Halo sobat Bicara, kita berjumpa kembali di situs Bicara Indonesia. Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang efek hujan asam bagi kehidupan.
Tahukah kalian apa itu hujan asam, guys? Apakah hujan asam ini sama dengan hujan biasa yang gemar membawa kenangan mantan? ehh.. nggak begitu, kok. Sebelum kita berbicara lebih lanjut tentang efek hujan asam, mari kita kenalan dulu sama hujan asam itu sendiri.
Apa Itu Hujan Asam?
Hujan asam adalah sebuah istilah untuk menyebutkan suatu fenomena alam ketika komponen asam dengan tingkat keasaman di bawah pH normal 5,6 turun dari atmosfer ke bumi.
Skala untuk mengukur keasaman suatu zat adalah pH. Skala pH terdiri dari 0 – 14. Di mana semakin kecil pH, maka semakin asam. Begitu pun sebaliknya, semakin tinggi pH, maka semakin basa zat tersebut.
Komponen asam yang dimaksud pada pengertian di atas bisa zat apa saja yang mengandung asam, seperti asam nitrat atau asam sulfat. Nah, hujan asam ini tidak selalu berupa butiran-butiran air layaknya hujan biasa lho, guys. Fenomena alam yang satu ini dapat terjadi dalam bentuk hujan es, kabut, salju bahkan debu dan gas yang mengandung asam.
Hujan asam yang turun ke bumi dalam bentuk salju, kabut atau hujan es disebut deposisi basah. Sedangkan hujan asam yang berupa partikel padat, debu dan gas disebut dengan deposisi kering.
Jadi, secara umum hujan asam menggambarkan segala material asam yang mengandung skala asam kurang dari 5,4 turun ke bumi.
Hujan asam tergolong sebagai pencemaran udara yang berbahaya baik bagi alam maupun kehidupan manusia. Lalu, apabila hujan asam terjadi, apa saja ya efeknya bagi kehidupan? Berikut 5 efek hujan asam bagi kehidupan dan manusia.
1. Menyebabkan Penyakit Berbahaya Bagi Manusia
Efek hujan asam yang pertama yaitu bisa menyebabkan penyakit berbahaya bagi kita sebagai manusia. Senyawa utama penyebab hujan asam, yaitu sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen dioksida (NOx) akan bereaksi dengan bahan kimia lainnya seperti air dan oksigen sehingga membentuk dua polutan bersifat asam tinggi, yaitu asam nitrat dan larutan sulfurik.
Kedua polutan ini lah yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Gas-gas ini akan saling berinteraksi selama di atmosfer kemudian membentuk partikel nitrat halus dan sulfat yang bisa diangkut dari jarak jauh oleh angin lalu terhirup oleh paru-paru manusia.
Sudah banyak penelitian ilmiah yang mengindikasikan bahwa peningkatan kadar partikel halus dapat mengancam kesehatan jantung dan paru-paru sehingga menyebabkan kematian. Penyakit yang disebabkan oleh hujan asam bisa berupa asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Bahkan dampak hujan asam bisa menyebabkan kerusakan paru-paru permanen jika terpapar pertikel asam dalam kadar yang tinggi dan dalam waktu yang lama.
2. Mengancam Ekosistem Laut
Tidak hanya manusia, makhluk hidup yang ada di air juga bisa terancam karena terkena dampak hujan asam, guys. Hujan asam dapat membunuh biota-biota dan spesies air karena tidak dapat bertahan pada lingkungan dengan tingkat keasaman yang tinggi.
Mari kita ambil contoh ekosistem di danau, guys. Danau yang sehat mempunyai kadar pH 6,5 atau lebih tinggi. Hujan asam bisa meningkatkan keasaman air pada danau hingga pH 5 atau bahkan 4. Pada tingkat tersebut, sebagian besar spesies ikan akan mati karena tidak bisa bertahan pada tingkat pH 5.
Dan apabila air pada danau tersebut sudah mencapai pH 4, maka danau tersebut sudah bisa dianggap sebagai danau mati. Menyeramkan, bukan?
3. Membunuh Tumbuh-Tumbuhan
Air hujan yang diserap oleh tanah bisa melarutkan nutrisi dan mineral penting yang dibutuhkan untuk perkembangan tumbuh-tumbuhan. Sayangnya, apabila yang terserap merupakan cairan hujan asam maka zat-zat beracun bagi pohon dan tanaman seperti aluminium juga akan ikut terlepas ke tanah.
Hasilnya, daun-daun pada tanaman tidak bisa melakukan proses fotosintesis dengan baik. Hal ini juga akan berdampak pada kerusakan rantai makanan dan kematian ekosistem yang ada di hutan.
4. Membuat Tanah Kehilangan Kesuburannya
Melalui reaksi asam, logam dan zat beracun seperti kadmium, aluminium dan merkuri menjadi larut dalam tanah. Hal ini terjadi karena logam-logam tersebut memang terikat pada tanah dalam kondisi yang normal.
Namun, jika ion hidrogen juga ikut terlarut maka partikel dan batu tanah yang berperan sebagai penyeimbang asam akan kecil terurai. Efek hujan asam tersebut akan meningkatkan keasaman tanah dan membuat tanah tidak subur. Sehingga tanaman yang ada di daerah di mana hujan asam biasa terjadi akan terhambat pertumbuhannya atau bahkan mati.
5. Merusak Bangunan dan Besi
Dan efek hujan asam yang terakhir adalah kerusakan pada banyak obyek seperti bangunan, patung, jembatan, monumen dan kendaraan.
Seperti yang sudah kita ketahui, hujan asam itu mengandung asam nitrat dan asam sulfat ya, guys. Di mana kedua zat ini cukup kuat untuk melarutkan besi dan menyebabkan korosi atau karat pada benda-benda logam. Akibatnya, bangunan menjadi lebih keropos atau rapuh dan bisa rusak karena efek hujan asam.
Kalau ternyata bangunan yang mengalami korosi adalah fasilitas umum seperti jembatan, maka tentu akan sangat berbahaya ya, guys.
Kesimpulan
Jadi, kesimpulannya adalah dampak hujan asam cukup berbahaya bagi kehidupan kita, guys. Maka dari itu, mari kita cegah hujan asam agar tidak terjadi dengan hal-hal yang sederhana saja, seperti menghemat penggunaan listrik dari bahan bakar fosil atau beralih ke pengunaan tenaga surya.
Dan lebih memilih menggunakan transportasi umum atau bersepeda daripada menggunakan kendaraan pribadi yang bahan bakarnya fosil.
Nah itulah 5 efek hujan asam bagi kehidupan. Nantikan pembahasan menarik lainnya seputar ilmu pengetahuan dan sains di Bicara Indonesia. Kita ketemu di konten selanjutnya ya, guys.
Sumber :
- 5 Akibat Terkena Hujan Asam – IDNtimes
- Hujan Asam: Sebab, Akibat dan Cara Mencegahnya – Hello Sehat
- Hujan Asam: Penyebab, Dampak dan Solusi Pencegahannya – Tirto