Pasti banyak diantara kalian bertanya – tanya mengapa leluhur kita memiliki bermacam kekuatan sakti?. Seperti dapat berjalan diatas air, membangun candi yang beratnya berton – ton dan masih banyak lagi.
Leluhur seperti raja – raja terkenal memang dipercaya memiliki kekuatan sakti yang mampu menumpas siapapun yang menjadi musuhnya. Kesaktian itulah yang berujung dengan diseganinya para raja tersebut.
Keesaktian para leluhur bisa datang dari mana saja. Bahkan banyak orang yang menyebutkan kesaktian dari para leluhur bisa turun temurun hingga saat ini. Selain dari turunan, kekuatan gaib bisa datang dari sebuah amalan atau ajian.
Ajian juga sampai saat ini masih dicari dan dilakukan oleh sebagian orang. Salah satu tempat untuk mencari amalan tersebut dan terkenal sampai sekarang ialah Alas Purwo.
Lalu, apa saja fakta menarik mengenai leluhur yang hingga saat ini dipercaya pernah memiliki kekuatan sakti? yuk simak!
Kesaktian Leluhur dari Aspek Sains
Kesaktian para leluhur bangsa pada zaman dahulu tidak lepas dari logika saat ini. Para leluhur diyakini memiliki kekuatan gaib dan ketahanan tubuh atau fisik yang baik dikarenakan pola hidup sehat.
Leluhur memakan makanan yang langsung dari alam dan kebanyakan sayur – sayuran untuk menjaga fisik tetap prima. Selain itu, pola hidup yang produktif juga membuat banyak raja memiliki tubuh yang kekar dan disegani.
Oleh karena itu banyak sumber menyebutkan banyak diantara leluhur yang dianggap kebal dan tidak bisa ditebas menggunakan senjata. Hal tersebut tidak lain karena fisik yang sangat hebat.
Kepercayaan Leluhur
Para nenek moyang atau leluhur zaman dahulu memiliki kepercayaan yakni Hindu – Budha, Animisme dan Dinamisme. Kepercayaan ini berkembang pesat di seluruh tanah air sebelum masuknya Islam ke Nusantara.
Animisme sendiri merupakan sebuah kepercayaan yang percaya bahwa setiap benda di Bumi memiliki roh yang harus dihormati.
Sedangkan Dinamisme merupakan sebuah aliran yang mempercayai arwah nenek moyang terdahulu yang biasanya terdapat pada pohon – pohon besar.
Kepercayaan – kepercayaan leluhur itu lalu dikaitkan dengan adanya kekuatan gaib yang tentu saja siapapun mau untuk menguasainya.
Menjadi wajar, sebab pada zaman dahulu belum ada teknologi secanggih sekarang yang membuat leluhur mau tidak mau melakoni banyak ritual demi kekuatan.
Melakukan Ritual Semedi
Untuk mendapatkan kekuatan gaib, banyak cara yang bisa dilakukan. Seperti menjalin kontrak dengan berbagai jin, bertapa dan masih banyak lagi.
Dalam hal bertapa atau semedi, para leluhur membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Berbulan – bulan hingga bertahun – tahun dilakoni demi memiliki kekuatan untuk menumpas musuhnya. Godaan dalam bertapa memang sangat kuat.
Dipercaya jika sedikit saja memiliki hati dengan niat buruk, maka akan terjadi sesuatu yang buruk. Ada rapalan – rapalan tertentu dalam bertapa dan tentu saja ada syarat khusus seperti memberikan sesembahan dan lain sebagainya.
Tempat Untuk Bertapa
Dalam bertapa para leluhur memilih tempat yang sunyi dan seolah menyatu dengan alam. Diantara tempat untuk bertapa ialah goa, gunung, dan hutan.
Pemikiran seperti ini seperti terinspirasi oleh gaya Sidharta Gautama ketika di bawah pohon boddhi untuk mencari penerangan batin. Selanjutnya hal tersebut berkembang dan tapa kerap dilakukan bahkan hingga sampai sekarang.
Setidaknya terdapat banyak ajian yang masih dipercaya hingga saat ini. Seperti Ajian Brajamusti yang membuat seseorang menjadi kuat dan memiliki kekuatan yang maha dasyat.
Selain itu juga ada Ajian Pancasona yang bisa membuat seseorang dapat menyembuhkan lukanya dengan cepat.
Konon para presiden terdahulu seperti Soekarno dan Soeharto juga memiliki ajian. Hal tersebut dibuktikan dengan lolosnya kedua presiden tersebut dari serangan musuh.
Mendapatkan Kekuatan
Setelah mendapatkan kekuatan, para leluhur mengadakan hajatan. Kekuatan tersebut juga bisa mendiami sebuah benda, seperti keris, mahkota, dan lain sebagainya tergantung dengan permintaan dan ajian apa yang dilakoni.
Kekuatan sakti para leluhur juga bisa diturunkan melalui garis keturunannya. Hal itu disebut sebagai khodam atau jin yang sudah terkontrol dengan baik dan saat diturunkan pun harus memiliki kesiapan mental yang baik.
Jika tidak diturunkan biasanya leluhur melakukan ritual mokhsa. Yakni melepaskan semua hal yang berhubungan dengan keduniawian. Ritual ini dilakukan di tempat yang tenang dan juga kobangan air. Sebab air memiliki sifat untuk menetralkan energi di dalam tubuh manusia.
Konon jika ilmu yang dimiliki tidak diturunkan atau tidak dilepas maka akan mempersulit si pengguna dalam menghadap yang dipercayainya.
Kesimpulan
Di era modern seperti ini tentu tak sedikit dari kita sudah tidak lagi percaya dengan yang namanya kekuatan gaib. Bahkan lebih memilih untuk menutup diri akan hal tersebut.
Namun, jika ditelisik mau percaya atau tidak kekuatan gaib memang nyata adanya. Hingga sekarang pun banyak orang yang masih melakukan ritual tertentu untuk mendapatkan hal – hal yang berbau keduniawian.
Nah, menarik bukan pembahasan mengenai leluhur yang hingga saat ini dipercaya pernah memiliki kekuatan sakti?
Jika kamu merasa mendapatkan pengetahuan sejarah yang baru kali ini, jangan lupa untuk share ke teman – teman lainnya. Stay tuned pada cerita berikutnya!
Sumber :
- 3 Ciri dan Perbedaan Khodam Pendamping Dari Leluhur dan Hasil Amalan – Sonora
- Kisah Spiritual, Sebuah Kisah di Balik Pertemuan Leluhur – Kompasiana