Kecelakaan luar angkasa menjadi salah satu kejadian yang mengerikan. Bayangkan saja bila terjadi di luar angkasa yang alamnya tidak terprediksi. Ada beberapa peristiwa kecelakaan yang terjadi dan hampir merengut nyawa astronot. Bagaimana kisahnya?
1. Kecelakaan Luar Angkasa Roket Soyuz
Dua orang astronot NASA, Nick Hague dan Alexey Ovchinin akhirnya sukses mendarat di bumi setelah melakukan pendaratan darurat. Keduanya mendarat di Kazakhstan setelah peluncuruan roket Soyuz MS-10. Roket ini rencananya akan menuju Internasional Space Station.
Sayangnya roket yang mereka tumpangi justru mengalami masalah teknis yaitu salah satu booster roket yang tidak berfungsi. Roket Soyuz MS-10 meluncur pada pagi hari. Tapi kurang dari dua menit setelah peluncuran, terlihat masalah dari booster roket.
Kedua astronot pun memutuskan untuk kembali ke Bumi dengan memisahkan diri dari roket. Keduanya pun kembali ke Bumi dengan memakai kapsul. Mereka meluncur dengan melalui ‘ballistic’ descent’ yaitu ketika suduh pendaratan lebih tajam serta tekanan gravitasinya lebih tinggi dari biasanya.
2. Kecelakaan Luar Angkasa, Liberty Bell 7
Seuah misi luar angkasa yang juga dikenal dnegan Mercury-Redstone 4 ini mengalami sebuah gangguan. Tujuan utama dari misi ini adalah mengirimkan manusia ke orbit. Di situ, Virgil I Grissom akan mempelajari reaksinya. Peluncuran pun dilakukan pada 21 Juli 1961. Jadwal ini meleset dari jadwal karena masalah cuaca.
Perjalanan luar angkasa ini sebenarnya hanya memerlukan waktu 15 menit. Tapi setelah misi selesai, Grissom mengalami sedikit masalah ketika harus mendarat kembali ke bumi. Pesawat yang ditumpangi tercebur ke laut dekat Tanjung Canaveral Florida dan mengalami sedikit ledakan.
Untungnya Grissom sempat menyelamatkan diri. Tapi ia pun berjuang terombang ambing di laut dan hampir tenggelam. Helikopter yang menolongnya juga sempat mengalami kerusakan. Namun akhirnya ia berhasil selamat setelah berjuang untuk tidak tenggelam.
3. Proyek Uji Appolo-Soyuz
Proyek ini bisa dibilang adalah hal yang bersejarah bagi penjelajahan luar angkasa. Ini adalah kolaborasi pertama antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Misi ini dijalankan pada 15 Juli 1975 dengan tiga astronot Amerika Serikat yaitu Donald Slayton, Vance Brand dan Thomas Stafford.
Misi ini memang bisa dibilang sukses. Namun sempat ada kecelakaan luar angkasa yang hampir mengancam nyawa para astronot. Insiden ini terjadi saat para astronot kembali masuk ke atmosfer bumi. Mekanisme pendaratan otomatis mengalami masalah. Para awak harus mendarat secara manual agar parasut mengembang sesuai waktunya.
Pesawat luar angkasa sempat mengalami guncangan dan sistem otomatis malah bekerja 30 detik setelahnya. Katup pelepas tekanan secara otomatis terbuka sehingga ada gas yang masuk ke pesawat luar angkasa. Para astronot pun terpapar gas beracun.
Ketiganya hampir kehilangan kesadaran. Bahkan, Brand sempat pingsan sehingga Stafford memasang masker oksigen kepadanya agar siuman. Ketiga pun bertahan sampai akhirnya pesawat luar angkasa masuk ke laut.
Akibat kejadian tersebut, seluruh awak dirawat selama kurang lebih dua minggu di Rumah Sakit Hawaii. Kejadian ini benar-benar hampir mengancam hidup karena gas beracun tersebut. Untunglah pesawat mendarat tepat waktu.
4. STS-98
Misi ini dilakukan pada 7 Februari 2001. Sebanyak lima astronot ditugaskan dalam misi ini. Astoronot tersebut antara lain Marsha Ivins, Ken Cockrell, Robert Curbeam, Mark Polansky dan Thomas Jones. Misi ini berlangsung kurang lebih 7,5 jam dan hampir menjadi sebuah kecelakaan luar angkasa mengenaskan bagi astronotnya.
Jones dan Curbeam kala itu sedang menyambungkan kabel-kabel untuk data dan listrik. Ketika sedang menghubungkan saluran pendingin, terjadi sebuah benturan sehingga ada kebocoran kristal amonia. Kebocoran sukses dihentikan tapi sebagian kristal amonia yang beracun ternyata menempel pada Curbeam.
Untuk mengatasinya, ia harus terpapar sinar matahari selama 30 menit agar menguap. Jones pun melakukan beberapa cara dengan melakukan dekontaminasi terhadap baju astronot yang ia pakai. Kemudian ia mmembuat sedikit tekanan udara di dalam ruang kedap. Hal ini dilakukan agar amonia tidak merembes ke dalam gagal. Misi ini akan gagal bila para awak terpapar zat kimia tersebut.
Kesimpulan
Wah ternyata memang kecelakaan luar angkasa merupakan hal yang berisiko sekali terutama nyawa astronot di dalamnya. Pastinya semakin ke sini banyak teknologi untuk meminimalisir kecelakaan tersebut.
Kamu bisa mendapatkan berbagai informasi terkini seputar astronomi hanya di Bicara Indonesia. Tak hanya itu, ada pula informasi mengenai sejarah hingga sains yang sangat disayangkan bila terlewat.
Sumber :
- Terpaksa Mendarat Darurat, Dua Astronot Ini Selamat – Liputan 6
- 6 Kecelakaan di Angkasa Luar yang Nyaris Merenggut Nyawa Manusia – Detik