Hai guys, kembali lagi dengan Bicara disini. Kali ini kita akan membahas tentang Order Of The Solar Temple, suatu sekte berbahaya yang menjalankan aksi-aksi sadis hingga menghebohkan seantero Eropa.
Order Of The Solar Temple adalah suatu sekte yang mendasarkan ajarannya pada ide-ide dan filosofi Ksatria Templar abad ke-12 sampai abad ke-14. Sekte ini didirikan di kota Geneva, Swiss pada tahun 1984.
Nama sekte ini mulai dikenal setelah serangkaian aksi pembunuhan dan bunuh diri massal di Eropa pada tahun 1994 hingga 1995. Penasaran dengan ajaran serta aksi-aksi kejam dan sadis yang dilakukan oleh sekte ini? Simak penjelasan di bawah ini.
Sejarah Sekte Order Of The Solar Temple
Order Of The Solar Temple yang juga dikenal dengan nama Ordre du Temple Solaire dalam bahasa Perancis, merupakan sebuah sekte yang didirikan oleh Joseph di Mambro dan Luc Jouret di Geneva pada tahun 1984.
Sekte ini berdiri dengan nama L’Ordre International Chevaleresque de Tradition Solaire (OICTS) sebelum akhirnya berubah nama menjadi Ordre du Temple Solaire.
Beberapa ahli sejarah menduga bahwa sekte ini sebenarnya didirikan mula-mula oleh Jacques Breyer, seorang penulis Perancis. Ia mendirikan sekte bernama Sovereign Order Of The Solar Temple pada tahun 1952.
Pada tahun 1968, terjadi perpecahan dalam sekte ini di mana sebagian pengikutnya memisahkan diri dan membentuk sekte baru bernama Renewed Order Of The Solar Temple (ROTS). Sekte ini dipimpin oleh Julien Origas, seorang aktivis politik sayap kanan di Perancis.
Kepercayaan dan Ritual Sekte Order Of The Solar Temple
Anggota sekte Order Of The Solar Temple percaya bahwa misi mereka memiliki 4 misi. Pertama, menciptakan gagasan yang tepat tentang otoritas dan kekuasaan di dunia. Kedua, meneguhkan kepentingan spiritual di atas duniawi. Ketiga, menyiapkan umat manusia akan kedatangan Yesus Kristus yang kedua kalinya sebagai “Tuhan Matahari”. Terakhir, menyatukan semua aliran Kekristenan dan Islam.
Sekte berbahaya ini diduga mengambil inspirasi dari Aleister Crowley. Ia merupakan seorang okultis dari Inggris yang pernah memimpin sebuah sekte bernama Order Of The Eastern Temple. Ia menjadi pemimpin dari tahun 1923 hingga kematiannya di tahun 1947.
Sekte ini mempunyai tempat peribadatan di Kanada, Australia, Swiss, dan beberapa negara lainnya. Ajaran sekte ini menggabungkan elemen-elemen Kekristenan, kepercayaan akan adanya makhluk asing atau alien, dan ritual-ritual Freemason.
Bangunan peribadatan sekte Order Of The Solar Temple memiliki altar, ritual, dan kostum khusus. Setiap naik tingkat, para anggota diinisiasi dalam serangkaian upacara yang menggunakan pernak-pernik, perhiasan mahal, dan kostum yang serupa dengan jubah yang digunakan oleh para Ksatria Templar jaman dahulu.
Dalam upacara inisiasi, anggota sekte yang naik tingkat akan menggunakan jubah tersebut dan memegang sebuah pedang. Salah satu pendiri sekte ini, Joseph di Mambro, mengklaim bahwa pedang tersebut adalah artefak peninggalan Ksatria Templar. Ia mengaku pedang tersebut diberikan kepadanya 1.000 tahun yang lalu di kehidupan sebelumnya.
Sang pendiri, Luc Jouret, mempunyai ketertarikan dengan anggota yang kaya, rupawan, dan berpengaruh. Bahkan, digosipkan bahwa beberapa anggota sekte berbahaya ini merupakan orang-orang penting di Eropa.
Sistem Hierarki dan Organisasi
Menurut literatur Order Of The Solar Temple, kekuasaan tertinggi sekte ini terletak pada Synarchy Of The Temple, sebuah kelompok yang keanggotaannya dirahasiakan. 33 anggota dengan kekuasaan tertinggi di sekte ini disebut sebagai Elder Brothers Of The Rosy Cross yang berpusat di Zurich, Swiss.
Di sekte ini, terdapat sebuah dewan bernama The Council Of The Order yang bertugas mendirikan bangunan-bangunan peribadatan. Setiap bangunan peribadatan diatur oleh seorang Regional Commander dan tiga Elders.
Dalam hierarki sekte ini, terdapat beberapa tingkatan di mana-mana masing-masing tingkatan terdiri atas tiga jenjang. Tingkatan tersebut dari paling bawah hingga paling tinggi adalah The Brothers Of Parvis, The Knights Of The Alliance, dan The Brothers Of The Ancient Times.
Ada beberapa organisasi yang terkait dengan sekte Order Of The Solar Temple, di antaranya International Arhcedia Sciences And Tradition, Archedia Clubs, Menta Clubs, Agata Clubs, dan Atlanta Clubs.
Pembunuhan dan Bunuh Diri Massal
Pada tahun 1994, Emmanuel Dutoit, anak berusia 3 bulan dari seorang anggota bernama Tony Dutoit dibunuh di sebuah bangunan peribadatan di Quebec, Kanada. Emmanuel dibunuh dengan cara ditusuk berkali-kali dengan sebuah pasak kayu.
Diyakini bahwa pembunuhan tersebut dilakukan atas perintah dari Joseph di Mambro karena menurutnya, anak tersebut adalah Antikristus yang terdapat dalam Alkitab. Dia percaya bahwa Antikristus dalam bentuk anak tersebut dilahirkan untuk mencegahnya dalam melaksanakan aksinya.
Beberapa hari berikutnya, Joseph di Mambro melakukan sebuah ritual bernama The Last Supper atau Perjamuan Kudus, Beberapa hari setelah ritual ini dilakukan, pembunuhan dan bunuh diri massal dilakukan di 2 desa di Swiss bagian Barat dan di Quebec, Kanada.
15 anggota sekte ini melakukan bunuh diri massal dengan racun, sementara 30 anggota lainnya dibunuh dengan cara ditembak dan disekap. Di Swiss, sebagian besar korban ditemukan di dalam kapel bawah tanah rahasia yang berisi simbol-simbol Ksatria Templar.
Jenazah para korban ditemukan menggunakan jubah Ksatria Templar dengan posisi membentuk lingkaran, dengan kaki di bagian dalam dan kepala mengarah keluar lingkaran. Kebanyakan dari mereka ditemukan dengan kepala dibungkus menggunakan kantong plastik dan mati karena ditembak.
Pembunuhan dan bunuh diri massal ini terungkap setelah petugas kepolisian datang ke lokasi untuk menangani sebuah kebakaran yang dipicu oleh perangkat kendali jarak jauh. Para korban juga meninggalkan surat-surat selamat tinggal di mana di dalamnya para korban menyatakan bahwa mereka sengaja mati untuk meninggalkan dunia yang dipenuhi hipokrisi dan penindasan.
Di antara para korban yang ditemukan di Swiss, terdapat seorang walikota, seorang politikus, dan seorang manajer penjualan. Dalam sebuah investigasi yang dilakukan oleh Kepolisian Kota Quebec, ditemukan bahwa beberapa anggota telah menyumbangkan dana sebesar lebih dari 1 juta dollar Kanada kepada Joseph di Mambro.
Kasus Lainnya dan Investigasi Polisi
Pada akhir dekade 1990-an, terdapat sebuah percobaan bunuh diri massal yang dilakukan oleh para anggota sekte berbahaya ini. Semua pembunuhan dan bunuh diri massal dilakukan bersamaan dengan waktu ekuinoks dan gerhana Matahari, diduga kuat hal ini ada hubungannya dengan kepercayaan mereka.
Insiden lainnya terkait dengan sekte ini terjadi pada malam tanggal 15 Desember 1995. Pada tanggal 23 Desember 1995, ditemukan 16 mayat dalam formasi bintang di pegunungan Vercors di Perancis. Melalui penelitian forensik, ditemukan bahwa dua di antara mereka menembak anggota lainya dan kemudian bunuh diri dengan senjata api.
Di antara korban yang ditemukan, terdapat seorang atlet Olympic bernama Edith Bonlieu. Ia berkompetisi di lomba balap sepeda wanita di Olympic Musim Dingin tahun 1956.
Pada tanggal 23 Maret 1997, 5 anggota Order Of The Solar Temple bunuh diri di kawasan Saint-Casmir di kota Quebec, Kanada. Mereka bunuh diri dengan cara membakar rumah yang mereka tempati.
Polisi menemukan tiga orang remaja, masing-masing berusia 13, 14, dan 16 tahun. Mereka adalah anak dari salah satu pasangan yang mati bunuh diri di rumah itu. Mereka ditemukan di gudang yang terletak di belakang rumah itu dalam kondisi hidup namun dibius.
Melalui investigasi lebih lanjut, polisi kemudian menangkap Michel Tabachnick, seorang musisi dan konduktor terkenal asal Swiss sebagai salah satu pemimpin sekte Order Of The Solar Temple pada akhir dekade 1990-an. Dia didakwa atas tuduhan partisipasi dalam sebuah organisasi kriminal dan pembunuhan. Dia diadili di kota Grenoble, Perancis pada musim semi 2001 namun akhirnya dibebaskan.
Kecewa dengan keputusan tersebut, jaksa penuntut Perancis kemudian mengajukan banding terhadap putusan tersebut. Pengadilan banding dimulai pada tanggal 24 Oktober 2006. Anehnya, kurang dari dua bulan kemudian, Michel dibebaskan kembali pada bulan Desember 2006.
Kesimpulan
Sekte Order Of The Solar Temple adalah sebuah sekte berbahaya yang didirikan oleh Joseph di Mambro dan Luc Jouret di Geneva, Swiss pada tahun 1984. Tujuan sekte ini adalah menciptakan gagasan yang tepat tentang otoritas dan kekuasaan di dunia, dan hal hal lain menurut kepercayaan mereka, dengan cara yang bisa dibilang sadis.
Bagaimana pendapat kalian mengenai Sekte yang satu ini? apakah ada diantara kalian yang tertarik mengikuti ajaran Sekte Order Of The Solar Temple. Ungkapkan pendapat kalian di kolom komentar ya!
Penasaran dengan info-info menarik lainnya? Ayo terus tingkatkan pengetahuanmu dengan melihat konten-konten website Bicara Indonesia lainnya. Dijamin, kamu akan lebih mengenal dunia dan segala peristiwa yang terjadi. Tunggu apa lagi, tambah ilmu kamu dengan terus ikuti Bicara Indonesia!
Sumber :
- Order of the Solar Temple – Wikipedia