Eksperimen Manusia – Halo Semua, ketemu lagi dengan Bicara Indonesia. Kali ini Bicara akan mengulas tuntas tentang cerita kelam serangkaian eksperimen manusia paling gila sepanjang masa.

Kalau kamu mendengar kata eksperimen, yakin deh imajinasi kamu langsung tertuju pada para dokter dan ilmuwan di suatu laboratorium yang dingin.

Disanalah mereka akan mencoba untuk menemukan suatu penemuan. Pada prosesnya bahkan terkadang bukan suatu penemuan saja yang mereka dapatkan, tetapi juga keajaiban.

Permasalahan yang timbul adalah saat ambisi untuk mewujudkan sebuah mimpi yang besar berubah menjadi kegilaan. Eksperimen yang seharusnya dilakukan dengan aman, malah berubah menjadi suatu kesadisan yang mengerikan

Beruntungnya di abad ini, kita semua sudah sadar dengan hak asasi manusia ya Guys.

Karena kembali ke masa Perang Dunia ke – 2 dan beberapa tahun setelahnya, ternyata banyak loh para dokter dan ilmuwan yang menggunakan manusia hidup sebagai objek eksperimen

Gilanya lagi, para korban yang tidak berdaya ini merupakan orang-orang yang sudah diambil paksa hak hidupnya.

Umumnya adalah para tawanan, budak, orang yang memiliki kelainan dan terkadang orang-orang cacat yang tidak berdaya.

Masih penasaran sama akhir dari cerita ini? Yuk, kita simak saja cerita nya sampai habis.

Eksperimen Manusia Proyek MK – Ultra

MK Ultra - Eksperimen Manusia
MK Ultra

Awal cerita dimulainya proyek ini terjadi pada 13 April 1953. Direktur CIA saat itu Allen Dulles Welsh mengeluarkan instruksi kepada Sidney Gottlieb untuk memimpin berjalannya proyek tersebut.

MK Ultra merupakan nama kode dari sebuah proyek eksperimen manusia yang dibangun untuk mengembangkan sejenis obat. Reaksi kimia yang dihasilkan obat ini dapat mengendalikan nalar dari pemikiran manusia.

Obat sejenis ini sudah pernah diciptakan sebelumnya oleh Soviet, China dan Korea dengan tujuan yang sama. Sasaran dari pengguna obat terlarang tersebut adalah para tawanan perang yang terdapat pada masing-masing negara tersebut.

Jenis obat yang digunakan adalah sejenis Amphetamine yang digabung dengan halusinogen yang dapat memberikan reaksi seperti mengkonsumsi LSD. Pemakaiannya dilakukan dengan cara disuntikkan ke lengan, hingga akhirnya sang korban kehilangan kesadaran.

Teknik tersebut digunakan untuk dapat mengorek informasi para tawanan dalam proses interogasi saat kondisi nya setengah sadar.

Tetapi pada tahap berikutnya, proyek ini berakhir menjadi proyek ilegal, karena banyak disalah gunakan. Beberapa korban eksperimen tidak hanya dibuat setengah sadarkan diri, tetapi dibuat tertidur hingga kehilangan sensor motoriknya.

Bentuk penyimpangan lain dari proyek MK Ultra adalah hipnotis, pelecehan seksual dan penyiksaan secara psikologis seperti metode cuci otak untuk menghapus ingatan seseorang dengan cara menembakkan gelombang suara yang dapat menyebabkan kerusakan otak.

Tetapi akhirnya kebusukan CIA berakhir diungkap oleh The New York Times pada Desember 1974. Surat kabar bergengsi itu pun menyatakan bahwa kegiatan ilegal yang telah dilakukan CIA bukan hanya kepada para tawanan, tetapi juga pada warga sipil AS

Hingga akhirnya di sekitar tahun 1960, Kongres Senat AS membentuk komite khusus yang dipimpin oleh Frank Church untuk menyelidiki laporan surat kabar tersebut.

Dan akhirnya para korban eksperimen tersebut berhasil mendapatkan keadilan, saat semua tuduhan itu terbukti dengan benar. Namun keberuntungan masih berpihak ke CIA.

Kesalahan mereka tidak dapat dimintai pertanggung jawabannya, karena sebagai agensi milik negara, mereka memiliki hak tertentu yang dilindungi oleh undang-undang.

Eksperimen Manusia Proyek QKHILLTOP

PROYEK  QKHILLTOP
Dr. Harold Wolff

Proyek QKHILLTOP merupakan proyek pengembangan ilegal dari Proyek MK Ultra pada tahun 1954. Proyek ini bertujuan mempelajari teknik pencucian otak militer China, yang akan digunakan sebagai dasar pembuatan suatu teknik interogasi terbaru bagi tawanan.

Dr. Harold Wolff dari Cornell University Medical School merupakan orang yang menjabat proyek terlarang ini.

Wolff dan tim nya bertugas membuat rancangan obat-obatan terlarang yang bersifat rahasia, karena sifat dari obat tersebut yang dapat merusak otak.

Persyaratan yang diminta Wolff kepada CIA adalah, seluruh rangkaian informasi yang berhubungan dengan pemenjaraan, perampasan, penghinaan, penyiksaan, pencucian otak, hipnotis, dan rangkaian informasi kekejaman lainnya.

Eksperimen gas mustard pada perang dunia ke II

Gas Mustard - Eksperimen Manusia
Gas Mustard

Percobaan terkutuk ini dilakukan oleh para elit militer angkatan laut AS yang secara rahasia melakukan eksperimen senjata kimia modern.

Kejadian tersebut terjadi pada tahun 1943, yang mengorbankan sekitar 4000 prajurit yang dibiarkan begitu saja tanpa ada pengobatan lebih lanjut oleh Angkatan Laut AS.

Gas yang mematikan ini sudah pernah diproduksi dalam jumlah besar pertama kali saat Perang dunia I.

Akibat fatal yang dapat ditimbulkan dari gas ini berupa iritasi kulit yang parah, pendarahan dan luka pada sistem pernafasan. Selain itu juga dapat mengakibatkan luka bakar yang parah dan resiko kanker.

Gas ini diproduksi sebagai eksperimen untuk menguji tingkat efektivitas dari pakaian serta maskernya agar dapat bertahan dari serangan gas tersebut.

Eksperimen manusia di Korea Utara

Korea Utara - Eksperimen Manusia
Korea Utara

Dikisahkan ketika ada sekelompok pembelot Korea Utara yang pernah menjadi saksi dari suatu experimen ilegal yang dilakukan pada manusia.

Pada salah satu percobaan tersebut ditemukan sekitar 50 narapidana perempuan yang dalam kondisi sehat diberi daun kubis yang sudah diberi racun. Tidak lama setelahnya, semua wanita tersebut tewas seketika.

Eksperimen lainnya seperti halnya dilakukan suatu operasi pada narapidana tanpa menggunakan anestesi, tetapi langsung memukul kepala korban sebelum melakukan eksperimen yang sadis tersebut.

Para korban tersebut diibaratkan seperti halnya zombie untuk untuk suatu eksperimen, sebelum dibunuh dengan gas hingga mati lemas.

Eksperimen Manusia Proyek Aversi

Proyek Aversi
Dr. Aubrey Levin

Pada tahun 1969 saat era Politik Apartheid masih berlaku di Afrika, ribuan homosexual dan lesbian berada dibawah penanganan Dr. Aubrey Levin. Ia merupakan seorang Kolonel militer dan psikolog yang bertugas di Rumah sakit militair Voortrekkerhoogte Petronia.

Dengan mengeluarkan pernyataan bahwa dia dapat menyembuhkan para homosexual dan lesbian.

Levin menggunakan sejenis terapi listrik yang diikatkan pada lengan korban. Efek yang dirasakan seperti tersengat aliran listrik yang sangat besar.

Psikiater yang agresif ini mencari para militer yang dicurigai sebagai homoseksual dan lesbian secara rahasia, kemudian mengirimkan mereka ke unit psikiatris militer di Pretoria.

Bagi mereka yang tidak dapat disembuhkan dengan obat maupun terapi setrum, dan cara psikiatris lainnya, maka akan langsung dikebiri atau dipaksa untuk melakukan operasi pergantian kelamin.

Program tindakan yang sangat radikal tersebut merupakan program rahasia sebagai bagian dari upaya penghapusan homoseksualitas dari militer.

Kejadian pergantian kelamin secara paksa terpaksa tersebut dialami oleh sekitar 900 prajurit militer.

Pada akhirnya Levin diberikan peringatan akan kemungkinan mendapatkan tuduhan pelanggaran hak asasi manusia.

Sejak kejadian tersebut dokter militer itu bermigrasi ke Kanada, dan menjadi pengajar pada sebuah rumah sakit pendidikan.

Eksperimen Penyiksaan Orang Kembar

Penyiksaan Orang Kembar
The Angel of Death Eksperimen

Dr. Josef Mengele merupakan dokter Nazi yang terkenal dengan sebutan “The Angel of Death” atau malaikat kematian.

Mengele sangat terobsesi dengan orang kembar. Obsesinya ini dicerminkan dengan selalu melakukan percobaan dan penelitian secara genetis terhadap mereka.

Ribuan kembar sudah disuntikkan berbagai bahan kimia dalam penelitian tersebut.

Kegilaannya bahkan tidak hanya berhenti disitu saja.

Dengan sadisnya orang-orang kembar keturunan Yahudi yang sudah tidak mempunyai daya tersebut harus menerima perlakuan kejam yang tidak masuk akal.

Salah satunya adalah dengan menjahit sepasang kembar tersebut dengan imajinasi gila dapat menciptakan kembar siam.

Eksperimen Terapi “Electroshock”

Terapi Electroshock - Eksperimen Manusia
Terapi Electroshock

Kejadian yang menyedihkan ini terjadi di sekitar tahun 1960.

Saat itu seorang dokter bernama Lauretta Bender mempercayai bahwa dia berhasil menciptakan sebuah eksperimen yang revolusioner berupa Terapi Electroconvulsive bagi anak-anak penderita schizophrenia dini.

Eksperimen manusia yang terbilang sangat kontroversial ini memakan korban korban hingga 100 anak-anak usia 3 hingga 12 tahun.

Anak-anak tidak berdosa tersebut mendapatkan setruman berulang kali pada bagian kepalanya.

Setelah prakteknya tersebut ditutup, mayoritas dari anak-anak tersebut mengalami kondisi yang makin memburuk dengan berbagai penyimpangan.

Dari mengalami masalah kepribadian hingga menjadikannya seorang kriminal

Eksperimen senjata beracun

Senjata  Beracun  - Eksperimen Manusia
Senjata Beracun

Kekejaman para dokter Nazi seperti tidak pernah berhenti berlanjut. Berbagai macam bentuk hukuman dirancang hanya untuk menentukan cara eksekusi para tahanan yang dianggap bersalah.

Di kamp tahanan Buchenwald pernah dilakukan berbagai macam metode eksekusi. Salah satu diantaranya adalah dengan cara menyuntikkan zat racun sianida dan zat asam karbol kepada tawanan perang asal Rusia.

Yang lebih membuat semua orang akan menutup mata kengerian adalah cara penggunaan racun-racun tersebut. Ada jenis racun yang diteteskan pada makanan atau dengan cara membidik langsung tawanan tersebut dengan menggunakan peluru yang telah dilumuri racun.

Para korban yang berhasil selamat dari hasil eksperimen keji ini pun masih akan tetap dibunuh, agar mereka dapat melakukan otopsi. Tujuannya untuk melihat dampak dari racun ke jaringan tubuh.

Kesimpulan

Dokter dan Ilmuwan medis adalah suatu profesi terhormat.

Profesi tersebut dapat menjadi suatu kejahatan apabila disandang oleh orang-orang gila yang tidak mengerti akan etika profesi yang harus dipertanggung jawabkan pada akhirnya.

Sekumpulan bukti kejahatan yang menggunakan eksperimen manusia hidup sebagai media uji coba pada cerita kali ini, merupakan bentuk dari pelanggaran HAM. Hak yang seharusnya dimiliki oleh setiap manusia hidup sejak lahir

Sumpah seorang dokter dan ilmuwan medis adalah berjanji untuk dapat menyelamatkan nyawa manusia.

Jika kenyataannya malah merenggut nyawa manusia, maka profesi yang disandang pun akan beralih menjadi seorang kriminal hingga akhir hayatnya.

Well Guys, gimana cerita kali ini menurut kalian? Cukup membuat bulu kuduk berdiri ya! Semoga dapat memberikan manfaat yang berguna untuk kita semua.

Other than that, kita sudahi dulu cerita ini ya Guys, dan jangan lupa stay tuned untuk cerita Bicara selanjutnya. Au Revoir!

Sumber :

  • MK Ultra – History
  • The Tragic Aftermath of Mustard Gas Experiments in World War II – Smithsonian Magazine
  • The 30 Most Disturbing Human Experiments in History – Best Psychology Degrees
  • Why the Nazis Were Obsessed With Twins – History