Amfibi Berukuran Raksasa – Apa yang ada di pikiran sahabat Bicara saat mendengar istilah hewan yang dapat hidup di dua alam? Pasti akan langsung menyebut amfibi.
Negara Indonesia sendiri memang dikenal sebagai salah satu pusat populasi amfibi di dunia. Dimulai dari amfibi berukuran raksasa sampai yang memiliki ukuran mini.
Sayangnya, kita sebagai orang Indonesia malah kurang mengenal dan menyadari kekayaan tersebut. Padahal, populasi amfibi endemik Indonesia bisa mencapai sekitar 176 spesies dari jumlah total 392 spesies amfibi yang ada di dunia.
Amfibi
Amphibia sendiri berasal dari dua Bahasa Yunani. Kata “Amphi” yang memiliki arti sebagai rangkap dan “bios” yang artinya kehidupan. Amfibi sendiri bisa diartikan sebagai hewan bertulang belakang atau vertebrata yang dapat hidup di dua alam. Tepatnya di air dan daratan.
Akan tetapi, hewan yang termasuk dalam golongan ini akan lebih cenderung untuk hidup di salah satu tempat saja.
Namun, pada umumnya hewan ini memang ukurannya bervariasi dan kebanyakan yang berukuran mini masih mudah untuk kita jumpai. Misalnya saja seperti salamander dan katak yang hampir setiap hari kita lihat.
Akan tetapi, ternyata juga terdapat beberapa amfibi berukuran raksasa yang hampir menyamai ukuran manusia dewasa.
Tentu saja, golongan amfibi tersebut sangat unik dan beda dari yang lain. Hal ini menyebabkan kebanyakan dari mereka termasuk dalam satwa langka yang dilindungi. Pastinya hal ini membuat mereka jarang bisa ditemukan lagi di alam liar.
Namun, sahabat Bicara yang penasaran dengan berbagai amfibi berukuran raksasa yang ada di dunia tidak perlu khawatir. Yuk disimak, berikut 5 amfibi terbesar di dunia yang bikin merinding!
1. Chinese Giant Salamander, Amfibi Berukuran Raksasa dan Dinobatkan sebagai yang Terbesar di Dunia
Chinese Giant Salamander merupakan salah satu hewan amfibi endemik yang berasal dari Tiongkok. Amfibi yang dinobatkan sebagai amfibi terbesar di dunia ini mempunyai panjang yang mencapai 165 cm.
Salamander ini mempunyai kepala besar, kulit yang agak gelap dan berkerut. Hewan yang bermata kecil ini biasanya hidup di aliran air dingin yang ada di pegunungan dan gua.
Kebanyakan dari spesies ini bertahan hidup dengan mengonsumsi berbagai jenis serangga, ikan, tikus, dan katak.
Hewan ini termasuk ke dalam golongan hewan yang bergantung pada nodus sensoris atau sensor khusus yang terletak pada dahi. Hal tersebut mereka gunakan untuk mendeteksi berbagai pergerakan yang ada di sekitar mereka.
Sayangnya hewan yang bernama latin Andrias davidianus ini sekarang cukup sulit untuk dijumpai. Hal ini disebabkan karena rusak dan tergusurnya habitat asli dari amfibi berukuran raksasa ini.
2. Goliath Frog, Katak Terbesar yang Masih Hidup
Goliath Frog merupakan salah satu spesies katak terbesar yang tersisa dan masih hidup di muka bumi saat ini. Katak ini mempunyai panjang sampai 32 cm dan berat mencapai 3,25 kg.
Amfibi yang mempunyai nama latin Conraua goliath ini biasanya dapat ditemukan di sekitar sungai yang mempunyai arus cukup deras.
Sungai tersebut biasanya berpasir yang kebanyakan berada di negara-negara Afrika Barat, Guinea Khatulistiwa, dan Kamerun. Meskipun dapat bertahan hidup sampai 15 tahun, nyatanya hewan ini termasuk dalam kategori terancam punah.
Hal ini disebabkan karena kerusakan lingkungan sekitarnya yang tidak mendukung dan banyaknya perburuan yang dilakukan terhadap hewan ini. Amfibi berukuran raksasa yang satu ini mempunyai pendengaran yang sangat tajam, tetapi tidak mempunyai kantung vokal.
Hal tersebut menyebabkan katak ini dapat dengan mudah menangkap dan mengonsumsi mangsa-mangsa mereka. Makanan dari hewan ini biasanya seperti serangga, kalajengking, dan katak kecil.
Meskipun hewan ini termasuk dalam golongan insektivora dan karnivora saat dewasa, tetapi berbeda saat mereka berada pada tahap kecebong. Pada tahap tersebut mereka ternyata termasuk dalam golongan herbivora.
Hal ini ditandai dengan mereka yang mengonsumsi tanaman air.
3. Chilean Giant Frog
Chilean Giant Frog atau yang juga akrab dikenal dengan sebutan helmeted water toad ini mempunyai ukuran panjang yang berbeda antara dua jenis. Katak yang berjenis jantan biasanya bisa mencapai hampir 12 cm, sedangkan untuk betina bisa sampai 32 cm.
Bahkan, kecebong dari katak ini sendiri bisa mencapai panjang sekitar 15 cm dan berat maksimum sampai 0,5 kg. Katak yang mempunyai nama latin Calyptocephalella gayi ini Sementara itu, makanan katak ini biasanya berupa ikan, burung kecil, dan mamalia kecil.
Akan tetapi, sangat disayangkan katak berukuran besar ini ternyata juga termasuk dalam golongan spesies yang terancam punah.
Hal ini disebabkan karena habitatnya yang semakin sempit, ditambah lagi dengan semakin parahnya polusi dan banyaknya perburuan yang dilakukan oleh manusia.
4. Japanese Giant Salamander, Amfibi yang Terancam Punah
Salah satu amfibi berukuran raksasa yang terancam punah dikenal dengan nama Japanese Giant Salamander.
Amfibi ini ternyata mempunyai bentuk tubuh yang menyerupai Salamander Raksasa Cina. Bisa dilihat dari panjangnya yang mencapai sekitar 1,5 meter dan berat 25 kg.
Hewan endemik Negeri Sakura ini hidup pada berbagai sungai yang ada di Jepang. Namun, sayangnya habitat dari hewan ini sekarang sedang terancam karena semakin buruknya polusi dan penggusuran habitat asli mereka yang disebabkan karena pembangunan.
Salah satu hal menarik dari hewan ini yaitu salamander yang bergender betina biasanya akan naik ke permukaan darat sampai ke gunung hanya untuk bertelur.
Selain itu, biasanya salamander yang bergender jantan akan menunggu dan selanjutnya membuahi telur tersebut.
Amfibi yang mempunyai nama latin Andrias Japonicus ini mempunyai kulit berbintik coklat dan hitam yang biasanya digunakan sebagai kamuflase mereka. Pada umumnya, amfibi ini biasanya mengonsumsi berbagai jenis ikan, serangga, dan katak.
5. Hellbender, Amfibi Berukuran Besar Ketiga di Dunia
Amfibi yang mempunyai nama latin Cryptobranchus alleganiensis ini menjadi salah satu jenis amfibi berukuran raksasa.
Amfibi ini bisa mempunyai panjang yang bisa mencapai 70 cm. Hal ini membuat hewan ini dinobatkan sebagai amfibi terbesar ketiga setelah Salamander Raksasa Jepang dan Salamander Raksasa Cina.
Sama seperti salamander pada umumnya, hewan ini mempunyai kaki pendek dan terdapat empat jari di kaki depan serta lima di tungkai belakang. Selain itu, terdapat keunikan lain dari salamander ini yang mungkin tidak terjadi pada salamander lain.
Salamander ini baik yang bergender jantan ataupun betina biasanya tumbuh dengan ukuran panjang yang sama.
Karakteristik dari hewan ini juga sangat berbeda dari salamander lain. Hewan ini mempunyai tubuh raksasa yang rata dan terdapat lipatan cukup tebal di sisi tubuhnya.
Hewan ini berhabitat asli di Amerika Utara, lebih tepatnya di sebelah barat Amerika Serikat. Biasanya, kebanyakan dari jenis amfibi berukuran raksasa ini mengonsumsi berbagai jenis lobster dan ikan kecil yang ada di sungai.
Kesimpulan
Berbagai macam kehidupan yang ada di muka bumi ini memang selalu kaya akan misteri dan hal-hal menarik lainnya. Namun, berbagai keunikan tersebut memang tidak selalu membuat kita bahagia saat mengetahuinya.
Bahkan, beberapa di antaranya malah terkesan membuat kita merinding dan harus meningkatkan kewaspadaan. Salah satunya yaitu tentang hewan yang tergolong dalam amfibi.
Mungkin, kebanyakan dari kita biasanya mengenal amfibi itu hanyalah seekor hewan kecil yang biasanya dikenal dengan nama katak. Akan tetapi, sebenarnya istilah amfibi lebih luas daripada itu.
Amfibi yang sering kita jumpai sehari-hari hanyalah sebagian kecil dari kelompok amfibi yang sebenarnya.
Dimulai dari amfibi yang berukuran raksasa dan dinobatkan sebagai yang terbesar di dunia sampai dengan amfibi yang terancam punah karena perburuan liar yang dilakukan oleh manusia.
Nah, itu dia 5 amfibi berukuran raksasa yang ada di dunia. Kalau kalian penasaran dengan hewan hewan aneh yang ada di dunia, jangan lupa berkunjung lagi ke Bicara Indonesia, karena masih banyak hal menarik yang bisa kalian temukan disini!
Sumber :
- Chinese Giant Salamander – Wikipedia
- Goliath Frog – Wikipedia
- Calyptocephalella – Wikipedia
- Japanese Giant Salamander – Wikipedia
