Teori Konspirasi Tesla - Death Ray!
Teori Konspirasi Tesla Death Ray

Hai teman Bicara!. Ketemu lagi dengan bicara yang cerita kali ini akan menceritakan tentang teori konspirasi Tesla “death ray” yang sempat menggegerkan dunia. Biar nggak penasaran, ikuti terus cerita misteri ini ya Guys.

Pernahkah kamu membayangkan jika di dunia ini ada suatu energi yang dapat menjatuhkan suatu pesawat terbang, hanya dengan menggunakan kekuatan listrik? Dan pernah juga kah kamu membayangkan, jika ada suatu portal energi kasat mata yang dapat melindungi kamu dari sebuah serangan musuh?

Portal ini dapat diibaratkan sebagai pagar pelindung yang bermuatan energi listrik, dan dapat membinasakan siapapun yang mencoba melewatinya. Walaupun jawabanmu adalah “tidak…!”, tapi sebenarnya konsep ini pernah hampir diwujudkan ke dunia ini loh. Masih nggak percaya, yuk kita kenalan dulu dengan penemunya.Dijamin seru!

Siapakah Sosok Nikola Tesla?

Nikola Tesla - Wardenclyffe Tower
Nikola Tesla -Wardenclyffe Tower

Nikola Tesla lahir di Croatia tahun 1856, yang berprofesi sebagai seorang Ilmuwan. Pada saat Tesla pindah ke Amerika, dia mendapatkan pekerjaan pertamanya untuk bekerja dengan Thomas Edison sang penemu lampu. Setelah bekerja dengan Edison, akhirnya ia memutuskan untuk memulai karirnya sebagai seorang ilmuwan. Karena ia ingin dapat menciptakan hasil ciptaannya sendiri.

Sebagai seorang penemu jenius, Tesla banyak menciptakan penemuan yang sangat revolusioner. Salah satunya adalah sistem pembangkit tenaga listrik dan transmisi arus listrik.

Kenyentrikannya sebagai seorang ilmuwan, membuatnya tenar dengan julukan “Ilmuwan gila”. Salah satu ke “gila” annya tersebut diduga ada kaitannya dengan kejadian peristiwa Tunguska. Yaitu suatu peristiwa kejadian jatuhnya meteor yang menabrak bumi.

Peristiwa tersebut diduga terjadi akibat dari eksperimen Tesla. Eksperimen tersebut mencoba untuk mentransmisikan energi listrik nirkabel dengan menggunakan media Wardenclyffe Tower.

“Death Ray” senjata pemusnah masal Tesla!

Death Ray
Death Ray

Di tahun 1938, Tesla mencoba mewujudkan mimpinya untuk dapat membuat senjata pembunuh massal. Dimana senjata ini dapat dioperasikan dari jarak jauh. Istilah dari senjata ini, dikenal dengan Teleforce atau “death ray” yang berarti “cahaya kematian”

Tesla mengatakan, bahwa senjata ini mampu menembakkan triliunan partikel cahaya yang ditransmisikan oleh arus yang sangat tipis melalui udara. Energi cahaya ini juga sangat kuat, sehingga dapat melumpuhkan armada manapun secara seketika, dalam ribuan mil.

Portal partikel yang memiliki energi cahaya sekuat ribuan tenaga kuda dan dengan transmisi arus yang setipis rambut, sangat mustahil untuk dapat dilawan oleh peralatan secanggih apapun.

Missi dibalik Tesla “Death Ray”

Nikola Tesla Death
Nicola Tesla Death

Nikola sebenarnya membenci adanya peperangan. Misi dibalik dari diciptakannya “death ray” adalah untuk melindungi suatu negara dari terjadinya perang. Jadi arti dari “death ray” yang sebenarnya adalah cahaya perdamaian dan bukan cahaya kematian!.

Tapi sayangnya, keluhuran dari ide ambisius Tesla tersebut, tidak didukung oleh pemerintah Amerika Serikat, dan hampir semua negara besar lainnya. Mereka menolak untuk ikut berpartisipasi mendanai proyek gila tersebut.

Hingga pada suatu saat Tesla memberikan pernyataannya kepada Kedutaan Yugoslavia. Pernyataan tersebut berisi sebuah pengakuan yang menyatakan akan keberhasilannya untuk dapat merealisasikan impian jeniusnya. Dengan gamblang Tesla pun memastikan bahwa “death ray” akan segera direalisasikan wujudnya hanya dalam hitungan bulan. Tapi faktanya pernyataan Tesla tersebut tidak pernah terwujud.

Waktu terus berjalan hingga tahun 1943. Di tahun tersebut Tesla akhirnya ditemukan di sebuah kamar hotel dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Di Akhir hidupnya yang tragis, kondisinya sudah jatuh miskin. Pada detik-detik terakhir kematian Tesla pun, masih belum ditemukan adanya bukti kalau “death ray” sudah berhasil diciptakan.

Lenyapnya jurnal Tesla “Death Ray”!

Alien Property Custodian
Alien Property Custodian – Tesla Death Ray

Setelah kematiannya yang menggemparkan dunia, para militer dan agen Alien Property Custodian departemen kehakiman AS, mengadakan serangkaian penyidikan. Mereka menyisir setiap sudut kamar hotel dan laboratorium pribadi milik Tesla untuk mencari jurnal catatan “death ray”

Pemerintah Amerika Serikat berusaha untuk menjaga kerahasiaan aset negara tersebut untuk tidak jatuh ke tangan negara lain. Lantas apakah hasil dari penyelidikan tersebut?

Keganjilan terjadi saat pemerintah Amerika mengumumkan, tidak menemukan bukti apapun akan adanya jurnal catatan mengenai penemuan “death ray”.

Apakah cerita sebenarnya yang terjadi?

Konspirasi “Death Ray!”

Konspirasi Death ray
Konspirasi Death ray

Sebagian pakar memberikan opininya yang menyatakan bahwa ada kemungkinan jawaban dari Amerika tersebut merupakan teori konspirasi.

Tujuanya adalah sebagai strategi pengalihan agar dapat melakukan uji coba penemuan tersebut tanpa diketahui pihak lain. Selain itu juga tujuannya untuk dapat mengembangkan teknologi canggih itu ke tingkat yang lebih lanjut.

Tetapi jika faktanya jawaban dari Amerika adalah benar adanya, dimanakah sebenarnya jurnal catatan penemuan tersebut disimpan?

Lenyapnya jurnal catatan dari “death ray” menimbulkan banyak spekulasi akan adanya suatu teori konspirasi kelas dunia.

Teori Konspirasi Uni Soviet – Tesla

Uni Soviet - Tesla Death Ray
Uni Soviet

Jenderal George Keegan seorang pensiunan Intel AU Amerika meyakini, bila jurnal catatan berharga tersebut sudah dikuasai Uni Soviet.

Keyakinan tersebut muncul setelah menarik mundur cerita sebelumnya, yaitu saat Tesla pernah mengemukakan ide briliannya tersebut didepan UN/PBB. Saat itu hampir tidak ada satu negarapun yang mendukung ide gilanya untuk dapat membantu mewujudkan “death ray”.

Ketika itu hanya Uni Soviet lah yang menanggapi dan tertarik dengan ide Tesla tersebut.

Dugaan dari serangkaian cerita tersebut adalah, Tesla hanya menjual catatan temuannya kepada Soviet tanpa berniat untuk mewujudkannya. Teori konspirasi tersebut merebak di tahun 1979, saat invasi Uni Soviet ke Afghanistan. Saksi mata mengatakan bahwa terlihat adanya cahaya aneh yang berasal dari Helikopter perang milik Soviet yang diarahkan ke pasukan lawan.

Para saksi mata juga menceritakan bahwa prajurit yang mati terkena cahaya tersebut, jenazahnya tidak ada yang membusuk hingga satu bulan kemudian.

Teori dari hasil otopsi yang menguatkan adalah, terdapatnya residu elektromagnetik yang mempunyai kekuatan tinggi di tubuh para jenazah tersebut.

Teori Konspirasi Amerika Serikat – Tesla

DARPA
DARPA

Dugaan adanya Teori konspirasi Tesla juga terjadi di pihak Amerika.

Pada tahun 1958, badan pemerintah Amerika DARPA pernah melakukan serangkaian uji coba pada sebuah senjata elektromagnetik.

Anehnya, uji coba tersebut akhirnya tidak diteruskan dengan alasan tidak cukupnya energi pembangkit tenaga listrik yang tersedia. Ternyata dibutuhkan energi yang sangat besar untuk dapat memproyeksikannya. Alasan lainnya adalah faktor resiko yang sangat tinggi bagi keselamatan para pihak yang terlibat pada uji coba tersebut.

Apakah ini berarti bahwa sebenarnya Amerika memiliki jurnal catatan Tesla “Death Ray” yang asli? Dan apakah penyebab tidak dilanjutkannya eksperimen ini karena terbukti Amerika tidak mampu untuk dapat merealisasikan eksperimen tersebut?

Sayangnya pertanyaan – pertanyaan ini masih menjadi misteri hingga saat sekarang!

Apakah “Death Ray” hanya imajinasi seorang Nikola Tesla semata?

Jurnal - Tesla Death ray
Jurnal

Dari spekulasi yang datang dari berbagai sudut pandang, ada pendapat yang sangat diyakini keabsahannya.

Ada dugaan bahwa sebenarnya Tesla telah memusnahkan semua jurnal catatannya sebelum hidupnya berakhir. Pendapat lainnya juga meyakini bahwa dokumen tersebut telah diamankan oleh pihak keluarga terdekatnya, dengan alasan untuk faktor keamanan.

Ada sebuah keyakinan yang menjadikan setiap orang yang mendengarnya menjadi pro dan kontra atas opininya masing-masing. Pendapat tersebut meyakini bahwa sebenarnya Tesla tidak pernah mewujudkan proyek impiannya tersebut menjadi suatu kenyataan.

Pendapat tersebut didasari dari riwayat kesehatan seorang Nikola Tesla. Ada suatu fakta yang membuktikan bahwa si jenius ini memiliki riwayat penyakit mental di sepanjang hidupnya. Penyakit ini justru semakin kritis saat menjelang detik-detik terakhir kehidupannya. Tesla tidak dapat lagi membedakan antara realiti dan imajinasi.

Kalaupun diyakini “death ray” memang bukan suatu imajinasi semata, faktanya belum ada satupun bukti yang dapat membuktikan akan keberadaan fisiknya. Atau mungkin juga “death ray” hanyalah sebuah pemikiran Tesla yang masih tersimpan di memori otaknya hingga hidupnya berakhir.

Kesimpulan

Semua hasil penemuan Nikola Tesla yang sangat revolusioner tersebut, berasal dari kegilaan imajinasinya yang terus mengalir tanpa mengenal batas. Bentuk dari semua kegilaannya bahkan sudah kita rasakan hingga saat ini, sebagai masyarakat yang hidup jauh setelah Tesla berjaya.

AC, lampu pijar, dinamo hanyalah sebagian kecil dari 300 temuan berbasis kelistrikan yang diciptakan dari hasil imajinasinya. Yang pada akhirnya memang bermanfaat bagi semua orang.

Sebesar apapun pro dan kontra mengenai kegilaan Tesla “death ray”, tapi tidak ada satupun orang yang meragukan kejeniusan sang penemunya.

Sumber :

  • Tesla Death Ray – All Thats Interesting
  • The Death Ray of Nicola Tesla – Tesla Universe
  • Tesla’s Death Ray – History
  • The Mystery of Nikola Tesla’s Missing Files – History