Pasir Semeru Mengandung Uranium – Gunung Semeru yang terletak di Lumajang, Jawa Timur ini memiliki pemandangan alam yang sungguh luar biasa.
Dijuluki sebagai gunung tertinggi di pulau Jawa membuat gunung ini banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Hingga saat ini gunung Semeru masih aktif dan hampir setiap hari mengeluarkan asap atau dikenal sebagai wedhus gembel.
Gunung ini tentu memiliki sejarah yang cukup panjang, beragam serta menarik untuk dibahas. Gunung Semeru dipercaya sebagai puncak para dewa, dimana gunung ini merupakan penyeimbang untuk kestabilan dari Pulau Jawa agar tidak terombang – ambing.
Selain itu gunung Semeru juga dianggap keramat dantentunya para pendaki harus menyiapkan mental serta fisik yang mumpuni sebelum berangkat mendaki.
Gunung ini juga terkenal akan sumber dayanya yang berupa pasir hitam Semeru. Banyak petambang yang kerap kali mengambil pasir dari aliran lahar untuk selanjutnya dijual keluar Lumajang.
Tak khayal jika jalanan di sekitaran Lumajang menjadi rusak karena penambangan ini, sebab tak sedikit dari penambang yang melebihi muatannya agar mendapat untung yang berlimpah.
Dibalik itu semua konon pasir khas Lumajang ini mengandung Uranium yang tentu sangat berharga. Uranium dapat digunakan sebagai keperluan dan jika diolah bisa menjadi sebuah tenaga yang efisien.
Lalu benarkah pasir Gunung Semeru mengandung uranium? yuk simak!
Geologis Gunung Semeru
Indonesia yang diapit oleh 2 lempeng membuat negara berjuluk kepulauan ini bisa mendapatkan berkah dan musibah. Berkahnya ialah seputar kesuburan tanah yang luar biasa, hasil perkebunan yang optimal, hasil tambang yang beragam dan lain sebagainya.
Sedangkan musibahnya Indonesia harus siap dengan segala bencana yang bisa terjadi kapan saja meliputi gempa, tsunami, dan gunung meletus.
Sehingga mitigasi kebencanaan harus terus ditingkatkan oleh pemerintah untuk meminimalisir terjadinya korban bencana alam.
Secara geologis Gunung Semeru tercipta dari tumbukan antara kerak. Yakni kerak benua Asia yang berkomposisi asam dengan kerak samudra Hindia yang berkomposisi basa. Sehingga dari tumbukan itu menghasilkan magma yang berkomposisi intermediet-basa.
Selanjutnya magma tersebut akan membawa komponen – komponen berupa bebatuan, dan sebagiannya lagi pasir hitam dibantu oleh aliran lahar.
Aliran Lahar Semeru
Gunung Semeru merupakan sebuah surga bagi para petambang pasir terutama pada bagian Aliran laharnya. Banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya di tempat ini untuk mengais rezeki.
Aliran lahar yang ada di Lumajang meliputi Kali Besuk Bang, Kali Mujur, Rojali, Besuk Tunggeng, Kali Pancing dan Besuk Sat.
Aliran lahar ini kaya akan pasir hitam yang konon memiliki kandungan berupa uranium. Selain itu, terdapat bebatuan yang digunakan sebagai bahan – bahan fundamental.
Aliran lahar ini terus aktif menyuguhkan pasir hitam dan bebatuan, sebab hingga saat ini pun Gunung Semeru masih aktif. Bahkan, di waktu – waktu tertentu aliran lahar ini mampu menyuguhkan pasir dan bebatuan berlebih.
Akibatnya jembatan atau jalan penghubung ikut rusak karena terjangan lahar. Hal tersebut terjadi di waktu musim penghujan, dimana aktifitas gunung sedang tinggi – tingginya, namun terkena musim hujan sehingga terjadi banjir lahar.
Pasir Hitam Semeru
Gunung Api mampu memberikan endapan therminal yang menghasilkan komoditi logam emas, perak, tembaga dan logam lainnya di sekitaran kawasan gunung tersebut.
Selain itu Gunung Semeru juga terkenal akan pasir besi yang mengandung silika sangat bagus. Tak heran jika pasir hitam Semeru sering dijadikan bahan bagunan bagi rumah maupun gedung bertingkat.
Pasir besi ini umumnya terbawa oleh aliran sungai untuk selanjutnya menuju muara yakni laut selatan.
Itulah sebabnya kebanyakan pantai di sekitaran Lumajang pasirnya berwarna hitam. Hal tersebut tak luput dari melimpahnya pasir hitam Semeru.
Kandungan Uranium Tinggi
Banyak teori berkembang mengenai kandungan pasir Semeru yang dipercaya memiliki kandungan uranium. Hal tersebut pertama kali dicetuskan oleh warga sekitar yang ingin mencari tahu kandungan dari pasir besi.
Warga tersebut bahkan berjalan menyusuri aliran untuk mencari satu persatu bebatuan yang mungkin menyimpan kandungan uranium.
Setelah selang beberapa waktu, warga tersebut menemukan bebatuan unik dan langsung diteliti oleh temannya yang ternyata bebatuan tersebut mengandung uranium.
Namun, pernyataan tersebut disanggah oleh Ersina Rakhma yang merupakan bagian dari Pusat Pengembangan Geologi Nuklir pada tahun 2011.
Menyebutkan bahwa tidak mungkin di area Gunung Semeru terkandung uranium dengan berbasis data yang diperoleh. Hingga saat ini tak ada penelitian lebih lanjut mengenai adanya kandungan uranium dalam pasir besi Semeru.
Penggunaan Uranium
Seperti yang diketahui uranium merupakan komponen berharga yang banyak dicari negara di dunia. Komponen ini salah satunya digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga nuklir.
Uranium dipercaya mampu memiliki tenaga yang efisien dan lebih baik daripada komponen batu bara. Bahkan negara besar seperti Amerika, Jepang sudah lebih dulu menggunakan nuklir sebagai energi listrik.
Uranium pun juga merembet ke penggunaan senjata nuklir yang digunakan negara – negara besar sebagai pertahanan.
Kesimpulan
Kurangnya perhatian dan anggaran untuk penelitian mengakibatkan Indonesia kekurangan infromasi mengenai apa saja yang terkandung dalam bumi pertiwi ini.
Sehingga kebanyakan Indonesia menjual bahan mentahan kepada asing untuk dijadikan ladang bisnis. Padahal jika dapat dikelola dengan baik, negara ini mampu menjadi salah satu yang terbesar di dunia oleh karena sumber dayanya yang sangat melimpah.
Seperti uranium misalnya, jika mampu diteliti dan kenyataannya sangat berlimpah, bukankah hal tersebut dapat membuat Indonesia naik ekonominya?
Nah itulah sekilas informasi mengenai pasir Gunung Semeru yang konon mengandung uranium. Semoga informasi ini berguna bagi kalian semua, dan jangan lupa untuk dapat di share ke sahabat lainnya. Stay tuned artikel selanjutnya tetap di Bicara Indonesia!
Sumber :
- Adakah Uranium di Semeru? – Okezone
- Benarkah Pasir Lumajang Mengandung Uranium – RRI
- Gunung Api dan Potensi Tambangnya – andyyahya