Pada kesempatan kali ini Bicara Indonesia mau mengajak kalian membahas topik Eksperimen Sains Paling Gila yang pernah dilakukan dalam sejarah peradaban manusia.

Mungkin eksperimen sains itu sangatlah banyak ya. Tapi disini kita rangkum beberapa eksperimen yang bener bener di luar angkar manusia, dan bahkan ada juga yang sangat ekstrem. Apa saja?

Manusia Cyborg (Kevin Warwick)

Eksperimen Sains Paling Gila yang pertama adalah eksperimen manusia cyborg.

Selama ini kita melihat cyborg adalah robot yang ada di film-film atau di serial kartun anak-anak. Nah, ternyata benar-benar ada manusia yang terobsesi merubah dirinya menjadi manusia cyborg pertama di dunia. Namanya Kevin Warwick, ilmuwan asal Inggris yang juga professor dalam bidang sibernetika.

Warwick menanamkan sebuah chip di tangannya, untuk mengontrol sesuatu dari jarak jauh seperti mematikan lampu dan membuka pintu rumah. Percobaan ini semakin gila setelah Warwick menanamkan chip yang terhubung dengan sistem emosi pada dirinya dan istrinya, sehingga mereka menjadi manusia pertama di dunia yang berkomunikasi secara elektronik.

Penciptaan Manusia Mini (Paracelcus)

Paracelcus adalah seorang ahli kimia dan fisika di tahun 1500-an. Penemuannya yang paling terkenal adalah tentang toksikologi dan psikoterapi. Ada satu penemuan Paracelsus yang dianggap gila, yaitu homunculus atau menciptakan manusia mini.

Jadi, paracelcus ini percaya kehidupan berasal dari sel sperma dimana sel tersebut di tanamkan di sebuah rahim, nah paracelcus juga percaya Bahwa rahim adalah tempat yang paling cocok untuk membuat kehidupan baru namun rahim juga ada penggantinya. Dalam penelitinya paracelcus mengganti rahim dengan ruang yang hangat bahkan paracelcus dalam experimentnya mencoba menyuntikan sel sperma kedalam telur dan bahkan kedalam rahim kuda.

Menimbang Berat Jiwa Manusia (Duncan MacDougall)

Seorang dokter bernama Duncan MacDougall pernah mengungkapkan hal yang gila, yaitu bahwa jiwa manusia juga punya berat, seperti raganya. Teori ini dicetuskan oleh MacDougall pada awal abad ke-20, dan dia melakukan eksperimen untuk membuktikannya.

Subyeknya adalah 6 pasien yang sedang “dalam keadaan koma menuju kematian dan 15 ekor anjing untuk ditimbang jiwanya. Hasilnya, MacDougall menemukan bahwa ketika manusia meninggal, manusia kehilangan “berat” jiwanya namun ia tidak bisa mengukur berapa banyak berat jiwa yang hilang. Alasannya, proses kematian manusia terlalu cepat hingga MacDougall tidak sempat menimbangnya.

Sementara itu hasil eksperimen pada 15 ekor anjing menunjukkan bahwa mereka tidak kehilangan apa-apa saat mati. Artinya, anjing tidak memiliki jiwa sama sekali.

Helm Untuk Bertemu Tuhan (Michael Persinger)

Eksperimen sains paling gila selanjutnya adalah percobaan untuk bertemu dengan Tuhan. Keberadaan Tuhan adalah salah satu misteri terbesar bagi umat manusia. Ilmuwan bernama Michael Persinger pernah melakukan eksperimen gila untuk menghubungkan manusia dengan Tuhan. Namanya God Helmet.

Persinger menggunakan helm sebagai media untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Cara kerjanya yaitu helm terhubung langsung dengan medan magnet yang ada di otak. Hasilnya siapa saja yang memakainya akan merasa tiba-tiba Tuhan ada di dekat mereka.

Lebih dari 80% orang yang ikut dalam eksperimen ini merasakan kehadiran makhluk halus di sekitar mereka. Sayangnya tidak diketahui apakah makhluk halus itu Tuhan, arwah yang sudah meninggal, atau justru iblis. Waduh, serem juga kalo salah server ya teman teman.

Gas Timbal (Thomas Midgley Jr.)

Eksperimen sains memang sering terdengar gila dan keren. Tapi ada juga yang membahayakan umat manusia. Seperti yang dilakukan oleh Thomas Midgley Jr. Ilmuwan yang satu ini adalah orang yang paling bertanggung jawab atas adanya gas timbal. Sekedar informasi nih ya, gas timbal kini menjadi barang yang illegal di seluruh dunia karena sangat beracun.

Midgley membuat eksperimen ini saat ia bekerja di General Motors. Hasilnya sangat mengerikan. Ia meracuni diri sendiri dengan timbal, dan di tahun pertama 10 orang kpekerja meninggal serta puluhan lainnya sakit parah akibat keracunan timbal.

Eksprerimen Milgram (Stanley Milgram)

Seorang professor psikologi dari Yale University bernama Stanley Milgram pernah membuat eksperimen untuk mencari tahu mengapa banyak orang yang terlibat dalam pembunuhan massal Holocaust.

Dalam eksperimen ini, subyek dibagi menjadi dua orang yaitu guru dan murid. Guru bertugas menekan tombol yang bisa menyentrum tubuh para murid. Semua subyek sangat ketakutan dengan eksperimen ini dan meminta berhenti. Anehnya saat mereka diperintah untuk menekan tombol, baik guru maupun murid sama-sama patuh.

Dari eksperimen ini bisa ditemukan bahwa para korban Holocaust mengalami trauma parah setelah menyadari kekejaman yang pernah dilakukan.

Sinar Kematian (Nikola Tesla)

Eksperimen Sains Paling Gila  Sinar Kematian (Nikola Tesla)

Eksperimen sains paling gila yang terakir adalah ekspermen yang dilakukan oleh Nikola Tesla.

Nikola Tesla adalah salah satu ilmuwan terbesar di abad ini. Sayangnya, eksperimen yang ia lakukan cenderung gila dan mengerikan. Ia pernah mengerjakan proyek bernama Death Ray atau sinar kematian, sebuah senjata pemusnah massal yang bisa menembak 10,000 pesawat musuh dalam jarak 321 km. Tesla pernah mencoba menjual senjata ini ke Amerika Serikat dan negara-negara Eropa.

Kesimpulan

Nah, teman teman, itulah rangkuman Eksperimen sains paling gila dari Bicara Indonesia. Eksperimen sains yang dilakukan para ilmuwan memang gila, tapi setidaknya meninggalkan hal yang positif. Banyak hal yang bisa diambil meski eksperimen yang mereka lakukan gagal.

Kalau menurut kalian sendiri gimana semua eksperimen di atas? Bermanfaat atau justru bener-bener di luar akal sehat?

Sumber :

  • Ini 8 Eksperimen Ilmiah Paling ‘Gila’ dalam Sejarah? – Liputan 6