Suku Kanibal – Halo Sobat bicara! Apa kabar semua? Kita ketemu lagi pada cerita yang pernah menggemparkan jagad raya sebelumnya.
Nah, kali ini bicara akan mengulas tentang suku-suku kanibal yang ternyata masih eksis keberadaannya hingga sekarang. Walaupun masih belum diketahui dengan jelas jumlah populasi penduduk kanibal yang masih beredar tersebut. Penasaran? Yuk kita simak bareng-bareng artikelnya sampai akhir.
Siapa yang tidak gemetaran saat mendengar kalimat “kanibal”? Pola hidup manusia yang memakan daging sesama manusia itu sempat menjadi ramai diperbincangkan seluruh jagad raya kala itu.
Kanibalisme yang menjadikan manusia lain sebagai santapan utama memang ada dan benar adanya.
Mengerikannya lagi, ternyata beberapa suku kanibal yang berbahaya tersebut dikabarkan masih eksis di tengah dunia yang sudah modern ini. Hanya saja mereka lebih memilih untuk hidup berkelompok dan mendiami hutan-hutan belantara yang belum terjamah manusia modern.
Suku Kanibal Indian di Karibia
Suku kanibal yang menempati urutan nomor satu diduduki oleh Suku Indian Karibia. Suku kanibal ini adalah suku pertama yang melakukan praktek kanibalisme di dunia, yang pada akhirnya berdampak langsung pada eksploitasi dan pembantaian manusia.
Asal muasal terjadinya praktik kanibalisme pada suku ini dilakukan sebagai upaya balas dendam kepada musuh perang suku yang telah membunuh seluruh anggota keluarga mereka.
Budaya kanibalisme tersebut berlangsung hingga abad 17, dan secara perlahan mulai menghilang seiring dengan masuknya pengaruh agama Kristen ke Karibia.
Walaupun suku kanibal di Karibia tersebut perlahan sudah mulai membaur dan berasimilasi dengan masyarakat biasa, tetapi kabar burung mengatakan bahwa praktik tersebut masih berjalan hingga saat ini walaupun bukti langsungnya masih belum ditemukan.
Suku Aztec penganut kanibalisme terkuno di Meksiko
Suku Aztec merupakan suku kanibal kuno yang hidup wilayah hutan di Meksiko sejak seratus tahun yang lalu. Suku tersebut dikenal dengan kehebatannya dalam cara berperang, dan memiliki masa kejayaan pada masa kepemimpinan raja Tlacaelel.
Suku Aztec masuk dalam list suku kanibal, karena memiliki perilaku menyimpang yang suka mengorbankan nyawa manusia sebagai ritual pemujaan untuk dewa mereka yaitu Huitzilopochtli.
Kekejaman suku ini diperlihatkan dengan cara mencabut jantung para tumbalnya saat masih berdetak sebelum dimasak untuk dijadikan santapan bersama.
Dalam satu tahun Suku Aztec dapat mengorbankan lebih dari seribu korban jiwa sebagai tumbal. (Dahsyat Guys…!)
Kanibalisme di Pulau Fiji
Salah satu suku kanibal yang paling ganas dan berbahaya adalah suku Fiji. Suku ini merupakan suku asli yang mendiami sebuah pulau yang indah di antara Hawaii dan Australia.
Awal dari terjadinya kanibalisme di pulau tersebut adalah ketika mereka berlayar mengarungi lautan dan kehabisan bahan makanan. Orang-orang yang tewas selama berjalannya pelayaran akan dijadikan santapan makanan.
Cerita lainnya adalah karena terjadinya suatu perebutan tahta dan wanita, pada akhirnya juga membuat penduduk Fiji saling membunuh satu sama lain dan memakan daging para lawan mereka.
Sang kepala suku yang masih berkuasa hingga saat ini bahkan dengan bangga memproklamirkan dirinya sudah pernah memakan hampir seribu orang nyawa manusia.
Korowai suku kanibal “made in Indonesia Timur”
Suku kanibal Korowai kehidupannya masih eksis hingga saat ini. Populasinya ada di hutan Papua, dan mempunyai kebiasaan unik menjadikan pohon-pohon tinggi dan rindang sebagai tempat perlindungan dari para musuhnya.
Selain dikenal sebagai pemburu hebat dan jago menangkap ikan dengan tangan kosong, suku tersebut dikenal juga dengan sebutan “pemakan otak manusia”. Karena setiap kali terjadi pertengkaran antara teman satu suku, mereka akan langsung menjadikan otak temannya yang kalah berkelahi sebagai santapan hangat. Kejam sekali ya guys.
Suku Kanibal Maori, suku pertama di Selandia Baru
Suku kanibal ini adalah bermukim di sebuah daratan “Aotearoa”, yang termasuk wilayah Negara Selandia Baru.
Kanibalisme dalam kehidupan suku ini mulai terjadi ketika mereka membunuh semua awak kapal Inggris, The Boyd yang sedang berlabuh dan menjadikannya sebagai santapan.
Peristiwa itu terjadi sebagai perbuatan “nyawa dibalas nyawa”, karena awak kapal tersebut sudah membunuh anak sang kepala suku.
Suku Kanibal Yanomami di Brazil
Sebuah suku kanibal yang berada di pedalaman Hutan Amazon Brazil, adalah Suku Yanomami. Suku ini menjadikan kanibalisme sebagai cara yang tidak biasa untuk mengungkapkan rasa kasih sayang pada keluarganya.
Mereka memakan jasad keluarga mereka sendiri dan orang yang mereka cintai sebagai wujud untuk memuliakan dan bentuk rasa penghiburan serta cinta kasih kepada korban.
Abu dari hasil pembakaran jasad akan dimasak menjadi sup dan akan disantap dengan pisang yang telah difermentasi, untuk dimakan bersama dengan seluruh anggota keluarga lainnya. Menyantap abu jasad orang yang sudah dibunuh diyakini suku tersebut dapat membantu orang yang mereka kasihi agar dapat masuk surga dan bereinkarnasi.
Sekte Aghori Sadhus di daratan India
Sekte ini termasuk dalam kategori kanibal, karena masih mempraktekkan kanibalisme seperti umumnya suku kanibal lainnya hingga saat ini. Sekte ini berdomisili di tepi Sungai Gangga, yang lokasinya dekat dengan tempat kremasi atau pembakaran jenazah.
Sekte Aghori memiliki cara yang tidak memilih-milih daging manusia yang akan disantap. Mereka dapat langsung memakannya tanpa terkecuali dalam keadaan masih segar ataupun busuk, dan dalam keadaan mentah ataupun sudah terbakar..
Sekte yang mengakui bahwa dirinya mengikuti aliran Agama Hindu dan meyakini Dewa Siwa sebagai Tuhan mereka, menyantap mayat manusia yang telah meninggal sebagai pencerminan dari puncak penyatuan jiwa dengan alam.
Jenazah tersebut bukan hanya untuk dimakan, tetapi mereka juga menggunakan abu mayat hasil kremasi sebagai bahan aksesoris dan taburan untuk seluruh tubuh mereka.
Suku Amahuaca di Peru
Suku kanibal ini memiliki tradisi memakan jasad orang yang sudah meninggal, agar roh orang yang mereka cintai itu tetap merasa hangat, dari pada harus membiarkan mereka terkubur di tanah yang dingin.
Cara menyantap jasad tersebut pun memiliki teknik tersendiri, yaitu dengan cara membiarkannya membusuk terlebih dahulu selama satu bulan sebelum diolah menjadi minuman.
Mereka akan memasaknya dalam sebuah panci besar sampai hanya tersisa abunya saja. Abu-abu tersebutlah yang akan dibuat sebagai campuran minuman.
Kesimpulan
Walaupun sebagian besar dari suku kanibal sudah mulai punah seiring dengan berkembangnya peradaban manusia, tetapi keberadaan mereka tetaplah menjadi bagian dari sejarah dunia yang akan menjadi cerita menarik bagi generasi berikutnya di masa yang akan datang.
Ok Guys, segitu dulu ceritanya ya. Semoga informasinya dapat berguna, sembari menemani kamu semua yang lagi jomblo di rumah menunggu badai Covit 19 segera berlalu.
Stay tune di cerita bicara berikutnya! Hasta la vista!
Sumber :
- Ngeri! Inilah 5 Suku Kanibal Paling ganas di Dunia – brilio
- 7 Suku Kanibal yang Pernah Ada dan yang Masih Eksis hingga saat Ini – kumparan