Menguak Fakta MSG, Benarkah Menyebabkan Kebodohan

MSG menyebabkan kebodohan? – Siapa yang tak kenal dengan MSG? Sebagian dari kita tentu sudah sering menemukannya baik di jajanan, mie instan, dan di jenis makanan lainnya.

Kita juga sering mendengar pernyataan ‘MSG atau micin menyebabkan kebodohan’ sehingga tidak baik untuk dikonsumsi berlebihan.

Namun, Benarkah demikian? Yuk kita cek fakta-faktanya berikut ini :

Apa Kandungan MSG?

Apa Kandungan MSG?
Source : National Geographic

MSG atau Monosodium Glutamate berasal dari asam amino glutamat atau biasa dikenal dengan asam glutamat. Asam glutamat merupakan asam amino yang tidak esensial atau bisa diproduksi sendiri oleh tubuh.

Zat ini memiliki banyak fungsi untuk tubuh. Salah satunya yaitu sebagai penghubung otak ke semua jaringan syaraf serta pengendali fungsi tubuh.

MSG dikenal sebagai penyedap rasa makanan. Memiliki bahab alami seperti tapioca, rumput laut, dan juga tetes gula yang berasal dari tebu yang melewati fermentasi.

Adapun secara kimia MSG merupakan serbuk kristal berwarna putih serta tidak memiliki bau. Bahan ini mudah sekali larut di dalam air. Jika dimasak, MSG tidak terurai, akan tetapi warnanya berubah menjadi kecokelatan.

Berasal dari Jepang

MSG pertama, Ajinomoto Profesor Kikunae Ikeda
Sourcw : Ajinomoto

MSG pertama kali ditemukan oleh Profesor Kikunae Ikeda. Saat itu Profesor Ikeda melakukan penelitian terhadap asam glutamat pada tahun 1908.

Penemuannya pun dinamakan dengan ‘monosodium glutamat’ dan dan beliau telah mengajukan paten untuk membuatnya.

Setelah itu di tahun setelahnya, 1909, Profesor Ikeda memulai bisnis komersial dalam produksi MSG sebagai perusahaan yang ia beri nama AJI-NO-MOTO atau berarti intisari rasa/cita rasa.

Tidak asing kan dengan namanya, sob? Hehe.

Termasuk Rasa Dasar

Kita mengenal empat rasa dasar, antara lain; asin, asam, manis, dan pahit. Ternyata, ada satu rasa dasar yang terlewat, yaitu umami.

Ternyata nih, sob. MSG berfungsi untuk meningkatkan rasa umami di dalam daging yang gurih. Rasa gurih dari MSG juga dapat membangkitkan nafsu makan.

MSG memang mempunyai kemampuan untuk memperkuat, menyeimbangkan, serta menyempurnakan cita rasa dalam sebuah masakan.

Namun, yang perlu diingat adalah jika takarannya sesuai, jika berlebihan maka MSG justru akan merusak rasa masakan.

MSG menyebabkan kebodohan

Jenis Makanan yang Aman

Meskipun keberadaannya kadang dihindari, nyatanya MSG aman dikonsumsi oleh tubuh.

Hal ini telah dikonfirmasi oleh Food and Drug Administration (FDA) bahwa MSG aman digunakan dengan beberapa catatan, yaitu produsen makanan wajib mencantumkan pada setiap label komposisi yang mereka keluarkan.

Sampai saat ini, MSG ditambahkan ke berbagai jenis produk seperti sup, sayuran kaleng, daging olahan, dan lain sebagainya.

Awal Mula Kontroversi

Pembahasan tentang kontroversi penggunaan MSG dalam makanan dimulai pada tahun 1960.

Ketika itu Badan Keamanan Amerika Serikat (FDA) mendapatkan laporan tentang efek samping pengunjung masakan China yang mengandung MSG.

Efek tersebut antara lain dada sesak, jantung berdebar, tubuh lemas, serta mati rasa di beberapa bagian tubuh. Oleh karena itu dinamakan juga dengan Chinese Restaurant Syndrome.

MSG juga dianggap dapat menyebabkan obesitas di China. Apalagi China termasuk konsumen MSG terbesar di dunia.

Namun, setelah beberapa penelitian dilakukan. Gaya hidup yang buruk ternyata lebih berperan menjadi penyebab obesitas dibandingkan dengan MSG.

MSG adalah salah satu penyebab obesitas di china dan dunia tapi tidak menyebabkan kebodohan

Tidak dikonsumsi Berlebihan

Seperti disampaikan sebelumnya, Badan Keamanan Amerika Serikat (FDA) merngatakan jika MSG adalah bahan yang aman digunakan. Demikian pula disepakati oleh Kementerian Kesehatan RI, dan juga Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Namun, sebagaimana penggunaan bahan makanan lainnya, MSG tidak baik apabila dikonsumsi secara berlebihan.

Kebiasaan mengonsumsi MSG dalam waktu yang panjang dan dosis yang tinggi dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, obesitas, dan dapat memicu penyakit berbahaya lainnya.

Sobat dianjurkan untuk membatasi penggunaan MSG dan menggantinya dengan bahan-bahan pemicu rasa umami yang alami seperti zaitun, kecap ikan, jamur, kecap asin, rumput lain dan lain sebagainya.

Kesimpulan

Jadi, dari paparan info diatas, adakah yang menyebutkan kalau MSG bisa menyebabkan kebodohan?

Well, well, well, ternyata belum ada info saintik yang menyebutkan jika micin dapat mempengaruhi fungsi otak. Nah, jadi apakah micin membuat bodoh itu adalah mitos?

Info ini tidak sepenuhnya salah dan tidak sepenuhnya benar. Ada beberapa hal yang harus kalian ketahui.

Di dalam otak ada sebuah reseptor yang bernama hipotalamus, reseptor ini berfungsi untuk menerima rangsangan. Di dalam hipotalamus ini sendiri terdapat banyak sekali reseptor yang responsif tergadap glutamat.

Ketika kamu mengonsumsi micin secara berlebih, reseptor tadi akan menjadi semakin aktif. Semakin tingginya reseptor bekerja, maka akan menyebabkan kematian neuron (sel saraf yang menjalankan fungsi kognitif pada otak).

Nah, kematian neuron itulah yang menyebabkan penurunan fungsi kognitif otak. Jadi bukan bodoh ya sob.

Nah gimana nih sob? Ternyata masih banyak ya fakta-fakta seputar MSG yang belum kita tahu. Intinya adalah, MSG baik dikonsumsi selama tidak berlebihan dan dosisnya juga tepat.

Buat kamu yang sering banget mengonsumsi MSG, yuk dikurangi dari sekarang! Semoga artikel ini bermanfaat ya buat sobat-sobat semua! Nantikan kembali pembahasan-pembahasan seru lainnya!

Sumber :

  • Fakta-fakta Seputar MSG yang Perlu Kamu Tahu – Lifestyle Kompas
  • MSG adalah Bumbu Penyedap Rasa, Berikut Efek Sampingnya bagi Kesehatan Tubuh – Merdeka
  • Makan MSG Berbahaya? Cek Dulu Faktanya di Sini – Health Detik
  • Mononatrium glutamat – Wikipedia
  • Ketahui Dampak MSG Berlebih Bagi Kesehatan – Haldoc
  • Kontroversi Umami dari MSG – Alodokter
  • Pro Kontra MSG: Benarkah Buruk untuk Kesehatan? – Hello Sehat