Sejak teknologi yang mendukung ilmu astronomi ditemukan, kini mata manusia semakin terbuka dan ingin mencari tahu lebih dalam lagi tentang alam semesta. Hal tersebut yang menyebabkan kini kita bisa tahu bahwa planet Bumi tidak sendirian. Terdapat benda bercahaya, yakni bintang di jagat raya.
Bumi berada di sebuah lingkup yang dikenal sebagai tata surya Bersama planet tetangga lainnya. Selain itu, kita pun jadi tahu jika ternyata di alam semesta terdapat begitu banyak galaksi dan beberapa di antaranya telah berhasil diidentifikasi.
Oleh karena itu, dari sini kemudian para ilmuwan bisa menarik kesimpulan bahwasanya kemungkinan besar terdapat planet lain yang bisa dihuni dan dijadikan “rumah kedua”. Meskipun demikian, hal tersebut hingga saat ini belum menemukan titik terang dan terus dalam proses pencarian.
Nah, terdapat satu benda lagi nih Sahabat Bicara yang mungkin di pikiran orang umum hal tersebut biasa-biasa saja. Benda apa ya? Benda yang dimaksud adalah Matahari atau bintang yang ternyata ada banyak dan memiliki berbagai macam karakteristik.
Bintang sendiri merupakan sebuah benda langit yang memancarkan cahaya. Pancaran ini disebabkan oleh reaksi fusi nuklir yang menciptakan sebuah energi di dalamnya.
Nah, Sahabat Bicara saat ditanya bagaimana bentuk bintang dan ukuran bintang itu bagaimana akan menjawab apa? Bentuk bintang segitiga dan berukuran kecil seperti yang tergambar di televisi? Ternyata hal tersebut kurang benar nih Sahabat.
Fakta yang sebenarnya, ternyata bintang berukuran besar. Bahkan Matahari juga sebenarnya termasuk ke dalam golongan bintang. Selain itu, jauh di luar tata surya, para ilmuwan bahkan telah berhasil menemukan bintang berukuran beribu-ribu kali jari-jari Matahari. Apa saja?
1. Vega (α Lyrae), Bintang di Jagat Raya yang Paling Terang
Bintang yang akrab disapa Vega atau Alpha Lyrae ini merupakan bintang paling terang yang ada di rasi Lyra, Harpa. Usia dari bintang ini diperkirakan sekitar 200 hingga 500 juta tahun. Kemungkinan besar, Bintang Vega ini akan menjadi bintang kutub kita pada tahun 13.727. Tepatnya ketika kutub bumi mulai memprosesnya.
Bintang yang mempunyai perputaran sangat cepat ini ternyata dua kali lebih masif daripada Matahari. Selain itu, bintang ini juga mengeluarkan pancaran energi 50 kali lebih banyak. Vega termasuk ke dalam bintang tipe A yang mempunyai sekitar dua kali lipat massa Matahari.
2. UY Scuti
Bintang yang sering dikenal dengan sebutan UY Scuti atau BD-12°5055 merupakan bintang hyper raksasa merah yang berposisi di rasi bintang Scutum. UY Scuti merupakan satu-satunya bintang yang mempunyai ukuran terbesar yang pernah diketahui oleh manusia.
Julukan red supergiant untuk bintang ini sangat cocok, mengingat ukuran dari bintang ini yaitu sekitar 1.708 kali jari-jari Matahari. Selain berukuran seribu kali lebih besar dari Matahari, kecerahan bintang ini bahkan mencapai 100 ribu kali lebih cerah dari Matahari.
Akan tetapi, para ilmuwan mengungkapkan fakta bahwa bintang ini termasuk dalam golongan bintang variabel. Hal ini berarti kecerahannya beraneka ragam dari waktu ke waktu. Bintang yang bertempat tinggal di sekitar pusat galaksi Bimasakti ini mempunyai jarak sekitar 9.400 tahun cahaya dari planet kita.
3. Antares ( α Scorpio )
Bintang yang mempunyai nama Antares atau Alpha Scorpio ini merupakan bintang super raksasa merah yang terletak pada rasi bintang scorpio. Bintang yang berada di galaksi Bimasakti termasuk ke dalam golongan bintang paling terang ke-16 pada langit malam.
Nama bintang ini secara harfiah memiliki arti “sama dengan Mars” dalam bahasa Yunani Kuno. Hal ini disebabkan karena bintang ini mempunyai warna kemerahan yang hampir menyerupai planet Mars. Bintang yang mempunyai ukuran hingga 18 kali massa Matahari ini ternyata mempunyai tingkat intensitas cahaya 10 ribu kali lebih terang dari Matahari.
4. Matahari
Bintang yang sangat akrab dan dekat dengan pikiran kita adalah Matahari atau juga bisa disebut Surya. Bintang inilah yang selama ini menjadi pusat dari tata surya kita. Bintang yang mempunyai diameter sekitar 109 kali diameter planet kita ini termasuk ke dalam bintang tipe G.
Bintang ini diyakini para ilmuwan telah ada dan terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu. Salah satu bintang yang dapat membuat sebuah nebula planetary ini diyakini suatu nanti akan mengalami penyusutan menjadi kerdil putih. Pada akhirnya, bintang ini akan menjadi dingin, tetapi itu baru akan terjadi sekitar 10 hingga 15 miliar tahun lagi.
5. Sirius (α Canis Majoris)
Bintang yang dikenal dengan nama Sirius atau bisa juga disebut Alpha Canis Majoris ini merupakan bintang paling terang di langit malam dan juga menjadi yang paling terang di rasi bintang Sirius. Nama Sirius sendiri ternyata berasal dari Bahasa Yunani Seirios yang mempunyai arti “berkilau”.
Bintang ini terletak sekitar 8,3 tahun cahaya dari planet kita. Sirius pada jaman dahulu sering dipercaya oleh orang-orang kuno sebagai penanda perubahan musim. Selain itu, bintang ini juga sering digunakan sebagai bantuan navigasi untuk perjalanan laut yang cukup jauh.
6. Lebih Besar dari Matahari, Inilah KY Cygni
Bintang super raksasa merah ini terletak sekitar 5 ribu cahaya pada rasi bintang Cygnus. KY Cygni merupakan salah satu bintang yang berukuran besar dan sangat bercahaya yang pernah ditemukan. Ternyata, pada awalnya para astronom berspekulasi jika bintang KY Cygni mempunyai ukuran 2.850 kali jari-jari matahari.
Akan tetapi pendapat ini berhasil dibantah karena ditemukan fakta yang sebenarnya. Kemudian, para ilmuwan resmi menetapkan ukuran bintang ini menjadi 1.450 kali jari-jari matahari. Terlepas dari ukurannya, KY Cygni tetaplah menjadi salah satu bintang raksasa atau tepatnya super raksasa merah yang mempunyai ukuran seribu kali lebih besar dari Matahari.
7. Rigel (ẞ Orionis)
Bintang yang kita kenal dengan sebutan Rigel atau Beta Orionis ini menjadi bintang paling terang ke-7 di langit malam. Bintang yang dinilai sangat cerah ini terletak di rasi Orion. Selain itu, bintang ini mempunyai pencahayaan sekitar 120.000 kali luminositas dari Matahari dan juga bintang variabel.
Nama dari bintang ini berasal dari Bahasa Arab yang berarti “kaki kiri Jauzah”, yang mana Jauzah adalah nama paling tepat untuk Orion. Meskipun dianggap sebagai bintang paling terang kedua di Orion, Rigel ternyata mempunyai tingkat cahaya paling terang sepanjang waktu.
Kesimpulan
Berbicara perihal dunia astronomi pasti tidak akan jauh dari kata “takjub”. Bagaimana tidak, alam semesta yang begitu luas ini selalu mempunyai berbagai hal yang selalu menarik untuk dipelajari lebih dalam lagi.
Sama halnya dengan bintang di jagat raya. Bintang yang selama ini kita anggap berbentuk segitiga dan berukuran kecil ternyata pada kenyataannya tidak demikian. Bintang yang merupakan salah satu benda langit pemancar cahaya ternyata jauh lebih rumit dari yang kita ketahui selama ini.
Terdapat berbagai bintang unik dan misterius di alam semesta sana yang membuktikannya. Dimulai dari bintang yang mempunyai massa dua kali lipat dari Matahari hingga bintang yang memiliki tingkat cahaya paling terang sepanjang waktu.
Sumber :
- Mengenal 9 Bintang yang Ada di Alam Semesta, Mulai dari Matahari hingga Vega – iNews
- 6 Bintang Terbesar di Alam Semesta, Matahari Gak Ada Apa-Apanya! – IDN Times
- Bintang – Wikipedia
- Vega – Wikipedia
- UY Scuti – Wikipedia
- Antares – Wikipedia
- Matahari – Wikipedia
- Sirius – Wikipedia
- KY Cygni – Wikipedia
- Rigel – Wikipedia