Menguak Jejak Nabi Sulaiman di Indonesia

Nabi Sulaiman di Indonesia – Nabi Sulaiman terkenal sebagai nabi yang memiliki banyak keistimewaan, seperti bisa memahami bahasa binatang, punya kekayaan yang melimpah, serta punya kerajaan dengan pasukan yang terdiri dari jin, hewan dan manusia. Oleh karena itu Nabi Sulaiman memiliki sebutan sebagai raja dari segala makhluk.

Cerita-cerita Nabi Sulaiman begitu luar biasa dan menginspirasi banyak orang, salah satunya adalah Prof.DR KH Fahmi Basya, seorang ahli matematika islam asal Indonesia.

33 tahun Fahmi menghabiskan waktu meneliti jejak Nabi Sulaiman di Indonesia, menghasilkan satu kesimpulan yang cukup kontroversial, yaitu Nabi Sulaiman meninggal di Indonesia, lebih tepatnya di Borobudur, Jawa Tengah.

Bagaimana hal itu bisa terjadi? Fakta-fakta apa saja yang membuat Fahmi Basya percaya jika Nabi Sulaiman pernah tinggal dan meninggal di Indonesia? Mari kita kuak fakta-faktanya :

Negeri Saba Nabi Sulaiman Ada di Indonesia

Menguak Jejak Nabi Sulaiman di Indonesia - Negeri Saba Ada di Indonesia
Source : Attaubah Institute

Negeri Saba dianggap sebagai tempat dimana Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis tinggal. Saba disebutkan di kitab Al-Qur’an, Injil, dan juga Taurat. Negeri ini merupakan sebuah daerah yang damai, kaya raya, dan juga subur.

Para arkeolog menyebutkan jika Saba berada di Yerusalem, dibuktikan dengan adanya penemuan arkeologis serta reruntuhan kerjaan. Namun Fahmi Basya menolak fakta tersebut, ia menyebutkan jika Saba itu sebenarnya berada di daerah Wonosobo.

Sebagaimana yang ada dalam Al-Qur’an (QS Saba 34 : 15) yang menyebutkan jika Saba memiliki banyak pohon yang tumbuh. Hal yang sama juga dijelaskan oleh Kamus Bahasa Jawi Kuno, yang menyebutkan jika Wonosobo berasal dari kata ‘wana’ atau hutan sehingga Wonosobo atau Wana Saba diartikan sebagai ‘Hutan Saba’.

Candi Borobudur adalah Peninggalan Nabi Sulaiman di Indonesia

Sejarah mencatat jika Candi Borobudur yang berada di Magelang, Jawa Tengah ialah peninggalan Dinasti Syailendra. Namun Fahmi Basya menampik hal tersebut, ia menyebutkan jika Borobudur adalah peninggalan Nabi Sulaiman dengan beberapa bukti yang ia temukan.

Relief-relief yang ada di Candi Borobudur setelah di teliti ternyata mengandung cerita yang sama dengan yang ada dalam Al-Qur’an.

Tak jauh dari Borobudur terdapat candi-candi lain seperti Candi Mendut, Candi Plaosan, Candi Sari, dan lain sebagainya. Bukti-bukti lain ternyata juga cocok guna semakin mendukung teori ini.

Candi Borobudur adalah Peninggalan Nabi Sulaiman

Tabut di Relief Candi

Tabut merupakan sebuah peti atau kotak yang isinya warisan Nabi Daud kepada Nabi Sulaiman. Terdapat tongkat musa, kitab Taurat, kitab Zabur dan juga akan memberikan ketenangan.

Menurut Fahmi Basya kisah tersebut ada di dalam relief Candi Borobudur. Terlihat terdapat peti yang sedang dijaga oleh seseorang. Sesuai dengan QS Al Baqoroh ayat 248.

Bukti Nabi Sulaiman Berbicara dengan Binatang

Sebagaimana kita ketahui, salah satu keistimewaan Nabi Sulaiman adalah berbicara dengan hewan. Seperti ketika Nabi Sulaiman meminta Burung Hud-Hud agar mengirimkan surat kepada Ratu Bilqis.

Di dalam salah satu relief Candi Borobudur terdapat relief yang mempunyai motif burung dan bunga. Ada juga relief hewan yang lain, yaitu kuda, babi, anjing, monyet, gajah dan lain sebagainya.

Ratu Saba

Ratu Saba
Source : Wikipedia

Kisah Nabi Sulaiman tidak terlepas dari Ratu Saba atau Ratu Bilqis. Nabi Sulaiman yang meminta Ratu Bilqis untuk menyembah apa yang ia sembah dikabulkan karena berhasil memindahkan kerjaanya dalam sekejap mata.

Fahmi Basya berpendapat jika kerajaan Ratu Saba terletak di Candi Ratu Boko yang ada di daerah Wonosobo.

JIka merujuk pada kondisi geografis, Candi Ratu Boko berada sekitar 36 kilometer dari Candi Borobudur. Jarak ini memungkinkan seekor burung menempuh perjalanan satu kali terbang.

Bukti di Candi Ratu Boko

Selain Borobudur, Candi Ratu Boko yang berada di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga memiliki bukti yang menguatkan teori Fahmi Basya.

Salah satunya yaitu ditemukannya surat bertuliskan Bismillahirrahmanirrahim di atas plat emas yang terletak di kolam pemandian Ratu Boko atau Ratu Saba.

Kesimpulan

Nah, Sahabat. Menarik sekali ya pembahasan tentang kebenaran teori Fahmi Basya ini.

Meskipun banyak dikritik oleh sejarahwan, ada beberapa orang yang mempercayai kebenaran teori ini dan bahkan telah menggelar beberapa kali ekspedisi guna memperkuat kepercayaan mereka tentang hal tersebut.

Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sob dan bisa menjadi wawasan baru untuk kita semua. Sampai jumpa di pembahasan selanjutnya!

Sumber :

  • Kisah Nabi Sulaiman, Raja dari Segala Makhluk – CNN
  • Nabi Sulaiman Meninggal di Indonesia? – Sindo News
  • Melacak Jejak Nabi Sulaiman – Republika
  • Terbukti Ilmiah, Nabi Sulaiman Hidup dan Meninggal di Indonesia – Pos Kota Kaltim News
  • Sulaiman – Wikipedia
  • Borobudur dan Peninggalan Nabi Sulaiman – Caknun