipukul rata. Jika memang masih percaya Belanda menjajah Indonesia selama 350 tahun berarti sejarah tidak memahami perjuangan orang Aceh dan Bali. Kala itu, mereka mempertahankan wilayahnya agar tidak mengalami penjajahan.
Misalnya pada perjuangan yang dilakukan oleh Cut Nyak Dien. Kala itu, pahlawan asal Aceh ini bukan memberontak pada penjajahan Belanda tapi mempertahankan kedaulatan Aceh. Waktu itu, Aceh belum dikuiasai Belanda. Sampai akhir abad ke-19, Aceh merupakan negara berdaulat bahkan mereka punya duta besar di Turki.
Mengapa Tetap Disebut Penjajahan Selama 350 Tahun?
Melihat fakta di atas pasti kamu berpikir mengapa kita masih mempercayai bahwa Belanda menjajah Indonesia tetap selama 350 tahun? Seorang sejarawan Yerry Wirawan mengataman bahwa pernyataan tersebut merupakan bagian cara tokoh perjuangan guna membakar smeangat rakyat.
Pernyataan ini dipakai oleh tokoh nasionalis seperti Soekarno untuk membakar sebuah semangat perjuangan. Sebenarnya kesimpulan ini sendiri sudah dibantah oleh GJ Resink, seorang ahli hukum asal Belanda. Selain itu, pernyataan 350 tahun juga memiliki tujuan untuk menguatkan bangsa.
Ada warisan sejarah yang bisa bertujuan membuat bangsa lebih kuat. Warisan sendiri bisa berupa kejayaan atau kesedihan. Maka, warisan yang sedih akan lebih membuat ada perasaan persatuan. Ada ikatan satu sama lain karena adanya perasaan senasib dan sepenanggungan.
Benarkah Indonesia Baru Ada Pada 1945?
Lalu pertanyaan berikutnya, berarti Indonesia baru ada tahun 1945? Tentu melihat Belanda menjajah Indonesia secara bertahap, artinya Indonesia sudah ada sejak dahulu. Ingat bahwa sebelum merdeka, ada Hindia Belanda. Pada abad ke-19, muncul berbagai kerajaan seperti Kesultanan Aceh dan Kerajaan Bone. Memang sebagai negara, Indonesia belum ada.
Tapi masyarakat untuk membentuk sebuah Indonesia sudah muncul sebelum kemerdekaan. Nama Indonesia ini pertama-tama terlacak dari Journal of the Indian and Eastern Asia. Di jurnal tersebut seorang penulis bernama Windsor Earl menyebut istilah “Indunesia” dan “Melayunesia” untuk menyebut kepulauan Hindia.
Selain itu, seorang penulis James Richardson pernah menulis artikel mengenai The Ethnology of the Indian Archipelago. Logan menyebutkan perlunya nama khas bagi Indonesia sebagai negara kepulauan. Istilah “Indian Archipelago” dianggap terlalu panjang. Maka akhirnya disingkat menjadi Indonesia.
Ki Hajar Dewantara juga menggunakan istilah Indonesische pada masa pergerakan. Hatta dan Sjahrir yang kala itu di Belanda juga mengubah nama organisasi perhimpunan pelajar di Belanda menjadi Perhimpunan Indonesia. Maka istilah ini langsung menyebar ke berbagai wilayah di Nusantara.
Kesimpulan
Wah ternyata ada banyak sejarah panjang jika berbicara Belanda menjajah Indonesia. Perhitungan waktu penjajahan memang sulit ditentukan karena ada banyak persepsi. Pastinya angka 350 tahun dipakai untuk menyulut semangat kebangsaan dan persatuan.
Kamu pastinya akan semakin tertarik membaca informasi seputar sejarah khususnya Indonesia. Ada banyak pengetahuan baru yang sayang untuk dilewatkan. Kamu bisa mendapatkannya hanya di Bicara Indonesia.
Sumber :
- Benarkah Indonesia Dijajah Belanda Selama 350 Tahun? – Kompas
- Mitos 350 Tahun Penjajahan – Historia