Babilonia disebut sebagai sebuah negeri yang memiliki peradaban yang sangat maju. Mahakarya yang menjadi peninggalan bangsa ini yang menjadi misteri hingga saat ini yaitu Taman Gantung Babilonia.
Bangsa Babilonia disebut sebagai pemilik asli dari taman gantung yang begitu indahnya dan canggih disaat zaman tersebut berlangsung. Ilmu dan peralatan yang tidak sebanyak dan maksimal seperti saat ini seakan hanyalah imajinasi yang diciptakan manusia saja.
Sama seperti Atlantis yang di munculkan oleh Plato, Taman Gantung Babilonia diperkenalkan oleh Strabo dan Philo. Didalam manuskripnya, Dijelaskan secara rinci mengenai kemewahan dari mahakarya yang telah dibuat dari Kerajaan Babilonia Baru ini.
1. Hadiah untuk Sang Istri
Layaknya Sultan Sjah Jahan dari Kerajaan Mughal yang mendirikan Taj Mahal untuk istri yang sangat ia cintai. Begitu pula awal mula Taman Gantung Babilonia. Rasa cinta yang dimiliki Raja Nebukadnezar II terhadap sang istri, Ratu Amyitis, membuat sang raja membangun taman indah nan megah ini.
Ratu Amyitis yang dikabarkan berasal dari Persia, negeri yang dipenuhi akan pepohonan serta rumput hijau yang begitu indah dan menyegarkan mata.
Berbeda dengan Babilonia yang memiliki tanah datar, gersang, dan jarang sekali tumbuhi tanaman membuat sang ratu begitu merindukan kampung halamannya. Raja Nebukadnezar II yang sangat mencintai Ratu Amyitis dan tidak ingin membuat sang istri selalu bersedih kemudian membuat perencanaan pembangunan taman ini. Agar kerinduan Ratu Amyitis terhadap kampung halamannya dapat terobati.
Dalam rancangannya Taman Gantung dibuat berundak dan dipenuhi hehijauan tanaman dengan tujuan taman ini akan menjadi replika yang dimiliki Persia.
Kala itu Babilonia merupakan negeri yang begitu besar dengan wilayah kekuasaan yang begitu banyak dan diperkirakan hampir seluruh dunia yang diketahui pada masa itu adalah wilayah kekuasaan dari Raja Nebukadnezar II. Raja Nebukadnezar II membangun taman gantung tersebut serta mengirimkan berbagai jenis tanaman dan hewan ke Babilonia untuk menghiasi Taman Gantung.
2. Lokasi yang Masih Menjadi Misteri
Disebutkan bahwa lokasi dari Taman Gantung Babylonia terletak di dekat Sungai Eufrat, Selatan Baghdad, Irak. Lokasi ini kemudian di bantah oleh Stephanie Dalley di dalam bukunya yang berjudul The Mystery of the Hanging Garden of Babylon. Dalley menyatakan bahwa Taman Gantung Babilonia ini berlokasikan di Nineveh yang letaknya jauh dari yang selama ini diperkirakan para Arkeologi ataupun orang awam.
Membuktikan apa yang telah diungkapkan oleh Dalley ini tidak mudah. Nineveh yang disebut menjadi tempat asli dari Taman Gantung, saat ini belokasikan di dekat Mosul merupakan daerah konflik yang sedang terjadi. Tetapi McGuire Gibson, Profesor arkeologi Mesopotamia dari University of Chicago Oriental Institute menyatakan yang sesuatu yang lain kembali mengenai keberadaan Taman Gantung.
Sebab ia menyatakan bahwa Taman Gantung berada di sebelah selatan Citadel yang memiliki dinding raksasa di sebelah kanan dari sungai. Lokasi yang tepat berada disebelah sungai ini akan memudahkan sistem irigasi bagi setiap tanaman yang ada di taman gantung tersebut.
Tetapi sebenarnya, hingga saat ini lokasi yang tepat mengenai Taman Gantung Babilonia masih menjadi sebuah perdebatan.
3. Babilonia Bukanlah Pemilik Asli Taman Gantung
The Mystery of the Hanging Garden of Babylon mengungkapkan bahwa pemiliki asli dari taman tersebut bukanlah milik bangsa Babilonia melainkan bangsa Assyria. Taman Gantung tersebut di persembahkan untuk Nineveh yang menjadi ibukota kala itu.
Pernyataannya dikuatkan melalui prasasti yang tertuliskan “Aku meninggikan lingkungan istana agar menjadi keajaiban bagi semua orang… Sebuah taman tinggi yang meniru pegunungan Amanus yang kuhamparkan di sebelahnya dengan segala jenis tanaman yang wangi”
Tidak begitu banyak bukti yang dihadirkan tapi mampu untuk sedikit menggeser pemikiran setiap orang bahwa Taman Gantung tersebut miliki bangsa Babilonia. Sebab tak ada satu pun peninggalan dari Raja Nebukadnezar II yang memiliki kaitan dengan Taman Gantung tersebut.
4. Apakah Taman Ini Benar-Benar Tergantung?
Menurut ungkapan Strabo, taman gantung ini terdiri dari teras yang berundak undak menuju ke atas, yang diakhiri dengan pilar pilar tegak yang dibangun menggunakan batu bata dan aspal yang dibakar. Disana terdapat sebuah lekukan berisi tanah yang berfungsi sebagai tempat tumbuhnya para pepohonan besar.
Diodorus Siculus menyatakan bahwa terdapat lempengan batu besar yang ditutupi oleh rumput, aspal serta ubin, kemudian diatasnya diberikan lembaran timah agar air tidak merembes keluar.
Menurut gambaran tersebut dapat diketahui bahwa Taman Gantung Babilonia sebenarnya tidaklah benar-benar tergantung. Kata tergantung tersebut merujuk pada teras atau balkon, berarti taman tersebut berada diatas.
5. Keajaiban Dunia yang Tak Meninggalkan Jejak
Taman Gantung Babylonia termasuk kedalam tujuh keajaiban dunia. Walaupun bukti fisik tak pernah sampai ke hadapan para arkeologi. Semua bukti yang ada hanyalah manuskrip yang dituliskan Strabo dan Diodorus Siculus.
Hingga saat ini masih banyak para arkeologi yang membuktikan keberadaan sebenarnya dari keajaiban dunia ini.
Walaupun Taman Gantung Babilonia belum ditemukan bentuk fisiknya tetapi tempat ini sangat cocok untuk menjadi bagian tujuh keajaiban dunia. Sebab alasan pertama dibangun taman ini yang dilandaskan cinta serta begitu hebat dan indah taman tersebut.
Selain itu, teknik pengairan yang digunakan kala itu terbilang cukup menakjubkan. Sistem pengairan taman gantung Babilonia dirancang agar air dapat menuju ke taman memberikan pasokan nutrisi kepada setiap tumbuhan yang ada disana. Mereka memanfaatkan pompa kincir raksasa yang berfungsi untuk mengambil dari sungai Efrat dan menuangkan air tersebut di taman gantung.
Mengingat ketinggian taman yang memiliki tinggi 100 meter. Tentunya untuk dapat mengairi taman dari sumber air yang bisa dibilang berada dibawah taman adalah hal yang luar biasa hebat pada masa itu.
6. Hancur Akibat Bencana Alam
Beberapa arkeolog yang mempercayai keberadaan Taman ini menyatakan, bahwa kehancuran yang dialami oleh taman gantung ini disebabkan oleh erosi ataupun gempa bumi yang menghapuskan jejak hingga tak bersisa. Itulah penyebab kenapa bukti fisik dari mahakarya indah nan megah ini tak pernah ditemukan hingga saat ini.
Kesimpulan
Kehebatan bangsa Babilonia sangatlah melegenda di hampir seluruh dunia ini. Melalui Taman Gantung Babilonia yang begitu hebat nan indah tersebut membuat Babilonia makin di kenal hingga ke sudut dunia sekalipun.
Begitu banyak perdebatan akan kepemilikan Taman Gantung Babilonia tersebut. Walaupun begitu hingga saat ini taman tersebut masih dipercayai kepemilikannya kepada Babilonia. Taman yang dihadiahi oleh sang raja terhadap istri yang sangat ia cintai.
Bagi kalian pecinta sejarah dan ingin mengetahui lebih banyak tentang kehebatan melegenda yang dihadirkan bangsa Babilonia ini. Jangan lupa untuk sering berkunjung ke Bicara Indonesia untuk mendapatkan update selanjutnya.
Sumber :
- Keajaiban Dunia, 5 Fakta tentang Misteri Taman Gantung Babilonia – IDN Times
- Fakta Baru Taman Gantung Babilonia – National Geographic Indonesia
- Taman Gantung Babylonia: Mahakarya Peradaban Manusia – Surabaya Story
- We know where the 7 wonders of the ancient world are—except for one – National Geographic
- Hanging Gardens of Babylon – Ancient History Encyclopedia