Istri Raja Henry VII – Raja Henry VIII memiliki obsesi yang cukup besar terhadap seorang anak laki-laki. Sebab kala itu yang harus meneruskan takhta adalah seorang anak laki-laki.
Agar tidak terjadi kebingungan atas mencari pewaris takhta maka dari itu sang raja mengharuskan istrinya melahirkan seorang anak laki-laki. Para istri yang tidak bisa memberikan sang raja anak laki-laki akan berakhir dengan begitu tragisnya.
Inilah kisah keenam istri dari Henry VIII yang berakhir tragis.
Catherine Of Aragon Istri I Raja He
Catherine Of Aragon merupakan istri pertama dari Raja Henry VIII. Tujuan pernikahan tersebut untuk memperkuat aliansi kedua kerajaan, yaitu Kerajaan Spanyol dan Inggris dengan tujuan melawan Kerajaan Perancis.
Fakta menarik dibalik kisah pernikahan kedua insan ini adalah Catherine Of Aragon lebih dulu dijodohkan dengan sang kakak, Arthur, Prince Of Wales.
Tak berselang lama dari perjodohan, dikabarkan Cathrine menikahi Arthur, Prince Of Wales. Sayangnya, pernikahan tersebut tidak dapat bertahan lama sebab ajal telah menjemput sang suami.
Kedua kerajaan yang masih menginginkan aliansi diperkuat melalui jalan pernikahan sehingga kembali menjodohkan Raja Henry VIII dengan Catherine Of Aragon.
Awal mula pernikahan sangatlah baik tak ada masalah hingga satu permasalahan dan yang paling besar menjadi boomerang bagi semuanya.
Anak laki-laki, itulah permasalahan di dalam pernikahan Cathrine Of Aragon, Raja Henry VIII menginginkannya dan Cathrine tak bisa memberikannya.
Hingga akhirnya Raja Henry VIII memutuskan mencari wanita lain yang lebih muda dan dapat memberikannya anak laki-laki.
Cerita Cathrine Of Aragon cukup menyedihkan sebab ia dipisahkan dengan anaknya sendiri Mary I hanya untuk memaksa dirinya membatalkan pernikahan.
Tak sampai disitu Raja Henry VIII pun mengasingkan istrinya hingga akhir hayatnya. Bahkan dihari kematian Cathrine Of Aragon Mary I dilarang untuk bertemu dengan ibunya untuk terakhir kalinya.
Anne Boleyn
Anne Boleyn merupakan istri kedua dari Raja Henry VIII dan memiliki kisah paling menyedihkan diantara lainnya.
Pada tahun 1521 Anne Boleyn kembali ke Inggris dan menjadi dayang Ratu Cathrine Of Aragon. Kesopanan dan penampilan baik yang dimilikinya membuat seluruh orang diistana kagum.
Hingga membuat Raja Henry VIII memberikan begitu banyak hadiah dan penghargaan bagi Anne Boleyn. Kepintaran, kesopanan, dan kecantikan yang dimilikinya mampu menarik hati dari Raja Henry VIII, membuat sang raja di mabuk asmara karenanya.
Raja Henry VIII menawarkan Anne Boleyn untuk menjadi gundik tetapi Anne takut. Sebab sang raja dulunya pernah menjalin kasih dengan kakak Anne Boleyn hingga dikabarkan memiliki anak tetapi anak tersebut tidak diakui oleh Raja Henry VIII.
Ketakutan itu membuat Anne menolak dan Anne hanya ingin dinikahkan oleh sang raja dan menjadikannya Ratu Inggris. Raja yang terlanjur dimabuk asmara melakukan semuanya.
Selama menjadi istri Henry VIII, Anne dilimpahi begitu banyak penghargaan dan hadiah. Sayangnya, itu tak bertahan lama sebab Anne melahirkan anak perempuan yang di beri nama Elizabeth sampai di detik tersebut Henry VIII masih setia dengan sang istri.
Malapetaka mulai datang dari sifat Anne yang cukup mendominasi segalanya sedangkan di zaman tersebut.
Seorang istri tidak dibenarkan memiliki dominasi yang sedemikian rupa disusul dengan keguguran-keguguran yang dialami Anne, membuat sang raja semakin jauh dan mencari wanita lain.
Singkat cerita untuk dapat menyingkirkan Anne Boleyn maka Raja Henry VIII melakukan pengakuan bahwa ia terkena tipuan atau mantra.
Tak hanya itu bahkan Raja Henry menuduh Anne Boleyn berselingkuh dengan 5 pria dan melakukan insest. Tuduhan yang begitu kejam tapi Anne tak bisa membuktikannya walaupun ia membantah segalanya.
Akhirnya ia di hukum mati dengan cara dipenggal kepalanya sebelum kematian menjemput Anne ia memuji Raja Henry bahwa sang raja memiliki hati yang lembut, baik dan berdaulat.
Jane Seymour
Jika Anne Boleyn merupakan dayang dari Ratu Cathrine Of Aragon maka Jane Seymour adalah dayang dari Anne Boleyn.
Jane Seymour menarik hati raja dengan kelemah lembutan, kesopanan dan kesederhanaan, itulah yang Raja Henry VIII butuhkan. Jane Seymour tidak sepintar Anne Boleyn bahkan ia hampir tak bisa membaca atau pun menulis.
Banyak yang menceritakan bahwa Jane Seymour adalah seorang wanita yang cerdik sama seperti Anne Boleyn, tetapi langkah yang diambilnya tidak seberani Anne.
Ia menutupi kecerdikannya melalui kesederhanaan yang ia miliki. Sebab ia tahu bahwa sang raja menyukai ia dari kesederhanaan yang Jane Seymour miliki.
Tak cukup banyak kisah yang dapat diceritakan dari istri ketiga Raja Henry VIII, singkat cerita dari istri ketiga. Sang raja mendapatkan apa yang ia inginkan selama ini yaitu anak laki-laki.
Sayangnya Jane yang memberikan Henry VIII anak laki-laki tak bisa ikut berbahagia berkepanjangan seperti sang suami, dan juga tak dapat merasakan kedudukannya lebih lama lagi.
Sebab setelah proses kelahiran Jane Seymour mengalami demam yang berkepanjangan tanpa henti hingga beberapa hari kemudian sang ratu Inggris menemui ajalnya.
Raja sangat terpukul atas kehilangan istri yang ia cintai dan tak lama dari masa berkabungnya para penasehat mulai membicarakan mengenai istri raja selanjutnya sebab sangat tidak mungkin raja hanya bergantung pada satu anak laki-laki saja dan itu sangat rawan.
Raja mengikuti saran para penasehat dan menyerahkan segalanya kepada mereka.
Para penasehat raja sangat tahu kondisi untuk mencarikan istri selanjutnya bagi raja tidak mungkin berhasil reputasi sang raja yang cukup buruk mengenai pernikahan membuat sebagian perempuan istri cukup takut mengambil keputusan tersebut.
Anne Of Cleves
Benar saja reputasi pernikahan yang dimiliki oleh Raja Henry VIII sangatlah buruk hingga sulit sekali mencari istri buat sang raja. Hingga Tibalah kabar dari kota kecil di Jerman yang bernama Cleves, John III Duke Of Cleves menawarkan putrinya untuk sang raja.
Kata cantik sangat jauh untuk Anne Of Cleves digambarkan bahwa Anne memiliki wajah yang buruk, tubuh yang kurus dengan suara yang begitu keras sangat jauh dengan tipe dari Raja Henry. Hal yang membuat semakin jatuh adalah ia tak memperhatikan kebersihan diri.
Para penasehat raja mengelabui sang raja dengan berkata bahwa Anne Of Cleves sangat lah cantik dibuktikan melalui lukisan yang dibuat oleh Hans Holbein.
Benar saja sang raja terkelabui dengan semua yang ada dan terpanah akan kecantikan yang ada dilukisan tersebut. Namun ketika raja mendatangi kediamana Anne Of Cleves begitu syoknya ia mendapati kenyataan yang ada.
Anne Of Cleves dikabarkan bercerai dengan raja di 6 bulan pernikahan mereka.
Fakta menarik yang di dapatkan bahwa Anne Cleves mengiyakan perceraian tersebut tanpa adanya perlawanan takut dengan akhir yang akan ia dapatkan jika melawan sang raja.
Catherine Howard
Cathrine Howard merupakan gadis yang sangat muda dan memiliki paras yang begitu cantik ini memiliki hubungan persaudaraan dengan Anne Boleyn.
Orang tua laki-laki Cathrine Howard merupakan adik paling bungsu dari Duke Of Norfolk yang tidak lain dan tidak bukan paman dari Anne Boleyn. Jadi, Secara tidak langsung Cathrine Howard adalah sepupu dari Anne Boleyn.
Cathrine Howard nyatanya begitu cantik sayang kecantikan yang ia miliki tidak berbanding lurus dengan kepintarannya, Cathrine hampir tidak bisa membaca atau pun menulis.
Tetapi Cathrine tahu caranya menggoda seorang lelaki terbukti pada umur 12 tahun ia telah menjalin kasih dengan sejumlah pria.
Pernikahan Raja Henry VIII dan Cathrine Howard berlangsung pada tahun 1540, Henry VIII kala itu berpikir bahwa Cathrine adalah wanita yang ia cari-cari selama ini.
Ia pun begitu memanjakan Cathrine Howard membelikan sejumlah barang-barang mewah, sang raja dimabuk asmara oleh istrinya.
Tetapi Henry VIII salah besar sebab sang istri terlibat skandal, awalnya sang raja tidak mempercayai ini semua hingga semua bukti kuat pun mendatanginya.
Sang ratu pada akhirnya diadili sebab tidak mengakui hubungan yang terjadi dimasa lalu dan hal itu termasuk suatu pengkhianatan, Cathrine Howard tidak menampik semua yang ada dan mengakuinya.
Sama seperti sepupunya Anne Boleyn, Cathrine Howard dihukum mati dengan dipenggal kepalanya.
Catherine Parr
Raja Henry VIII yang telah belajar dari masa lalunya dan memilih Cathrine Parr yang merupakan seorang janda berumur 31 tahun yang memiliki kepintaran cukup baik dan berkepala dingin.
Tak banyak kisah yang dapat diceritakan pada istri terakhir Raja Henry VIII, pernikahan kedua insan tersebut terjadi 1543. Pernikahan yang berlangsung selama 4 tahun Catherine Parr memberikan Raja Henry VIII kehidupan pernikahan yang bahagia.
Sayangnya, kala itu kesehatan Raja Henry VIII sangat tidak baik hingga ajal menjemputnya.
Kesimpulan
Raja Henry VIII memiliki kisah cinta yang begitu rumit hingga siapa saja yang mendengarkan kisah ini mungkin tidak bisa berkata-kata. Obsesinya akan pewaris takhta yang berasal dari anak laki-laki membuatnya jatuh kepada pusaran kisah yang rumit.
Akibat obsesi sang raja terhadap anak laki-laki membuat para istri dari Raja Henry VIII memiliki kisah yang begitu tragis.
Diceraikan dengan kejamnya hingga dihukum mati dari semua peristiwa yang terjadi sang raja sepertinya telah belajar dan memilih istri dengan benar.
Bagi kalian yang tertarik dengan kisah-kisah dari Kerajaan Inggris dan ingin selalu mendapatkan update cerita. Jangan sungkan-sungkan untuk selalu kunjungi bicara Indonesia karena akan selalu ada update terbaru dari kisah Kerajaan Inggris.
Sumber :
- Sejarah Gelap Raja Henry VIII dan Istri-Istrinya – Merinding
- Istri-istri Raja Henry VIII – Kumparan
- Henry VIII – History UK
- King Henry VIII’s Wives — What Happened To All Of The King’s Consorts? – ati