Alasan Dibalik Cerewetnya Perempuan, Mitos atau Fakta?

Perempuan seringkali di identikkan dengan seseorang yang banyak omong atau ‘cerewet’. Di bandingkan laki-laki, mereka lebih sering berbicara tentang banyak hal terutama dengan teman perempuannya. Setuju nggak nih, sob?

Nah, sebenarnya apakah cerewet nya perempuan itu hanya mitos belaka atau memang sudah menjadi fakta yang ilmiah? Mari kita ulas bersama.

1. Perempuan Mampu Bicara Lebih Awal

Alasan Dibalik Cerewetnya Perempuan, Mitos atau Fakta?

Ternyata, sedari kecil perempuan sudah bisa memahami bahasa lebih cepat di bandingkan dengan laki-laki.

Menurut penelitian yang di lakukan pada tahun 2005 lalu di Universitas Oxford, ditemukan bahwa pada perempuan terjadi perubahan kognitif di antara usia 14 sampai 20 tahun, sedangkan laki-laki baru mengalaminya di umur 20 hingga 24 bulan.

Itulah yang menyebabkan perempuan dapat menguasai bahasa lebih cepat daripada laki-laki.

2. Lebih Sering Mengeluarkan Kata-kata

Alasan Dibalik Cerewetnya Perempuan, Mitos atau Fakta?

Menurut Adi W Gunawan, setiap hari perempuan memiliki cadangan kata sebanyak 25.000 kata, sedangkan laki-laki hanya mempunyai  cadangan kata sebesar 12.000 kata.

Hal ini disebabkan karena terdapat perbedaan pada salah satu bagian otak laki-laki dan perempuan, yaitu Area Broca. Area ini berfungsi meregulasi pemrosesan bahasa serta untuk memahami aspek berbicara.

Gangguan pada area ini akan menyebabkan seseorang akan mengalami gangguan bahasa, contohnya gagap bicara serta gangguan sejenis lainnya. Area broca pada perempuan lebih besar dari laki-laki.

Inilah yang menyebabkan perempuan lebih banyak mengeluarkan kata-kata, hal ini juga yang membuat perempuan bisa menguasai dan memahami artikulasi kata dengan lebih baik.

3. Bisa Melihat Lebih Banyak Warna

Alasan Dibalik Cerewetnya Perempuan, Mitos atau Fakta?

Ketika di tanya suatu warna tertentu, laki-laki akan menjawab “merah”.

Berbeda dengan perempuan, mereka akan menjawab dengan lebih bervariatif karena bisa membedakan mana warna merah jambu, merah tua, merah muda, magenta, merah maroon, dan lain sebagainya. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Penelitian dari University of Maryland menyebutkan jika kemampuan untuk melihat warna merah hanya bisa di temukan di kromosom X, hal ini yang membuat perempuan memiliki keunggulan untuk melihat warna yang lebih banyak.

Penelitian ini juga membuktikan jika laki-laki lebih banyak yang buta warna di bandingkan perempuan.

4. Lebih Dapat Melakukan Banyak Hal

Wanita Lebih Dapat Melakukan Banyak Hal

Ada bagian bernama Corpus Collosum di otak, bentuknya seperti pita tebal dan terletak di antara otak besar serta sistem limbik.

Fungsi dari bagian ini adalah untuk menghubungkan otak kanan dan kiri dengan sistem limik yang bertugas meregulasi emosi sehingga otak dapat bekerja secara holistic.

Corpus collosum pada perempuan lebih tebal dari laki-laki, hal ini membuat perempuan mampu mengerjakan lebih banyak hal secara bersamaan di bandingkan dengan lak-laki.

Sedangkan pada laki-laki karena corpus collosumnya lebih tipis, membuat laki-laki akan kesulitan ketika melakukan sesuatu yang bersamaan dalam satu waktu.

5. Perempuan Lebih Peka

Lebih Peka

Masih berbicara seputar corpus collosum, secara fisiologis bagian otak ini berhubungan pula dengan kemampuan regulasi atau kontrol emosi seseorang.

Jika organ ini terganggu maka akan menyebabkan letupan emosi yang tidak terkendali, seperti marah dan membelakkan mata, menyalahkan orang lain, kompulsif, dan juga ekspresi lainnya.

Ada perbedaan mendasar antara laki-laki dan perempuan pada bagian ini. Saat istirahat, corpus collosum pada otak perempuan justru terlihat aktif. Sedangkan pada otak laki-laki organ yang aktif adalah sistem limbik.

Dampaknya, perempuan jadi punya kemampuan yang lebih baik dalam mengontrol emosi di bandingkan laki-laki. Kepekaan emosi ini yang membuat mereka lebih sering mengomentari sesuatu dan juga berbicara.

6. Sosok yang Lemah Lembut

Sosok yang Lemah Lembut

Perempuan sudah di takdirkan untuk menjadi seorang ibu. Maka, segala aspek biologis yang ada di dalam dirinya sudah di persiapkan untuk nantinya akan menjadi pengasuh anak-anaknya.

Perempuan memproduksi hormone serotonin serta oksitosin yang lebih banyak daripada laki-laki. Hal ini membuatnya lebih tenang dan sabar. Hormon tersebut juga membuatnya menjadi sosok yang pengasih sekaligus penyayang.

Pelukan seorang ibu adalah hal terbaik yang bisa didapatkan oleh anak-anaknya. Perempuan juga akan menjaga anak-anaknya dengan baik, sehingga akan lebih berbicara agar bisa melindungi anak-anaknya dari gangguan-gangguan dari luar.

Kesimpulan

Gimana, Sobat? Banyak hal yang baru kita tahu ya ternyata. Sifat cerewet dalam diri perempuan ternyata tidak melulu hal buruk dan menjengkelkan.

Mereka memang secara alamiah sudah dibentuk sedemikian rupa untuk mempersiapkan diri mereka menjadi seorang ibu kelak.

Semoga dengan mengetahui alasannya kita jadi semakin bisa memperlakukan mereka dengan lebih baik ya. Sampai berjumpa lagi di pembahasan selanjutnya!

Sumber :

  • Mengapa wanita selalu cerewet? Ini penjelasannya secara sains! – Merdeka
  • Ini Lho Sepuluh Hal yang Membedakan Otak Laki-laki dan Perempuan – Suara