Mati Suri Perjalanan Menembus Ruang dan waktu

Mati Suri – Halo Sobat bicara..! Ketemu lagi dengan bicara untuk membahas konten yang agak-agak “misterius thing” dikit ya kali ini.

Apakah Sobat semua tahu mengenai istilah mati suri? Yakin deh banyak dari Sobat semua langsung mikir yang gaib-gaib begitu mulai buka artikel ini (he he).

Fenomena mati suri yang dialami oleh sebagian orang memang bisa dikatakan sebagai pengalaman yang bisa bikin bulu kuduk berdiri sepanjang malam (sumpah Guys..!)

Secara fakta kematian tersebut memang masih sering dihubungkan dengan sesuatu yang supranatural. Karena banyak orang yang meyakini, kalau kematian tersebut merupakan suatu fenomena saat arwah manusia yang sudah terlepas kembali lagi ke tubuhnya saat sudah dinyatakan meninggal dunia.

Tetapi nyatanya fenomena dan kejadian penyebab mati suri beberapa diantaranya masih dapat dijelaskan secara sains dan juga secara medis. Penjelasan profesional tersebut pastinya diberikan dengan logika yang rasional dan disertai dengan data pendukung.

Fenomena mati suri dalam dunia medis

Fenomena Mati Suri
Fenomena

Dalam dunia kedokteran, seseorang akan dinyatakan “meninggal” jika orang tersebut sudah tidak memunculkan tanda-tanda vital orang hidup.

Contohnya seperti nadi yang tidak lagi berdetak, nafas yang sudah berhenti, wajah yang memucat, suhu tubuh yang dingin, tidak ada reaksi akan rasa sakit dan pupil mata yang tidak lagi bereaksi terhadap cahaya.

Tetapi dalam dunia medis ternyata ada juga kejadian yang terjadi di luar nalar, seperti detak jantung pasien yang sudah berhenti untuk beberapa waktu tiba-tiba berdetak kembali. Dan lebih herannya lagi, pernafasannya pun kembali normal seperti tidak ada kejadian traumatis apapun sebelumnya.

Kejadian unik penyebab mati suri menurut para dokter

Menurut para dokter ahli, mati suri dalam dunia medis bisa terjadi karena adanya beberapa peristiwa unik yang tidak terduga saat penanganan pasien sedang dilakukan. Hal tersebut mungkin saja terjadi karena adanya beberapa reaksi dalam tubuh manusia yang terjadi secara alami tanpa dapat dikontrol oleh siapapun.

Hipotermia

Hipotermia adalah situasi saat terjadi kondisi penurunan suhu tubuh yang sangat ekstrim pada manusia. Dalam situasi tersebut, bisa saja detak jantung menjadi sulit untuk dideteksi karena berdetak sangat lemah.

Nah, jelas ya Guys, kenapa kadang-kadang ada orang yang dianggap sudah meninggal dunia padahal masih hidup.

Reaksi telat yang terjadi setelah resusitasi jantung

Resusitasi Jantung - Mati Suri
Resusitasi Jantung

Saat ada pasien yang mengalami kondisi kritis, terkadang ada beberapa tanda-tanda kehidupannya yang tidak lagi dapat terlihat.

Jika detak jantung dan nafas tidak lagi dapat terdeteksi, biasanya dokter akan meminta paramedis untuk melakukan resusitasi jantung atau paru. Maksudnya melakukan posisi pertolongan pertama dengan cara memompa bagian dada si pasien.

Tetapi terkadang aksi pertolongan pertama ini tidak dapat langsung mendapatkan hasil. Contohnya, walaupun sudah dilakukan resusitasi jantung berkali-kali ternyata pasien masih tidak memperlihatkan adanya reaksi kehidupan.

Sesuai dengan protokol, tenaga medis akan segera memberikan pernyataan “meninggal dunia” pada pasien. Tetapi yang terjadi setelah pernyataan “meninggal dunia” dikeluarkan, tubuh pasien baru memberikan reaksi kehidupan beberapa saat setelahnya.

Near death experience

Near Death Experience
Near Death Experience

Saat terjadi kondisi kritis pada pasien seperti serangan jantung, pasien segera akan mendapat titel dengan istilah medis sebagai orang yang mengalami situasi “near death experience” . Atau dalam bahasa kekiniannya disebut “hampir aja wasallam” (he he)

Dalam kondisi kritis tersebut, kesadaran pasien akan menjadi setengah sadar. Banyak diantara para pasien yang mengalami halusinasi akibat dari gas CO2 yang sudah mengacaukan keseimbangan reaksi kimia dalam tubuhnya.

Tambahan situasi buruk yang sering terjadi pada saat kritis tersebut adalah, otak pasien juga akan mengalami gangguan akibat pasokan oksigen dan darah yang terhenti selama berlangsungnya serangan jantung

Karena hal tersebut, banyak sekali fenomena-fenomena yang terjadi pada pasien. Salah satunya adalah, pasien seolah-olah “melihat cahaya” dari dunia lain yang siap menjemputnya

Kalau menurut dunia kedokteran , kejadian seperti itu merupakan hal yang biasa terjadi. Terutama pada pasien yang berhasil selamat dari situasi kritis akibat serangan jantung atau penyakit lainnya.

Penelitian berdasarkan sains

Terlepas dari fenomena mati suri yang bisa dijelaskan secara medis dan sains, pada kenyataannya masih banyak pertanyaan seputar misteri kematian tersebut yang masih belum dapat diungkapkan jawabannya.

Oleh sebab tersebut para ilmuwan tidak pernah berhenti mencari jawabannya melalui serangkaian percobaan atau riset.

Charlotte Martial seorang ahli dari University Liège di Belgia pernah melakukan survey kepada 154 orang responden yang pernah mengalami kondisi mati suri.

Dari 154 orang tersebut, 80 persen merasakan pengalaman akan kedamaian saat mati suri, 69 persen seperti melihat cahaya dan 64 persen merasakan pengalaman bertemu para roh manusia yang sudah meninggal dunia. Dan total Sepertiga dari responden merasakan pengalaman keluarnya roh dari tubuh dan kemudian kembali lagi ke tubuh.

Bukan “mati” yang sesungguhnya

EEG - Mati Suri
EEG

Sayangnya dari pengalaman 154 responden tersebut, semuanya hanya dapat menceritakan rasanya mati suri. Tidak ada satupun yang dapat memberikan kesaksian tentang adanya kehidupan setelah kematian.

Seorang dokter dari Oregon Emergency Room bernama Mark Crislip sempat mempelajari hasil elektroensefalografi (EEG) terhadap pasien-pasien yang pernah mengalami kematian sementara ini.

Metode ini digunakan untuk mengamati aktivitas elektrik di kulit kepala dan mengukur tegangan yang dihasilkan oleh ion di dalam otak. Hasilnya, mayoritas pasien-pasien tersebut tidak mati dalam arti sesungguhnya.

Hanya beberapa pasien yang otaknya benar-benar mati saat mati suri. Dan waktunya paling lama hanya terjadi selama 10 detik sebelum pasien siuman kembali. Kesalahan ini dikarenakan sulitnya mendefinisikan arti dari kematian itu sendiri.

Fenomena penglihatan saat mati suri berdasarkan sains

REM Sleep
REM Sleep

Pertanyaannya sekarang, bila mati suri bukanlah kematian yang sesungguhnya, bagaimanakah sains dapat menjelaskan pengalaman fenomena penglihatan responden yang pernah mengalaminya?

Menurut para ahli pada sebuah studi yang dipaparkan di European Academy of Neurology Congress memberikan teorinya, bahwa mati suri kemungkinan besar berhubungan dengan gangguan tidur pada tahap REM. Yaitu tahap dimana seseorang bermimpi saat tidur sementara ototnya mengalami kelumpuhan.

Dr Kevin Nelson, seorang profesor neurologi di University of Kentucky juga pernah melakukan penelitian tentang kaitan kematian ini dengan gangguan tidur REM.

Beliau mengatakan bahwa orang-orang yang mengalami mati suri mungkin memiliki mekanisme otak yang berbeda.

Dan Beliau juga berpendapat, kalau otak dari orang yang mengalaminya kemungkinan tercampur kesadarannya saat bangun dengan kesadaran saat tidur REM. Contohnya seperti mimpi, sebagai reaksi ketika menghadapi krisis dan nyaris mati. Pencampuran tersebutlah yang kemudian menjadi fenomena penglihatan saat mati suri.

Analisa psikologi pada orang yang mati suri

Alam Mati suri
Alam Mati Suri

Psikolog Efnie Indrianie, MPsi memberikan teorinya bahwa mati suri ini berhubungan dengan otak dan biasanya identik dengan pengalaman atau titik balik kehidupan seseorang.

Saat seorang manusia mengalami kematian tersebut, memori orang tersebut seperti di refresh ulang menjadi nol kembali. Kejadian tersebut akan membuat orang tersebut mengalami situasi rekonstruksi ulang dari kepribadiannya.

Cukup banyak orang yang mengalami mati suri melewati tahap dimana orang tersebut menghadapi situasi penglihatan seolah-olah berada di alam lain. Disaat itu orang tersebut akan menerima hukuman dari apa yang dia lakukan selama hidup di dunia.

Kejadian tersebut akan menjadi pembelajaran bagi diri seseorang yang memicu kondisi traumatis, sehingga membuatnya tidak mau lagi kembali ke masa lalu.

Saat kejadian yang seperti perjalanan menembus ruang dan waktu itu terjadi, seseorang akan masuk ke fase pembelajaran menjadi manusia baru karena terjadinya perubahan perilaku. Dan biasanya perubahan perilaku tersebut menjadi ke arah yang lebih baik.

Kesimpulan

Secara fakta mati suri memang masih sering dihubungkan dengan sesuatu yang supranatural. Karena banyak orang yang meyakini jika kematian tersebut merupakan suatu fenomena saat arwah manusia yang sudah terlepas kembali lagi ke tubuhnya saat sudah dinyatakan meninggal dunia.

Tetapi pada dasarnya fenomena dan kejadian penyebab mati suri beberapa diantaranya bisa dijelaskan dengan sains dan juga dari sisi medis secara nalar dan rasional, walaupun sisanya lagi masih tetap menjadi rahasia alam dan Tuhan Yang Menciptakan semua kejadian di dunia.

Okay GOOD People…! Gimana menurut kalian cerita mengenai mati suri ini? Menarik atau malah bikin Sobat jadi tambah serem-serem gimana gitu..! (he he ) Stay tune di cerita berikutnya ya..! Bye now..!

Sumber :

  • Misteri Mati Suri, Ini Penjelasannya Dilihat dari Sains – National Geographic
  • Fenomena Mati Suri dari Kacamata Sains – Mojok
  • Mati Suri Dilihat Dari Sisi Medis, Psikologis dan Spiritual – Detik Health