Wormhole

Hai hai sobat BICARA, apa kabar semuanya ? Semoga sehat selalu ya. Ngomong-ngomong, pada kali ini kita balik lagi nih bawain topik baru buat kalian. Nah topik kali ini membahas mengenai cacing…. Ew geli, tapi tenang dulu, cacing yang akan kita bahas pada kali ini bukan cacing yang berada di tanah kok guys, so buat kalian yang ngerasa geli kalo ngomongin atau ngeliat cacing, jangan takut, kita gakan membahas makhluk cacing yang itu kok. Kita bakalan bahas mengenai Wormhole atau lubang cacing.

WormHole

Kalian pernah gak melakukan travelling, pastinya pernah dong, dari kota ke kota, dari tempat ke tempat, ruangan ke ruangan. Setiap kalian melakukan perjalanan travelling pasti akan ada proses waktu dari satu tempat ke tempat lainya, bisa satu menit, dua menit, tiga jam, bahkan berhari hari.

Pernah kepikiran gak kalau saja kita bisa traveling kemanapun hanya dengan waktu kedipan mata, alias hanya 1 detik, pastinya tidak akan membuang waktu dan tenaga bukan.

Cacing yang akan kita bahas kali ini menyinggung mengenai perpindahan tempat, tepatnya adalah worm hole atau lubang cacing.

Pada awalnya lubang ini memiliki nama Einstein-Rosen bridges, atau jembatan Einstein-Rosen, tapi lebih sering dikenal dengan worm hole atau white hole.

Cara kerja wormhole

Sesuai dengan namanya, kalian bisa membayangkan worm hole merupakan lubang yang memiliki bentuk seperti lubang cacing tanah yang dapat membuat jalan pintas antara ruang dan waktu.

Contohnya, jika kalian sedang ingin berpergian ke luar kota, kalian dapat menggunakan worm hole. Hanya dengan beberapa langkah melalui worm hole kalian akan langsung sampai di tempat tujuan kalian. Oya, gak hanya luar kota, kalian bahkan bisa berpergian ke planet lain dengan kecepatan yang lebih cepat dari cahaya lho, keren banget ga sih. Tapi….

Apakah wormhole benar benar ada ? Dan gimana sih cara kerjanya ? Yuk kita gali lebih dalam.

wormhole

Ruang dan Matematika

Alam semesta kita memiliki bentuk seperti lembaran. Apabila di lipat dengan cara yang benar, wormhole dapat menyatukan dua titik yang sangat-sangat jauh dengan terowongan pada dua titik tersebut dan kalian dapat menyebrangi dua titik tersebut dengan seketika. Memungkinkan kalian untuk berpergian di alam semesta dengan sangat cepat, bahkan lebih cepat dari kecepatan cahaya.

Jadi, dimana kita dapat menemukan wormhole ? Untuk sekarang kita hanya bisa menemukan wormhole pada kertas dan penelitian. Rumus relativitas umum mengatakan bahwa wormhole mungkin saja ada, namun bukan berarti wormhole harus ada.

Oya, ngomong-ngomong, rumus relativitas adalah rumus-rumus teori matematika yang memiliki banyak jawaban yang memungkinkan tapi tidak semua matematika mendeskripsikan realitas. Jadi, secara teori, wormhole mungkin saja ada dan memiliki tiga jenis.

Teori Einstein-Rosen Bridges

Tipe wormhole yang pertama adalah Einstein-Rosen Bridges, teori ini mendeskripsikan semua black hole merupakan portal yang mengarah ke alam semesta paralel yang tidak terhingga. Oya,buat kalian yang ingin tahu lebih mengenai blackhole channel BICARA sudah membahas banyak mengenai blackhole lho.

Pertama, mari kita kembali bayangkan alam semesta seperti lembaran, bentuk ruang waktu yang kosong bersifat datar tapi dapat melengkung apabila ada objek di ruang tersebut. Apabila objek tersebut di kompres, maka lengkungan nya juga akan semakin melengkung. Hingga akhirnya menjadi sangat bengkok dan membentuk blackhole yang menjebak segala objek termasuk cahaya kedalam event horizons dari blackhole.

Event Horizon

For your information, event horizons merupakan teori batas yang ada di sekitar lubang hitam dimana tidak ada cahaya atau radiasi lain yang bisa lolos, oke kembali lagi ke topik.

Namun, mungkin saja tidak ada yang namanya event horizon atau batasan pada blackhole. Melainkan adanya sisi lain dari blackhole yang menyerupai alam semesta kita, namun waktu berjalan dengan terbalik.

Tapi, jembatan Einstein-Rosen sebenarnya tidak dapat di sebrangi karena akan memakan waktu yang tidak terhingga dan bisa saja tertutup di tengah-tengah, jadi semisalkan kalian masuk kedalam jembatan ini, maka kemungkinan besar kalian tidak dapat keluar dengan hidup.

Teori Very Old String Wormholes

Tipe wormhole yang kedua adalah Very Old String Wormhole, yap strings merupakan bahasa inggris dari tali. Wormhole kedua ini berbentuk tali, tali ini terbentuk setelah terjadinya Big Bang, fluktuasi kuantum skala terkecil, fluktuasi ini mungkin saja telah membentuk worm hole yang dapat di lalui…. Oya, ngomong-ngomong, fluktuasi adalah ketidak tetapan atau guncangan, jadi fluktuasi quantum adalah ketidak tetapan quantum.

Nah, wormhole yang tercipta dari fluktuasi quantum ini memiliki benang-benang yang melalui lubang wormhole tersebut, benang tersebut disebut dengan “Cosmic Strings” atau benang kosmik. Benang kosmik ini kemudian menyebar ke seluruh alam semesta sesaat setelah terjadinya Big Bang dan terbentuknya lubang hitam, dan apabila teori ini benar, berarti kita hanya tinggal mencari wormhole atau cosmic strings itu. Wow….

Wormhole

Man Made Wormholes Atau Wormhole Buatan Manusia

Oke teman-teman, teori ini merupakan teori yang memungkinkan manusia untuk membuat wormhole. Ada beberapa kategori yang harus di miliki oleh wormhole supaya bisa bermanfaat dan dapat dilalui manusia.

Koneksi Dua Ruang Berbeda

Yang pertama adalah, harus mengkoneksikan dua ruang yang berbeda, misalkan kamar kalian ke kamar mandi, atau bahkan kamar kalian ke planet jupiter. Kedua, tidak boleh memiliki batasan atau event horizon seperti pada teori blackhole agar tidak ada yang menghalangi manusia untuk keluar ke sisi yang lain.

Ukuran Yang Cukup

Ketiga, wormhole harus memiliki ukuran yang cukup untuk manusia supaya gaya gravitasi tidak membunuh manusia yang lewat. Nah, dan yang keempat, Ia harus tetap terbuka, bagaimanapun caranya kita membuat wormhole, gaya gravitasi akan terus tetap menutup lubang wormhole. Ini merupakan permasalahan terbesar yang dihadapi dalam teori wormhole.

Namun, dalam teori Very Old String Wormholes, benang benang cosmic memiliki tugas untuk menjaga lubang wormhole tetap terbuka lho. Tapiiii… kalau kasusnya untuk wormhole buatan manusia, kita memerlukan bahan yang bernama “Exotic Matter”.

Exotic Matter

Exotic Matter merupakan unsur yang tidak bisa kita kita temukan di bumi, unsur ini memiliki massa negatif dimana unsur ini akan menolak unsur unsur lainya, berbeda dengan unsur yang memiliki massa positif yang memiliki gaya gravitasi seperti manusia, planet, dan hal lainya.

Bila kalian bertemu dengan Exotic Matter, maka kalian dan barang-barang di sekitar kalian akan terdorong oleh unsur tersebut.

Dalam bahasa kerenya, Exotic Matter merupakan unsur Anti Gravity atau anti gravitasi yang bisa di manfaatkan untuk menjaga wormhole untuk tetap terbuka melawan gaya gravitasi.

Sisi Buruk Wormhole

Oke teman-teman, setelah membahas tiga teori lubang cacing ternyata wormhole memiliki teori sisi buruknya juga. Apabila kita membuka satu saja wormhole, maka dapat terjadi paradoks yang berkaitan dengan perjalanan waktu dan dapat merusak struktur sebab akibat yang ada di alam semesta ini. Banyak ilimuan yang menganggap hal ini membuat wormhole mustahil untuk dibuat atau bahkan ada sekalipun. Jadi untuk sekarang, wormhole atau lubang cacing hanya dapat kita temukan di dalam teori yang tertulis.

Kesimpulan

So, bagaimana teman-teman, menarik sekali kan lubang cacing ini, hingga sekarang keberadaan lubang cacing ini masih di perdebatkan. Tapi apabila lubang cacing ini benar-benar ada dan dapat dibuat, maka manusia akan mencapai titik eksplorasi yang luar biasa. Coba kalian bayangkan ketika kita bisa teleportasi ke tempat mana saja yang kita mau bahkan ke galaksi lain hanya dengan kedipan mata atau hitungan menit. Bandingkan dengan alat transportasi kita sekarang, untuk ke Pluto saja, wahana antariksa bernama New Horizons membutuhkan waktu selama 9 tahun.

Referensi :

  • Are Wormholes Real – Scientific American
  • What Is Wormholes – Space
  • Travel Through Wormholes Is Possible But Slow – Phys
  • Wormhole – Wikipedia
  • Event Horizon – Astronomy Swin Edu / Cosmos