Negara paling miskin – International Monetary Fund World Economic Outlook telah merilis data negara paling miskin di dunia. Apakah Indonesia termasuk di dalamnya?
Negara termiskin di dunia ini ternyata di dominasi oleh negara-negara yang terletak di benua Afrika. Jadi, Indonesia tidak termasuk di dalamnya.
Monetary Fund World Economic Outlook menilai kemampuan ekonomi suatu negara berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita warganya. Disimpulkan bahwa sebagian besar negara di benua Afrika memiliki PDB per kapita terendah di dunia.
Menariknya, benua Afrika adalah daratan yang kaya akan mineral alam. Namun, tampaknya kekayaan ini belum bisa dimanfaatkan secara optimal untuk mengangkat derajat ekonomi masyarakat di sana.
Berikut tujuh negara paling miskin di dunia versi International Monetary Fund World Economic Outlook:
1. Burundi
Burundi dapat di katakan sebagai negara di benua Afrika yang memiliki kondisi kemiskinan ekstrem. Ya, permasalahan di negara kecil ini begitu kompleks. Mulai dari tindakan korupsi, infrastruktur yang minim hingga keamanan yang kurang terjamin.
90 persen warga Burundi diketahui bertahan hidup dengan mengandalkan pertanian subsisten. Pertanian subsisten sendiri ialah pertanian yang mana hasil panen hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga petani.
Ya, jenis pertanian ini tergolong sebagai pertanian konvensional. Lebih lanjut, sebagaimana tercatat dalam data Bank Dunia, bahwa warga Burundi memiliki akses air dan sanitasi sangat rendah.
Bahkan kurang dari lima persen dari seluruh warga Burundi yang mendapatkan akses listrik. Sungguh miris!
2. Republik Afrika Tengah
Sejatinya, Republik Afrika Tengah adalah negara yang di anugerahi alam yang melimpah. Ya, negara ini memiliki minyak, uranium, emas hingga berlian yang melimpah. Namun, sebagan besar warganya justru hidup di bawah garis kemiskinan.
Diketahui, 75 persen dari 4,9 juta jiwa penduduk Republik Afrika Tengah tergolong sebagai warga miskin. Di sisi lain, negara ini juga kerap mengalami persoalan pemberontakan anti-pemerintah dari kelompok-kelompok separatis.
3. Republik Demokratik Kongo
Republik Demokratik Kongo telah ‘menderita’ sejak mendapatkan kemerdekaannya pada 1960 silam. Kemiskinan parah yang terjadi di sana di barengi dengan aksi kekerasan yang tiada hentinya, kehidupan politik yang tidak stabil dan kediktatoran yang rakus.
Kongo sejatinya memiliki lahan yang sangat subur. Bahkan mineral dan logam di sana sangat melimpah. Atas dasar ini, Bank Dunia memprediksi Kongo akan bangkit dari keterpurukan dan akan mendorong pertumbuhan ekonomi di benua Afrika.
4. Eritrea
Mungkin Anda belum pernah mendengar nama negara ini. Eritrea memang tergolong negara kecil yang memiliki penduduk sebanyak 3,5 juta jiwa. 80 persen dari jumlah penduduk di sana bertahan hidup dengan mengandalkan pertanian subsisten.
Lebih dari itu, 65 persen penduduk di sana pun tinggal di daerah pedesaan. Eritrea dapat di katakan sebagai negara di dunia yang paling sulit berkembang. Pembangunan infrastruktur yang sejatinya dapat menunjang pertumbuhan ekonomi justru di abaikan.
Menariknya, pemerintah lebih menekankan pada militerisasi masyarakat. Tidak heran jika kita sulit menemukan kesejahteraan ekonomi di negara tersebut.
5. Niger
Niger juga menjadi salah satu negara di benua Afrika yang terus-menerus menghadapi persoalan ekonomi. Terlebih, saat ini dunia tengah di landa pandemi Covid-19.
Sekalipun jumlah kasus pandemi di sana tidak banyak, namun kondisi ini dapat memperburuk sektor perekonomian di negara tersebut. Tidak sedikit penduduk Niger yang kelaparan.
Di sisi lain, Niger juga harus menghadapi pertumbuhan penduduk yang terus meningkat. Negara ini pun sering mengalami perubahan iklim ekstrem yang juga berdampak pada keberlangsungan hidup warganya.
6. Malawi
Kondisi perekonomian Malawi sedikit lebih baik di bandingkan negara-negara yang telah di sebutkan di atas. Ya, hingga saat ini, negara terkecil di benua Afrika ini terus berjuang dan bangkit dari keterpurukan ekonomi.
PDB di sana terus mengalami kenaikan walaupun secara perlahan. IMF dan Bank Dunia pun ‘turun gunung’ untuk memberikan dukungan keuangan untuk Malawi.
Kendati demikian, tak dapat dipungkiri, masih banyak warga Malawi yang bertahan hidup di bawah garis kemiskinan. Kesenjangan ekonomi pun terjadi antara warga kota dengan warga desa.
Diketahui, sebagian besar warga Malawi bertahan hidup dengan bergantung pada pertanian tadah hujan. Sistem pertanian ini tidak akan berjalan dengan optimal jika cuaca sedang tidak bersahabat.
7. Mozambik
Sama seperti Malawi, Mozambik juga memiliki nasib yang sedikit lebih baik dari kelima negara di atas. Negara ini kaya akan sumber daya mineral, tanahnya subur serta air yang melimpah.
Lebih dari itu, Mozambik juga menjadi negara saluran perdagangan global bagi negara-negara tetangganya. PDB negara ini juga menorehkan angka yang cukup apik dibandingkan dengan negara-negara kecil di benua Afrika.
Kendati begitu, Mozambik termasuk dalam daftar negara paling miskin di dunia. Ya, masih banyak warganya yang bertahan hidup di bawah garis kemiskinan. Persoalan ini pun ditambah dengan kehidupan politik yang tidak stabil, korupsi dan kondisi iklim yang tidak bersahabat.
Kesimpulan
Ternyata tujuh negara paling miskin di dunia berdasarkan data International Monetary Fund World Economic Outlook berlokasi di benua Afrika.
Ketujuh negara tersebut tidak hanya menghadapi persoalan ekonomi, melainkan juga persoalan non-ekonomi, seperti kondisi iklim ekstrem, ketidakstabilan politik hingga gerakan separatis.
Padahal, beberapa negara dari ketujuh negara di atas memiliki kekayaan alam yang melimpah. Sayangnya, kekayaan alam itu kurang berdampak pada perekonomian negara.
Simak terus artikel-artikel menarik lainnya di Bicara Indonesia. Beragam informasi yang bermanfaat dapat Anda temukan di sini!
Sumber:
- 10 Negara Termiskin di Dunia, Semua dari Benua Afrika, Mana Saja? – Kompas
- Ini Daftar Negara Termiskin di Dunia, Ada Indonesia Gak Ya? – Amartha
- 8 Negara Termiskin di Dunia, Terpuruk Karena Konflik Agama & Sipil – 99