Bumi yang merupakan tempat tinggal manusia dengan berbagai flora dan fauna mempunyai banyak objek alam yang unik. Salah satunya Palung Mariana. Tempat terdalam bumi tersebut menyimpan banyak misteri.
Namun, pernahkah kamu berpikir seperti apa titik terdalam di bumi itu? Bagaimanakah kehidupan di tempat tersebut? Apa saja makhluk hidup di dalam tempat itu? Kamu akan menemukan jawaban dengan mengenal Palung Mariana.
Palung Mariana merupakan palung terdalam di bumi yang diketahui. Palung tersebut terletak di barat daya Samudra Pasifik, tepatnya di Kepulauan Mariana.
Palung Mariana ini adalah tempat bertemunya dua lempeng tektonik, yakni zona subduksi antara Lempeng Pasifik dengan Lempeng Filipina. Kedalaman palung tersebut melebihi tinggi dari Gunung Everest (8848 mdpl).
Palung Maariana memiliki kedalaman 10.911 meter di bawah permukaan laut. Palung ini berada di 6.366,4 km dari pusat bumi. Jarak ini dihitung berdasarkan garis bujur dan garis lintang bumi.
Berdasarkan penelitian, palung tersebut sudah terbentuk sejak 180 juta tahun yang lalu. Tekanan air di dasar Palung Mariana seribu kali lebih kuat daripada tekanan air di dasar laut pada umumnya.
Oleh karenanya para peneliti tempat itu memerlukan kapal khusus seperti Falkohr dan The Deepsea Challenger.
Selain mempunyai tekanan air yang sangat tinggi, di sekitar Palung Mariana juga terdapat gundukan-gundukan yang menyemburkan berbagai zat kimia. Contohnya metana dan sulfur yang sangat beracun.
Dasar palung memiliki suhu tiga derajat Celsius. Tempat terdalam itu sama sekali tidak terdapat cahaya.
Berbagai kondisi ekstrem tersebut menjadikan tidak sembarang makhluk laut yang dapat hidup di sana. Hanya hewan laut langka dan aneh yang mampu mendiami tempat terdalam bumi ini. Berikut beberapa makhluk hidup di dalam Palung Mariana.
Hiu Berjumbai
Hiu Berjumbai mempunyai nama ilmiah Chlamydoselacus anguineus. Hewan ini lebih dikenal dengan nama Frilled Shark dalam bahasa inggris. Hewan mengerikan penghuni laut dalam ini termasuk salah satu spesies keluarga Chlamydoselachidae.
Bentuk tubuhnya mirip ular atau belut. Selain itu, hiu ini memiliki ratusan gigi bak kail yang dapat menjebak mangsanya.
Berdasarkan penelitian para ahli, hewan ovovivipar ini sudah ada sejak delapan puluh juta tahun yang lalu.
Panjang dari hiu ini bisa mencapai 1,8 meter. Hewan laut ini memiliki enam baris insang yang berjumbai. Oleh karena itu penghuni Palung Mariana yang satu ini disebut hiu berjumbai.
Hiu Goblin
Hewan dengan nama ilmiah Mitsukurina owstoni atau hiu goblin merupakan spesies hiu yang kurang dipahami. Terkadang hiu tersebut disebut “fosil hidup” karena ia merupakan satu-satunya hiu yang masih ada dalam keluarga Mitsukurinidae.
Makhluk aneh ini hidup kurang lebih 125 juta tahun yang lalu. Hiu ini mempunyai panjang rata-rata tiga sampai dengan empat meter saat dewasa.
Hiu berwarna merah muda ini memiliki ciri khas moncong pipih yang panjang. Selain itu, spesies hiu ini memiliki rahang bergigi seperti kuku yang dapat menonjol keluar.
Ciri khas tersebut membuat Hiu Goblin mudah dibedakan dari hiu lainnya. Meskipun bentuknya besar dan terlihat menyeramkan, Hiu Goblin tidak berbahaya bagi manusia, loh!
Anglerfish
Anglerfish mempunyai nama lain Goosefish dan Monkfish. Selain itu, Anglerfish dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Ikan Sungut Ganda.
Ikan dengan nama ilmiah Lophiiformes merupakan ikan karnivora yang terdiri dari banyak spesies dengan ukuran beragam. Mulai dari yang panjangnya 20 cm sampai dengan 1 meter.
Di atas mulut terdapat antenna yang bisa digerakkan untuk menarik perhatian mangsanya. Organ bercahaya ini digunakan Anglerfish saat naik ke permukaan laut untuk memangsa burung laut.
Memiliki gigi yang tajam membuatnya kerap terlihat menyeramkan. Meskipun begitu, ia tidak memiliki racun yang berbahaya bagi manusia. Habitatnya di Palung Mariana pun membuat Anglerfish sangat jarang ditemui manusia.
Snailfish
Snailfish yang mempunyai nama ilmiah Pseudoliparis swirei merupakan spesies ikan baru yang ditemukan oleh ilmuwan di dalam Palung Mariana. Ikan ini mempunyai kulit yang tembus pandang hingga organ dalam tubuhnya nampak dari luar.
Selain itu, Snailfish dapat menyelam hingga kedalaman 8.200 meter di bawah permukaan laut. Jarak ini pun masih sulit diteliti oleh para ilmuwan.
Snailfish hidup dengan cara berkoloni dan memakan udang dan krustasea yang mempunyai ukuran lebih kecil dari ikan tersebut.
Dikenal sebagai predator kecil, ikan ini hanya mempunyai ukuran kurang dari 20 cm. Oleh karena fisiologi dan struktur tubuhnya yang unik Snailfish dapat hidup nyaman di tempat terdalam bumi.
Gurita Dumbo
Gurita Dumbo merupakan salah satu jenis dari gurita berpayung dengan nama genus Grimpoteuthis.
Gurita Dumbo memiliki ciri khas sirip yang menonjol di atas kedua mata dan terlihat seperti telinga. Karena hal inilah, ia diberi nama Dumbo, mirip dengan karakter film animasi Disney Dumbo yang dirilis tahun 1941.
Rata-rata umur dari spesies gurita ini adalah tiga sampai lima tahun. Mereka bertahan hidup dengan memakan krustasea, bivalvia, dan copepoda.
Makhluk berwarna putih pucat ini sangat jarang ditemui para penyelam karena hidupnya di lautan yang sangat dalam.
Kesimpulan
Kehidupan di titik terdalam bumi memanglah misterius. Para ilmuwan pun masih kesulitan untuk meneliti Palung Mariana karena kondisi ekstrem di dalamnya.
Hanya makhluk hidup unik, aneh, dan sangat langka yang mendiami tempat itu. Beberapa di antaranya yang telah mampu terekam kamera yaitu hiu berjumbai, hiu goblin, anglerfish, snailfish, dan gurita dumbo.
Sumber :
- Selain Ikan Tembus Pandang, Ini 10 Hewan Penghuni Palung Mariana – Tempo
- Palung Mariana – Wikipedia
- Hiu Goblin – Wikipedia
- Lophiiformes – Wikipedia
- Grimpoteuthis – Wikipedia
- TERUNGKAP: Pseudoliparis swirei, Snailfish di Dasar Laut Terdalam – Tempo
- Palung Mariana, Tempat Tinggal Makhluk Aneh di Dunia – Pinemo
- 10 Fakta Mencengangkan tentang Tempat Terdalam di Bumi, Palung Mariana – IDN Times
- Dasar Laut Terdalam Ada di Palung Mariana – Suara
