Geoglif ditemukan lagi pada Oktober 2020 lalu. Penemuan ini semakin menambah deretan geoglif lain yang sudah banyak di temukan di berbagai negara.
Begitu menariknya geoglif ini hingga UNESCO telah menetapkan salah satu situs geoglif di dunia, yaitu Geoglif Nazca Lines menjadi situs warisan dunia.
Lalu, apa sih geoglif itu ? Bagaimana cara membuatnya, di mana saja penemuan itu dan banyak pertanyaan lain hingga saat ini. Simak dan baca terus ulasan berikut ini agar wawasan kita semakin bertambah dengan maha karya ini.
Apa Itu Geoglif
Geoglif atau geoglyph banyak di temukan mulai tahun 1900-an. Ukurannya yang besar mengharuskan kita untuk melihat dari kejauhan atau ketinggian bila ingin tahu bentuk seutuhnya dari geoglif ini.
Pengertian Geoglif
Geoglif merupakan susunan batuan yang membentuk motif atau pola dalam ukuran raksasa. Penyusunan ini biasanya ada di punggung bukit atau di tanah lapang yang luas. Elemen dasar dari geoglif adalah batu yang tahan terhadap perubahan warna ribuan tahun.
Geoglif yang banyak di temukan selama ini biasanya memiliki panjang lebih dari 4 meter. Bila polanya berbentuk lingkaran, diameternya lebih dari 4 meter.
Pola geoglif yang di temukan juga beraneka bentuk, mulai dari bentuk hewan, bentuk manusia, menyerupai simbol-simbol tertentu atau pun abstrak tetapi berpola dan beraturan.
Tujuan pembuatan geoglif ini masih menjadi misteri sampai sekarang. Para ahli menduga tujuan pembuatan geoglif ini untuk penanda lahan, jebakan hewan buruan, ritual-ritual tertentu, pemakaman leluhur atau penanda kepada Dewa yang di sembah saat itu.
Yang lebih menarik, ada spekulasi yang menyebutkan adanya hubungan dengan makhluk luar angkasa.
Geoglif Ditemukan Dalam Dua Jenis
Ada dua jenis geoglif, yaitu :
- Geoglif positif, yaitu memindahkan elemen (batu atau tanah) untuk membentuk pola tertentu tanpa ada pengerukan atau penggalian tanah.
- Geoglif negatif, yaitu dengan cara mengeruk atau menggali tanah terlebih dahulu baru kemudian di susun batu-batuan sesuai pola yang di rencanakan.
Menurut arkeolog, ada dua tipe geoglif berdasarkan posisinya. Yakni berada di lembah sungai, dan di sepanjang lereng yang miring.
Deretan Geoglif Di Dunia
Di dunia penemuan geoglif pertama kali terjadi pada tahun 1900-an. Penemuan geoglif ini seiring dengan di mulainya era penerbangan manusia di udara yaitu pesawat terbang. Karena memang geoglif baru bisa di lihat utuh polanya dari kejauhan atau dari ketinggian.
Di Benua Asia
1. Oasis Azraq | Yordania
Bentuk geoglif menyerupai roda-roda. Jumlahnya mencapai ribuan yang berpola roda. Diameternya bervariasi, dari 25 meter sampai 70 meter setiap rodanya.
Geoglif ini membentang di daratan batu-batuan dari Suriah sampai di Arab Saudi, dengan posisi roda ada yang bergerombol dan ada yang menyendiri. Beberapa ahli meyakini bahwa tempat itu pada abad akhir sebelim masuk tahun Masehi di pakai sebagai tempat penguburan.
2. Kazaksthan
Jumla geoglif yang ditemukan di Kazakhtan ada 60 geoglif, yang ukuran masing-masingnya 90 – 400 meter. Di perkirakan struktur ini di bentuk tahun 800 SM, bahkan ada yang menyebut sudah ada sejak abad ke-6 SM.
Di temukan juga geoglif dengan pola seperti simbol NAZI. Memang simbol seperti lambang NAZI ini sudah menjadi simbol sebelum masuk tahun Masehi.
Di Benua Amerika
1. Nazca – Palpa – Rio Grande | Peru
Kawasan di tiga daerah ini terletak di dataran tepian pantai Samudra Atlantik. Di temukan pertama kali tahun 1927.
Hingga akhir tahun 2019 sudah mencapai 142 pola geoglif yang di buat di atas pasir dan di tanah. Dari 142 pola itu, baru 30 geoglif yang sudah berhasil di identifikasi.
Nazca Lines dan Palpa di tetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 1994. Geoglif di kawasan ini di duga di buat antara tahun 500 SM – 500 M, dengan tujuan untuk dewa-dewa di langit.
2. Paracas Candelabra | Peru
Goglif ini di temukan di semenanjung Paracas, di tepian Pisco Bay. Para ahli meyakini geoglif ini di buat pada tahun 200 SM. Legenda setempat mengatakan geoglif ini merupakan penangkal petir.
3. Atacama Giant | Chile
Terletak di Gurun Atacama dengan panjang 119 meter. Di perkirakan pembuatannya sekitar tahun 1.400-1.000 SM.
Gambar pada pola geoglif ini di pakai pada jamannya untuk kalender pertanian. Dan hingga saat ini, di duga ada 5.000 geoglif serupa di daerah itu yang masih belum di temukan.
4. Blythe Intaglios | Amerika Serikat
Blythe Intaglios terletak di gurun Colorado, California, Amerika Serikat. Ia di temukan pada tahun 1932 di padang gurun.
Dari gambar geoglif tersebut para ahli meyakini geoglif ini di buat oleh suku Indian Mojave dan Quechan pada tahun 1000 M.
Di Benua Eropa
1. Uffington | Inggris
Uffington terletak di daerah Oxfordshire, Inggris. Bentuknya geoglif ini cukup unik, karena seperti kuda. Tetapi beberapa ahli mengatakan lebih menyerupai kucing besar.
Bentuk goresan geoglif di tempat ini bila di lihat dari dekat seperti parit yang di penuhi kapur putih. Di perkirakan pembuatannya antara 1.200 – 800 SM.
2. Chelyabinsk | Rusia
Geoglif yang satu ini terletak di lereng pegunungan Zyuratkul. Polanya berbentuk sejenis rusa, dan di perkirakan dibuat antara 4000 SM – 2000 SM.
Di Benua Australia, Geoglif Ditemukan
Di Australia pada tahun 1998 seorang pilot menemukan pola yang meyerupai seorang pemburu laki-laki dari Suku Aborigin. Panjangnya mencapai 4 kilometer dan terletak di tengah-tengah hutan belantara. Geoglif ini di beri nama Marree Man.
Pada tahun 2016 di lakukan upaya untuk mengawetkan pola tersebut agar tidak memudar karena erosi, dengan cara mengatur sedemikian rupa aliran air di sekitar dan menata pohon-pohon dalam radius tertentu.
Hasilnya sudah terlihat garis-garis yang tebal pada polanya. Sampai sekarang geoglif ini masih jadi misteri. Apakah memang peninggalan abad sebelum masehi, ataukah memang sengaja di buat oleh manusia modern.
Di Nazca, Geoglif Ditemukan Lagi
Pada September – Oktober 2020, dunia di kejutkan lagi dengan penemuan geoglif baru. Polanya menyerupai kucing, dengan panjang 37 meter dan lebar 9 meter.
Untuk ketebalan garisnya sekitar 30-40 sentimeter, dengan kedalaman garis 10-15 sentimeter. Ditemukan pada sebuah punggung bukit di area Nazca Lines, Peru.
Sebelumnya kawasan ini memang sudah di temukan geoglif-geoglif. Untuk geoglif berpola kucing ini di temukan setelah di lakukan observasi secara menyeluruh pada tanah dan pasir yang mulai terkena erosi. Apalagi terletak di bukit yang curam kemiringannya.
Kesimpulan
Keberadaan geoglif di permukaan bumi ini menandakan bahwa peradaban jaman dahulu sangatlah mengagumkan.
Geoglif banyak ditemukan dalam suatu kawasan setelah dilakukan berbagai penelitian dan observasi di kawasan itu. Hal yang luar biasa telah dilakukan para ahli arkeologi.
Tetapi, di manapun geoglif telah ditemukan, semuanya masih menyimpan misteri besar hingga saat ini. Dengan cara bagaimana mereka membuat geoglif itu pada jamannya, dan untuk apa geoglif itu ada.
kejadian atau fenomena-fenomena alam lain yang terjadi di bumi, dapat kamu baca di Bicara Indonesia. Banyak hal yang bisa kamu ketahui dari Bicara Indonesia agar wawasan kamu semakin bertambah. –anp–
Sumber :
- Garis-garis Nazca – Wikipedia
- Lines and Geoglyphs of Nasca and Palpa – UNESCO