Apakah kamu pernah menyangka, sebuah negara demokrasi besar seperti Amerika Serikat pernah terjadi kerusuhan massa hingga menimbulkan korban meninggal? Alih-alih kerusuhan tersebut tidak terjadi pada zaman kuno atau saat zaman peperangan. Melainkan terjadi di era modern. Teman Bicara pasti penasaran seperti apa kisahnya. Berikut fakta mencengangkan kasus rasisme di Amerika.
Kerusuhan Detroit di Hotel Algiers
Salah satu kerusuhan besar yang terjadi sepanjang sejarah Amerika Serikat bernama Kerusuhan Detroit. Kerusuhan di negara bagian Michigan ini terjadi pada tanggal 23-27 Juli 1967. Kerusuhan ini ternyata terjadi di era 60-an saat Amerika Serikat justru telah menjadi negara yang adil. Bahkan, kerusuhan yang bernuansa rasialis ini terjadi ketika pertengahan tahun tersebut gerakan kesetaraan kulit hitam dan kulit putih di Amerika Serikat sedang menguat.
Jika kamu lahir di tahun 90-an kamu tentu mengalami sejarah pahit Mei 1998. Sama halnya kerusuhan Mei, Kerusuhan Detroit ini juga mencetak sejarah pahit bagi Amerika Serikat. Pada saat itu, Martin Luther King Jr, seorang tokoh kulit hitam yang menganggap kesetaraan antara kulit hitam dan kulit putih masih belum sepenuhnya diakui. Kemudian ia bersama kelompoknya mengampanyekan gerakan persamaan hak dan menolak adanya rasisme.
Ternyata, Detroit Bukanlah Daerah Fanatik
Seringkali kerusuhan terjadi di tempat-tempat strategis atau gedung pemerintahan yang memicu penyerangan massa. Tempat tersebut dirasa tepat untuk mencurahkan demonstrasi mereka secara langsung. Akan tetapi, fakta mencengangkan rasisme Amerika Serikat ternyata terjadi di daerah Detroit. Pasalnya, daerah bagian Michigan ini bukanlah daerah yang fanatik. Dalam artian, daerah tersebut kurang memiliki kekuatan di mata pemerintahan.
Sebenarnya, persamaan dan kesetaraan ras di daerah Detroit telah berjalan dengan cukup baik. Dibandingkan daerah selatan yang begitu kolot, masyarakat Detroit justru lebih menjunjung adanya kesetaraan ras. Akan tetapi, Kerusuhan Detroit tidak terlepas dari unsur rasisme saat itu. Baik kelompok kulit putih maupun hitam, masing-masing merasa dirinya lebih unggul dari yang lain.
Pemicu Kerusuhan
Terjadinya Kerusuhan Detroit karena dipicu oleh adanya insiden di Hotel Algiers. Saat itu, terjadi penggerebekan klab malam hingga memicu reaksi warga kulit hitam Amerika Serikat. Klab malam ini dianggap tidak mempunyai izin oleh pihak keamanan. Tak hanya dibubarkan, di pub tersebut juga terjadi penangkapan warga sipil yang menimbulkan amarah warga sekitar akibat pesta terlarang yang dilakukan mereka.
Amarah warga meningkat setelah warga menganggap hal tersebut sebagai arogansi aparat penegak. Ditambah lagi dengan adanya isu bahwa yang berpesta di publik tersebut mayoritas kulit hitam. Kondisi seperti ini kembali memicu terjadinya diskriminasi ras.
Terjadinya Kerusuhan di Hotel Algiers
Kerusuhan yang dimulai dari bagian timur laut hingga menyebar ke bagian timur terjadi selama lima hari. Sepanjang waktu itu, penjarahan, pembunuhan, dan kebakaran terus meluas. Entah bermulai dari siapa, orang yang tak bertanggung jawab semakin menambah anarki di Detroit. Hingga akhirnya pemerintah mengerahkan Pasukan Garda Nasional dan the 82nd airborne division untuk menumpas massa tersebut. Tak hanya itu, pemerintah negara bagian Michigan juga meminta bantuan dari pihak pemerintah Washington DC.
Kerusuhan paling parah terjadi di Hotel Algiers. Insiden di hotel tersebut menyebabkan para warga kulit hitam menjadi korban. Fakta mencengangkan kasus rasisme ini pelakunya adalah para polisi kulit putih dari Michigan.
Kerusuhan ini tercatat sebagai sejarah kelam Amerika Serikat karena melibatkan massa yang cukup besar dan menimbulkan cukup banyak korban. Kerusuhan Detroit menyebabkan 1189 orang terluka, 43 orang meninggal, dan lebih dari 7000 orang ditangkap.
Kesimpulan
Amerika Serikat sebagai negara demokrasi yang besar ternyata pernah mengalami kerusuhan massa. Bahkan, kerusuhan tersebut terjadi di tengah keadilan dan kesetaraan ras yang telah diakui. Akan tetapi, justru penyebab Kerusuhan Detroit adalah karena pertentangan ras antara kulit hitam dan kulit putih.
Pemicunya saat terjadi insiden di Hotel Algiers. Para pelaku pub di sana kemudian memancing amarah warga. Hingga akhirnya klab malam tersebut dibubarkan dan terjadi juga penangkapan warga sipil.
Fakta mencengangkan kasus rasisme ini ternyata terjadi di daerah Detroit, salah satu daerah di negara bagian Michigan.
Daerah tersebut bukanlah daerah fanatik yang tak disangka bisa terjadi kerusuhan besar. Padahal kesetaraan ras di sana dijunjung cukup baik dibanding daerah selatan yang kolot. Kerusuhan yang melibatkan lebih dari 8000 orang ini tercatat sebagai sejarah pahit Amerika Serikat.
Sumber :
- Kerusuhan Terburuk Sepanjang Sejarah – Sindonews
- Film Detroit: Kerusuhan Detroit dan Petaka Di Hotel Algiers – Johntirayoh Wexite