Mungkin bagi kebanyakan orang pada umumnya saat mendengar kata gurun akan langsung teringat dengan cara unik hewan unta beradaptasi. Padahal, sebenarnya masih banyak cara unik hewan gurun beradaptasi lainnya.
Sahabat Bicara pastinya telah mengetahui bahwasanya gurun merupakan salah satu tempat paling ekstrem yang ada di dunia.
Sebenarnya hal tersebut sangat wajar terjadi di gurun mengingat kondisi alam di gurun yang minim uap air dan radiasi panas yang cukup tinggi.
Hal tersebut kemudian menyebabkan hampir semua hewan dan tumbuhan yang hidup di gurun harus mempunyai kemampuan adaptasi yang berbeda.
Tanpa melakukan penyesuaian diri, makhluk hidup yang berada di sana pasti cepat lambat akan mati. Hal ini disebabkan karena lingkungan gurun yang tandus dan suhu yang luar biasa panas.
Sebenarnya ada banyak cara adaptasi yang bisa dilakukan hewan untuk bisa bertahan hidup di gurun. Namun, memang yang paling akrab kita kenal hanyalah adaptasi dari unta.
Hewan yang beradaptasi dengan cara menyimpan cadangan lemak di punuk mereka. Nah, berikut 5 cara unik hewan gurun beradaptasi yang jarang kita ketahui. Yuk, disimak!
1. Penghematan dalam Hal Mengeluarkan Air
Sudah menjadi rahasia umum, bahwasanya kehidupan di gurun pasti akan jarang menemukan keberadaan air. Hal ini akhirnya menyebabkan makhluk hidup khususnya hewan tidak hanya harus mengonsumsi air sebanyak-banyaknya.
Akan tetapi, mereka juga harus melakukan penghematan agar air yang telah diminum tidak hilang dan sia-sia begitu saja. Terkadang itu juga termasuk meminimalkan pengeluaran air seni.
Salah satu contoh hewan yang melakukan adaptasi seperti ini adalah Gazelle Dorcas. Hewan ini beradaptasi dengan cara yang cukup unik dan menarik. Adaptasinya dilakukan dengan cara tidak mengeluarkan urin berbentuk zat cair.
Namun, mereka mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme dalam bentuk asam urat yang padat. Hal tersebut karena zat sisa tersebut membuat terjadinya kelebihan garam dari kelenjar yang ada di dekat mata.
Dengan cara seperti ini, mereka dapat meminimalisasi hilangnya cairan yang berharga.
2. Tupai Tanah Berpayung, Beradaptasi dengan Cara yang Unik
Mungkin, bagi kebanyakan orang saat berjalan di bawah sinar matahari yang panas akan membutuhkan pelindung seperti payung. Hal ini bertujuan agar bagian kepala dan tubuh kita bisa terlindungi dari teriknya sinar matahari.
Pastinya hal ini juga berlaku sama bagi hewan yang hidup di gurun. Namun, mungkin banyak dari kita akan beranggapan bahwasanya hewan tentu tidak bisa menggunakan payung. Padahal, nyatanya tidak selalu demikian.
Ternyata, terdapat satu jenis hewan yang mempunyai adaptasi unik dan mampu menerapkan prinsip yang sama agar tidak kepanasan. Hewan tersebut disebut dengan tupai tanah berjubah atau dalam Bahasa latin disebut Xerus Inaurus.
Nama dari tupai ini didapatkan karena ciri khas unik yang dimilikinya. Hewan ini mempunyai ekor yang berbulu panjang menyerupai jubah. Ekor ini ternyata tidak hanya digunakan sebagai pajangan semata.
Namun, ternyata fungsi sebenarnya dari ekor tersebut akan terlihat ketika tupai ini berada di bawah terik matahari. Mereka akan mengangkat ekornya sangat tinggi dan menjadikannya bak payung yang biasa manusia gunakan. Sungguh cara yang unik bukan?
3. Penyesuaian Warna Kulit dengan Musim yang Sedang Terjadi
Kita pastinya sudah tak asing lagi dengan beberapa jenis hewan yang memiliki kemampuan untuk melakukan pengubahan warna kulit. Misalnya saja seperti gurita, bunglon, dan sotong.
Tapi tahukah sahabat Bicara bahwa terdapat mamalia yang juga mempunyai kemampuan unik ini?
Hewan tersebut dikenal dengan nama Antelop Addax atau dalam Bahasa Latin disebut dengan Addax Nasomaculatus. Hewan ini termasuk ke dalam golongan hewan gurun yang mempunyai kemampuan beradaptasi sangat unik.
Misalnya pada saat musim panas, warna bulunya akan berubah menjadi putih yang bertujuan untuk mengurangi panas. Akan tetapi, saat musim dingin, warna bulunya akan berubah menjadi cokelat keabu-abuan agar bisa mudah menyerap panas.
4. Javelina yang Mengonsumsi Kaktus Penuh Duri
Lingkungan gurun memang sudah terkenal akan kegersangannya yang alami. Lingkungan seperti ini memang bukan tempat yang pas bagi hewan yang suka pilih-pilih makanan. Hal ini disebabkan karena sulitnya untuk bisa mendapatkan makanan.
Sekalipun bisa dapat, biasanya kita seringkali hanya bisa mendapatkan tanaman kaktus yang pastinya penuh dengan duri tajam. Akan tetapi, hal ini berbeda bagi javelina yang ternyata mempunyai cara unik untuk beradaptasi.
Javelina atau juga bisa disebut pekari adalah hewan yang mempunyai kemiripan dengan babi. Hewan ini termasuk dalam famili Tayassuidae.
Mereka terpencar di berbagai wilayah mulai dari hutan hujan sampai Kawasan tandus di Amerika Utara dan Amerika Selatan. Bagi mereka hidup di tempat yang tandus dan tak layak huni pun sama sekali bukan menjadi masalah.
Hal ini disebabkan karena mereka mempunyai cara adaptasi yang luar biasa. Sebenarya makanan hewan ini sangat bervariasi, mulai dari buah-buahan, akar-akaran, dan kaktus pun dapat mereka konsumsi.
Bisa dibilang mereka dapat memakan semua bagian dari kaktus, termasuk duri-duri yang tajam tanpa mengalami luka sedikit pun.
Bahkan, sebenarnya dengan mengonsumsi kaktus dapat berdampak positif bagi mereka. Hal ini disebabkan karena kaktus merupakan tumbuhan sukulen yang mempunyai kandungan air cukup banyak.
5. Ular yang Berjalan Zig-Zag, Salah Satu Cara Unik Hewan Gurun Melakukan Adaptasi
Bagi kebanyakan hewan yang berjalan menggunakan perut seperti ular, berjalan di atas pasir yang panas bukanlah hal yang baik. Hal ini disebabkan karena berarti perut mereka dipastikan akan langsung bersinggungan dengan pasir yang panas.
Oleh karena itu, berbagai jenis ular yang hidup di gurun biasanya akan menyiasati hal seperti ini dengan teknik berjalan yang khusus dan berbeda.
Teknik yang mereka lakukan yaitu dengan berjalan ke arah samping yang menyerupai bentuk dari huruf S. Teknik unik ini dikenal dengan sebutan sidewinding dalam Bahasa Inggris.
Sebenarnya, teknik yang dilakukan ular tersebut bertujuan untuk meminimalkan kontak langsung dengan pasir yang panas. Selain itu, melakukan gerakan ke arah samping juga dapat mempermudah mereka bergerak di atas pasir.
Kesimpulan :
Gurun atau yang juga akrab dikenal dengan padang pasir adalah suatu wilayah yang sangat tandus dan menerima curah hujan yang sangat rendah setiap tahunnya. Hal ini membuat gurun dianggap tidak mendukung adanya kehidupan di dalamnya.
Hal ini pastinya menyebabkan beberapa makhluk hidup yang ditakdirkan untuk menjalani hidup di gurun harus melakukan adaptasi khusus. Selain agar tetap bisa bertahan hidup, hal itu juga dilakukan agar mereka bisa terbiasa dengan kegersangan dari padang pasir ini.
Dimulai dari melakukan penghematan dalam hal mengeluarkan air, penyesuaian warna kulit tergantung dengan musim, dan juga cara berjalan ular yang terkesan unik dan membuat heran.
Nah, itu dia sahabat Bicara informasi terkait 5 cara unik hewan gurun beradaptasi, jangan lupa bagikan cerita ini ke kerabat kalian ya!
Sumber :
- 5 Adaptasi Unik Hewan Gurun, Ada yang Pakai Payung! – IDN Times
- Gurun – Wikipedia